Detektif Conan 3

By Ananti143427

11.1K 941 330

Lanjutan dari book Detektif 2 Setelah menyelesaikan kasus pengantin yang terbakar kogoro mendapatkan murid pe... More

Chapter 279 : Pertemuan DiColumbo
Chapter 280 : Ananti Dan Conan Diculik?
Chapter 281 : Ananti Dan Conan Diculik Part 2
Chapter 282 : Ananti Dan Conan Diculik Part 3
Chapter 283 : Bencana Barbeque
Chapter Spesial Ulang Tahun
Chapter 284 : Cara Menghentikan Cegukan Dengan Ekstrim
Fanart
Chapter 285 : Takagi Dalam Bahaya!
Chapter 286 : Pelaku Tertangkap! Tapi...........
JADWAL BARU
Chapter 287 : Takagi Ditemukan Dan Dicium Miwako
Chapter 289 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative
Chapter 290 : Gagal Kencan Ananti Merajuk
Chapter 291 : Busa, Uap, dan Asap
Chapter 292 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative Part 2
JADWAL BARU!!
Chapter 293 : Poor Nox
JADWAL BARU!!
BOOK BARU
Author mau tanya
Chapter 294 : Hatsuba Mode Gahar
Chapter 295 : Kasus Yang Sama?
Chapter 296 : Conan kan?
Chapter 297 : Agatha Mau Melahirkan Eh Emilia Dalam Bahaya
HIATUS
New Book
Chapter 299 : Ketakutan
New Book!
Chapter 300 : Jebakan Dan Mabok
Chapter 301 : Kereta Misteri Part 1
HIATUS
Chapter 302 : Kereta Misteri Part 2
Chapter 303 : Kereta Misteri Part 3
Chapter 304 : Kereta Misteri Part 4
Chapter 305 : Kereta Misteri Part 5
Chapter 306 : Kereta Misteri Part 6
Chapter 307 : Ayo Selidiki! : Isabella House!
Chapter 308 : Ayo Selidiki! : Aoki House!
Chapter 309 : Ayo selidiki! Kugisaki Family House!
Chapter 310 : Latihan Tennis
Chapter 311 : Kunci Yang Hilang Dalam Ruangan Tertutup
πŸ‹Chapter 312 : Petunjuk Tambahan

Chapter 298 : Sinyal Asap Dari Situasi Yang Mengerikan

195 24 12
By Ananti143427

Chapter 816 : Sinyal asap dari sebuah situasi yang mengerikan












BRRRRRRRM

Tampak mobil ananti yang melaju dengan kecepatan sonic membalap semua mobil yang ada dihadapannya untuk menuju ke perkemahan Gunma

Mari kita flashback sebentar

⌛ Flashback sebentar⌛

"Itu...tempat emi-chan berkemah......."

"Apa?"

"E-emi-chan....emilia ada ditempat itu!" pekik ananti panik

Tep

"Tenanglah dulu" ucap subaru memegang kedua pundak ananti

"Tarik napasmu dalam-dalam" ucap subaru

"Ta-tapi——"

"Tarik napasmu" tuntut subaru

Ananti menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya keluar

"Sudah tenang?" tanya subaru

"Ya" ananti mengangguk pelan

"Kau pergilah ke perkemahan, aku akan menjaga agatha-san disini" ucap subaru

"Eh?"

"Apa tidak apa-apa?" tanya ananti khawatir

"Ya, aku tahu kau sangat mencemaskan emilia-chan jadi pergilah. Kau hanya akan menyiksa dirimu jika berdiam diri disini" ucap subaru

Set

"Wakatta aku akan pergi" ucap ananti berdiri

"Berjanjilah kau akan menghubungiku kalau terjadi sesuatu" ucap ananti menatap subaru

"Begitu juga denganmu, jangan putus kontak" ucap subaru

Cup

Ananti mencium pipi subaru lalu pergi

"Aku pergi!"

"Hati-hati dijalan!"

⏳Flashback End⏳

👾 : Panggilan masuk ke dalam ponsel Emilia-sama namun dia tidak mengangkatnya

BRRRRRRRRM

Ananti menginjak pedal gas hingga ke kecepatan 250 Km

"Tunggu aku emi-chan!"


◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌

Tap

Tap

Tap

"Hei jangan-jangan itu orang yang mengubur mayat tadi?" ucap genta mendengar suara langkah diluar pondok

"Eeeeh?!"

"Bagaimana kalau kita coba bicara dulu dengannya? Bisa jadi itu orang yang selalu mengunjungi pondok ini dari waktu ke waktu" ucap mitsuhiko positif thinking sekali

BRAAAAK

Orang yang diluar mencoba mendobrak pintu pondok

"Tidak! Dia bukan orang biasa! Dia pelakunya!" pekik emilia

BRAK

"Tidak salah lagi, orang dibalik pintu ini adalah orang yang mengubur mayat tadi!" ucap ai

BRAK

Setelah mencoba tiga kali mendobrak suara dentuman itu berhenti

"A-apa dia sudah pergi?" tanya ayumi

"Lia tidak tahu tapi tidak mungkin dia pergi begitu saja" ucap emilia

"Kemungkinan besar pemilik tas hitam itu adalah wanita yang dikubur tadi dan dibunuh disini" ucap ai menyinari tas yang ia temukan

"Tapi tenang saja, pintu ini satu-satunya pintu masuk dan keluar dari pondok ini. Kita hanya harus bersabar menunggu sampai bantuan datang" ucap ai menenangkan yang lainnya

"Ya, conan-kun dan profesor agasa pasti sudah kembali dari toko. Mereka pasti kebingungan tidak menemukan kita dimana-mana lalu melapor polisi dan kita semua akan selmat!" ucap emilia optimis

"Benar! Profesor pasti akan mencari kita!" ucap genta bersemangat

"Profesor dan conan akan datang bersama polisi tak lama lagi dan mereka akan menangkap pelakunya!" ucap mitsuhiko tak kalah semangat

"Ai-chan kau tidak apa-apa? Kau gemetaran daritadi" tanya ayumi melihat ai yang gemetaran

"Sedikit.....sepertinya aku tertular sakitnya edogawa" ucap ai memaksakan senyumnya

"Eh?!"

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝◌

CKIIIIIT

Ananti menghentikan mobilnya di depan area perkemahan lalu keluar dari mobilnya tanpa mencabut kunci mobil

Ananti celingak celinguk mencari conan atau polisi

Set

Matanya menangkap conan yang sedang berbicara dengan agasa

"Conan-chan!"

"Eh? Ananti nee-chan?" conan terkejut melihat ananti yang tiba-tiba muncul disana

"Anna-chan!" sementara sera tampak senang melihat kedatangan ananti

GREB

Ananti meremas pundak conan dan bertanya dengan wajah panik "Dimana emi-chan?!"

"I-itu......."

"Katakan dimana dia?! Apa yang sebenarnya terjadi?! Bagaimana ini semua bisa terjadi?! JELASKAN SEMUANYA!!!" pekik ananti seraya mengguncang tubuh conan

Mata conan berputar-putar dan keluar busa dari mulutnya karena guncangan ananti

"Maa anna-chan tenanglah dulu" ucap sera mencoba memisahkan ananti dari conan

"Bagaimana bisa aku tenang sementara kabar keponakanku tidak diketahui?!" ucap ananti marah

Melihat situasi yang kian kacau agasa memutuskan untuk menceritakan yang sebenarnya

"Sebenarnya........."

"APA?! MENGHILANG?!" teriak ananti terkejut

"Ya, waktu kami pulang dari toko mereka berlima tidak ada dimanapun. Sera-kun curiga mereka sedang mencari kayu bakar jadi kami pergi ke hutan dan tidak sengaja melihat petugas polisi yang menemukan mayat seorang wanita" cerita agasa

"Petugas itu bilang bahwa yang menemukan pertama kali dan memanggil polisi adalah suara perempuan, kami curiganya itu ayumi atau haibara" ucap conan mengelus kepalanya

"Pusing" batin conan

"Lalu bagaimana dengan emi-chan?" tanya ananti

"Emilia-kun meninggalkan ponselnya di tenda" ucap agasa menunjukkan ponsel emilia

Ananti mengambil ponsel emilia lalu membukanya

"Ada panggilan dariku dan profesor, tidak biasanya emi-chan meninggalkan ponselnya yang artinya dia pergi tak terlalu jauh" batin ananti

"Pasti ada sesuatu......"

"Profesor sudah mencoba menghubungi anak yang lain tapi tidak tersambung, mungkin karena sinyal disini sangat buruk" ucap sera

"Profesor dimana tas emi-chan?" tanya ananti

"Disana" agasa menunjuk tenda anak-anak

Ananti masuk ke tenda lalu mengambil tas berwarna putih milik emilia

Sret

Ananti membuka tas lalu memeriksa isinya

Tas itu berisi baju dan pakaian dalam untuk tiga hari, beberapa cemilan dan teaser paw kucing pemberian tsubaki

Hanya satu benda yang hilang

Yaitu bel peringatan yang ia berikan pada emilia

"Emi-chan pasti membawa bel peringatannya, perangkat itu tidak memiliki GPS jadi moguwai tidak bisa melacaknya. Emi-chan kumohon tolong bunyikan belnya agar aku bisa menemukan dimana kau berada" batin ananti cemas

"Sekarang aku harus tenang..tenang....ingat kata ji-chan panik hanyalah musuh jadi aku harus tenang" batin ananti berusaha menenangkan dirinya yang panik

Beberapa saat kemudian inspektur yamamura datang untuk menyelidiki kasus ini

"Ooh jadi begitu, singkatnya 2 jam yang lalu datang sebuah laporan yang mengatakan "Aku sedang dikejar oleh orang yang mengubur mayat didekat tanda "Bahaya ular!"" dan ketika kalian pergi ke Tkp kalian menemukan mayat ini" ucap yamamura melihat mayat korban yang belum diketahui identitasnya

"Dan anak kecil perempuan yang membuat laporan itu mungkin adalah salah satu dari teman conan dan keponakan ananti-chama?" ucap yamamura menatap conan dan ananti

"Ya, daritadi kami sudah mencoba menelepon mereka tapi tidak diangkat!" ucap conan

"Karena itu inspektur yamamura tolong cepat selidiki daerah sini!" ucap ananti

"Baiklah, tim pencari saat ini sedang melakukannya tetapi daerah ini cukup rumit jadi sulit dikatakan apakah mereka bisa ditemukan atau tidak" ucap yamamura

"Kau pasti bercanda kan?" ucap agasa

"Yamamura-san tolong jangan bercanda! Ini menyangkut nyawa lima orang anak loh!" ucap ananti kesal

Puk

"Tenang, itu akan baik-baik saja! Gunung Fuyuna adalah halaman belakang polisi Gunma! Kami pasti akan membawa anak-anak kembali ke sini dalam waktu singkat!" ucap yamamura menepuk pundak ananti dan agasa

"Yang mana satu? Baik-baik saja? Atau ada sesuatu yang harus dikhawatirkan?" batin conan

"Bukankah ide bagus untuk mengetahui identitas dari tubuh ini?" ucap sera melihat mayat korban

Set

Sera membalik tubuh korban dan melihat ada luka tebasan lebar menyamping di punggungnya

"Kalau dilihat dari kebiruan postmortem dan keadaan Rigor Mortis dia tewas sekitar 5-6 jam yang lalu, di punggungnya ada bekas tebasan oleh benda yang mirip kapak" jelas sera

"Tapi ini bukan kematian sesaat, setelah dia diletakkan di dalam kantong tidur dia masih bernapas. Bagian dalam kantong tidur menunjukkan jejak tangannya yang berlumuran darah berpindah tempat" lanjut sera melihat dalam kantong tidur

"Oooooh"

"......"

"Tunggu dulu kau itu siapa?!" ucap yamamura baru sadar dengan keberadaan sera

"Aku Sera Masumi seorang detektif, temannya anna-chan dan conan-kun! Benar kan?" ucap sera menoleh ke ananti dan conan

"I-iya" conan mengangguk kaku

"Yah seperti itulah....." ucap ananti tersenyum kikuk

"Aku tidak peduli mau kau detektif atau bukan! Tapi perbuatanmu yang menyentuh mayat barusan bisa membuat kami kepolisian susah jadi tolong jangan lakukan lagi!" tegur yamamura dengan perempatan di keningnya

"Maaf maaf ~" ucap sera tersenyum

"Lalu apakah identitasnya sudah ketahuan?" tanya yamamura pada petugas polisi

"Tidak ada Ktp atau tanda pengenal ditubuh korban"

"Aku tidak tahu siapa namanya tapi kurasa orang ini mungkin seorang pekerja pengasuh anak" ucap conan

"Eh?"

Sret

Conan menurunkan salah satu kaos kaki korban memperlihatkan sebuah memar dilututnya "Lihat! Ada memar di tempurung lututnya!"

"Ini adalah luka biasa yang dimiliki pengasuh anak karena mereka sering berlutut untuk lebih dekat dengan anak-anak" ucap conan

"Tapi benarkah dia seorang pekerja pengasuh anak? Bisa saja dia seorang atlet, kan ada banyak olahraga yang menggunakan lutut" ucap agasa

"Kalau itu adalah olahraga dia pasti memiliki memar di siku atau ditangan juga dan bagi orang yang suka duduk ala jepang akan ada bekas pada tulang kering dan ujung kaki mereka" ucap ananti berlutut disamping mayat korban

"Plus rambut wanita ini, rambutnya lurus tapi sisi-sisinya sedikit menggembang" ucap ananti melihat rambut korban

Ananti mengeluarkan sapu tangan lalu mencengkram helaian rambut korban untuk melihat bagian belakang lehernya

"Meskipun rambutnya panjang bagian belakang lehernya berwarna kecoklatan itu artinya dia sering mengikat rambutnya jadi dua sisi rendah dan keluar dengan penampilan seperti itu" jelas ananti

(Gaya rambut yang ananti maksud)

"Dari wajahnya mungkin usianya sekitar 30 tahun tapi baginya memiliki gaya rambut seperti anak kecil ini alasannya cuman satu yaitu dia seorang pekerja pengasuh anak yang pergi keluar untuk bermain, berjalan dan berkunjung ke tempat wisata dengan anak-anak" jelas ananti

"Me-memang benar" ucap yamamura

"Kalau begitu aku akan kembali ke kantor dan minta mereka mencari pekerja pengasuh anak yang hilang, tapi jika dia dari prefektur lain itu akan memakan waktu" ucap yamamura

"Nee bukankah itu jejak sepatu si pelaku ketika dia menggali lubang?" ucap conan menunjuk jejak sepatu di sekitar mayat

"Karena kotor kita jadi tidak bisa melihat tapak pada bagian bawahnya tapi kita bisa mengukur ukurannya kan?" lanjut conan

Yamamura mengeluarkan roll meter dan mengukur panjang jejak sepatu itu

"Sekitar 26 Cm ya?" ucap yamamura melihat ukurannya

"Ada sekop juga disana tapi kurasa tidak ada sidik jari disitu" ucap sera menunjuk sekop yang tergeletak tak jauh dari sana

"Kalau benda itu tertinggal disana berarti si pelaku memakai sarung tangan saat kejadian" ucap sera

"Hmm berarti satu-satunya petunjuk yang mengarah ke pelaku cuma ukuran sepatunya saja, selebihnya kita harus menunggu tim forensik datang" ucap yamamura

"Masih ada satu petunjuk lagi" ucap ananti

"Eh?"

"Lihat posisi tangannya tidak wajar" ucap ananti menunjuk tangan korban

"Apa maksudnya ini? Bahasa isyarat?" ucap yamamura bingung

"Menurutku kalau dilihat dari noda darah, orang ini sengaja membentuk tangannya seperti itu menjelang kematianya didalam kantung tidur" ucap ananti

"O dan K? Tidak, 2 dan 3 kalau dibaca jadi Ni dan San" ucap yamamura

"Oh! Aku mengerti! Pelakunya pasti kakak laki-lakinya!" ucap yamamura yakin sekali

"Bukan gitu juga kali" batin trio detektif menatap datar yamamura

"Inspektur yamamura! Kami menemukan ini tak jauh dari sini!" lapor petugas polisi membawa bel peringatan berwarna pink yang masih menyala

DEG

"I-itu........."

GRAB

Ananti merampas bel peringatan itu dari tangan petugas

"I-ini milik emi-chan......." ucap ananti melihat bel peringatan itu

"A-apa?"

"Akulah yang memberikan ini padanya! Tidak mungkin aku salah, dimana kau menemukannya?!" tanya ananti pada petugas

"Kami menemukannya tergeletak tak jauh dari sini dalam keadaan masih berbunyi"

"Alarm bel ini akan berbunyi selama 5 menit setelah dinyalakan, berarti emi-chan dan lainnya memang pergi ke hutan ini" batin ananti

"Kemungkinan kejadiannya seperti ini, saat sedang mencari kayu bakar mereka tidak sengaja melihat si pelaku yang sedang mengubur mayat. Skenario terburuknya mungkin mereka berlima sedang ditahan oleh si pelaku disuatu tempat dihutan ini" batin ananti

Gret

"Emi-chan dimanapun kau berada sekarang, kuharap kau bisa bertahan sampai aku datang menjemputmu!" batin ananti meremas bel peringatan

"Inspektur yamamura! Ada laporan dari tim pencari!" lapor petugas polisi

"Mereka berhasil menemukan pria yang berkeliaran di gunung ini sendirian dan sedang membawanya kemari!"

"Benarkah itu?!"

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝

Ceklek

"Agatha-san" subaru masuk ke dalam ruang inap agatha

"Ya?" agatha mendongak menatap subaru

"Ada apa?" tanya agatha

"Ada sedikit masalah ditempat perkemahan tempat emilia-chan berkemah jadi ananti pergi ke sana untuk memeriksanya" ucap subaru

"Biar kutebak pasti kasus pembunuhan kan?" ucap agatha

"Ya, tebakanmu tepat sekali" ucap subaru tersenyum

"Aku sudah bisa menebaknya, dulu saat lia lahir mansion tiba-tiba diserang oleh mafia musuh dan kebetulan sekali tsubaki sedang pergi bertugas di Italia menemani shin. Sekarang saat anak ini lahir kakaknya terlibat masalah dan ayahnya pergi keluar negeri, sungguh kebetulan yang luar biasa kan?" ucap agatha sambil mengelus perut besarnya

"Sepertinya anak-anakku memang ditakdirkan untuk lahir dalam situasi mencekam begini" ucap agatha terkekeh kecil

"Ha ha ha tampaknya anda benar ~" ucap subaru ikut terkekeh kecil

"Jadi? Apa ada perkembangan dalam hubungan kalian?" tanya agatha

"Ya lumayan, kami sempat bertengkar beberapa hari yang lalu tapi sekarang kami sudah berbaikan" ucap subaru

"Yah walau aku rasa ananti masih kesal karena aku membatalkan liburan kami" batin subaru

"Itu bagus, ingat ini yang terpenting dalam suatu hubungan adalah komunikasi, kalau kau dan pasanganmu hanya diam saja tidak mau berkomunikasi masalah sekecil apapun bisa meretakkan hubungan kalian" nasehat agatha

"Akan kuingat" ucap subaru tersenyum

Ceklek

Masuklah shiori

"Are dimana anak itu?" tanya shiori tidak melihat ananti

"Ada sedikit urusan di perkemahan jadi ananti pergi ke sana" ucap subaru

"Ooh"

"Aku sudah menghubungi shizuka dan yang lainnya, kurasa sebentar lagi mereka akan sampai terlebih suamimu yang terdengar panik saat mendengar ketubanmu pecah" ucap shiori menatap agatha

"Kau memberitahunya?" ucap agatha facepalm

"Ini sudah kewajibanku sebagai seorang dokter" ucap shiori mengendikkan bahunya

"Jadi kalau kau mau kau bisa pulang akai" ucap shiori menoleh ke subaru

"Tidak, aku sudah berjanji pada ananti akan menunggu disini" tolak subaru

"Ngomong-ngomong shiori-san wajahmu terlihat pucat, apa kau sedang sakit?" tanya agatha melihat wajah shiori yang pucat, lesu, dan ada lingkaran hitam dibawah kelopak matanya

"Ini semua gara-gara bajingan yang selalu mengangguku ke mana pun aku pergi" ucap shiori meremas pisau bedahnya

"Ah dalton-san masih diJepang rupanya" ucap agatha sweatdrop

"Kemanapun aku pergi dia selalu ada disana! Sudah kuperingatkan aku akan mengugatnya ke pengadilan jika terus menggangguku tapi dia malah berkata "Tidak ada larangan untuk mendekati istri sendiri" padahal sudah jelas kalau kami sudah bercerai! DIA BENAR-BENAR MENJENGKELKAN!!!!" ucap shiori geram

"Ah aku ingin sekali membunuh bajingan itu dengan tanganku!"

Krak

"Ah" pisau bedah yang shiori pegang terbelah jadi dua karena dia meremasnya terlalu kuat

"Tampaknya shiori-san dendam sekali pada mantan suaminya" batin subaru sweatdrop

"Sayuri ambilkan pisau bedahku yang baru!"

"Ha'i!"

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝


Mari kita lihat keadaan anak-anak

"Sudah 2 jam semenjak orang yang tadi menggedor pintu....." ucap emilia melihat pintu yang begitu sunyi dan tenang

"Tidak ada suara sama sekali" ucap mitsuhiko

"Mungkin dia sudah menyerah dan lari" ucap ayumi

"Bagaimana kalau kita periksa keluar?" ucap genta

"Jangan! Mungkin dia ingin kita berpikir kalau dia sudah pergi dan menunggu untuk menyergap kita dari luar" ucap ai

Grak

"Tapi kalau hanya mengintip tidak apa-apa kan?" ucap genta mau memindahkan plang kayu yang mengunci pintu

"Genta jangan——UHUK! UHUK!" ai batuk-batuk

"Ai-chan keringatmu banyak sekali!" ucap ayumi memegangi badan ai

"Ai-chan istirahat saja jangan banyak bicara nanti batuknya makin parah!" ucap emilia khawatir

Genta yang tak mendengarkan larangan ai pun memindahkan plang kayu dari tempatnya lalu membuka pintu pondok

Cring

Namun ternyata pintu pondok sudah dirantai dan digembok dari luar

"Hei apa-apaan ini?! Pintunya dirantai dan digembok! Kita tidak bisa keluar kalau begini!" ucap genta

"Apa?"

Sniff sniff

"Kalian mencium bau terbakar gak?" tanya emilia tiba-tiba mencium bau gosong

"Ja-jangan-jangan pondok ini terbakar?!" ucap ayumi panik

"Jendela! Kita pasti bisa keluar lewat jendela!" ucap ai menyinari jendela pondok

Mitsuhiko mencoba membuka jendela pondok tapi........"Ti-tidak bisa!"

"Jendelanya sudah dipaku!" ucap Mitsuhiko melihat paku yang terpaku di sekitar jendela

"Eeeeh jendelanya tidak bisa terbuka?!"

"Begitu rupanya jadi rencananya dia membunuh wanita itu disini lalu membakar pondok untuk membuatnya seperti kecelakaan, tapi dia mengubah rencananya dengan membunuh wanita itu dengan kapak" batin ai

"Uhuk! Uhuk!"

"Tapi jika dia hanya membakarnya seperti itu dia bisa ditangkap ketika polisi menemukan luka tebasan pada mayat yang terbakar, itulah mengapa dia mencoba mengubur mayatnya di dekat tanda "Bahaya ular!" karena jarang ada orang lewat sana" batin ai

"Ka-kalau kita tidak cepat keluar kita bisa mati terbakar disini!" pekik emilia panik

GRAK

"Sial! Pintu ini tidak bergerak sedikit pun!" ucap genta mencoba menarik pintu agar terbuka

"Kalau pelakunya saja tidak bisa membuka itu mana mungkin anak kecil bisa!" ucap mitsuhiko

"UHUK! UHUK! Tenang mereka pasti akan menyadari asap ini dan datang menolong kita!" ucap ai

"Kau pasti sadar kan kudo?"

◌⑅⃝●♡⋆♡♛♔♛♡⋆♡●⑅⃝

Baby i love you ♬

Love you love you so much♬

Since i found out love is you♬

Handphone ananti berdering

Ananti menjauh dari yang lainnya lalu mengangkat telepon

Pip

"Halo?"

📞 Bagaimana keadaan disana?

Ternyata yang menelepon adalah subaru

"Buruk sekali emi-chan dan anak-anak itu menghilang, tampaknya mereka tidak sengaja melihat si pelaku mengubur mayat saat sedang mencari kayu bakar. Aku takutnya mereka sedang ditahan oleh si pelaku disuatu tempat" ucap ananti

📞 Apakah pelakunya sudah ditangkap?

"Belum, tapi petugas polisi baru saja menangkap orang yang terduga pelakunya. Petunjuk yang diketahui hanya pelaku memiliki ukuran sepatu 26 cm, kami bisa langsung tahu siapa pelakunya begitu memeriksa sepatunya" ucap ananti

"Bagaimana keadaan disanaa?" tanya ananti

📞 Persalinannya baru saja dimulai, kudengar dari shiori-san kalau ibumu sedang dalam perjalanan kemari

"Souka"

"Onii-chan, nii-chan dan otou-san pasti juga dalam perjalanan ke Jepang. Aku harus menemukan emi-chan sebelum mereka bertiga datang" batin ananti menggigit bibir bawahnya

📞 Kabari aku jika kau butuh bantuan dan jangan lupa jaga dirimu

"Ya, aku mengerti" ucap ananti mengangguk sembari tersenyum

Tutt

"Telepon dari pacarmu ya?" tanya sera tiba-tiba muncul disamping ananti

DEG

"Y-ya subaru-san meneleponku tadi" ucap ananti gelagapan

"Heee kalian dekat sekali ya" ucap sera tersenyum misterius

"Y-ya namanya juga orang pacaran" ucap ananti gugup

"Anna-chan boleh kutanya satu hal?" ucap sera

"A-apa?"

"Apa kau kenal orang yang bernama ak——"

"Asap apa itu?" seru conan memotong ucapan sera

"Hm?"

"Itu cukup jauh tapi ada asap yang mengepul tinggi di udara!" ucap conan menunjuk kumpulan asap yang membumbung tinggi tak jauh dari tempat mereka

Entah kenapa saat melihat gempulan asap itu hati ananti jadi gelisah tak karuan

"Firasatku tidak enak aku akan memeriksanya!" ucap aanantimau pergi

"Ah paling itu cuman asap dari api unggun" ucap yamamura

"Eh?"

"Lihat disana juga ada kan?" ucap yamamura menunjuk gempulan asap di belakang mereka

Tampak ada banyak gempulan asap dari berbagai sisi hutan

"Baru-baru ini beberapa anak muda suka menumpuk kayu sampai tinggi untuk membangun api unggun yang besar, aku dengar mereka sudah diberi peringatan tapi mereka tidak ingin berhenti" cerita yamamura

"Ooh"

Tap

"Inspektur yamamura! 3 pria yang tadi kami laporkan kami sudah membawanya kemari" lapor petugas polisi membawa tiga orang tersangka

"Oh bagus! Bagus!" ucap yamamura senang

"Langsung ke intinya saja, tolong beritahu nama kalian satu-satu lalu pekerjaan dan tujuan datang ke sini" pinta yamamura

"Aku Yonezumi Hayamichi pekerja paruh waktu, aku tidak tahu ini tentang apa tapi aku datang ke tempat ini untuk mengecek wilayahnya karena minggu depan aku dan temanku mau pergi berkemah" terang tersangka pertama seorang pria kurus, berwajah berandalan dan tingkahnya agak somplak dia bernama Yonezumi Hayamichi berumur 31 tahun

"Namaku Usagi Chouzou seorang fotografer, aku sedang memotret pemandangan di setiap perkemahan di Jepang" terang tersangka kedua seorang bapak-bapak bermata sipit dan memakai kacamata bernama Usagi Chouzou berumur 41 tahun

"Aku juga datang untuk mengambil gambar azalea Jepang dengan Hpku untuk diposting di blogku karena yang orange mekar sepanjang tahun, namaku Iwakuma Takeya kuliah di universitas Beika" terang tersangka ketiga seorang pria gendut bernama Iwakuma Takeya berumur 23 tahun

"Kalian bertiga tidak membawa banyak barang ya" ucap yamamura melihat bawaan mereka bertiga

"Aku kan hanya mengecek area saja, ngapain bawa banyak barang?" ucap hayamichi

"Sama, aku juga hanya mengecek pemandangan. Kamera dan barang-barangku ada dimobil" ucap chouzou

"Dan aku hanya lewat saja jadi...." ucap takeya

"Bagaimana? Apakah sudah tersambung?" tahya agasa pada conan yang sedang menelepon ai

"Masih tidak tersambung, mengingat haibara biasanya dia akan pergi ke tempat terjangkau jaringan tapi......"

📞 Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan

"Tidak diangkat" ucap conan menggeleng

"Kalau mereka belum melarikan diri dari si pelaku berarti pelakunya bukan salah satu dari mereka dong?" ucap agasa melihat para tersangka

"Atau bisa saja mereka sudah dibunuh oleh salah satu diantara mereka" tebak sera

"Atau kemungkinan terakhir mereka berada disituasi dimana mereka tidak boleh bergerak sembarangan" tambah ananti

"Ya......" conan mengangguk setuju

"Semakin kupikirkan semakin sulit bagiku untuk menjaga pikiranku tetap tenang, emi-chan pasti hidup....ya pasti" batin ananti

Ananti mengatakan itu untuk menghibur hatinya sendiri karena sedari tadi otaknya tak berhenti memikirkan setiap skenario buruk yang bisa saja terjadi pada keponakannya itu

"Tenang setelah ukuran sepatu mereka ketahuan pelakunya akan terungkap siapa, setelah pelakunya ketahuan aku akan langsung bertanya dimana dia menyekap emi-chan" batin ananti

"Pertanyaan selanjutnya berapa ukuran sepatu kalian?" tanya yamamura

"26 Cm" jawab mereka bertiga serempak

"Eh? Ukuran kalian semua sama-sama 26 Cm? Sungguh?" tanya yamamura terkejut

"Ya" ucap hayamichi

"Ukuran sepatu kan?" tanya takeya

"Apa ada masalah dengan itu?" tanya chouzou

"Ti-tidak kok" ucap yamamura gugup

"Sial ternyata tidak semudah yang kukira" batin ananti

"Masalah besar semua lencana detektif mereka ada didalam tenda, bagaimana kalau kita coba mencari mereka juga?" saran agasa

"Jika kau memaksa mencari mereka kau hanya akan tersesat dihutan lebat seperti ini, cara terbaiknya adalah menyerahkan hal ini pada tim pencari yang sudah terbiasa dengan gunung ini" ucap sera

"Apalagi sebentar lagi matahari mau tenggelam, menjelajahi hutan tanpa pencahayaan sama saja dengan mencari jarum ditumpukan kerami" ucap ananti melihat langit sudah berubah warna jadi orange

"Tapi bayangan yang dihasilkan matahari semakin besar, aku takutnya kalau mereka berhasil lepas dari pelaku dan tersesat dihutan yang gelap" ucap agasa

"Bayangan?" batin trio detektif

Ting

Muncul bohlam lampu diatas kepala mereka bertiga

"Itu dia!"


























Vote and Coment ya

Bye Bye ᕕ(˵•̀෴•́˵)ᕗp(╬ Ò ‸ Ó)qᐠ( ᐛ )ᐟ

Continue Reading

You'll Also Like

33.6K 4.2K 94
Valkyrie Alesha adalah seorang Bajak Laut Dunia Baru yang dijuluki sebagai Demon Detective (Detective Iblis). Meskipun baru berusia 18 tahun, gadis i...
16.8K 1.2K 16
"Kau adalah milik Ore~Sama" "Kau hanya milikku, Eiden" "Aku suka dirimu, Cherry~Chan" "Kau menyukainya, Teddy?" "Ck! Aku tidak akan melepaskan dirimu...
1.3K 117 14
CR7 go ISEKAI!!! petualangan Ronaldo menuju dunia anime setelah menemukan sebuah surat misterius yang membawanya menuju ke sebuah pohon raksasa yang...
47K 3.8K 42
(REVISI) Sα΄‡α΄α΄œα΄€ α΄›Ιͺα΄…α΄€α΄‹ α΄˜α΄‡Κ€Ι΄α΄€Κœ Κ™α΄‡Κ€α΄œΚ™α΄€Κœ α΄…α΄€Κ€Ιͺ α΄…ΙͺΚ€Ιͺα΄‹α΄œ α΄…α΄€Ι΄ α΄˜α΄‡Κ€α΄€sα΄€α΄€Ι΄α΄‹α΄œ. Semua karakter milik monsta terkecuali kyra dan yang lainnya yg tidak ada di animasi...