HWA GI-SSI (END)

By firma_afika

7.1K 1.5K 122

Ruangan berwarna merah dipenuhi wewangian gaharu yang menenangkan, seorang pemuda duduk di atas ranjang denga... More

Pengenalan Tokoh
1. Mimpi yang dihancurkan lebih dulu
2. Liontin Bidadari Bersayap
3. Hidup Jangan Terlalu Serius
4. Apakah Aku Seorang Maniak?
5. Bloomsbury
6. Bloomsbury 2
7. Bloomsbury 3
8. Menemukan petunjuk
9. Masa lalu
10. (Masa Lalu) Pertemuan si berandal dengan si kutu buku
11. (Masa Lalu) Rasa Brengseknya Sama
12. (Masa lalu) Menjadi Budak
13. (Masa Lalu) Mendesah di pangkuan orang yang dibenci
14. (Masa lalu) Perasaan kesal yang tidak dapat dipahami
15. (Masa Lalu) Eomma, Appa, kalian sama saja!
16. (Masa Lalu) Gwenchana ... Hwa Gi
17. (Masa Lalu) Angelic Katedral
18. (Masa Lalu) Panti Asuhan
19. ( Masa Lalu) Siapa Yang Brengsek Sekarang?
20. (Masa Lalu) Byun Ahra si biang gosip terupdate
21. (Masa Lalu) Pencegatan
22. (Masa Lalu) Menginap
23. (Masa Lalu) Menginap 2
24. (Masa Lalu) Kencan bertiga
25. (Masa Lalu) kehilangan Teman
26. (Masa Lalu) Dipermalukan.
27. (Masa Lalu) Diculik
28. (Masa Lalu) Dilecehkan
29. (Masa Lalu) Ayo bertahan sedikit lagi
30. (Masa Lalu) Tenggelam
31. (Masa Lalu) Mengapa Aku Diselamatkan?
32. (Masa Lalu) Menambah sedikit Noda Lagi
34. Pembunuhan pertama
35. Tak sengaja menjadi penipu
36. Mengorek Luka Lama
37. Bajingan Tetaplah Bajingan
38. Pura-pura Bahagia Juga Butuh Tenaga
39. Penjebakan
40. Penjebakan (2)
41. Pengakuan
42. Tragedi Bloomsburry
43. Berhutang Maaf
44. Pelukan ibu adalah yang ternyaman di dunia
45. Pulang
46. Liontin Bidadari Kembali (nc18+)
47. Gunakan Aku Sebanyak Yang Kau Mau
48. Kembali Ke Korea
49. Pergi Ke Penjara
50. Angelic Cathedral awal saksi kisah cinta Jae Han dan Hwa Gi

33. Miki disekap

87 26 1
By firma_afika

#day33

clue #Abet

Ini adalah istilah yg digunakan dalam hukum ya. Ini kata kerja yg jelek banget sifatnya.


***

Shin Woo kembali ke hotel setelah seharian pergi meninggalkan Jae Han dia masuk ke kamar hotel dan tercengang ketika mendapati tampilan Jae Han yang terlihat lebih manusiawi. Maklum saja penampakan Jae Han biasanya seperti tarzan yang baru keluar dari hutan. Rambut gondrongnya sudah dipotong, jambang dan kumis sudah dibabat habis dan dia jauh terlihat lebih tampan.

"Whoah, ada apa denganmu? apa ini efek tidur dengan salah satu oiran bloomsbury?" tanya Shin Wo. 

"Aku memang tampan dari dulu!" sahut Jae Han.

"Cih … tapi aku yang lebih tampan." ketus Shin Woo.

"Terserah, apa yang selanjutnya kita lakukan? kau bilang tadi pagi sudah menemukan perempuan penipu itu di Bloomsbury." Mereka harus menangkap perempuan itu dan mencari tahu siapa orang mengabet dia untuk melakukan penipuan.

"Ya, aku menemukannya tapi tidak berhasil menangkapnya, itu terjadi karena rekanku yang malah bersenang-senang lebih dulu padahal dia yang selalu melarangku," sindir Shin Woo pada Jae Han. Dia masih kesal dengan tingkah adik tirinya ini, padahal Jae Han yang selalu memberi ultimatum larangan jangan bersenang-senang tapi malah tidur dengan salah satu pelacur.

"Okey, untuk masalah itu aku minta maaf, malam ini kita harus kembali ke Bloomsbury untuk menangkapnya dia adalah sumber info untuk kita," jelas Jae Han.

Shin Woo mengangguk. "Ya, aku setuju." 

"Apa kau ingat nama gadis itu?" 

"Miki, namanya Miki tapi entah dia berbohong padaku atau tidak," jelas Shin Woo dan dia meyakini satu hal, Miki mungkin tidak benar-benar berlaku jahat tapi hanya alat, ada seorang yang abet padanya, buktinya Miki masih bekerja di tempat pelacuran ini. 

***

Saat malam tiba mereka kembali ke Bloomsbury untuk mencari perempuan yang dimaksud Shin Woo ditemani beberapa bodyguard dari Takada. Setelah tiba di tempat pelacuran, seperti biasa mereka disambut oleh wanita-wanita cantik dan seksi berpakaian oiran. Mata Shin Woo benar-benar tidak bisa menyembunyikan ketertarikannya pada para gadis penjaja seks.

Jae Han langsung ingin bertemu pemilik Bloomsbury yaitu Nobuyuki tapi malam ini dia tidak ada di tempat. Jadilah mereka kembali menunggu sambil mengawasi pengunjung yang datang, siapa tahu ada yang Shin Woo kenal dari pengunjung itu selain Miki.

Beberapa wanita datang menghampiri Shin Woo dan Jae Han tapi mereka mengobrol sekenanya saja karena keterbatasan bahasa. Ketika Jae Han meminum minuman pesanannya, seseorang yang sangat familiar berjalan melewati mereka dan tatapan Jae Han dengan orang itu saling bertemu. 

Orang itu adalah Hwa Gi dia memakai jaket hitam dan topi baret yang juga berwarna hitam, mata itu dari dulu memang selalu memiliki kesan menyedihkan, terlihat akan menangis meski ia sedang tersenyum. Tanpa perona merah matanya tampak lebih sayu. Hwa Gi segera memutuskan pandangan lebih dulu dan berjalan cepat menuju ruang kamar miliknya. Dia juga tampak terkejut, setelah sekian lama tak bertemu ternyata dia ada di sini juga bersama orang yang pernah sukai.

"Tuan Takada, kenapa memberi tugas ini padaku?" gerutu Hwa Gi pelan.

Jae Han ingin berdiri, pandangan tak lepas dari punggung Hwa Gi yang semakin menjauh. Shin Woo dengan cepat menahannya. "Kau mau kemana?" 

"Aku ingin memastikan seseorang, tunggu sebentar." ujar Jae Han menyentak tangan Shin Woo.

"Memastikan seseorang? menangnya Siapa?"  Shin Woo ikut berdiri. 

"Bukan urusanmu, tunggulah di sini!" perintah Jae Han.

"Tidak, terakhir kali kau menyuruhku menunggu, kau malah tidur dengan pelacur, aku tidak mau misiku gagal lagi untuk menangkap para bajingan itu!"

"Ya sudah kalau begitu, ikut saja!" Jae Han segera berjalan mengikuti kemana arah Hwa Gi pergi dan Shin Woo juga mengikuti dari belakang.

"Memangnya apa yang ingin kau pastikan pada orang itu?" tanya Shin Woo bingung.

"Hwa Gi aku melihatnya, aku yakin itu Choi Hwa Gi." Jae Han terus berjalan melewati beberapa pengunjung.

"Apa, Hwa Gi? Choi Hwa Gi? mana mungkin dia ada di sini, di tempat ini? apa kau terlalu merindukannya hingga berhalusinasi?" tanya Shin Woo, lalu menarik tangan Jae Han untuk segera berhenti bersikap konyol. 

"Omong kosong! siapa yang merindukannysa ? bukankah Hwa Gi menyukaimu?" 

"Itu dulu, Jae Han. Sekarang bukan waktunya membahas masa lalu, kita punya pekerjaan penting!" suara Shin Woo meninggi.

Shin Woo berbalik meninggalkan Jae Han yang terpaku di tempat. Dia memandang ke arah beberapa bilik kamar. "Ya, Shin Woo benar, ada hal yang lebih penting, baiklah Hwa Gi aku akan mencarimu di lain waktu." 

Saat Jae Han ingin kembali ke tempat sebelumnya, dia mendengar keributan dan ketika dia mendekat itu adalah Shin Woo yang sedang memegang tangan seorang wanita berpakaian oiran dan si wanita itu berontak dan berteriak minta dilepas.

"Jae Han, dia wanita yang kumaksud!" seru Shin Woo.

"Lepas! siapa kau?  aku tidak mengenalmu!" bantah si wanita.

"Bohong pelacur sialan!" bentak Shin Woo.

Lalu beberapa penjaga datang hendak melerai Shin Woo dan wanita yang bernama Miki itu, namun di saat yang sama bodyguard yang mengikuti Shin Woo dan Jae Han juga ikut bergabung, suasana bertambah ricuh karena penjaga dari pihak bloomsbury dan pihak Shin Woo saling adu pukul. Jae Han pada akhirnya tidak bisa tinggal diam dia pun ikut berkelahi kala Shin Woo mendapat pukulan di wajahnya.

Teriakan perempuan mendominasi tempat itu, suara kursi yang terbanting dan pukulan berbaur menjadi satu. Ketika kegaduhan berlangsung, Nobuyuki datang dan berteriak murka. "Berhenti kalian! berhenti!" 

Seketika perkelahian itu pun terhenti. "Apa yang kalian ributkan hah? apa kalian ingin menghancurkan bisnisku?" teriak Nobuyuki.

"Aku ingin menangkap penipu ini tapi anak buahmu menghalanginya!" jawa Shin Woo tak kalah nyaring.

"Bohong! dia berbohong tuan aku tidak kenal dia! Miki kembali berontak.

"Aku mengenal wajahmu Miki-chan! itu kan nama yang ingin kau dengar saat memanggil namamu, aku tidak akan lupa wajah wanita yang datang menggodaku!" 

"Begitu kah? kalau begitu bawa saja dia, aku tidak mau urusan bisnisku terganggu hanya karena pelacur kecil ini." ucap  Nobuyuki.

"Tuan! Tuan Nobuyuki tolong jangan biarkan mereka membawaku!" ujar Miki sambil menangis memohon.

"Urus dulu urusanmu sana!" balas Nobuyuki.

Akhirnya Miki dibawa oleh Shin Woo dan Jae Han keluar dan memasukkan paksa Miki ke dalam mobil. Kini Shin Woo duduk di kursi kedua bersama Miki berada di tengah-tengah.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan penipuan? di mana perusahaan atau komplotan mereka?" tanya Shin Woo langsung pada intinya dia tak sabar siapa dalang abet yang melakukan penipuan licik pada perusahaannya.

Awalnya Miki hanya diam atau pun berucap tidak tahu. "Aku tidak tahu mereka, awalnya seseorang datang menawarkan pekerjaan padaku menemaninya untuk perjalanan bisnis ke Korea. Selebihnya aku juga tidak mengerti saat mereka menyuruhku membuatmu mabuk setelah itu aku keluar dan dua orang lainya masuk. Hanya itu." jelas Miki panjang lebar.

"Apa kau tahu Bexxa company?" tanya Jae Han.

"Ya, aku tahu itu adalah perusahan milik bos yang mengajakku pergi."

"Pada malam kau membuat mabuk Shin Woo, mereka melakukan kecurangan, memaksa Shin Woo yang mabuk untuk tanda tangan pada sebuah cek dan pada akhirnya 300 juta won lenyap dari rekening perusahaan." 

"Benarkah?" Miki ternganga tak percaya.

"Ya tentu saja benar, lalu untuk apa kami jauh-jauh datang dari korea ke Jepang ini? Sorry waktu kami sangat padat dengan rutinitas perusahaan kami sendiri jika bukan karena 300 juta won, mana mungkin kami ke sini," terang Jae Han yang sedikit ada bumbu kebohongan, sebenarnya dia sangat senang pergi ke Jepang.

"300 juta won sial sebanyak itu hasil mereka menipu tapi mereka membayarku hanya beberapa juta saja, dasar para bajingan itu!" gerutu Miki dalam hati. "Baiklah aku akan membantu kalian untuk menjebak mereka agar datang sendiri, jika kita datang ke wilayah mereka aku takut kalian pulang dengan tangan hampa." lanjut Miki.

"Okey, tapi untuk sementara kau harus ikut kami!" 

"Hah, tidak bisa," tolak Miki.

"Kalau kau kabur bagaimana?" tanya Jae Han.

"Aku janji tidak akan kabur, kalian bisa mencariku saat di Bloomsburry pada malam hari."

"Aku tidak percaya!" sinis Shin Woo.

Pada akhirnya Miki dibawa ke hotel tempat Jae Han dan Shin Woo menginap.

Setelah tiba di hotel dan mereka masuk ke kamar, Miki duduk di ranjang dengan perasaan was-was. "Kalian tidak akan memakaiku kan?" 

"Memakai? apa naksudmu?" Jae Han bertanya.

"Maksudku tidur dan melakukan itu denganku, kalian tidak begitu kan?" 

"Tenang saja kami tidak tertarik denganmu," pungkas Shin Woo. Dia mengambil satu kopi sachet dan memanaskan air pada ketel listrik. 

Miki jadi sedikit lebih tenang, lagi pula dua orang pemuda ini sangat tampan dan Miki juga tidak keberatan jika mereka ingin bermain.

***

Hwa Gi dia masih memakai pakaian oiran dan duduk di atas ranjang menunggu orang yang memesannya datang. Dia melamun sesaat ketika mengingat kejadian Jae Han menatap matanya intens. "Ternyata memang benar dia Jae Han dan Shin Woo," gumam Hwa Gi.

 Suara panggilan ponsel memecah lamunannya. Hwa Gi pun menerima panggilan. 

"Mosi-Mosi," ucap Hwa Gi.

"Hwa Gi, sekarang aku di sekap, tolong aku!" bisik Miki.

"Apa maksudmu disekap?  jangan bercanda, itu tidak mungkin!'' Hwa Gi sudah sering dikerjai oleh Miki maka dari itu dia tidak bisa percaya begitu saja pada ucapan Miki saat ditelepon.

"Ini benar, coba lihat, kita video call saja." pinta Miki. Dia kini duduk di sofa sedangkan Jae Han tidur di ranjang dan Shin Woo entah dia pergi kemana.

Saat video call terbuka, Miki mengubah mode kamera menjadi kamera belakang. Memperlihatkan seisi dan sekeliling kamar. Miki pun berdiri berjalan menuju ranjang.

"Eh sepertinya hotel mewah dan kau juga terlihat baik-baik saja, sudah lah jangan bercanda Miki-chan, aku sedang sibuk!" ucap Hwa Gi kesal dari seberang telepon. 

Lalu kamera mengarah pada wajah Jae Han yang tertidur lelap. "Dia yang menyekapku, tampan bukan?" bisik Miki.

Sedangkan Hwa Gi tertegun menatap layar ponsel menampilkan wajah pemuda yang sangat dia benci.


TBC

Abet 😀😀




Continue Reading

You'll Also Like

96.8K 11.4K 30
Sequel Totally Captivated Yanagisawa Asagi (17) terlanjur mengandung karena kejadian yang benar-benar bukan keinginannya. Hasekura Mikado (17) yang...
154K 11.7K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
244K 31.3K 18
Sebuah keluarga kaya pembuat sake memiliki desas-desus yang membuat setiap orang bergidik mendengarnya. Ogawa Seiji, putra tunggal keluarga Ogawa yan...
374K 40.9K 27
[COMPLETE] Dalam kasta kehidupan mahasiswa ekonomi itu menempatkan dirinya pada kasta yang rendah. Baginya mereka yang berada di kasta atas adalah or...