Petualangan Rui (Rui Untuk Do...

By wizardwind

183K 19.3K 1.7K

Musuh Dominic berhasil menyelinap kedalam Mansion, dan bermaksud menculik salah satu dari sikembar. apa yang... More

1. Awali pagi dengan Rui
3. penyerangan Mansion Damian
4. Awal petualangan
5 . Burung raksasa memakan orang
6. Pipi oh Pipi
7. Penderitaan Nero
8. Malam yang indah
9 . Naik turun presentase misi
10 . Rui rindu Mama
11 . Kenapa hanya sedikit?
chapter bonus (Rui Ryu)
pengumuman ☺
Pemakaman putra mahkota
12. tertangkap basah
13.Rui bukan bayi
Anak monster
author mau iklan
14. kedatangan Raja.

2. Catu campai celupuh belac

12K 1.1K 41
By wizardwind

Catu, lua, tiga, mpat, lima, nam, juh, lapan, celimban, celupuh ... " Rui memandang angka-angka besar didalam buku berwarna, menunjuk dengan jari mungil dan pendeknya.

"Ma belac, nam belac, juh belac, lapan belac, celimban belac, celupuh belac. Holee ... Lui na dah pintal celakang." Ya, setelah menghitung sampai dua puluh, anak itu akan bertepuk tangan dengan mata melengkung.

Bettra Lexus, selaku guru Rui dan sikembar hanya bisa menggigit sapu tangan di tangannya untuk menyampaikan perasaan gemas terhadap anak itu, jangan sampai seorang Bettra dihukum oleh keluarga Dominic karena menggigit pipi chubby Rui.

"Gulu Belta, Lui na dah bica itung campai celupih belac. Celakang Lui boleh ciltilahat kan? Lui lapal mau cucu." Butuh beberapa saat agar Bettra mengerti apa yang dimaksud Rui, sebelum dirinya menggeleng tidak menyetujui maksud Rui.

"Tidak, kita baru belajar selama 10 menit. Masih jauh dari jam istirahat."
Mendengar itu raut muka Rui berubah sendu sejalan dengan telinga rubah merah sleepsuitnya yang juga ikut turun.

'Kyaaaa, keimutan macam avvva iniiii!' Bettra semakin menggigit saputangan rajutnya, semakin menahan kegilaan untuk memeluk dengan erat anak itu.

"Lui na lapal, napa ciltilahat lama kali." Rui memanyunkan bibirnya kemudian lanjut mengambil pensil warna untuk menulis angka-angka yang telah dihitung nya.

"Kau baru meminum susu setengah jam yang lalu, dan sekarang kau sudah lapar? Lihatlah perutmu makin menggembung dan kau juga semakin boncel." Raizel yang sedari tadi memperhatikan anak itu tidak tahan untuk menggodanya. Sekarang menggoda anak itu menjadi hal wajib bagi Raizel setiap kali bertemu Rui.

"Ini mpuc, bukan pelut Lui. Teluc Lui ndak moncel bang Lei, Lui becok tinggi. Liat caja, becok Lui na tinggi campai awan, Hmpp." Benar saja kan, lihatlah anak itu mudah tersulut emosinya. Dan melihat wajah menggembung lucu serta mata besar terlihat galak benar-benar membuat Raizel puas dan ingin tertawa, tapi ditutupi oleh wajah datar kulkas dua pintu.

"Kau masih menyimpan makhluk berbulu itu? Pantas saja kau tidak bisa tinggi."

Mendengar perkataan Raizel, Rui langsung membuka resleting sleepsuitnya mengeluarkan anak anjing putih dan meletakkannya diatas meja belajar.

"Mpuc, janang dengal kata bang Ley, ya! Bialpun kaki mpuc pendek, Lui tetap cuka mpuc na."

Kali ini yang marah malah berbalik menjadi Raizel, bahkan sikembar juga ikut tersulut emosi saat melihat anak anjing kecil itu dipeluk Rui dengan erat.
Berbeda dengan Rui yang tenang, mpus didalam pelukan Rui sudah menggigil merasakan ancaman membunuh dari sekitarnya.
Melihat adegan kecil didepannya, Bettra hanya tertawa kecil. Terhibur dengan kelakuan bocah-bocah yang diajarnya ini.

'Trrrrrrtttt'
Bettra dikagetkan dengan ponsel yang bergetar disakunya, wanita berusia 30 thn itu undur diri sejenak untuk menerima panggilan.
Panggilan itu dari rekan se-timnya, dirinya yang berprofesi sebagai ketua divisi militer bayaran tidak bisa mengabaikan panggilan penting.

Beberapa saat kemudian panggilan itu berakhir, mematikan ponsel dan berbalik. Seketika pupil matanya membola dan bergegas kembali kebangunan kecil tempatnya mengajar atau dikenal dengan nama "sekolah monster".

Ingatkan Bettra soal rumus ini
Rui + pensil warna = bencana
Bagaimana tidak, baru beberapa saat menerima panggilan, anak itu telah mewarnai bulu anjing kecil yangseputih salju. Bahkan, salah satu dari sekimbar juga menjadi kanvas dari Rui.

Menghela nafas dan memijit kepalanya sedikit, ingatan Bettra kembali ke saat pertama kali mengajar. Saat itu Bettra mengawasi Rui dan yang lainnya sambil membaca buku, terhenyak sedikit kedalam bukunya dan saat dia mengangkat mata, sikembar telah berubah menjadi monster kecil dengan coretan dimana-mana.

"Huhhhh." Menghelah nafas lagi, Bettra berjalan kearah Rui dan memegang tangannya agar tidak bergerak dan menimbulkan coretan yang lain.
"Kenapa kalian diam saja, yaampun lihatlah Al, aku benar-benar tak mengenalimu lagi."
El menoleh kepada Bettra dengan tatapan datar, kemudian menatap tangan Bettra yang memegang tangan Rui. Seketika Bettra bisa merasakan aura membunuh dari anak itu, buru-buru Bettra melepaskan tangannya dari Rui. Keluarga Dominic memeang luar biasa.

"Bugulu. Ini El, bukan Al." Rui menatap bingung pada gurunya, mengapa buguru memanggil El dengan nama Al. Apa ibu gurunya ini tidak bisa membedakan mereka.
"Ekhm, ya maksud ibu guru, El. Jadi Rui, kenapa mpus dan El Rui corat-coret lagi? Bukankah ibu guru sudah bilang kalau pensil warna tidak boleh di coretkan ketubuh." Bettra berusaha memberi nasehat anak itu dengan suara selembut mungkin. Mungkin kalau bawahannya mendengar ini, mereka akan salah mengenali wanita kejam ini.

"El na ndak mala. Mpuc pun ndak mala."

Sudahlah, Bettra tidak akan bersuara lagi. Bettra memanggil seorang pelayan dan menyerahkan anjing kecil yang sebelumnya berwarna putih telah bertransformasi berwarna biru.

"Mpuc na dah milip lumba-lumba. Becok mpuc na bica blenang cama Lui cali pedang legen lalic. Ndak pelu lagi cali cicak blenang mpuc na " Anak itu bertepuk tangan atas idenya. Bersemangat membayangkan hari petualangannya bersama mpus.

Bettra hanya tersenyum masam, imajinasi anak ini sangat tinggi. Dengan melihat wajah polos itu selama lebih dari seminggu ini, benar-benar merubah kehidupan monotonnya menjadi berwarna.






🌻🌻🌻




Di tempat lain ditengah-tengah rapat yang berlangsung di sebuah perusahaan. Tampak para manusia-manusia yang menghadiri rapat itu dilanda keringat dingin, mereka semua berharap tak membuat kesalahan selama rapat berlangsung.
Bagaimana tidak, orang yang paling ditakuti oleh mereka semua, tuan Stevan Lartical Dominic, atau orang paling kaya didunia dengan kekuassan yang tidak bisa dotandingi siapapun sedang dalam mood yang tidak bagus.

Keringat dingin terus bercucuran dari semua pemimpin yang ingin bekerja sama dengan calon kepala keluarga Dominic itu. Tapi, melihat aura yang dikeluarkan sang pimpinan, mereka merasa telah diberkati nasib buruk.

"Ekhem, tuan Stevan. Bagaimana menurut anda kerja sama ini." Seseorang yang sudah tidak tahan lagi dengan aura intimidasi yang dikeluarkan Stevan mencoba mengalihkan keheningan. Jelas umurnya lebih tua dari Stevan, tapi nyalinya ciut dihadapan Stevan saat ini.

" Ha .... !?"
Semua orang tersentak dengan ketakutan, terutama orang yang bertanya tadi. Sekarang nyawanya hampir keluar dari raga.

"Keuntungan 30 : 70, kalau kalian tidak menerimanya, enyahlah." Setelah mengatakan itu Stevan bangkit dari kursinya dan langsung keluar dari ruangan rapat dengan aura intimidasi makin mengental, membuat beberapa karyawan yang berpapasan hampir menangis karena takut.

Para pemimpin perusahaan lain yang ingin berkerja sama hanya bisa setuju atas perkataan Stevan, untung 30% itu sudah sangat besar hasilnya selama kalian bekerja sama dengan perusahaan keluarga Dominic.
Para pemimpin akhirnya bernafas lega dan kembali pulang ke perusahaan masing-masing dengan kaki bergetar efek berada satu ruangan dengan Stevan.

Stevan duduk di kursi kebanggannya, menatap keluar jendela, membayangkan wajah kecil lucu putranya.
Stevan akhir-akhir ini dibuat waspada firasat buruk terus menghantuinya, beberapa gerakan aneh tertangkap di sekitar Mansion. Sudah pasti ada yang merencanakan sesuatu secara diam-diam, dan itu adalah hal berbahaya.
Stevan tidak bisa tidak was-was, jika sebelumnya pergerakan aneh ini hanya akan Stevan abaikan dan biarkan bawahannya mengatasi orang-orang bodoh yang mencoba mengintai kediamannya, tapi sekarang Stevan punya sikecil yang sangat dilindunginya, bagaimana dia bisa tenang saat ini? Firasat buruk menghantui Stevan, firasat yang sama saat Iyuki dalam bahaya dulu.








Tbc ....

Free pict:

Stevan Lartical Dominic

Bayangin papa Stevan ini babang Sheshomaru, kyaaa... Jadikan author istri keduamu daddy 😍😍😍

Bettra Lexus

Dia ini anaknya Cristhoper ya, tangan kanan Opa Samuel

Al dan El

Nggk nemu foto bayi kembar 😩

Raizel

Nih tangan Rui klo discens🤣 pendek botot botot gitu



.

Continue Reading

You'll Also Like

Yulio By Dewi

Short Story

780K 60.2K 36
Yulio si kecil berusia 4th, tubuh kecil nya selalu ia bawah berkeliling ditengah terik panas matahari. Tidak ada kata lelah, yang ia tahu dirinya har...
316K 14.8K 32
Menceritakan tentang Keluarga yang mencari anak yang hilang selama 15 tahun lalu..
69.4K 7.3K 11
#Story Regresi [Non Isekai] Katanya, jadi anak bungsu itu enak ya? Iya, enak. Keliatannya. *** Harusnya Alandra mati setelah bunuh diri, sayangnya Al...
1.1M 114K 54
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...