♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛
Aku dengar bahwa Kakak dari Ayah akan datang ke Mansion ini, apa dia orang yang sama dengan Ayah? Atau mungkin dia orang yang baik?.
Dia saudara Ayah jadi itu pasti membedakannya dari para paman Eksekutif Bonten yang sadis.
Beberapa hari telah berlalu, dan tiba hari dimana Kakak dari dari Ayah datang.
Dia bernama Izana Kurokawa.
"Lama tidak bertemu Mikey" Ucap nya menyapa Ayah
"Untuk apa kau kembali ke Jepang Izana?" Tanya Ayah to the point.
Tatapan Ayah kepada Paman Izana terlihat tidak senang.
Aku memang sudah mengetahui kalau Ayah masih memiliki keluarga dan mereka sudah lama pindah ke luar negri.
Tapi aku masih penasaran tentang bagaimana hubungan mereka saat ini, apa mereka tau kalau Ayah adalah seorang Raja kriminal di negri Jepang.
"Tentu saja kedatangan ku kesini untuk menemui keponakan ku yang cantik seperti mendiang ibu nya Nao" Jawab paman Izana tersenyum menatap ku
Tatapannya mengerikan, aku merasakan aura yang gelap dari diri paman Izana.
"H-halo paman Izana" Sapa ku pada nya.
"Jangan sebut nama Nao dengan mulut mu itu Izana. Aku tidak mengizinkan mu" Kata Ayah terlihat marah, tapi menurut ku Ayah seperti cemburu ketika nama ibu di ucapkan paman Izana.
"Oh. Aku melakukan kesalahan ya.. Aku sangat merindukan nya jadi tanpa sadar menyebutkan nama nya" Jawab paman Izana
"Paman Izana merindukan ibu? Apa paman mengenal Ibu Naomi?" Tanya ku berpura-pura polos.
"Tentu saja, Dia cinta pertama ku, namun ibu mu lebih mencintai Ayah mu Mikey, dan aku merelakan nya demi kebahagiaannya, tapi... Dia sudah tiada didunia ini karena--" Ucapan paman Izana terpotong oleh ucapan Ayah
"Tutup mulut mu Izana, atau ku buat kau tidak bisa berbicara lagi didunia ini" Ancam Ayah
Gara-gara pertanyaan ceroboh ku tadi, membuat suasana menjadi tegang bahkan paman Sanzu dan paman Kakucho terlihat waspada, tapi mereka tetap diam memperhatikan.
"Ayah! Ayah..! Naomi lapar boleh kah kita makan malam sekarang?" Ucap ku seceria mungkin.
Semoga trik ini ampuh membuat Ayah dan paman Izana tidak saling bertengkar. Sungguh konyol jika baru bertemu sudah saling ribut.
"Baiklah, ayo kita pergi ke ruang makan" Kata Ayah menatap ku
'Akhirnya... Kaki ku sampai lemas, leganya..' batin ku menghela nafas pelan. Dan mengikuti langkah kaki Ayah berjalan.
"Kerja bagus nona Naomi" Puji paman Sanzu pada ku
♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛
My Daddy
Is the KING
Of Bonten