Who Is Firzha ?

By faaiizaziiaaf

1 12 0

Khilaf. Aku membuatnya tidak percaya diri. Aku membuatnya mogok ekskul. Aku membuat kerusakan di hatinya. Dia... More

✦ Prolog ✦
✦ Saat Semuanya Berawal ✦
✦ Kebablasan ✦
✦ Akar Masalah ✦
✦ Musuh hebat ✦
✦ Kebetulan atau apa? ✦
✦ Buruk Bagiku, Baik baginya ✦
✦ Dimulai Dari ✦
✦ Ya Udah, Iya ✦
✦ Ai Shiteru ✦
✦ Valentines Day, huh? ✦

✦ Aduh, Gue Bingung ✦

0 1 0
By faaiizaziiaaf

Buat lo, jangan jadi kayak
sunset yang dateng cuman
buat pergi lagi, be my boyfriend
yang datang bukan
cuman nemenin tapi sedikit
lengkapin.

Jam istirahat dimulai gue samperin Lia, Amber, Keiran. Safira sih sekelas cuman bangkunya jauhan, jadi kita berdua bareng-bareng ke ruangan lima belas. Dan ceritain semuanya.

"Ih gimana nih! Si Firzha sebangkunya sama siapa disana?" tanya gue masih agak khawatir.

"Sama Feisal," jawab Amber santai.

"Ada yang aneh ga sama dia?" Gue mastiin sambil duduk di tembok pendek 50 sentian depan ruangan lima belas.

"Stt," Safira naruh satu jari telunjuk dibibirnya. Isyarat jangan nengok ke belakang. Ada dia? Safira mengangguk.

"Tadi pengawasnya bu Enci trus tadi nanya 'aspri pacarnya siapa?' gitu. Trus dia diem lama lalu dia ngomong 'ada sih adkel, tapi crush ibu, bukan pacar' ibu Enci nanya lagi 'cie! Siapa? Dikelas mana?' tiba-tiba kak Michelle ngomong 'itu ibu di ruangan enam belas ada, ibu coba tanya-tanya aja' gitu Rei," jelas Lia gue diem merhatiin apa yang dia bilang barusan.

"Hayoloh Rei sekarang harus gimana?!" Keiran ngomong agak neken gue.

Aduh kok jadi gini ya masalahnya, masa iya gue kejebak benci jadi rindu. Dipikir-pikir ini cukup makan waktu yang lama banget kalo tentang perasaan gini, bisa jadi setiap hari makin tumbuh rasa sukanya. Atau tumbuh di tiap saat.

Jam kedua ulangan semester dimulai pengawasnya ibu Enci. Bener aja ibu nanyain tentang crush dia. "Eh katanya kata si Misel disini ada crushnya si aspri, ih siapa? Kasih tau ibu," dialognya cukup menyenangkan sih, dari dulu bu Enci emang friendly.

Seisi ruangan diem, semua kelas 9-8 mulai natep gue. Berarti seisi kelas udah tau kalo dia suka gue.

"Hey atuh ih saha?" tanya ibu Enci lagi. "Neng Windy, siapa atuh. Neng kan gengnya si aspri,"

Kepalanya mulai nengok ke gue ngomong, "Ini bu," sambil senyum sinis ke gue. "Ini crushnya bu, tepat sebangku sama aku," senyumnya mulai dark, semenjak itu gue kesel ke kak Windy.

"Aduh aduh! Si neng ningan!" Ibu Enci kegirangan rengkuh bahu gue. Kelas 8-8 mulai senyum godain gue. Kali ini kedua kalinya gue ulangan sama kelas 9-8, waktu itu ujian kenaikan kelas. Sekarang ulangam akhir semester. Ini kali terakhir gue ulangan sama kelas jawara itu.

Gue senyum kaku waktu direngkuh sama ibu Enci. Aduh gini amat kejebak benci jadi rindu.

Waktu pulang kami jalan bareng-bareng, kali ini kami berlima mau main dulu dirumah Safira, kebetulan rumahnya deket dari sekolah.

"Ih anjir naha jadi kieu heeh masalah na," tanya gue sambil enak-enak nyender di kasurnya Safira.

"Eh siah tadi ge si Firzha pada nyurakan pas pak Surmawan kaluar cenah 'adeuy Firzha tinu benci jadi suka! Adeuy Firzha, akanan Firzha teh benci cenah, naha jadi suka?'" kata Amber yang duduk di kursi

"Ah siah urang mah teu ngiluan!" ujar Safira sambil mainin cepolan, dari tadi dia tiduran di kasur.

"Naha sih jeng kudu bogoh na ka urang, apan bisa meren ka maneh ge, maneh ge kan sarua ngahina, naha bogoh na ka urang hungkul ieu teh," gue lepas cepolan yang dari tadi di colek-colek Safira. Rambut gue pada jatuh gue kibasin lagi, biar poninya ga ngalangin.

"Har ngatur maneh! Ai aya rasa na ka maneh. Inget ceuk bango ge Karena Rasa Tidak Pernah Bohong," ketus Keiran

"Naon hubungan na jeng kecap euy," gue sisirin rambut yang kusut.

"Bisa wae si itu na bogoh karna maneh geulis Rei, kulit maneh mah bodas," kata Amber. Keiran dan Lia ngangguk setuju.

"Tapi kan aya si Stef, si Stef mah jauh leuwih geulis ti urang, naha teu bisa mindakeun rasa suka na ka si eta?" gue makin ngotot.

"Ah maneh mah hese ah, heuras di bejaan teh," ujar Safira.

Teuing ah lieur. Gue terusin nyisir lalu bikin cepolan lagi.

"Eh rasanya kalo pake rok pendek sepaha enak ga sih?" Lia tiba-tiba banting setir pembicaraan seenaknya.

"Emang kenapa? Lo mau pake?" tanya Amber. Gue senyum aja ngedenger Amber ngomong gitu.

"Naikin aja rok lo jadi sepaha apa susahnya sih," kata Safira terkekeh.

"Nanya aja sih, emangnya ga risih apa pake rok sependek itu, gue aja yang diatas lutut risih pengen nurunin jadi dibawah lutut," jawab Lia.

"Yaelah jangan pake rok segitu, ngundang syahwat lelaki soalnya paha kemana-mana. Kena angin kencang, udah habis," ujar Keiran. Semuanya ngangguk setuju.

♡⑅*˖•. ·͙*̩̩͙˚̩̥̩̥*̩̩̥͙·̩̩̥͙*̩̩̥͙˚̩̥̩̥*̩̩͙‧͙ .•˖*⑅♡

Esoknya gue pulang bareng Alvie, bestie terbaik gue yang pernah ada! Udah bertahun-tahun sama dia jadi ya mau cerita apapun juga enak ga ada canggungnya. Trus gue ceritain apa yang terjadi waktu ulangan akhir. Hari ini dia mau main dirumah gue.

"Tuh kan apa yang gue bilang, kak Firzha itu sukanya sama lo," dia ngomong datar sambil duduk di karpet bercanda sama si Calico.

"Tapi kenapa harus ke gue rasa sukanya,"  tanya gue sambil ganti seragam pake baju biasa.

"Loh emangnya ga boleh?! Itu bisa jadi ketidaksengajaan yang ga bisa ditahan," jawab Alvie.

Meong.

"Ketidaksengajaan gimana?!" tanya gue sambil ngangkat alis, neken dia.

"Maksud gue gini temen gue yang cantik jelita, bisa jadi dia jatuh cinta tanpa alasan ke lo, kayak langsung suka aja," Alvie muterin bola matanya sebel sambil terus-terusan ngelus Calico.

"Ya tapi darimana sukanya alpi!" gue makin jengkel, ngotot beragumen.

"Mungkin aja dari body lo, atau mungkin karena lo pernah tanggungjawab tentang kesalahan-kesalahan yang waktu itu," Alvie nutup argumen.

"Oh iya gue lupa mau nunjukin ke lo!" Kata Alvie yang buat Calico kebangun dari tidurnya. Kucing gue juga cukup akrab sih sama Alvie, sampe mau tidur di pahanya.

"Apaan?"

Lalu di ngasih hpnya ke gue. Isi chat.

☏       Kak Firzha 9-8                                               📞            🎥

hari ini

kamu tadi yang jalan deket
reina kan

bukan deket tapi belakangnya

Iya ada apa kak?

ga nanya aja

maaf y

Iya kak 😄

"Menurut gue waktu itu ini ganjil, kenapa Firzha nanyain lo," kata Alvie.

"Iya juga sih,"

"Nah mungkin dari situ, kalo cowok udah nanya kayak gitu berarti dia suka," katanya lagi.

Hmm.

Bener apa yang di bilangin si Alvie, Stef, Amber, Keiran, Safira. Dia suka gue. Gue emang ngasih sesuatu yang aneh, gue akuin gue sering love story instragramnya dia. Tapi itu juga gue punya alasan tersendiri buat gue. Gue mikir ga ada yang sayang atau peduli lagi ke dia selain temen-temennya, lalu gue mulai kodein ke dia kalo masih ada orang yang peduli selain ke lima atau lebihan temennya. Gue.

Gue peduli sama dia, gue bakal bantu dia bangkit, gue bisa semangatin dia pake kode love his Instagram story. Tapi mungkin dia salah sangka, dia malah nyangka kalo gue naksir sama dia. Jadinya dia juga naksir gue.

Mau gue perjelas lagi nanti gue malah makin rusakin suasana, nanti dia nangis lagi gimana. Bisa-bisa gue dilabrak lagi sama jawara itu. Udahlah mungkin gue problemnya, iya bener gue.

Ayo kita mulai semuanya sekarang Firzha Arbian Kanagara. Kita ceritain semuanya ke dunia.

Continue Reading

You'll Also Like

10.2M 639K 168
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...
831K 8.2K 67
𝐢𝐧𝐜𝐥𝐮𝐝𝐞𝐬 𝐚𝐥𝐥 𝐨𝐟 𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐨𝐲𝐬 ✦ .  ⁺   . ✦ .  ⁺   . ✦ don't forget to vote, share and comment. 🤍
213K 13.4K 64
𝐓𝐨 𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲𝐨𝐧𝐞 𝐰𝐡𝐨 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐤𝐬 𝐭𝐡𝐞𝐲 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞𝐢𝐫 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡 𝐚𝐫𝐞 𝐧𝐨𝐭 𝐦𝐞𝐚𝐧 𝐭𝐨 𝐛𝐞 𝐭𝐨𝐠𝐞𝐭𝐡𝐞𝐫. ...
4.3M 286K 61
"Why the fuck you let him touch you!!!"he growled while punching the wall behind me 'I am so scared right now what if he hit me like my father did to...