Home [Boboiboy x Reader] || B...

By fayree_

87.1K 9.1K 3.9K

Hakikatnya rumah, tempat tinggal yang memberi rasa aman dan kenyamanan. Nyatanya, kamu hanya tinggal saja, ha... More

0.0 [Prolog]
0.1 [Planet nun jauh]
0.2 [Bebas untuk pergi]
1.1 [Bukan anggota]
1.2 [Di depan Api unggun]
2.0 [Menolong dan ditolong]
3.1 [Menguji kelayakam]
3.2 [Buah kesukaan]
4.1 [Ujian berapi]
4.2 [Penerang salah paham]
5.1 [Pelatihan maut]
5.2 [Misi beruntun]
6.0 [Arena sirkus]
7.0 [Menghindar beralasan]
8.1 [Pijakan rumput]
8.2 [Terik pantai]
8.3 [Soalan kejujuran]
8.4 [Konser membara]
8.5 [Menginap Asik]
9.0 [Kembali ke galaksi]
10.1 [Secangkir coklat]
10.2 [Senandung misterius]
11.1 [Gejolak dendam]
11.2 [Serangan lanun angkasa]
12.1 [Jawaban segala pertanyaan]
12.2 [Rahasia yang terbongkar]
12.3 [Pilihan nekat]
13.1 [Bertemu kembali]
13.2 [Jeritanmu & seringainya]
13.3 [Bercerita ngawur]
13.4 [Liontin berharga]
14.1 [Pulang ke Bumi]
14.2 [Pilihan memihak]
15.0 [Melunasi janji]
16.1 [Kekecewaan]
16.2 [Pelatihan kejammu]
16.3 [Lagu]
17.1 [Melindungi & dilindungi]
17.2 [Mirip]
18.0 [Epilog]

11.3 [Perasaan terpendam]

2.3K 233 179
By fayree_

Haii guys wkwk kemaleman,

Oh yaa sampe ga ngeh dah jam segini dan karena Fayre ngerasa nanggung bikin part selanjutnya jadi di abisin aja babnya sampe part 3!

Happy reading! Panjang bgt loh ini! Awas aja ya kalo ga ramee muehehe!

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────


"Boboiboy baru?" Pekik Fang terkejut menuju ke arah Boboiboy bersamamu.

"Kau ingat, kau dah bertukar, DAH BOLEH MENAN?!" bentak Kapten Vargoba menarik besi dan logam sekitar menuju ke arah kalian.

"Heh!" boboiboy dengan lidah topi putih ke depan miring itu mengangkat tangannya dan dua jari menuju ke arah benda benda itu "Tembakan CAHAYA!"

Semuanya langsung lenyap setelah cahaya terang itu mengenainya.

"HEMPASAN BESI!"

"LETUPAN CAHAYA!"

"ARGHH MATA AKU!" Teriaknya menahan menggunakan lengan tangan.

Saat Vargoba lengah Fang melancarkan serangan "Pukulan Bayang! Hyaaa!"

Alien bertangan empat itu terpental ke atas langit langit ruangan dan jatuh balik ke lantai, saat dia menoleh Boboiboy cahaya sudah berada di belakangnya menunjuk sombong "Heh, mana nak pergi?! TOLAKAN CAHAYA! INILAH AKIBAT MELAMPAU!"

"AARGGHH BERANI KAU! TARIKAN BESI MAGNET!"

Dengan melompat terbalik dengan keren, Boboiboy cahaya mampu menghindari semua kotak besi itu "TEMBAKAN OPTICAL!" Teriaknya jauh sebelum mendarat.

Membuat Kapten Vargoba menempel di dinding dan menggeliat terkena serangan itu bagai disetrum. Dan dinding bilik Vault yang tak kuat menahan lagi pun hancur.

"Kau dah silap langkah datang ke sini!"

"Habiskan dia Boboiboy!" Serempak Nutt dan Ochobot.

"Heh, belum lagi! Aku nak dia menyesal datang ke sini!" Sombongnya Cahaya berjalan mendekat.

"Sudahlah tu, langsung tamatkan je" tajammu berfirasat tidak enak "Firasat aku tak enak"

"Firasat je kan? Meh aku tunjukkan kat kau Y/n bahwa firasat kau tu salah!" Sombong Boboiboy menatapmu dengan gelagat pamer.

Kamu rolling eyes tidak suka sifat si songong ini, sifat si cahaya ini terlalu mirip denganmu yang membuatmu paham akan sia sia berdebat dengannya. Pandanganmu teralihkan pada bola kuning biru di punggung lanun yang tengah merangkak itu.

"Power sphera?"

"Eh?" Cahaya menoleh ke arah pandangmu "Hah?! Power sphera apa yang kau salah gunakan ni hah?!" Bentaknya.

"Siapa kau nak tanya aku, ha budak?!"

"Biar aku dapatkan maklumat power sphera tu" ucap Ochobot menscanningnya.

"Boboiboy!" Panggil Fang "Kesemua lanun aku dah ikat. Tamatkan dia sekarang Boboiboy!"

"Belom lagi, dia belum jawab soalan aku dulu!" Bentaknya.

"Heh, aku tak perlu menjawab ke sesiapa"

Sai dan Shielda yang datang dengan tertatih saling bersitatap "Apa yang Boboiboy tunggu lagi?"

"Baiklah, kalau kau taknak jawab aku akan cabot power sphera ni dari kau!" Dengan sinar laser di ujung jarinya, Cahaya hendak merusak alat itu.

Di belakang sana Gopal dan Kapten Papa terbangun, dengan kecepatanmu kamu muncul di sebelah mereka "Korang okei?"

"Cikgu okei je.. Cuma pusing sikit" ujarmu saat membantunya berdiri.

"Adooh.. He? A-ape tu? Hah Boboiboy baru? Yang baru?" Tanyanya membuatmu mengangguk menatap kesal ke arah Cahaya.

"Korang boleh jalan kan?" Tanyamu.

"Hm, kitaorang boleh" angguk Gopal "Eh- Y/n, apesal kau macam tak suka je dengan Boboiboy baru tu?" Tanyanya penasaran.

"Heh, jangan tanya. Sepatutnya dia langsung tamatkan je lanun tu" decakmu.

"Dey. Lepastu apesal tak kau yang tamatkan je bila tak terima? Kan kau juga kuat untuk kalahkan dia yanh tengah lemah tu" kata Gopal tak paham saat kamu jalan kembali ke tempat yang lain.

Langkahmu terhenti.

Kamu terdiam 'Iya juga ya, kenapa aku malah harus menunggu persetujuan Boboiboy? Kenapa aku yang bahkan tak patuh Laksamana jadi patuh padanya?' Kamu terkekeh "Heh.. Ape kena mengena dengan aku ni?" Ucapmu memegang dahi.

Gopal garuk kepala melihatmu yang bicara sendiri lalu pergi meninggalkan mereka tanpa menjawab dahulu.

"Haih.. Boyfriend tu, kenalah dia patuhi. Itupun kami tak tahu ke?" Tanya Kapten Papa.

"Heih Cikgu, diorang tu mana Boyfriend lagi.." Sahut Gopal berkacak pinggang.

"APEEE BELOM LAGII?!"

Kamu malah ikut terdengar percakaan mereka, dan kini beralih fokus pendengaran ke Boboiboy dan Vargoba.

"Active kan sekaranng! Hwoaaa!" Ujar Vargoba.

"Jangan bagi dia peluan Boboiboy!" Seru Ying yang baru datang bersama Yaya, kamu langsung mendekati mereka membantu merangkul Yaya yang tertatih.

"Jangan risau. Aku dah patahkan sayap dia!" Ujar Cahaya yakin.

"Getaran apa ni?" Tanyamu menempelkan telapak tangan ke dinding.

"Getaran apa Y/n?" Tanya Yaya.

Scanning telah selesai "Dah dapat! Itu power sphera Magnetbot!" Seru Ochobot "HA?! HENTIKAN DIA SEKARANG BOBOIBOY!" Seru Ochobot karena mengetahui sesuatu yang belum kalian tau.

"Hah?!" Kaget Boboiboy.

Lalu sinar merah muncul memenuhi ruang hanya dalam beberapa detik dengan dengung dan menggetarkan kapal angkasa.

"Macam tu, heh!" Serumu.

"MARI SINI PERISAI KEBALKU!" semua besi didekat kalian dengan jumlah banyak langsung lepas dari rekatannya dan menuju ke arah kapten Vargoba.

"Ha?!" Shock Ying dan Yaya.

Kamu langsung mengelus bulu membuat puluhan helai tipis lalu menggenggamnya untuk memberi sengatan listrik agar jadi bulu jarum "Bulu Penyengat!" Dan melemparkannya ke besi-besi itu agar hancur melebur.

Tapi anehnya setelah hancur terpatah-patah jadi partikel pun, besi besi itu tetap menyatu melapisinya dan tergabung jadi suit pelindung "Heh.." Desismu.

"Berhenti kau!" Cahaya menembakkan laser lagi.

"Separoh beruang bayang!"

"Tumbukan besi!" Tinjunya.

"FANG!!" Pemuda itu kini pingsan.

"Dengan satu serangan je?" Pupil mata Sai mengecil saking kagetnya.

"Gunakan kuasa tiga kau Boboiboy!" Suruh Shielda pada si Cahaya.

"Tak perlu! Aku seorang boleh kalahkan dia!" Angkuh Cahaya menunjuk Vargoba.

Empat temanmu berbarengan berkata "Apesal sikap dia macam.." Ochobot, Nutt, Ying dan Yaya menoleh ke arahmu yang berada di seberang mereka.

"Heh" kamu buang muka "Kalahkan je lah! Gunakan kuasa tiga dan kitaorang bantu serang ramai-ramai" usulmu berjalan medekat.

"Aku tak perlukan bantuan, aku boleh kalahkan dia seorang" dagunya terangkat.

Matamu menatapnya geram dengan rahang mengeras dan muncul menarik kerahnya "Kau tak sedar kemampuan ke?" Melototmu tajam dibalas pelototan sombongnya.

"Nanti korang!" Panik Ochobot.

"Heh, Kau lah yang kena sedarkan? Kalau aku memang boleh" kamu melepaskan cengkramanmu dengan mengigit bibir bagian bawah, tandamu saat tengah menahan marah.

"Heh. Kau pasti? HUAAAA!" Tanya Vargoba menatapnya remeh kalian.

Kamu berjongkok lalu menempelkan telapak tangan ke lantai "Ape yang dia tarek tu? Apesal tak terasa?" Kamu mendongak menatap seringai si wajah merah tu.

Bruakhh! Kagetmu dan terbangun menoleh. Melihat dari jarak pintu melesat dengan cepat tiga senjata yang tiap satunya itu tiga kali besarnya ukuran kalian. Ada pedang, jangka, dan perisai.

"Dia dah lengkap dengan senjata?! Huhuhuu habislah kita!" Teriak Gopal menutup telinga dan matanya.

"Adooh.. Baek kebenaran pingsan balek lah, adooh"

"Tengok hasil keputusan kau ni. Berlagak betol" tajammu.

"TEMBAKAN OPTICAL!" Tembakan dahsyat yang sebelumnya belum dikerahkan sekuat itu oleh Cahaya dipantulkan dengan mudah oleh Kapten Vargoba ke arah Shielda yang berusaha menahan.

"Dia boleh pantulkan serangan Boboiboy?" Kaget Sai melihat Shielda yang sampai lompat melepas perisainya agar selamat.

"Hahahaha! Serangan kau, dah tak berkesan!" Tunjuknya dengan ujung pedang.

"IIISHH! HIYAAA-eh?"

"-Hentikan Boboiboy!" Serangan bertubi-tubi berhasil kamu hentikan ditengah tembakan dengan menahan tangan Boboiboy. Tapi nahasnya tembakan yang sudah dikerahkan tadi kini memantul kemana-mana.

"Ketepi Yaya!" Ying mendorong sahabatnya.

"Heii sudahlah tu! Jangan maen tembak tembak je!" Mohon Gopal dengan melompat lompat atletis menghindari pantulannya.

"HUAAA! HENTAKAN TAOH BESI!" Dia memutar jangkar setajam kapak yang gagangnya sangat panjang dan melemparnya seperti koboi melempar lasso ke arah kalian yang lompat menghindari, tapi efek pasca serangan sampai meledakkan pijakan kalian sebelumnya itu.

Kamu dan Boboiboy terlempar jauh, begitu pula yang lainnya. Asap tebal menyelimuti, bahkan kapal angkasa sudah tampak berlubang besar dari luar.

Vargoba langsung menyerang Cahaya yang berhasil menghindar dan oleng kesulitan bertahan.

"Hahahaha! Cakap besar lagi! MANA KEYAKINAN KAU BUDAK?!" Bentaknya.

"Euh.. Aku kena pecah tiga! BOBOIBOY KUASA TIGA-" balingan senjata Vargoba duluan datang menyambut, membuat manik mata Boboiboy mengecil.

"BOBOIBOY!"

"HWAAAAA!" Erang Laksamana dengan sarung tempur beruangnya menepis Boboiboy dan menahahan senjata yang mengarah ke anggotanya itu "Heh, aku takkan biarkan kau buat anak gadis aku menangis" gumamnya lega sudah menyelamatkan nyawa Boboiboy sambil menoleh ke arahmu yang membantu pemuda itu bangun.

Senjata itu lalu diletakkannya di bahu "Ape kabar lanun Vargoba?" Senyumnya lebar.

"Heh.. Tarung?" Dua alien besar itu saling berhadapan.

"Korang semua oke tak?" Tanya Komander muncul disebelah Si kembar.

"Komander!" Seru mereka.

"Akhernya, buku bertemu ruas!" Senyum Laksamana Tarung menatap lawan, sosok orang yang sedari dulu bersteru dengannya dan rekannya yakni Papamu.

"Takpa Laksamana, saya boleh lawan dia-" kata Cahaya melepas rangkulanmu.

"JANGAN NAK MEREPEK!"

"Ha?"

"LANUN VARGOBA NI LAWAN AKU, AKU AKAN AJAR DIA CUKUP-CUKUP!" Laksamana dengan kostum beruang hitam itu memutar senjata dengan keren "Jangan masuk campur, PAHAM?!"

"Hmm.." Boboiboy Cahaya menunduk kecewa berubah jadi Boboiboy original semula.

Ia tersadar sesuatu, Boboiboy lalu memutar kepala dan berbalik menatapmu "Y/n, aku.."

"Diam" ucapmu penuh penekanan.

"...." Pupil matanyaa Boboiboy kini bergetar melihat ekspresimu yang tak menghiraukannya bahkan tak menatap ke arahnya barang sekilas pun saat ini. Masih fokus menyaksikan Daddymu dan musuh kalian bertarung.

"HEH SEMBANG BESAR!"

Boboiboy reflek menoleh karena teriakan dari Kapten Vargoba, penasaran dengan percakapan macam apa yang membuat lanun itu menyahut begitu.

"SEMBANG BESAR?! KUASA MAGNET KAU TU MANA BERGUNA LAWAN DENGAN SARUNG TARONG AKU!" Ungkap laksamana dengan logat dan ekspresi meledek.

"Kau pasti?" Tajam Vargoba "TARIKAN MAGNET BESI!"

"Jangan ingat kau boleh dapat tumput kau ba- eh?!"

"Bukan tu yang aku mahukan! HUAAA!" magnetnya menarik lepas resleting sarung tempur besar itu membuatnya kedodoran melorot dari tubuh bagian atas Laksamana Tarung.

"Ah, alamak! Aaaa eh eh!"

"Ahahahaha!"

"Alamak, janganlah terlonde" paniknya berusaha mempertahankan baju sarungnya itu.

"Apekah.." Datar Gopal dengan ekspresi emot batu.

"Heh.. Bukan Daddy aku" kamu memijit hidung enggan menyaksikannya.

"TOLAKAN SAOH BESI!"

"Eh? OAAAaaaAAaaaaAH! AKHHHH!"

"DADDY!" Teriakmu menuju bagaikan kilat dengan kecepatan masih dengan kuasa kuceng 40% milikmu ke arah orangtua angkatmu yang terbaring tak berdaya.

"Eh? Daddy?" Kaget Varoba dan Nutt berbarengan. Si temanmu dan si penjahat itu baru tahu kamu anak angkatnya orang itu.

"LAKSAMANA!" Serempak Yaya dan Ying.

"Kaizo! Kami perlukan bantuan! Datang ke sini cepat!" Suruh Komander hads Kapten Kaizo yang tengah di hubunginya.

"Lanun lanunku sekalian, berkumpul sekalian kemari!" Suruh Vargoba menghubungi pasukan bajak lautnya.

"HAHAHAHA! ARMADA LANUN AKU AKAN TIBA DAN RAMPAS KESEMUA POWER SPHERA DI SINI! TAKDA SIAPA YANG BOLEH MENGHALANG AKU!"

"Jangan bermimpi!" ucapmu menghentakkan kaki kuat, berdiri di sebelah kanan Boboiboy.

"Ka-kami takkan biarkan kau rampas power sphera ni semua!" Teriak Fang berjalan di sebelah kanan Boboiboy juga tepat di sebelahmu, yang disebelah Fang ada Shielda dan Sai yang bersiaga.

"Betol tu, mari kita sama-sama halang dia Boboiboy" ucap Yaya datang berdiri dengan Ying berdiri di sebelah Boboiboy yang agak berjarak "Hum, kalau kita lawan sama sama, kita boleh kalahkan dia" kata Ying.

Gopal tampak ragu ragu "Ee.. Perlu ke sertai- EEH EHH?!" Kapten Papa mendorongnya "Oi, ape tunggu lagi? Ada tempat kosong tu! Masoklah cepat!" Dorongnya melepas Gopal ke antara Ying dan Boboiboy.

"HAHAHAHA! AKU KAGUM DENGAN SEMANGAT LAWAN YANG TINGGI! TETAPI YANG LEMAH, AKAN TETAP LEMAH!"

"Aku.. Aku PERLU TEBUS KESALAHAN AKU! IIRGH!" Boboiboy yang tampak menyesal langsung berlari duluan.

"Jangan pergi sendiri Boboiboy!" Panggil Fang.

"Heh!" Seringaimu ikut menyusul lari.

"Kejap Y/n!" Panggil Yaya.

"Bantu diorang sekarang!" Seru Ying lari laju menyusul kalian.

"Hum! Cepatlah Gopal!" Ajak Yaya ikut terbang menyusul juga disusul Gopal, Fang, Sai dan Shielda.

"HEH! BUDAK DEGIL! RASAKAN PENAMAT KAU!" Vargoba menghujam kalian dengan memukul bagaikan kasti ke banyak sekali benda besi besar.

Boboiboy berusaha menghindarinya tapi sudah banyak benda yang menanti.

"Tembakan biskuit! Piuw piuw piuw piuw!"

"Pertahanan perisai!"

"Putaran topi perisai!"

Mereka berhasil membersihkan jalan kalian berempat "Go Boboiboy!" Seru Ying dan Yaya.

"Huh, kau ingat kau boleh menang?" Langkah kaki Vargoba lepas memijak dari lantai, kamu langsung tahu saat sesenti ia melomat "Dia nak lompat, Yaya!" Aba aba mu.

"Baik!" Mereka mengangguk.

"HUAAA!" Teriaknya masih di udara, kalian yang niat awalnya ingin mendatangi malah didatangi olehnya.

"Apungan gravity!"

"TARIKAN MAGNET BESI!" Teriaknya lalu lepas dari lingkaran anti gravity Yaya. Begitu lepas dan belum jatuh ke bawah, kamu langsung melesat dan mengalihkannya dengan mengibaskan ekor "Ekor Penyengat!"

"Heh! Ini tak dapat alihkan aku! Aku agak kau akan lebih hebat dari- eh!"

"Kau pasti?" Tanyamu muncul berdiri di atas bahunya dengan cambuk biru menyala dengan percikan listrik.

"Fuyyoh ape tu?" Tanya Gopal.

"Y/n buat senjata dari benang dia?" Kaget Sai yang menyaksikan dari tadi saat kamu mengeluarkan benang wol dari tas pinggangmu dan menyentuhkan ujungnya ke sengatan ekormu.

"Cambuk Pancingan!" Teriakmu mengibaskannya kesana kemari dan dihindari oleh Vargoba dengan cepat.

"Lah, tak kreatif betol nama.." Datar Gopal memerhatikan tongkat cambuk seperti pancingan kucing yang biasa untuk kucing main itu.

"Terkaman Bayang!"

"KAU LAGII?!" Geramnya yang kesal karena tengah menghindari cambukmu tapi malah harus berhadapan dengan Fang yang dengan kuasa harimau bayangnya.

"Sekarang Boboiboy!" Seru Ying karena lawan kalian fokusnya tengah teralihkan.

"BOBOIBOY KUASA TIGA!" Yang keluar adalah Boboiboy Api, Cahaya dan Petir yang langsung menghadapi segala serangan Vargoba bersam Fang, Yaya dan kamu.

"Tengok tu!" Seru Gopal menunjuk Cahaya yang matanya bercahaya dibalik asap.

"TEMBAKAN OPTICAL MAXIMAL!"

Sayangnya serangan kuat itu berhasil dipantulkan karena target langsung melindungi diri dengan perisainya.

"ELAKK!" Serempak kalian menunduk.

"Haah.. Haah.. Hahh.. Tak kena?" Lelah Cahaya dengan ngos ngosan.

"KAU NI MEMANG BETOL BETOL MENGUJI KESABARAN AKU?! PUSINGAN MEDAN MAGNET!!"

Kamu yang disebelah Boboiboy Api langsung terbelalak melihatnya dengan lensa mata mengecil ketakutan "Ini.. Ini kuasa dia yang ledakkan kapal papa.." Ujarmu membuat Api menoleh melihat wajah pucatmu.

"Jaga jaga semua -akh!" Malah si Cahaya yang terlempar kena benda besi.

"Akhh! Kuatnya tarikan magnet ni!" Ujar shielda mempertahankan dirinya yang ikut ditarik. Ia dan Sai pun terbang.

"Sai! Shielda!" Seru Yaya.

"HAHAHAHA! LAJUU LAGII!" Ia memperkencang putaran dari tornado magnet itu.

"Masa untuk tamaykan semua ni" ia menggabungkan menjadi bola semua benda itu dengan Sai dan Shielda di lapisan luar "LETUPANN MEDANN MAGNET!" Semua bsnda itu terlrpas meledak ke penjuru arah.

Kamu yang mendengar suara ledakan itu tak peduli tubuhmu terombang ambing terlempar asalkan tanganmu masih menutup telinga dengan rapat "AARGHH!" Teriakmu.

Boboiboy yang sudah tercantum semula berusaha membuka mata dan menatap ke arahmu yang terlempar ke dekatnya "Eeeh.. Eh? Y/n?"

Kamu berusaha sadar dengan melepas earphone mu yang rusak bahkan mikro mesinnya lepas. Kamu melemparnya lemas dan kedua earphone tanpa kabel itu meledak.

"Uuh.. Saketnya" ringismu menyentuh telingamu.

"Tak cukup sakit lagi budak?" Kata Vargoba yang kamu tahu sudah berada di dekat kalian, tapi kamu tak punya tenaga untuk menghindar lagi, hanya tersisa 10℅ dari kuasamu yang harus kamu hemat untuk bertahan hidup. Kalau menambah stok cadangan dari catbot, tapi kamu takut resiko pemakaiannya. Bisa bisa stesyen ini meledak.

Vargoba mencengkram tubuhmu, mengambilnya sepedrti boneka "Lepaskan Y/n..." Lirih Boboiboy.

"Kau anak Brue, AKAN TERIMA NASIB YANG SAMA DENGAN DIA!" Lantangnya mengcengkram tanpa ampun dengan kuat membuat tulang lenganmu serasa serak "ARGHHHHHH!"

"Tapi.. Aku takkan buat kau bernasib sepenuhnya sama dengan dia"

"Heh, kenape? Kau tak yakin heh?" Bahkan di ujung ajal kamu masih bisa bicara dengan intonasi meledek pada Kapten Vargoba.

"KAU KATA AKU TAK YAKIN?! KAU MENCABA AKU?!" Tanyanya meremukkan badanmu lebih kuat, tapi kamu tak lagi berteriak malah menyeringai "Le.. Pas.. Tu?"

"HEH! AKU AKAN BUAT NASIB KAU LEBIH TERUK DIBANDING BRUE!" Teriaknya.

"Boboiboy tak selemah tu!" Tegasmu lalu Vargoba yang merasa diremehkan pun mencampakkannmu jauh ke bawah.

"Y/N!" Teriak Boboiboy.

"TAK SELEMAH APA?! KAU KATA BUDAKNI BOLEH KALAHKAN AKU? SAKSIKANLAH AKU MENGALAHKAN MUSUH YANG PALING MENCABAR AKU- BOBOIBOY!" Tawanya jahat dan kejam.

Ia memukulkan senjatanya pada wajah Boboiboy seakan main yang tengah terkapar ke arah atas sampai Boboiboy melambung jauh secepat itu, dijadikannya bola golf dengan senjatanya sebagsi pemukul "AAAAAAAAAA!" Bahkan menembus berlapis lapis dinding kapal angkasa sampai keluar.

"Bo-boi.. Boy.. Ukh!" Panggilmu berusaha bangun dengan menumpukan tenaga pada tangan, tapi tulang tanganmu telah remuk tak bertenaga.

"BOBOIBOYY!" Teriak yang lain karena teriakan Boboiboy sampai menggema di luar angkasa sana.

"Arghh.. Kita kena selamatkan Boboiboy.." Ujar Fang berusaha bangun.

"Boboiboy.." Sendu Ochobot.

"BUDAK LEMAH! INILAH AKIBAT MENANTANG AKU!"

"Hahahaha! Tepat pada masanya! Masa untuk pergi wahai power sphera baruku!"

"Ah, ah, jangan tangkap aku.." Takut Ochobot yang tergeletak.

Kamu berlari memaksakan diri dengan 5℅ tenaga terakhir "Mengg!" Serumu terduduk memeluk erat Ochobot dengan tangan yang tak lagi terasa sakit, walau nyatanya kedua tulang lenganmu telah patah.

"Y/n.. Kau-"

"Lewati aku dulu, heh!" Serumu menantang.

"HAHAHAHA! KAU TAK BOLEH GUNA KUASA KAU KAT AKU DENGAN TANGAN HANCUR TU!" Ejek Vargoba paling tahu kerusakan lenganmu. Jelas. Dia kan pelaku utama.

"Y/n.." Ochobot memelukmu erat.

"BAEKLAH KALAU KAU NAKKAN SERANGAN AKU! HYAAA!" Vargoba mengayunkan senjatanya, kamu memejamkan mata memeluk erat Ochobot.

"Y/N!!" Teriak yang lain karena kamu tak ada niatan untuk mengelak atau menyerang balas, bagaimana bisa dengan tangan yang tulangnya patah dan kehabisan stok tenaga kamu melakukannya.

"Takpe Ochobot, kalau tenaga aku habis dan aku mati.. Maka tenaga cadangan aku 5% yang tersisa kat jam kuasa ni akan otomatis transfer kat kau. Lepastu berteleportlah kemanapun yang jauh" bisikmu lirih.

"JANGANN!" Teriak Ochobot panik.

Tepat setelah serangan itu mengenaimu dan mempelantingkanmu yang memeluk Ochobot erat, cahaya terang menyilaukan pun terlihat.

"Ehh?"

"Silaunya.."

"Cahaya ape tu?! Ha?!" Tanya Komander yang pakai kacamata item dua lapis aja silau.

Dari lubang kapal angkasa, tampak pemuda dengan pakaian putih telah di upgrade ke tahap berikutnya dengan style lebih bergaya. Sudahada corak emas dan kacamata kuning kejinggaan dienakannya.

"BOBOIBOY SOLAR?!"

"Y/n.. Bangun, Boboiboy dah balek selamatkan kita. Jangan transferkan sisa kuasa kau kat aku" kata Ochobot panik dengan pelan dia menepuk nepuk perlahan pipimu "Ah, masi boleh cancel" ucapnya menekan tombol di jam kuasamu, menggagalkan transfer kuasa menyisakan 2℅ kuasamu.

"Kuharap kau boleh bertahan dengan sisa 2℅ Y/n, bertahanlah okei?" Gelisahnya.

"HEH ADA LAGI BUDAK NI?!" Marah Vargoba.

"Heh, aku takkan buat kesilapan yang sama! TEMBAKAN SOLAR GERHANAA!" Teriaknya dengan kekuatan yang sangat sangat keren (ini Fayre aja masih speechless saking kerennya gatau mau review aja, kalian cek aja di yt nya ya hehe)

Kamu yang masih bisa mendengar pantulan dari serangan solar meledakkan armada lanun angkasa hanya smirk membuka mata perlahan "Kan aku dah kata.. Dia tu tak lemah.."

"Y/n!" Lega Ochobot.

"TEMBAKAN SOLAR GERHANA BERGANDAA!"

Mata sayumu menyaksikan bagaimana hebatnya Boboiboy solar mengalahkan kapten Vargoba. Lalu benar-benar tak sadarkan diri karena tak mampu mempertahankan kesadaran dengan 1℅ terakhir yang tersisa.

"Terimakasih banyak Y/n dah lindungi aku, aku yakin kau mampu bertahan sampai kita di selamatkan.." Bisik Ochobot memelukmu erat "Aku mohon bertahanlah.."

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

Kamu yang berada di ruang sebelah bisa mendengar bahwa penghuni ruang sebelah yaitu Boboiboy sudah sadar, pendengaran tajammu masih berfungsi baik pasca kejadian.

"Y/n.. Taknak Nutt bagitahu kau dah sedar ke?" Tanya Nutt "Tadi Fang, Ying, Yaya bahkan Kapten Kaizo sekali pun ikut menginap tunggu kau bangun, ni kau dah bangun taknak kabari diorang pulak? Laksamana pulak?"

Kamu menggeleng pelan "Tak payahlah, Daddy tu kejap lagi pun dah bangun.. Aku cuma nak.. Tenang kejap, nak rasakan ketenangan ni jarang-jarang tau" senyummu menarik napas tentram.

Kamu bisa mendengar di ruang sebelah mastermu tengah menjelaskan kondisi kritismu pada Boboiboy dan Laksamana Tarung.

"Heh.. Nak lega pun kena masuk hospital kapal tempur A dahulu? Pelik betul!" Komentar Nutt.

"Mew.. Jangan layan, si Y/n memang aneh" kata Chambot.

"Biarlah Y/n berehat, kau tau lepas masuk Tapops Y/n tak pernah tau rasakan suasana sunyi, tiap tiap hari ada je riuh stesyen Tapops tu mew!" Kata Catbot.

"Heh.. Yang paling riuh hari-hari disekitar aku tu korang" cicitmu membuat mereka cengir diam.

"Manade!"

"Apa mana da, heh!" Reflekmu berseru keras membuat ruangan sebelah diam. Mereka hening mendadak.

"Heh.." Kamu menutup mulut.

BRUAKHH!

"Y/N!

"Y/n kau dah sadar ke?!"

"HUAAA Y/N!" Shielda, Ying dan Yaya memelukmu erat kamu yang biasa anti sentuhan fisik untuk kali ini membiarkan mereka 'Kapan lagi liat mereka tiga cewek garang ini nangis, heh'

"...." Kamu tersenyum kikuk.

"Apesal tak cakap lagi dah sedar?" Tajam Kaizo tampak matanya berair tapi dia sok cool saja, kamu cuma bisa mengulum senyum melihatnya.

"Sorry.."

Laksamana yang baru sadar tadi saat masih mengumpulkan tenaga langsung melesat ke kamarmu bagaikan kilat, bukan seperti orang yang pingsan lima hari. Maklum, kan dia uda tepar duluan dibanding kalian.

"Ah.. Daddy.. Em.. Dah sihat?" Tanyamu menyodorkan tangan salim takut-takut Laksamana marah karena kamu ga memberitahu kalau uda sadar duluan.

Grep. Daddy Tarung memelukmu.

"Eh? Daddy tak marah?" Heranmu.

"Ceh, marah ape? Daddy kau ni tak langsung masuk bilik rehat kau ni sebab dia menangis dulu kat bilik dia. Lega kau baek baek saja" cibir komanded buka aib laksamananya, dia ga takut dipecat karena Laksamananya sedang larut dalam kesedihan jadi tak mendengar ucapannya.

Kamu yang terharu balas memeluk Laksamana dan menepuk nepuk bahunya pelan.

"Y/n.." Ucap seseorang dengan suara tak asing di bibir pintu, Fang membopongnya. Merangkul membantunya jalan.

"Boboi..boy.." Lirihmu.

Boboiboy melepas pegangan tangan Fang dan berlari ke arahmu, saat dia hampir jatuh kamu reflek melompat turun dan menahannya dengan memegang erat lengannya "Apesal paksa diri sangat?" Kamu mengerutkan kening.

"Sebab aku nak jumpa kau" Boboiboy terkekeh kikuk.

"Jumpa aku?"

"Y/n.. Terimakasih" senyum Boboiboy merapikan poni surai birumu yang acak-acakan.

"Untuk?" Kamu makin bingung.

"Karena dah percaya pada aku, karena dah lindungi aku, lindungi Ochobot, korbankan diri kau, dah percaya aku tak lemah, dah pedulikan aku, dah sedarkan aku berulang kali, dah bantu aku bangkit berkali-kali, terimakasih untuk.. Segalanya.." Ucapnya memelukmu erat.

Air matamu menetes saat itu juga "Heh? Tak payahlah sampai berterimakasih macam ni-"

Dia melepas pelukanmu dan memegang jemari-jemarimu "Y/n, maaf.. Sebenarnya aku dengar perbincangan kau dengan Fang malam tu.. Tentang masa lalu kau tentang asmara" matamu melebar dan tanganmu melemas lepas dari genggaman Boboiboy, tapi dia meraihnya lagi dan menempelkannya di dadanya yang berdetak sangat kencang "Aku tak pernah akui karena aku taknak buka balek trauma kau Y/n, tapi kini aku yakin aku boleh jadi penghapus trauma kau"

Kamu menelan ludah tegang "Boboiboy.." Pria itu tersenyum lalu tersadar sesuatu, matanya membelalak saat menangkap wajah Laksamana Tarung di belakang sana. Anehnya, ekspresi Laksamana sama seperti yang lain, tersenyum lebar seakan sudah menunggu momen ini sejak lama.

"Y/n, aku sukakan kau bahkan lebih dahulu daripada yang kau tahu" senyumnya lebar penuh kebanggaan dan keberanian karena backingan calon papa mertua yang merestui.

'Ohh.. Jadi sifat songong kepedean ni lah cerminan Boboiboy cahaya.. Heh' pikirmu.

Kamu tersenyum saat ia mengusap air matamu yang menetes "Aku dah dari Ding-dong tower, lagi lama aku heh"

"Kau ingatkan aku suka sejak bila?" Kekeh Boboiboy bahkan dia saja shock ternyata kamu suka sama dia "Eh-kejap? Kau pun suka balek kat aku?"

'Haih.. Polos-polos ni mesti tengah sifat mode Boboiboy Daun' tatapmu tak tahu mau bereaksi bagaimana.

"Dey-" Gopal dan Fang yang emosi langsung dibekam mulutnya oleh yang lain.

"Sejak.. Camp kat Dhargaya kan?" Tanyamu memiringkan kepala polos.

Boboiboy menggeleng dengan senyum tampan gemas dengan ekspresi dan jawabanmu "Sejak aku nampak gadis kuat yang ternyata rapuh, nangis sorang-sorang diatas tower bila takde orang" senyumnya memegang dagumu.

'Ini mode Boboiboy Air kan.. Aku ingat dari pembawaan dia yang tenang' kamu terkesima.

"Eh.. Masa kita belom kenal.." Kagetmu.

"Hm. Makin lama, makin aku jatuh lebih dalam dan makin banyak tahu pasal kau aku makin suka kat kau Y/n" ucapnya mendekatkan wajah kalian dengan ngegas.

'Ini ngegas macam ni mesti Boboiboy sifat mode api..' Batinmu.

"EH!! BUDAK BUDAK MASIH!" Teriak Laksamana Tarung memisahkan mereka, bahkan Boboiboy hampir jatuh karena masih lemah "Eh- Daddy!" Kagetmu menahan tubuh Boboiboy.

"Hm. Masi kecil lagi, pacaran je! Jangan sampai nak cium bibir pulak! Oke Boboiboy?! Y/n?!" Tegas Laksamana Tarung.

Laksamana tak menyaksikan, saat ia berbalik badan dan menutup mata mengucapkan omelan. Cup. Mata semua orang terbelalak kaget, napas mereka tertahan. Kamu memegang pipimu yang dikecup singkat oleh Boboiboy "?" Pemuda itu malah tersenyum lebar menunjuk pipi dan jempol 'Pipi kan boleh, tak dilarang'

'Mesti ni mode sifat taufan.. Hah..' Helamu dalam hati.

Yang lain tertawa. Laksamana pun balik badan "Apa dah berlaku ni?! Apesal diorang gelak?!" Bentak Laksamana Tarung pada kalian.

Kamu dan Boboiboy menggeleng kompak "Takde ape!"

"Hmmm.. Baiklah, saya nak balek uruskan hal lain perihal Tapops, jumpa lagi semua! Jom Ciciko!" Ucapnya mengelus pucuk kepalamu lalu berlalu keluar bersama Kaizo dan ketua rambut mie.

"Haih.. Mesti nak menangis lagi (sebab kamu dah pacaran) lah tu, alasan nak keluar" cibir Kokoci menyusul atasannya.

"Selamat korang!" Heboh yang lain menyelamati.

"Y/n, kau ni takpe ke bangun lagi? Dah cukup tenage ke?" Tanya Yaya khawatir.

"Dey bila tak cukup lagi tak mungkin lah dia bangun turun-" Gopal mengangkat lenganmu mengecek jam kuasamu "Apee?! 5℅ je?!"

"Hah?! Ape?!" Kaget Boboiboy.

"Aku oke- eh?!" Kagetmu saat Boboiboy yang juga masih pasien menggendongmu bridal style dan menidurkanmu di tempat tidur.

"Kau ni, baru segitu energi dah nak turun bantu aku jalan pulak tu! Kalau tak kunjung sembuh macam mana? Kau ni tak leti khawatirkan diri ke?" Kamu menatap datar 'Ni mesti mode mak gempa ni, asyik asyik ngomel..'

Kamu rolling eyes "Baguslah, aku kan cuma paham khawatirkan kau je" seringaimu membuat yang lain baper bahkan Fang bersiul. Kamu antara jujur dan menggombali Boboiboy agar dia tidaak mengomel lagi.

Boboiboy merona banget, lalu dia menggeleng menyadarkan dirinya "Selagi belom sembuh ni, jangan mimpi nak turun!" Tegasnya.

"Ehh?!"

"Apa eh eh eh? Betol lah yang Boboiboy cakap tu, kau kena berehat!" Serempak Catbot, Ochobot dan Chambot. Kebayanglah gimana rasanya diomeli tiga power sphera bawel sekaligus.

"Bila aku nak butuhkan sesuatu-"

"Gunakanlah si Boboiboy ni, ye ke tak encik bf yang budiman?" Goda Gopal pada Boboiboy berharap ia kesal.

"Ha'ah betol tu! Aku akan temankan kau disini sampai sembuh!" Tutur Boboiboy menarik selimut menutup tubuhmu. Gopal malah melongo tak percaya yang mereka dengar.

"Dah dah.. Jom tinggalkan diorang!" Ajak Fang menarik tangan Ying. Yaya yang terkekeh karena dua shipnya berjalan disaat yang sama. Kapten Papa menyanyikan lagu cinta remaja.

'Eh.. Wait, tadi uda semua sifat Boboiboy elemental dah dia tunjukkan.. Eh belom lah baru enam! Satu lagi apa yaa.. Ah gawat, apesal sifat elemental Boboiboy yang tu pulak yang tersisa..' Kamu berkeringat dingin.

"Byee Y/n!" Lambai Ying dan Fang menutup pintu.

"Kejap korang!" Panikmu.

Cklek. Pintu tertutup menyisakan kalian berdua. Kamu menarik selimut menutup selutuh kepalamu "Akuu.. Nak berehat ya Boboiboy, haha.."

Boboiboy menarik cepat selimut yang menutup wajahmu dan sudah berada di mode elemental yang sudah kamu duga. Dia duduk di pinggir kasur dan letakkan tangannya di antara lehermu menyegel pergerakanmu di kasur sempit itu dan satu tangannya lagi menahan satu lenganmu di atas kepala.

Kamu masih menutup mata rapat-rapat "Elemental laen tak payah pun kena bertukar ambil wujud, kau ni ape hal?" Tanyamu buka mata menatapnya antara kesal dan heran.

"Aku dan elemental laen tu berbeza. Aku dah tau dari awal kau dah perkirakan tiap sifat aku yang muncul kan?" Tanyanya mengambil dan mencium ujung rambutmu.

"Hali.. Aku.."

"Aku tahu kau takot dengan aku Y/n, aku faham ketakutan kau tu bukan takot karena aku mengerikan tapi.. Jenis takot yang lain kan?" Seringainya saat kamu membuka mata.

Glek.

"Tenang je, aku takkan apa apakan kau. Aku cuma nak kau waspada, lain kali bila kau gombali aku kat wujud manapun elemental laen boleh tahan, tapi aku tak.. Oke?" Seringai pemuda berpakaian hitam dengan corak petir merah itu.

Kamu mengangguk "Aku gurau je.." Gugupmu.

"Gurau ke tak, aku tak kisah" ia menutup tubuhmu, menarik kembali selimutmu dan mengecup dahimu.

"Selamat berehat sweety"

Kamu menarik lehernya "Balek ke wujud Boboiboy dan temankan aku, okei?" Pintamu.


"As you wish my lady" bisik halilintar dan lalu kembali ke mode Boboiboy original yang menepuk pipinya kencang "Sorry aku tak dapat tahan perasaan meledak-ledak aku.."

"Pftt- Its oke, aku jadi faham dari kesemua elemental kau harusnya aku bercakap dengan hali dari lama"

"Eh? Apesal pulak?"

"Biar aku tahu dari awal kalau kau suka kat aku, takdalah jadi panjang macam ni.. Masa dari tujuh cuma satu elemental kau yang terang terangan jujur?" Ledekmu tak langsung mengejeknya pengecut.

"Ishh Y/n!" Geramnya mencubit pipimu.

"Hahahaha, canda candaaa"

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

Gimanaa?! Puass gaaa?!
Yamaap klo ga sesuai yang diharapin karena fanfic fayre biasanya gada cwo modelan Boboiboy :) firts time adegan softboy!

Okeii karena part yang sangat panjangg dan memuaskan ini jadi ijinkan Fayre hiatus sejenak yaa karena ada kesibukan lainn!

See you nanti kalo fayre uda up dan usahain double biar ga bikin penasaran! Okeii? Papaii!

Jangan lupa tinggalin jejak sebanyak banyaknya! Vote dan komen, dan follow fayree ya biar kalian tau kalo ada notif!

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

Momen kamu menatap Hali

"Elemental laen tak payah pun kena bertukar ambil wujud, kau ni ape hal?"

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

Continue Reading

You'll Also Like

55.9K 5K 23
[ 4 ] Petualangan Boboiboy dan kawan-kawannya dalam perjalanan untuk mendapatkan Kuasa Elemental tahap ketiga. Tentu saja terdapat perbedaan Scene da...
71.9K 7.4K 23
(BoBoiBoy x Reader) "Akhirnya, aku menemukan kebahagiaan. Terima kasih." 🥇1#Ying 2 Februari 2022 🥇1# Adudu 23 Februari 2022 🥈2#Gopal 2 Februari 2...
240K 36K 65
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
55.9K 4.2K 27
menceritakan kisah seorang gadis yang bernama (name) mengalami kejadian dari keluarganya sebelum masuk di animasi BoBoiBoy #94 yn (07-01-2024) #2 bob...