KIARA [End]

By Sinarpagi132

105K 4.1K 34

"Kalo Lo korban, terus kenapa Lo masih hidup? Kenapa Lo nggak mati?? Kenapa??!" _______ "KENAPA KAMU SELALU S... More

PROLOG
Part 1๐Ÿฌ
Part 2๐Ÿฌ
Part 3๐Ÿฌ
Part 4๐Ÿฌ
Part 5๐Ÿฌ
Part 6๐Ÿฌ
Part 7๐Ÿฌ
Part 8๐Ÿฌ
Part 9๐Ÿฌ
Part 10๐Ÿฌ๐Ÿฌ
Part 11๐Ÿฅ€
Part 12๐Ÿฅ€
Part 13๐Ÿฅ€
Part 14๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€
Part 15๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€
Part 16๐Ÿฅ€ Kerapuhan Kiara
Part 17๐Ÿฌ Rania?
Part 18๐Ÿฅ€ Berakhir
Part 19๐Ÿฅ€ Kembali
Part 20๐Ÿฅ€ Pulang
Part 21๐Ÿฅ€Duka mendalam๐Ÿฅ€
Part 22๐Ÿฅ€ Bodoh
Part 23๐Ÿฅ€ Hitung mundur
Part 24๐Ÿฅ€ Let's Begin
Part 25๐Ÿฅ€Finished
โœจRaVanโœจ
Extra Part๐Ÿฅ€KIARA
Ekstra Part 3๐Ÿฅ€KIARA

Ekstra Part 2๐Ÿฅ€ KIARA

3.2K 104 2
By Sinarpagi132

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jawab dulu, bagi yang islam🙏🏻

Vote dulu sebelum baca 📌

Tiktok 👉🏻 sinarpagiii_
Instagram 👉🏻 sinarpagii_
(Spoiler nya ada di Tiktok)

[Extra Part 2]

HAPPY READING

Seorang gadis kecil berumur 12 tahun sedang duduk di taman rumah sakit. Gadis kecil itu tersenyum dengan sangat manis sambil menatap indahnya bunga yang bermekaran di taman.

Kenzo, Dokter muda yang masih berusia 18 tahun itu menghampiri gadis kecil yang tidak lain adalah Kiara.

"Hey, kamu kok sendirian disini?" tanya Kenzo sambil berjongkok di hadapan Kiara.

Kiara menatap dokter itu dengan senyuman di bibirnya.

"Kia nggak sendirian kok"

Kenzo menyerngit bingung, ia menoleh ke arah kanan dan kirinya. Namun tidak ada orang lain di taman itu selain ia dan gadis kecil ini.

"Maksud kamu?" tanya Kenzo bingung.

Melihat ekspresi Kenzo, Kiara terkekeh lucu.

"Kia sama Bunda tadi, tapi Bunda pergi sebentar, katanya mau ke kantin beli makan" jelas Kiara.

Kenzo kini mengangguk faham.

"Kakak, Dokter yah?"

Kenzo tersenyum sambil menatap Kiara, lalu ia mengangguk pelan.

"Iya, Kakak dokter. Panggil aja Kak Kenzo, oke?"

"Oke, Kak"

"Kalo Kakak boleh tau, kamu sakit apa?"

"Kia juga nggak tau kak, tapi Kia suka batuk darah sama sakit di sini" tunjuk Kiara ke bagian ulu hati nya.

Kenzo terkejut mendengar nya. Kenzo itu bukan dokter biasa, ia adalah Dokter spesialis kanker. Jadi saat Kiara memberi tahu sedikit keluhan tentang sakitnya itu, ia langsung mengetahui penyakit apa yang di derita gadis kecil itu.

Tapi ia juga harus meneliti lagi, apakah dugaan nya betul atau tidak. Tidak mungkin kan, gadis kecil ini mengidap kanker mematikan?

🥀🥀

Di ruang laboratorium, Dokter Kenzo bertemu dengan Dokter Gara yang memegang kertas hasil pemeriksaan pasien.

"Itu hasil lab siapa Dok?" tanya Kenzo.

"Ini milik pasien yang bernama Kiara Putri Gavendra, dia masih berumur 12 tahun, namun sangat disayangkan"

"Kenapa Dok?"

"Gadis kecil itu mengidap kanker hati"

Dokter Kenzo terdiam sebentar, ternyata dugaannya benar.

"Dokter Gara, ada pasien yang harus anda tangani sekarang di ruang operasi" ucap seorang suster yang tiba-tiba datang.

"Oke, saya kesana sekarang. Dokter Kenzo, bisakah anda yang memberikan surat ini kepada keluarga gadis kecil itu?"

"Oh, B-bisa Dok"

🥀🥀

Dokter Kenzo ingin menemui kedua orang tua gadis kecil itu, namun saat di koridor rumah sakit, ia bertemu dengan gadis itu, Kiara.

Dokter Kenzo berjongkok di hadapan nya.

"Kok kamu keluar? Kenapa?"

Kiara terdiam, mata nya menyorot kepada surat yang ada di tangan dokter Kenzo.

"Itu, apa Kak?"

"Em, ini bukan apa-apa kok" bohong Kenzo sambil menyembunyikan kertas itu di belakang punggung nya.

"Kakak pasti bohong, itu hasil pemeriksaan biopsi Kia kan?"

Kenzo sedikit terkejut, bagaimana gadis kecil ini tau?

"Emm, i-iya" jawab Kenzo sedikit tidak enak.

"Boleh Kia tau nggak apa hasilnya?"

"Nggak bisa cantik, Kakak mau bicarakan ini sama orang tua kamu, mereka ada dimana?"

"Orang tua Kia?" tanya gadis kecil itu sambil memiringkan kepalanya.

Dokter Kenzo yang gemas, akhirnya mengacak-acak rambutnya sambil mengangguk.

"Iya, mereka dimana?"

Kiara terdiam sebentar.

"Mereka udah jadi bintang" jawab Kiara dengan senyum penuh luka yang bisa dilihat jelas oleh Kenzo.

"T-tapi tadi kamu bilang, kamu disini bersama Bunda mu kan?" tanya Kenzo memastikan.

"Dia memang Bunda nya Kia. Tapi dia bukan Mama nya Kia, Kak"

Kenzo mencoba mencerna maksud Kiara. Apakah maksudnya Bunda itu bukan ibu kandungnya?

"Kalau begitu, apa kau punya sepupu atau keluarga kandung mu yang lain?"

"Kia punya Opa, tapi-"

"Tapi?"

Kia mendongak menatap Kenzo sambil tersenyum namun dengan air mata yang jatuh di pipinya.

"Tapi Opa membuang Kia di jalanan"

Deg

Kenzo mematung di tempatnya, dibuang? Anak sekecil ini di buang di jalanan?

"Kenapa?"

"Emm, Kia nggak bisa kasih tau disini" ucap Kiara sambil menunduk.

Kenzo yang mengerti, akhirnya mengangguk faham.

"Kita ke ruangan Kakak aja gimana?" tanya Kenzo dan di angguki oleh Kiara.

🥀🥀

Kiara duduk di sofa yang tersedia di ruang kerja Kenzo, begitu juga dengan Dokter muda itu. Mereka berdua duduk di sofa. Kiara sendari tadi menunduk.

"Kamu bisa cerita sama Kakak di sini, jangan takut"

Perlahan Kia mendongak menatap Kenzo, lalu ia mengangguk pelan.

"Lima tahun yang lalu, saat mendengar suara tembakan, Kia berhenti dan liat ke arah belakang. Dan yang pertama kali Kia lihat adalah, darah yang mengotori wajah Papa dan Mama" Kiara menunduk dengan air mata yang kembali membasahi pipinya.

"Saat Kia teriak, Orang jahat itu mengejar Kia sampai Kia jatuh ke jurang. Namun, Allah masih baik sama Kia. Kia memegang akar dan apa saja yang bisa menahan tubuh Kia agar tidak jatuh. Disaat orang jahat itu sudah pergi, Kia minta tolong tapi nggak ada yang menolong Kia. Jadi Kia berusaha sendiri biar bisa keluar dari jurang, walaupun cairan merah itu terus keluar dari telapak tangan Kia"

Kenzo memejamkan matanya, ia tau apa yang di maksud dengan cairan merah yang di katakan gadis kecil ini. Ia tidak bisa membayangkan sakitnya saat telapak tangan yang sudah mengeluarkan banyak darah, namun harus tetap berpegangan pada akar pohon untuk tetap bertahan agar tidak jatuh.

"Saat Kia udah berhasil keluar dari jurang, Kia ditemuin sama orang suruhan Opa. Awalnya Kia seneng, tapi.."

"Ta-tapi kenapa?" tanya Kenzo.

"Opa justru marahin Kia. Kata Opa, Kia itu cuma pembawa sial, Kia pembunuh, Kia nggak pantes ada di keluarga itu, lalu Kia di tampar terus di seret dari mobil, terus Kia di buang di-" ucapan Kiara terpotong saat Kenzo tiba-tiba memeluk nya dengan erat.

"Udah, cukup, nggak usah di lanjutin. Kakak mohon" pinta Kenzo sambil menitihkan air mata, sungguh hati sangat sakit mendengar semua itu.

Bagaimana bisa ada seorang kakek yang memperlakukan cucu' perempuan nya seperti itu? Apalagi gadis itu masih sangat kecil.

Kenzo melepaskan pelukan nya, kemudian ia mengusap air mata gadis kecil itu.

"Jadi.. Kia sakit apa Dok?" tanya Kiara pelan.

Flashback off

Kenzo menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Sekarang, nggak ada yang bisa nyakitin kamu lagi Dek. Kamu juga udah nggak perlu minum obat-obatan dan ngerasain sakit saat batuk darah lagi" lirih Kenzo dengan senyum tipis beserta air mata yang ikut menetes.

"Tapi Kakak nggak akan bisa menemukan pasien sehebat kamu" Kenzo kini menangis tanpa suara di ruang kerjanya.

__________

Jangan lupa mampir ke RaVan

Ekstra Chapter yang ke-2 nih

Berapa lagi yah🤔?

Selagi masih ada 👉🏻 See you guys 🍬

Berarti masih lanjut🤗

Vote dulu, jangan lupa 👇🏻
(Pencet bintang nya)

Continue Reading

You'll Also Like

123K 6.6K 42
"Untuk apa bertahan dengan seseorang yang tidak menginginkan kehadiranmu?"
23.1K 3.2K 15
โ•ฐโ”€โ”€> ห—หห‹ BoBoiBoy FrostFire x Reader ๐˜๐˜ณ๐˜ฐ๐˜ด๐˜ต๐˜๐˜ช๐˜ณ๐˜ฆ ๐˜ซ๐˜ข๐˜ต๐˜ถ๐˜ฉ ๐˜ค๐˜ช๐˜ฏ๐˜ต๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ... ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ฏ๐˜ซ๐˜ข๏ฟฝ...
611K 68.5K 18
โš ๏ธPART LENGKAP โš ๏ธ "DASAR SAMPAH MATI AJA LO SONO!!" "MATI AJA LO!" "HUUUH!!" "ORANG TUANYA GAK PERNAH KASIH DIDIKAN YA, SAMPE ANAKNYA KEK GINI HAHAHA...
32.7K 3.3K 64
Mengubah diri itu perlu, walaupun terkesan jahat di mata orang lain