Aku Jadi Anjing Kakakku! - BL...

By TheMine_

530K 4.9K 84

Warning!!! 21+ only Reyhan, pemuda 20 tahun anak bungsu dari 3 bersaudara dari Keluarga Aditama yang kaya ray... More

Prolog 18+
1. Awal mula 18+
2. Kenikmatan Ular Kakak 21+
3. Resmi jadi budak anj*ng 21+
4. Melanggar 21+
5. Hukuman 21+
6. Ketahuan 21+
7. Balas dendam Mang Asep 21+
8. Air Mancur 18+
9. Kenan
10. Pesta Bersama 21+
12. Kabar Buruk 21+
13. Pesta Di Taman 21+
14. Cuci Biar Bersih
15. Kepulangan dan Akhir

11. Persiapan Untuk Menyambut Master 21+

18.4K 235 10
By TheMine_

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang Azka dan Raka sudah pergi ke kantor 2 jam lalu. Sebelum ke kantor Azka menyuruh Mang Asep membersihkan gudang tempat Reyhan dan juga tubuh Reyhan.

.

.

Flashback

"Mang Asep" Azka memanggil Mang Asep

"Iya tuan, ada yang bisa saya bantu.?"

"Mang tolong nanti bersihin tempat dan anjing saya di gudang, saya tunjukin gudangnya dimana." Azka mengajak Mang Asep ke gudang tempat Reyhan.

"Mang tinggal tarik buku ini, nanti pintunya otomatis ke buka. Mang harus rahasiain tempat ini, cuma Mang Asep saja yang saya kasi tau." Kenapa Azka berani memberi tau Mang Asep akan gudang itu karena dia sangat percaya kepada Mang Asep bahwa dia tidak akan membocorkan semua rahasia yang ikut merugikan nya juga.

"Siap tuan saya pasti akan jaga rahasia dan menjaga kesetiaan dan kepercayaan tuan kepada saya."

"Iya saya percaya, inget bersihin sampek wangi ya."

"Siap tuan. Hmm t-tapi apa boleh nanti saya." Mang asep terbata - bata.

Azka tau maksud dari perkataan Mang Asep
"Iya Mang boleh pake sepuasnya tapi inget bersihin juga."

"Beneran Tuan... Terima kasih tuan. Saya bersihkan sekarang." Mang asep girang karena sudah di ijinkan memakan Anjing tuannya untuk kebutuhan nafsunya.

"Ya udah saya berangkat ke kantor dulu."

"Iya tuan hati-hati dijalan"

Flashback End

.

.

Kembali ke masa kini, Mang Asep menarik buku yang di tunjukan oleh Azka dan kemudian masuk ke dalam. Baru pintu terbuka, bau dari gudang itu langsung menguar keluar.

"Uhhh... Bau pesing." Mang Asep masuk sampil menutup hidungnya. Dia melihat sekeliling penuh dengan berbagai mainan sex dan kemudian dia melihat Reyhan masih tergeletak pingsan dengan tubuh telanjang dan basah karena sperma dan air kencing.

"Uhh... Pesing banget... Gimana caranya bawa ke kamar mandi, apa di seret aja ya." Karena tidak mau terlalu susah akhirnya tangan Reyhan di tarik dan tubuh Reyhan di seret ke kamar mandi yang berada di kamar Azka.

Sampainya di sana Mang Asep mengikat Reyhan terlebih dahulu kemudian di gantungnya Reyhan di kamar mandi tersebut. Kenapa bisa Mang Asep menggantung Reyhan di kamar mandi? Itu karena Azka telah memodif kamar mandinya juga agar berisi pengait diatasnya. Itu untuk mempermudah Azka untuk memandikan Reyhan yang banyak gerak dan mencukur bulu di tubuh Reyhan.

Mang asep menarik shower dan langsung menyemprotkan air dingin ke wajah Reyhan. Reyhan yang tadi pingsan bangun dengan kaget merasakan dinginnya air di wajahnya.

"Akkkkk..... D-dingiinn.... Ber-berhenti... Akhhh..."

Mang Asep terus menyiram tubuh Reyhan tanpa mendengar ocehannya. Biarpun Reyhan terus berteriak Mang Asep tidak takut karena setiap Ruangan di kediaman ini kedap suara, jadi sekeras apapun Reyhan berteriak tidak ada yang akan mendengarkannya dari luar.

"Akkhhh... He-hentikan... Mang Asep... Mmm.... "

"Kamu harus mandi Anjing biar bersih."

Sudah basah semua tubuh Reyhan, Mang Asep kemudian mengambil sabun dan menggosokkannya ke tubuh Reyhan. Reyhan yang merasa geli akan sentuhan Mang Asep tidak sengaja mendesah.

"Ahhh..."

"Ohh.. Kamu ke enakan ya sama sentuhan saya, sini saya batu kamu Crot."

"Ti-tidak Mang.. Ahhh... Ahhh... B-berhenti Mang... Ahhh... Ahhh... M-mang Asep... L-lebih cepat mang... L-lagi...." Reyhan yang tadi menolak sekarang malah merasa ingin crot.

Belum sempat CROT Mang Asep kemudian berhenti mengocok kontol Reyhan.

"Kenapa berhenti Mang, kocok lagi Reyhan mau CROT."

"Kamu nyuruh saya berhenti, jadi saya berhenti."

"Ughh... Reyhan mohon Mang Asep kocok lagi, Reyhan mau CROT, Reyhan bakal nurutin semua perkataan Mang Asep." Reyhan memohon pada Mang Asep. Dia tidak peduli lagi dengan apa-apa yang penting sekarang dia bisa CROT.

Mang Asep yang nendengar perkataan Reyhan langsung setuju.
"Oke saya bantu kamu CROT, tapi kamu harus menuruti semua perkataan saya."

"Iya Reyhan bakalan nurutin semua berkataan Mang Asep."

"Pertama - tama panggil saya Tuan, karena sekarang saya adalah Tuan kamu dan kamu hanya seekor Anjing yang harus tunduk ke tuannya."

"Baik.. Tuan. Saya mohon biarkan saya CROT."

Karena Reyhan menurut, Mang Asep kemudian membantu Reyhan CROT.

"Ahhh... L-lagi Tuan... Lebih... L-lebih cepat.... Ahh... Ahhh... Ugghh... K-keluar..  CROT.. CROTT.. CROOTT.. CROTT.. Ahhh... Ahhh.."

"Plakk... Mana ucapan terima kasihmu." Mang Asep menampar pipi Reyhan.

"Akhhh.....  Te-terima kasih Tuan."

"Baguss"

Telah selesai membersihkan Reyhan, Mang Asep keluar kamar Mandi dan membiarkan Reyhan masih tergantung di sana. Mang Asep masuk ke gudang untuk membersihkan gudang tersebut lebih dahulu.

30 menit kemudian gudang tersebut telah bersih. Mang Asep balik lagi ke kamar mandi dan menurunkan Reyhan dan menyuruh Reyhan merangkak ke gudang lagi.

"Ayo... Merangkak anjing dan masuk ke gudang lagi" Mang Asep menarik collar Reyhan

Sampai di gudang.
"Sini emput kontol saya" Mang Asep duduk di sofa dan menyuruh Reyhan untuk menghisap kontolnya.

Reyhan mendekat ke arah selangkangan Mang Asep dan kemudian mengisap kontol Mang Asep.

"Ahhh... Terus... Ahh emutan lo enak banget"

"Hmmm... Mmmm"

"Ahhh... Ahhh... Saya mau CROT.. ughh... CROT.. CROTT.. CROTT... CROTT.. Ahhh... Ahhh... Puter balik lo"

Mang Asep meludahi tangannya dan langsung memasukkan 3 jari sekaligus ke lubang pantat Reyhan.

"Akhhh.... T-tuann... Sakit... Ahhh"

"Alesan aja lo bilang aja enak" Karena merasa Reyhan sudah tidak sesempit tadi Mang Asep kemudian mengarahkan kontolnya untuk masuk ke lubang surgawi Reyhan.

JLEB

"Ahhh... Kok bisa Lobang lo tetep sempit padahal udah sering di genjot hahahaha... Ahhh... Plok.. Plok...plok.. Ahhh.... Ahhh..." Mang asep terus menggenjot Reyhan dengan berbagai gaya hingga jam menunjukkan pukul 3 sore dan lagi 2 jam Tuannya bakalan pulang ke rumah.

"Ahhh... Udah jam 3 mending saya udahan aja. Buka mulut lo." Mang Asep menyuruh Reyhan membuka mulutnya dan Mang Asep kencing di mulut Reyhan.

"Pssss... Ahhhh...ahhhh...ahhhh.. Telen semuanya Anjing" Mang asep kencing sambil memegang rambut Reyhan dan menekan kontolnya agar lebih masuk ke dalah mulut Reyhan.

"Hmmm.... Glek.. Glek... Glek... Glekkk"

"Ahh.... Jilat yg jatuh sampek bersih" Mang Asep menyuruh Reyhan menjilat Semua kencing dan sperma yang jatuh ke bawah.

Mang Asep bangun dari sofa dan keliling di dalam gudang itu sambil menunggu Reyhan selesai menjilat.

Saat sedang keliling Mang Asep melihat ada box. Mang Asep tau apa fungsi box tersebut karena Mang Asep pernah melihatnya di internet.
Di dorongnya box tersebut ke depan pintu kemudian  Mang Asep menarik collah Reyhan dan menyuruhnya naik ke box tersebut.

"Naik Anjing"

"Baik Tuan" Reyhan pun naik ke atas box tersebut.

Clik..

Mang asep memborgol tangan Reyhan ke belakang dan memasang penutuh mata ke Reyhan.

"T-tuan kenapa mata saya ditutup." Reyhan bertanya ke Mang Asep

"Diem kamu, sekarang membungkuk." Mang Asep menekan tubuh Reyhan agar mau membungkkan tubuhnya. Setelah itu Mang Asep menutup box dan mengunci box tersebut.

"Tuan apa  yang anda lakukan.?" Reyhan merasa tubuhnya tidak bisa di gerakkan, dia mulai sedikit merasa panik.

Kini yang terlihat hanya Kepala, kaki pantat dan kontol Reyhan saja sedangkan tubuh dan tangannya di dalam box.

                     Kayak gitu contohnya.

Seolah tuli Mang Asep tidak mendengarkan semua pertanyaan dari Reyhan. Mang Asep berjalan ke arah meja untuk mengambil pelumas serta sextoy, kemudian dia balik lagi ke arah Reyhan.

"Saya mau mempersiapkan kamu untuk menyambut Mastermu yang bakalan pulang, sebagai hewan peliharaan kamu harus melayani Mastermu dengan baik." Sambil menerangkan Mang Asep mengoleskan pelumas di lubang pantat Reyhan.

"Akhhh.... P-pelan pelan Tuan."  Mang Asep masuk memasukkan 2 jari ke dalam lubangnya Reyhan.

Mang Asep terus bermain dengan lubang Reyhan dan mencari titik kelemahan Reyhan.

"Apa sini ya.. Mana kok gak ada ya" Mang Asep mengobrak ambrik lubang Reyhan guna mecari prostat Reyhan.

"Akhhh.... A-apa itu Tuan" Reyhan kaget karena Mang Asep berhasil menyentuh prostatnya.

"Ahh... Disini ya." Mang Asep terus menekan nekannya dan terus melonggarkan lubang Reyhan.

"Akhh... Akhhh.... T-tuan... Terus.. Ahhh... Nikmat saya ingin crot... Ahhh... lebih cepat Tuan."

Mang Asep menghentikan aksinya.

"Kenapa Tuan berhenti, sedikit lagi saya mau crot." Reyhan merasa kecewa

Plakk

"Enak aja kamu." Mang Asep menampar pantat Reyhan. Karena sudah cukup Mang Asep kemudian mengambil dildo yg cukup besar. Dimasukkanya dildo itu ke dalam lubang Reyhan.

"Akhhh... Tuan... S-sakit... Terlalu besar... Akhhh.." Reyhan merasa lubangnya akan robek karena sesuatu yang dimasukkan oleh Tuannya begitu besar baginya.

Mang Asep terus memasukkan dildo itu ke dalam lubang Reyhan. Setelah dildo itu masuk dengan sempurna, Mang Asep kemudian mengambil plug dick dan di arahkannya ke lubang kencing Reyhan.

"Akkhh... S-sakit Tuann.. Hentikkan.. Hikss.. Hiksss..." Reyhan menangis karena sungguh sakit kontolnya di masuki benda yang tidak dia tau apa itu karena matanya ditutup dan Reyhan yang tadi sudah mau crot sekarang spermanya ditekan paksa untuk masuk kembali.

"Tahan sebentar, nanti juga enak"

"Sudah....Tinggal satu lagi." Mang Asep mengambil piss gag yang berbentuk corong dan dipasangnya di mulut Reyhan.

"Hngggg... Anggg.." Reyhan mengeram

"Sentuhan terakhir." Mang asep menggeser tombol yang berada di dildo dan hasilnya dildo itu bergetar.

"Ahkkk.... Ummm... Ummmm..." Reyhan memekik merasakan kenikmatan yang tiada tara. Didlo itu terus menerus mengenai titik ternikmatnya.

Mang asep mencengkrang rahang Reyhan dan berkata sambil tertawa
"Hahahahaha.... Enakkan, nikmati semuanya dan inget sambut Master mu dengan sepenuh hati.
Saya mau pergi dulu, ohh ya sebelum itu ini minum dulu biar nanti kamu gak haus." Mang Asep membuka resleting celananya dan mengeluarkan kontolnya kemudian
"Pssss.... CURRR... CURRRR...CURRRR... Ahhh.... Brrrr... Minum sampek habis ya saya pergi dulu."  Mang Asep pergi meninggalkan Reyhan di depan pintu dengan ke adaan seperti itu. Dia berharap semoga Tuannya suka dengan hasil yang dibuatnya.

Sedangkan Reyhan terus menerus mendesah merasa ke enakan. "Ummm... Ummm.. Ahhhh.... Ahhhh... Ohhh...."



TBC...

Continue Reading

You'll Also Like

156K 968 10
One or two shoot Gak usah banyak bacot, minat langsung baca aja.. lagi gabut gw Rank #1 tt
108K 4.1K 16
semua karakter milik: masashi Kishimoto seluruh pict ngambil dari pinterest pair: #sasusaku #naruhina #saiino #shikatema #nejiten #dll warning=typo d...
GEO By better

Teen Fiction

23.8K 1.7K 29
"Posesif banget gue gerah!" -Geo 16 "Kamu mau kemana lagi Geo? Apa aku perlu merantai kedua kakimu hm?" -Santoro Suharsono 35 "Kyaaa!!!! Orang Gilaa...
354K 4.9K 17
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...