Butterfly
Di sekolah Nusa Bangsa itu terlihat beberapa siswa nakal yang diam-diam keluyuran ke kantin di saat pembelajaran sedang berlangsung. Semua guru yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing membuat anak nakal itu bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Bahkan di saat tidak ada pelajaran olahraga pun mereka malah bermain bola di lapangan membuat konsentrasi siswa-siswi yang lainnya terganggu.
Pak Aksa yang berada di dalam kelas tak jauh dari lapangan itu merasa terganggu. Akhirnya Pak Aksa keluar dan memarahi beberapa siswa nakal itu dan hal itu membuat siswi cewek yang melihat nya terpesona akan ketampanan Pak Aksa ketika sedang marah termasuk Cinta.
" Pak Aksa dia sangat keren. Haish kenapa perasaan gw jadi seperti ini?" Teriak Cinta dalam hati.
Ini bisa di bilang cinta pertama bagi Cinta. Namun, cinta pertamanya malah jatuh pada seorang guru penganti yang ada di sekolahnya, bahkan Cinta melakukan apapun agar bisa di lirik dan di perhatikan oleh sang guru. Bisa di katakan Cinta benar-benar telah jatuh cinta bahkan gilanya Cinta menyimpan semua barang yang sempat di pegang oleh sang guru.
Namun, perasaannya seketika sirna saat Cinta mengetahui kalau ternyata pria yang ia sukai sudah memiliki kekasih yang cantik. Bahkan bukan hanya Cinta saja yang patah hati, tapi sebagian sekolah merasa pupus harapan saat mendengar kenyataan pahit kalau guru yang mereka sukai ternyata sudah memiliki kekasih.
" Udah Cinta lupain aja, lagian cowok masih banyak. Dia mungkin bukan orang yang tepat buat lo," Ucap Thia menyemangati sahabatnya yang telah pupus harapan.
" Hm tapi Thia dia Cinta pertama aku. Aku hanya butuh waktu untuk menerima kenyataan pahit ini," Gumam Cinta lirih
" Yaudah gimana kalau sekarang kita ke kantin? Makanan kan obat yang paling ampuh untuk penyakit galau lo ini,"
" Heheh lo tau aja," Akhirnya setelah berhasil membangkitkan semangat Cinta. Thia mengajak Cinta untuk pergi ke kantin, Cinta meluapkan semua kegalaunya pada makanan.
***
Keesokan harinya di Sekolah Nusa Bangsa ini di gegerkan oleh guru baru. Ntahlah, akhir-akhir ini sekolah mendatangkan guru baru, tidak ada masalah jika guru yang sudah berumur tapi jika guru muda dan tampan seperti ini rasanya semua kaum wanita akan terus bersemangat sekolah. Tapi, itu lebih bagus.
Guru baru itu bernama Pak Azka pria tampan yang berhasil memikat kaum wanita ia memiliki hidung mancung, berkulit putih, memiliki mata hazel dan memiliki kepribadian yang baik. Ini hari pertamanya Cynthia dan teman sekelasnya bertemu Pak Azka. Hari ini tidak ada pelajaran hanya ada pengenalan guru baru di kelas kami.
" Assalamu'alaikum wr wb perkenalan nama saya Azka Adithama, disini saya menggantikan dosen saya yaitu Pak Doni dalam mata pelajaran Matematika dan juga Inggris. Sebelumnya ada yang mau di tanyakan?" Ucap Pak Azka memperkenalkan diri. Mendapat kesempatan untuk bertanya semua orang langsung berteriak mengangkat tangannya ingin bertanya.
// Pak memangnya Pak Doni kemana?
Pertanyaan satu terlontar dari salah-satu pria di belakang sana.
" Pak Doni sedang menyelesaikan S2 nya, kebetulan beliau dosen saya dan meminta bantuan saya untuk membantu mengajar kalian," Jawab Pak Azka jelas
// Pak udah nikah? Punya pacar? Tunangan belum?
Pertanyaan kali ini malah mendapat sorakan ejek dari semua orang. Sedangkan orang yang di ejek malah memutar bola mata malas.
" Apaan si kalian rempong banget. Pak Azka aja yang di tanya nggak papa," Ketus Melly dengan wajah julidnya.
" Sudah jangan berisik,"
" Saya belum punya pacar, tunangan apalagi menikah," Jawab pak Azka jelas dan hal itu berhasil membuat semua wanita mendapat kesempatan untuk mendekati guru tampan itu.
" Ada lagi pertanyaan?"
" Atau ada yang mau nomor HP saya?" Tawar Pak Azka bercanda namun nyata.
Chynthia hanya diam menyaksikan kerempongan semua teman sekelasnya. Kedatangan guru baru itu seakan kedatangan pak Presiden, banyak sekali yang menyukai guru baru itu tapi tidak dengan Chynthia. Ntahlah aku sangat tidak suka mendengar obrolan guru dan murid itu yang terus mengobrol tentang cinta. Meskipun hanya bercanda tapi ntahlah aku sangat tidak menyukainya. Pikir Chynthia.
***
Sudah 1 minggu lebih Chynthia melakukan aktivitasnya dengan sangat telaten. Kehidupan nya sehari-hari tidak ada yang berubah semua lurus seperti jalan raya.
Hari ini di sekolah pembina ekskul paskibra telah cuti karna melihat kondisinya yang sedang hamil besar. Karna itu Eskul Paskibra ini membutuhkan pembina untuk menjalankan suatu organisasi. Di dalam kelas Chynthia, Cinta, Vera dan yang lainnya sedang berkumpul untuk menunggu kedatangan pembina baru. Sungguh ini adalah hal yang paling menegangkan dan yang pasti sangat penasaran, tak butuh waktu lama seseorang masuk ke dalam kelas dengan coolnya.
Kemeja putih dengan lengannya yang di lilitkan sampai siku. Dapat di lihat dengan jelas urat tangan yang begitu kekar dan menggoda itu.
" Woy Thia!"
" Iya siap pak! Eh.. "
Semua teman-temanku menunduk menahan tawa mereka. Chynthia yang sadar langsung berdiri saat semua temannya sudah berdiri mengambil posisi siap, Astaga sangat malu rasanya. Pekik Thia malu.
" Silahkan duduk!" Ujar pak Azka dingin
Semua orang duduk termasuk Chynthia yang masih menahan malu sampai ke ubun-ubun.
" Baik perkenalkan saya Azka pembina baru eskul Paskibra ini. Kebetulan Bu Esti cuti karna sedang hamil besar, saya harap kalian bisa bekerja sama dengan saya dalam membangun dan mengembangkan eskul Paskibra ini," Seru Pak Azka yang mendapat respon baik dari semua orang.
" Kalian sudah mengenal saya. Tapi saya belum mengenal kalian semua, boleh dari sana untuk memperkenalkan diri," Tunjuk Pak Azka ke pojok kiri.
" Berdiri apa duduk pak?" Tanya Farhan bingung.
" Senyaman kamu saja,"
" Duduk aja lah pak," Pak Azka mengangguk. Tak selang lama." Eh berdiri aja lah pak hehe." Ucap Farhan dengan deretan gigi penuh dosa.
Pak Azka yang melihat Farhan hanya tersenyum tipis.
Setelah perkenalan member berakhir. Semua berjalan dengan lancar hingga ke penentuan terakhir yaitu pemilihan organisasi. Karna baru saja Ketua, Palu dan bulu saja yang baru di pilih.
" Sekarang siapa yang ingin mencalonkan menjadi BendaharaBendahara dan Sekertaris?" Tanya Azka dengan sorot matanya menangkap wajah semua orang.
" Bendahara Febby, Sekertaris Chynthia," Usul Farhan tanpa dosa.
" Farhan lo apaan si. Kok jadi gue?" Ketus Chynthia kesal
" Iya lo Farhan ngajak berantem mulu. Lo aja yang jadi Bendahara," Sarkas Febby tak kalah ketus
" Ogah gue kan udah jadi ketua wlee!"
" Dih sombong amat lu Han. Awas aja lo pulang gue jegat lo,"ancam Chynthia yang hanya mendapat ledekan dari sang empu.
" Sudah sudah jadi siapa yang mau?"
" Atau saya pilih sendiri?" Tawar Pak Azka yang mendapat persetujuan dari semua orang.
" Baiklah ketua disini Farhan. Palu Restu. Bulu Kesya, Sekertaris Vera dan Bendahara... Chynthia!"
Degh
" What! Apa ini?" Batin Chynthia was was dengan pernyataan Pak Azka. Tadi sekertaris sekarang bendahara, astaga banyak sekali jabatan yang di lemparkan kepadaku, sudah pusing jadi sekertaris kelas dan sekarang harus jadi Bendahara di eskul ini. Sunguh nasib ku yang malang. Rengut Chynthia pasrah dengan keadaan.
Sedangkan Chynthia yang merasa di tatap refleks menoleh ke arah sorot mata itu dan kesal saat melihat Farhan yang tersenyum senang tidak bukan senang melainkan meledek.
[Dasar putu belulung lihat aja nanti]
***
Ini hanyalah sebuah imajinasi author. Jika ada kesalahan dalam cerita mohon di maafkan😊