(Name) terlihat bangun dari tidurnya lalu melamun sekitar 5 menit (gue bener ini) sesudah kesadarannya kembali dengan sedikit maksimal (name) berdiri lalu mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi
Tetapi saat membuka pintu (name) melihat sepupu nya sedang telanjang dibawah shower dan (name) membelalakkan matanya dan sontak keluar dari kamar mandi lalu membanting pintu kamar mandinya cepat
Nafas (name) terengah-engah tidak beraturan saat membayangkan hal yang baru saja terjadi selama 7 detik tadi dengan wajah yang Semerah tomat
(Name) pergi ke arah kamar mandi di ruangan orang tuanya lalu mandi disana
Saat (name) berendam di dalam bathtub yang di isi dengan air hangat (name) kembali memikirkan tubuh bagus milik sepupunya
(Name) menggelengkan kepala cepat lalu menepuk pipinya untuk menghilangkan pikiran kotor itu
(Name) menenggelamkan dirinya di bathtub sampai dagu lalu menatap sekeliling
"Di pikir pikir aku teringat kejadian dimana aku berumur 9 tahun menciduk ayah dan ibu sedang melakukan hubungan intim di kamar mandi ini" (name) menatap ke arah wastafel di sebelahnya lalu tersenyum
"Ibu sedang menungging di depan ayah lalu ayah memegang pinggang ibu, haah~ entah kenapa aku masih polos saat itu" (name) membalikkan pandangannya kearah air bathtub lalu melihat payudaranya mengambang
(Gue tebak, pada banyak yang tepos yak?)
(Name) memperhatikan payudaranya yang mengambang dengan seksama lalu memegang payudaranya
"Payudaraku lumayan besar ya, sedikit aneh karena punya ibu lumayan kecil-" (name) mengucapkannya dengan tidak berdosa lalu tidak peduli dan keluar dari bathtub
Terlihat tubuh sempurna dimulai dari paha yang lebar, payudara yang besar, dan pantat sintal yang membuat pria manapun ingin memukul pantat itu
(Termasuk gue)
(Name) berjalan kearah tempat dimana dia meletakkan handuknya lalu memakai handuknya
(Name) membuka pintu kamar mandi dan tiba tiba menabrak dada bidang seseorang
(Name) menatap kesal lalu mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah pria itu
Pupil mata (name) mengecil melihat ayato yang menatapnya sinis dengan rambutnya yang meneteskan air
"Kau melihatku mandi tadi kan?" Ayato menatap bola mata (name) yang masih menatapnya terkejut lalu mendorong (name) ke dinding di dalam kamar mandi
"Jawab." Ayato masih menatap bola mata itu sinis
"I-iya.. maafkan aku.. sumpah aku ga sengaja melihatnya!" (Name) menundukkan kepalanya tidak berani menatap ayato yang berada di depannya
Ayato tidak menjawab lalu terdengar suara pintu kamar mandi tertutup (name) sontak mendongakkan kepalanya menatap terkejut ayato yang membuka handuknya
"A-ayato.. apa yang kau lakukan bodoh!?" Wajah (name) memerah melihat benda besar yang berada di selangkangan ayato lalu memalingkan wajahnya
Ayato menampu dagu (name) membuat (name) menatapnya lalu tersenyum sinis
"Kau harus menerima hukumannya (fullname)."
Bola mata berkilau itu menatap nafsu gadis di depannya ini, dengan tangannya yang lihai ayato melepaskan handuk yang menutupi tubuh elok milik (name)
(Name) menampar pipi ayato lalu kembali memakaikan handuknya ingin melarikan diri
Tetapi saat (name) memutar knop pintu, pintu itu tidak bisa terbuka
'sepertinya ayato merencanakan ini dari awal' Batin (name) mendecak kesal lalu kakinya terangkat untuk mendobrak pintu
Ayato yang melihat itu menarik tangan (name) lalu menghempaskan kuat (name) ke lantai kamar mandi yang dingin
'ayato brengsek, sakit bangsat!' (name) mengusap punggungnya dan menatap tajam ayato yang berdiri di depannya
Ayato menatap nafsu kaki (name) yang lumayan menampakkan selangkangannya
Ayato membungkuk lalu duduk di depan (name) dengan senyuman jahil
"Kau sangat seksi kalau begini" ayato mengelus paha gadis di depannya terekspor jelas
Wajah (name) sedikit memerah lalu menepis tangan ayato keras dari paha nya
"Berhenti brengsek! Kita sepupu woy!" (Name) masih menatap tajam ayato namun sedikit ketakutan
Ayato menyeringai lalu secara cepat membuka handuk yang menutupi tubuh (name)
Pupil mata (name) mengecil lalu ingin berteriak tetapi mulutnya di bungkam oleh bibir ayato
Ayato menyatukan kedua tangan (name) lalu secara cepat mengikat tangan (name) dengan tali kecil di samping ayato
(Name) berusaha menendang perut ayato dengan kakinya tetapi tangan ayato menahan semua pergerakan kakinya
Sesudah berciuman dengan lumayan lama ayato menjauhkan bibir mereka berdua dan menatap (name) yang mengambil nafas dengan rakus
Ayato memperhatikan payudara (name) yang naik turun di bawahnya, karena tidak tahan ayato menghisap puting pink itu dengan nafsu
(Name) melenguh kecil menatap ayato dengan tatapan lesu membuat nafsu ayato meningkat
Ayato menghisap dengan kuat puting (name) dan tangannya yang satu lagi meremas payudara yang di sampingnya
"A-ahh.. ayato! H-hentikan ahh.." (name) mendongakkan kepalanya merasakan kenikmatan di kedua payudaranya
Di dalam hati ayato dia tersenyum senang lalu menggigit puting (name)
"Ahh! Sialan! Sakit bego..!" (Name) menggigit bibirnya sendiri merasakan payudaranya berdenyut
Ayato melepaskan remasan dan hisapannya lalu menatap wajah (name) yang berada di bawahnya
Ayato perlahan membuka handuk yang berada di pinggangnya memperlihatkan barang besar kepunyaan nya berdiri dengan tegak Disana
(Name) menelan Saliva nya dengan susah payah melihat benda perkasa milik ayato
'j-jangan bilang kalau.. sialan! Itu terlalu besar!' (name) terus menerus menatap benda perkasa milik ayato
Ayato mengelus perlahan penisnya lalu menggesekkan penisnya di Miss v milik (name) agar membuat penisnya licin
(Name) menutup matanya malu dengan perlakuan seperti ini
Ayato perlahan memasukkan penisnya di dalam vagina (name) dan (name) membuka matanya lebar saat vagina nya di isi dengan benda yang panjang dan lebar
"A-ahh! Ayato! Sakit sialan! Hmff.." (name) mendongakkan kepalanya saat tangan ayato meremas salah satu payudaranya membuat (name) bergelimang nikmat
Ayato membiarkan penis nya diam di dalam (name) lalu menghabiskan waktu dengan menjelajahi tubuh (name)
Ayato mencium leher (name) meninggalkan bekas kissmark di lehernya dan turun ke bahu (name)
"Ahh.. ayato~" (name) menggigit bibirnya saat ayato menggigit bahunya meninggalkan bitemark yang cukup jelas
Saat sudah merasakan vagina (name) telah menyesuaikan ukurannya, ayato menaikkan kedua kaki (name) ke bahunya
(Name) menatap itu bingung lalu memiliki firasat yang buruk
Ayato menatap (name) dengan tatapan yang lembut lalu tersenyum
"Maafkan aku.." sesudah ayato mengatakan itu pinggul ayato bergerak dengan cepat dan kasar untuk mencari kenikmatan nya sendiri
(Name) sedikit berteriak lalu nafasnya terengah-engah karena ayato bermain dengan kasar
"Ayato! Ahh! Pelan pelan kumohon.. humh!" (Name) merasakan sengatan listrik saat merasakan g spot miliknya di sentuh
(Name) mendongakkan kepalanya lalu memunculkan eye love di pupil matanya yang indah
"A-ayato~ umhh~ percepat ahh!" kaki (name) bergetar di bahu ayato dan menatap ayato dengan penuh nafsu
Ayato menyeringai lalu mempercepat gerakkan miliknya yang membuat vagina (name) terus menerus menjepitnya
Wajah ayato memerah melihat wajah gadis dibawahnya ini berteriak namanya dan mengeluarkan desahan yang nikmat
Ayato menggigit jempol kaki milik (name) dan terus menggerakkan cepat miliknya di dalam (name)
"A-ahh! I-itu.. mhh~" (name) mendongakkan kepalanya merasakan dirinya akan orgasme
"Kau mau keluar? Bersama~" ayato memperdalam tusukan miliknya lalu menghentakkan miliknya di dinding rahim (name)
(Name) dengan tak sengaja menggores lengan miliknya dengan kukunya merasakan cairan hangat memenuhi rahimnya
"Aahhh! Ayato! Mhhm.. sialan.." (name) orgasme sesaat ayato sudah mengeluarkan muatannya
Ayato mengeluarkan penisnya dari vagina (name) dan menatap (name) dengan penuh nafsu
Tetapi suara ketukan pintu kamar mandi membuat mereka takut