Venice, Italy. [sunsun]

By vaineon

26.7K 3.5K 123

Seorang koki terkenal dari Paris, Prancis sedang melakukan kunjungan peresmian restoran cabangnya yang dibuka... More

01. Awal dari Semuanya
02. Sebuah Kisah Klasik
03. Pekerjaan Baru
04. Peresmian
05. Hari Pertama Bekerja
06. Pasar Malam
07. Nyaris tapi Masih Belum Cukup
08. Kejadian yang Tidak Terduga
09. Pertemuan Pertama
10. Perkenalan Singkat
12. Menambah Masa Libur
13. Pulang ke Paris
14. Aeroporto di Venezia Marco Polo
15. Rumah yang Lain
16. Aéroport Paris Charles de Gaulle
17. Cerita Malam Itu
18. Bagian yang Rumpang
19. Sebuah Kebenaran
author note 🍭
20. Venesia dengan Kisah Lainnya
21. Apapun
22. Rahasia Sang Matahari
23. Penjelasan yang Sebenarnya
24. 1001 Kisah
25. Matahari yang Menyaru
26. Sebuah Alasan
27. Elegi Dunia
28. Peti Seribu Mayat
spesial edisi akhir tahun! 🍭
29. Semua Perlahan Terungkap
30. Cinta? Ada yang Salah di Antara Mereka
31. Awan Kelabu dan Langit Seoul yang Mendung
32. Benang Takdir
🎀 HERE LIES 🎀

11. Mulai Dekat

920 136 0
By vaineon

Sunoo dan Ibu panti mulai menata hasil bakaran tadi di karpet, mereka duduk lesehan di aula panti ini, seperti piknik kata salah satu anak di sana.

Sunghoon dan Sunoo duduk bersebelahan, Jay mengejek wajah Sunghoon yang selalu memerah ketika Sunoo mengajaknya berbicara, atau tangan mereka yang tidak sengaja bersentuhan singkat.

Sunoo dan kepribadiannya yang seperti matahari itu jelas membuat semua orang senang berdekatannya dengannya. Sepertinya, Sunghoon sekali lagi terjatuh dalam pesona Sunoo.

Memang benar dirinya hanya mengenal Sunoo dalam waktu yang singkat, memang benar jika Sunghoon tertarik pada pandangan pertama.

Selama 28 tahun hidupnya, dirinya tidak pernah setertarik ini. Melihat Sunoo yang berbicara dengan tutur kata yang sangat lembut untuk didengar gendang telinga, Sunghoon menyukainya. Menyukai bagaimana pemuda manis itu memanggil namanya. Sunghoon jatuh cinta.

"Kak Sunghoon, bisa minta tolong ambilkan daging itu tidak?", suara lembut Sunoo yang selalu memanggilnya dengan sebutan kakak menyadarkan Sunghoon dari lamunannya.

"Eh, sebentar ya.", Sunghoon tersadar lalu mengambilkan permintaan Sunoo.

"Terima kasih ya, Kak!", ucap Sunoo sambil tersenyum.

Sunghoon lagi-lagi salah tingkah, dia menggaruk belakang lehernya yang sebenarnya tidak gatal demi menghilangkan kegugupannya. Jay yang melihat itu pun mengejeknya.

"Sunghoon, kamu kenapa? Sakit kah? Wajahmu merah sekali, astaga....", ucap Jay dengan nada mengejeknya.

Sunghoon sebenarnya kesal tapi dia tidak mau menunjukkannya dihadapan Sunoo, lihat saja, dia pasti akan membalas perbuatan sahabatnya itu!

Sunoo yang mendengar perkataan Jay perihal wajah Sunghoon yang memerah pun sedikit panik. Dia takut Sunghoon benar-benar sedang sakit atau ada alergi yang kambuh.

Dengan suara yang terdengar khawatir, Sunoo bertanya pelan pada Sunghoon dan melihat wajahnya Sunghoon yang memang memerah sampai ke telinga.

"Astaga, Kak! Kakak benar-benar sakit atau Kakak punya alergi? Mau aku belikan obat, Kak?", ucap Sunoo sedikit panik.

Sial, umpat Sunghoon dalam hati. Melihat Sunoo yang terlihat mengkhawatirkannya membuatnya semakin memerah, apalagi ketika Sunoo menyentuh keningnya untuk memastikan suhu tubuhnya.

Ibu panti dan anak-anak di panti pun juga khawatir melihat wajah Sunghoon yang tiba-tiba memerah, mereka pikir Sunghoon memiliki alergi. Lain hal dengan Jay, pemuda itu semakin gencar mengejek sahabatnya.

"Eh, aku tidak apa-apa, Sunoo. Aku juga tidak punya alergi, tidak apa-apa.", ucap Sunghoon

"Kakak benar kan? Tidak berbohong kan? Kalau benar sakit, maka Kakak harus minum obat.", tidak tahukah Sunoo jika penyebab memerahnya wajah Sunghoon adalah karena dirinya? Siapapun tolong kasih tahu Sunoo.

"Iya, Sunoo. Aku tidak apa-apa. Mari lanjut makan."

"Baiklah, tapi kalau Kakak kenapa-kenapa jangan sungkan untuk memberitahukan padaku, aku akan memberi Kakak obat! Kakak jangan sampai sakit.", sungguh Sunghoon mau tenggelam rasanya. Jadi seperti ini rasanya diperhatikan oleh orang yang kamu sukai?

"Iya, kamu tenang saja.", Sunghoon bersikap tenang walau jantungnya sudah berdisko di dalam sana, hahaha.

Setelah dirasa Sunghoon benar tidak sakit, akhirnya mereka semua melanjutkan makan. Mereka bercanda dan tertawa, mereka tidak pernah merasakan kebahagiaan sebahagia ini. Terima kasih, ya, Kak Sunghoon!

---✧---

Seperti biasa, Sunoo akan pamit ketika menjelang jam 3 sore karena dirinya harus bekerja. Restoran dan cafe milik Sunghoon itu nyatanya masih padat pengunjung walau tidak sepadat hari pertama.

Hari ini Sunoo rencananya akan ikut bersama Karina dan karyawan lain untuk pergi ke mall setelah restoran tutup. Sunoo sudah meminta izin Ibu panti dan memberitahukan jika dirinya tidak akan pulang ke panti malam ini, anak-anak di sana pun sedikit kecewa tapi mereka mengerti karena hampir seminggu setelah Kak Sunghoon menjadi donatur, Kak Sunoo mereka tidak pernah absen menginap di panti.

Restoran tutup lebih awal membuat bagian cafe juga harus menutup bagian mereka. Tapi kesempatan ini sangat bagus mengingat mereka memang merencanakan untuk jalan-jalan setelah selesai kerja. Ini pertama kalinya Sunoo pergi ke mall setelah pindah ke Italia, semenjak dirinya meninggalkan Korea, Sunoo banyak menghabiskan waktunya di pinggiran kota Venesia ketimbang berkunjung ke pusat kota.

Karina mengajak Sunoo untuk pergi membeli beberapa pakaian dan sepatu. Karina ini sebenarnya anak orang yang berada, dia bekerja kan karena ingin bertemu Sunghoon dan bonusnya dia malah bertemu Sunghoon dan Jay.

Sunoo memilih beberapa pakaian yang memang sudah lama dia inginkan. Sunoo itu sudah menlist hal-hal yang dia inginkan. Gajinya yang sekarang sangat cukup maka dia bisa membeli apapun yang dia mau.

Karina tertarik dengan fashion pilihan Sunoo, temannya ini memiliki selera yang bagus di dunia fashion. Bahkan dia sesekali meminta rekomendasi dari Sunoo dan barang-barangnya selalu bagus.

Mereka juga membeli beberapa sepatu yang nyaman untuk digunakan saat bekerja. Selain untuk bekerja, bisa digunakan untuk pergi jalan-jalan kan.

Setelah dirasa cukup lelah dengan berkeliling mall dan membeli berbagai barang, Sunoo dan Karina pun akhirnya bergabung dengan teman kerja yang lain dan mereka memutuskan untuk makan sekaligus perayaan kecil dan mereka yang menjadi akrab.

Sunoo senang dengan teman-temannya di cafe ini, mereka semua baik, tidak ada yang bisa menjatuhkan satu sama lain, malah mereka semua membantu dan mendukung satu sama lain.

Setelah pesta kecil-kecilan tadi selesai, mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Setelah bekerja di cafe ini, Sunoo sudah jarang pulang menggunakan bus, dia banyak memilih menggunakan taksi yang dia pesan secara onlen.

Di perjalanan pulang, dia teringat dengan pesan Yuna yang menyuruhnya untuk berkunjung ke minimarket tempatnya bekerja dulu. Akhirnya Sunoo pun memutuskan untuk pergi ke minimarket malam ini.

Setelah sampai, Sunoo melihat Yuna yang memang sedang duduk di kursi yang disediakan di depan minimarket. Sunoo pun mengejutkan Yuna yang sedang terfokus pada ponselnya.

"Astaga, Sunoo! Kamu mengejutkanku!", demi Tuhan, Yuna rasanya mau jantungan.

"Hahaha, maaf ya Yuna. Habisnya kamu terlihat serius sekali melihat ponselmu."

"Aku sedang memecahkan teka teki tahu! Lagipula ada Kevin yang berjaga di dalam.", Kevin itu temannya Sunoo juga, tapi dulu pemuda berdarah Italia itu berada di shift pagi.

"Oh ya, aku harus menyapa Kevin dulu, ya!", ucap Sunoo yang dibalas lambaian tangan dari Yuna, Sunoo pun memasuki minimarket dan berbincang sebentar dengan Kevin.

Setelah berbincang, Sunoo pun pamit dan keluar untuk mendatangi Yuna. Sepertinya gadis itu sudah menyerah memecahkan teka teki.

"Biar ku tebak, kamu pasti habis berbelanja."

"Ya, bersama teman kerjaku. Tidak enak jika ku tolak dan kebetulan restoran tutup lebih cepat malam ini."

"Benarkah?"

"Eum, kamu tidak mau berkunjung kah?"

"Sebenarnya aku mau tapi aku malas jika harus mengantri, mungkin beberapa bulan lagi setelah antriannya tidak sepadat sekarang."

"Ya, memang padat apalagi saat menjelang malam. Kamu tahukan kalau cafe itu ramainya pada malam hari."

"Ya, kasihan sekali temanku ini.", ucap Yuna sambil mempuk-puk kepala Sunoo.

"Yuna, aku lelah sekali. Pekerjaan ini memang menyenangkan tapi setelah pulang badanku rasanya mau remuk. Tapi tidak masalah karena gajinya sepadan."

Yuna mengiyakan, dia tahu jika pekerjaan temannya ini memang melelahkan. Belum lagi jika libur, Sunoo menghabiskan waktunya di panti alih-alih beristirahat di apartemen atau tidur seharian tanpa melakukan apapun.

Setelah lama berbincang dengan Yuna, Sunoo pun izin pamit karena hari sudah mulai semakin gelap. Bahkan minimarket pun sudah mau tutup. Sunoo memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki karena apartemennya yang lumayan dekat dan Yuna yang bersiap untuk menutup minimarket bersama Kevin. Yuna dan Kevin mendadah ke arah Sunoo dan mengatakan untuk berhati-hati di jalan pulang.

Tanpa Sunoo sadari, Sunghoon memperhatikannya dari dalam hotel. Sunghoon tadi rencananya mau membeli beberapa kopi di minimarket seberang hotel ini, tapi langkahnya terhenti begitu melihat Sunoo yang sepertinya sedang berbincang dengan salah satu pegawai minimarket itu.

Tidak lama kemudian, dia melihat Sunoo yang akan pulang seorang diri dengan berjalan kaki dan hari yang semakin malam. Sunghoon khawatir dan takut terjadi sesuatu pada Sunoo.

Akhirnya dia bergegas mengambil kunci mobil dan mengeluarkan mobilnya. Dia pun berhenti di sebelah Sunoo, awalnya Sunoo terkejut tapi begitu melihat itu adalah Sunghoon, Sunoo pun lega. Sunghoon menawarkannya tumpangan dan Sunoo dengan senang hati menerimanya.
Sunghoon mengantarkan Sunoo dengan selamat. Bahkan dia tidak pulang sebelum Sunoo benar-benar memasuki apartemennya. Setelah dirasa Sunoo sudah aman, barulah Sunghoon kembali ke hotel, tadinya mau mampir sebentar ke minimarket tapi ternyata minimarket itu sudah tutup.

Continue Reading

You'll Also Like

26.1K 3.4K 22
Keduanya di nikahkan berlandaskan paksaan serta tuntutan yang membuat Felix mau tak mau harus menikah dengan Minho. Warning ⚠️: ─ 800-1500 Words ✒️ ─...
504K 37.5K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
20.1K 3.3K 13
Bagaimana jadinya jika Sunoo bertemu kembali dengan kedua mantan kekasihnya. Jake mantan pacar sekaligus cinta pertamanya dan Jay yang merupakan mant...
25K 2.7K 25
"Eh, eh, mereka pacaran ya?" "Keknya iya. Deket banget gitu!!" "Ih apaan, gak terima gue!" "Heh, lucu banget tau merekaaaa!!" "Itu sama Beomgyu kan...