LOVE WITH PASSION [END]

Da nanabbunny

156K 1.4K 2

Sequel FORBIDDEN LOVE (Bisa dibaca secara terpisah.) [ SUDAH END DAN PART LENGKAP ✅ ] [21+] Gasendra Drax L... Altro

P R O L O G
[1.] Sex With Gasendra {21+}
[2.] Milik Reyna!
[3.] Adik Kakak Menyebalkan {21+}
[4.] Kekerasan
[5.] Kacang Mahal
[6.] Pusing
[7.] Berkunjung {21+}
[8.] Digigit Nyamuk
[9.] Mabuk {21+}
[10.] Perpustakaan
[11.] Cemburu {21+}
[12.] About You
[13.] Photocard {21+}
[14.] Virgin {18+}
[15.] Masalah Poster
[16.] Manja
[17.] Ulang Tahun Eric
[18.] Tentang Freya
[19.] Dua Ronde {21+}
[20.] Sekamar? {21+}
[22.] Kembali Sekolah
[23.] Perdebatan Jeremy dan Claudio
[24.] Pertunangan Mike dan Keiko
[25.] Keinginan Alessia {21+}
[26.] Liburan
[27.] Malam Yang Panjang {21+} || END
EPILOG
CAST.

[21.] Full Sex with Gasendra {21+}

5.9K 44 0
Da nanabbunny

Gasendra dan Reyna melihat ke arah seseorang yang terbaring lemah di atas brankar dengan beberapa alat medis.

"Mau lo apain nih Anak?" Tanya Jeremy yang juga berada di sana.

Gasendra melihat ke arah Reyna. Ia dapat melihat tatapan kebencian yang wanita itu pancarkan untuk Eric.

"Masukin RSJ. Biarin dia tersiksa di sana." Putus Reyna.

"Heum, boleh juga ide lo."

"Perkiraan sadar kapan?" Tanya Gasendra.

"Tadi udah gue tanya dokter, dan dokter juga bilang dia belum tahu kapan pastinya Eric bakalan sadar. Karena kondisi Eric sekarang semakin ke sini semakin lemah." Jelas Jeremy.

Pasangan itu mengangguk paham. "Gue cabut. Jangan lupa kabarin gue kalau dia udah sadar." Ucap Gasendra pada Jeremy.

Memang Gasendra memberikan tugas kepada Jeremy untuk menyempatkan waktunya mengecek perkembangan kondisi Eric.

"Siap, Boss!"

•••••

"Orang tua kamu kapan pulang?" Tanya Gasendra pada kekasihnya.

Kini mereka berdua tengah berada di kamar Reyna. Reyna yang meminta Gasendra untuk menginap di rumahnya.

Reyna mengedikkan bahunya acuh. "Belum tahu."

Reyna mempererat pelukannya pada Gasendra dari samping. Tangannya mulai bergerak menelusuri tubuh setengah telanjang Gasendra.

"Reyna, menjauh dari situ." Ingat Gasendra ketika Reyna dengan iseng meremas miliknya yang sudah tegak.

Reyna terkikik geli. Bukannya menjauh, ia semakin gencar meremas sebuah tonjolan dibalik celana laki-laki itu yang sudah tegak.

"Reynah, pelase." Lirih Gasendra. Ia sudah pasrah jika miliknya sudah bangun seperti ini.

"Ayo main." Bisik Reyna dengan sexy di telinga Gasendra.

Gasendra memejamkan matanya ketika tangan Reyna mulai masuk ke dalam celana pendeknya. Tangan wanita itu meremas langsung milik Gasendra yang tidak terbungkus apa-apa.

Reyna beralih duduk di pangkuan laki-laki itu. Bibirnya mulai melumat bibir tebal kekasihnya yang menjadi sangat candu untuknya.

Gasendra mulai mengimbangi ciuman kekasihnya yang lumayan kasar. Tangannya bergerak melepaskan kemeja miliknya yang dipakai di tubuh Reyna.

"No bra, huh?" Ucap Gasendra ketika ciuman mereka terlepas.

Reyna menggigiti leher jenjang Gasendra. Memberikan beberapa tanda serta kecupan basah di sana.

"Eunghh," Lenguh Gasendra.

Gasendra sedikit menurunkan celana pendek yang ia kenakan. Hingga keluarlah tonjolan besar nan berurat itu.

Gasendra sedikit menyingkirkan celana dalam yang Reyna kenakan. Reyna hanya memakai celana dalam dan juga kemeja milik Gasendra.

Laki-laki itu mengarahkan miliknya untuk masuk ke dalam lubang milik Reyna yang sudah basah itu.

"Ahh," Reyna mendesah ketika miliknya terasa penuh. Reyna dapat merasakan milik laki-laki itu yang sangat mentok di dalam miliknya.

Gasendra membantu mengangkat bokong wanita itu untuk memulai gerakannya.

"Shhh," Desis Reyna.

Reyna mendongakkan kepalanya ketika Gasendra mulai menyusu pada payudaranya.

"Drax,"

"Akhh, Drax!" Jerit Reyna ketika Gasendra menghisap payudaranya terlalu kuat.

"Maaf, sayang." Ucapnya.

Bunyi penyatuan mereka terdengar menggema memenuhi ruang kamar.

Keduanya mendesah keras ketika mereka berdua sama-sama mencapai pelepasannya.

Reyna menjatuhkan dagunya di bahu Gasendra. Membiarkan laki-laki itu yang masih bermain di area atasnya.

"Sayang, mau lagi..." Cicitnya.

"Kamu di atas." Pinta Reyna. Wanita itu menjatuhkan dirinya di samping Gasendra yang masih duduk.

Gasendra beralih ke atas Reyna. Ia melepaskan celana dalam Reyna, lalu membuangnya asal. Ia menggesekkan miliknya pada milik Reyna yang sudah sangat becek.

"Emhhh, geli." Tubuhnya serasa digelitik akibat perbuatan Gasendra.

Gasendra menggenggam miliknya. Ia mengocoknya terlebih dahulu sebelum memasuki lubang kenikmatan itu.

Reyna memejamkan matanya sesaat ketika miliknya kembali penuh oleh milik laki-laki itu.

"Ouhh, ahh..." Gasendra menggerakkan miliknya di tempat yang licin itu.

Reyna menarik tengkuk Gasendra hingga bibir mereka kembali menyatu. Mereka berdua saling melumat bibir yang menjadi candu mereka itu.

Reyna melebarkan pahanya ketika merasa Gasendra mempercepat gerakannya. Kakinya ia lingkarkan di atas punggung Gasendra.

"Ouhh, Drax. Percepat lagi." Pintanya.

Gasendra semakin mempercepat hentakannya hingga membuat Reyna mendesah keras.

"Ini sungguh nikmat, ahh!"

Rasanya Reyna ingin menangis. Bukan karena sakit, melainkan karena ia tidak tahu bagaimana caranya menerima kenikmatan yang diberikan oleh Gasendra ini.

"Drax, aku mau keluar."

Gasendra sedikit mengangkat tubuhnya. Ia mengarahkan kedua kaki Reyna untuk berada di bahu kirinya.

Gasendra kembali bergerak menghentakan milik wanita itu yang sudah memerah.

Laki-laki itu dapat merasakan miliknya yang sudah diselimuti cairan dari dalam.

"Stop, please."

"Aku belum keluar, sayang."

Gasendra melenguh ketika miliknya benar-benar terjepit di dalam sana.

Laki-laki itu semakin bernafsu ketika melihat wanita pujaannya itu kembali mendesahkan namanya dengan wajah yang memerah.

"Aku mencintai kamu, sayang." Setelah mengucapkan kata-kata itu, Gasendra mendesah panjang karena pelepasannya.

Gasendra ambruk di atas wanita itu.

Reyna memeluk lelaki yang berada di atasnya. Keduanya sama-sama mengatur napasnya yang tak beraturan.

"Udah puas?" Tanya Reyna masih dengan napas yang tersenggal.

Dapat Reyna rasakan jika kepala laki-laki itu menggeleng. "Belum."

"Aku udah cape, lho..."

"Istirahat sebentar, habis itu kita lanjut lagi." Laki-laki itu mengecup kedua payudara Reyna.

Reyna hanya bisa menghela napas pasrah mendengar ucapan laki-laki itu.

TO BE CONTINUED.

Full nih tsay 🤩🤩

Jangan lupa votenya!

Continua a leggere

Ti piacerà anche

1.5M 66.2K 42
Menjadi istri antagonis tidaklah buruk bukan? Namun apa jadinya jika ternyata tubuh yang ia tepati adalah seorang perusak hubungan rumah tangga sese...
2.7M 37.4K 40
WARNING ⚠️ [21+] Cerita remaja dengan unsur Dewasa. Serta mengandung kekerasan !!! Felichia Cesta gadis cantik dan manis, pendiam dan pintar. memilik...
1.3M 13.9K 38
Warning! Beberapa part mengandung unsur 21+ Buat yang nggak suka, menjauh aja! Natasha adalah cewek most wanted di sekolahnya. Reputasinya sangat bag...
GHAKEAN Da Vhynn

Teen Fiction

6M 206K 44
⚠️1821+ INI CUPU BUKAN SEMBARANG CUPU, TAPI.. Budayakan baca tagar dan warning! * Bahasa non baku! * Jangan banyak su'uzon! * Mengandung kata kasar d...