𝐁𝐒𝐠 𝐒𝐒𝐬 [ᴋᴇᴍʙᴀʀ ΚŸα΄α΄α΄‹Ιͺꜱᴍ]

By esbuah_alpukat

72.8K 14.4K 1.1K

"Bagaimana jika kamu menjadi kakak si kembar?" Kalau kembarnya normal, mungkin biasa aja. Tapi, kalau kembar... More

Prolog
01|| Wawancara
02|| Kerja
03|| Tamu
04|| Misi
05|| Makan
06|| Main
07|| Pang Pang
09 || Ketemu
10 || Event
11 || Adu Hacker
12 || Racoon
13 || Hasil
14 || Janggal
15 || Streamer
16 || Goo
17 || Out?
18 || Laporan

08 || Mencari Yoosung

3.3K 743 46
By esbuah_alpukat

Sementara Yoosung sedang bersenang-senang bersama teman barunya, saat ini (Name) dilanda kepanikan karena adiknya yang tiba-tiba menghilang.

Ia berputar-putar Notte world untuk mencari Yoosung tapi tidak kunjung ketemu. Setelah beberapa saat, akhirnya (Name) memutuskan untuk pergi ke information center, tempat itu memang tertera di peta, tapi sayang (Name) buta map.

'Jadi kangen Yoojin..' (Name) ingin membawa adik bungsunya kesini dan membabu--memintanya mencari Yoosung.

Dengan berat hati (Name) melihat sekeliling untuk mencari target yang akan ditanyai nya. Orang itu minimal harus tampak ramah dan bukan pemarah.

Tak butuh waktu lama, (Name) menemukan target yang cocok. Arah jarum jam sepuluh, tujuh langkah dari tempatnya berdiri, ada melihat seorang gadis ber-hoodie biru dengan bando minion.

Wajahnya memang tidak terlalu kelihatan karena menggunakan masker, tapi bisa terlihat kalau orangnya cukup ramah(?)

(Name) mendekati gadis itu dan menyapanya sopan, "Permisi, apa anda tahu pusat--eh? Eunji?!!"

Eunji menoleh, "(Name)?! Kamu disini?"

"Iya. Kau sendiri? Atau bareng pacar?" (Name) melihat ke sekeliling tapi tidak ada seorang pun disebelah Eunji, jangan bilang gadis itu datang kesini sendirian? Kasian.

"Haha.. Aku sendiri, single and free.. Haha.." Eunji tertawa canggung, dia agak malu.

Seharusnya hari ini ia bersantai dirumah, tapi tiba-tiba bos nya yang 'baik hati' menelfon dan memberi misi untuk mengawasi disekitar Notte world.

Entah apa yang harus diawasi, Yoojin tidak mengatakannya dengan jelas, ucapan pria itu terlalu berbelit untuk dimengerti otak pas-pasan Eunji. Tapi, setelah melihat (Name) disini ia bisa menebak secara kasar apa yang terjadi.

'Bos ditinggal liburan ya? Pantesan pas di telpon nadanya kesal.' Batin Eunji menebak situasi.

"Ouh... Kau gak punya teman selain aku ya?" (Name) memasang ekspresi prihatin.

Eunji tersenyum kesal, tapi ia tak bisa menyangkal perkataan (Name).

"Heh, tapi kau juga datang sendiri kan?" Eunji menyeringai saat melihat tak ada siapapun disamping (Name) juga.

(Name) menggeleng, "Aku bareng adikku kok."

"Oh adik--APA?!" Pekik Eunji kaget, ia jadi bingung kenapa dipanggil ke sini. Sebenarnya misi apa yang dimaksud bos nya?

"..???" (Name) bingung dengan reaksi Eunji, "Btw.. Bantuin dong, adikku ngilang nih."

"HAH?!" matanya melebar, tak pernah terpikirkan olehnya kalau orang seperti bosnya akan tersesat, apalagi ini Notte world lho! Apa selama ini bos nya hanya berpura-pura pintar?

Atau jangan-jangan ini misinya? Mencari bos yang hilang? Lagipula kenapa perlu dicari? Hilang aja sana.

"Gak keberatan kan? Kau juga pasti gabut sendiri disini.. Bantu aja mending, ayo!" (Name) menggeret tangan Eunji, memaksanya untuk ikut.

"...." Eunji pasrah.

▼⁠・⁠ᴥ⁠・⁠▼

Beberapa menit kemudian, mereka berdua sampai di Information center.

"Haah.. Akhirnya.." (Name) menghela nafas lega.

"Omong-omong kok bisa adikmu ilang? Dia harusnya udah gede kan? Bisa jaga diri dong, kita gak perlu sampai muter-muter gini." Tanya Eunji bingung.

"Oh, aku belum bilang ya? Yang ilang itu kakak kembarnya adikku yang waktu itu ngobrol sama kamu ditelpon, dia agak unik jadi aku khawatir." Jawab (Name) santai.

"Tunggu tunggu.." Eunji memproses informasi sebelum wajahnya berubah horor, "..KAKAK? KEMBAR??!"

"Iya.. Kenapa sih? Lebay banget." (Name) bingung, ia bertanya-tanya apa yang membuat Eunji begitu terkejut.

'YA JELAS LAH BANGS*T! PAK BOS PUNYA KEMBARAN ITU KAYAKNYA RAHASIA BESAR!! PALING CUMA BEBERAPA YANG TAU KAN??! GIMANA NASIB GUE SETELAH INI ANJ*NG!!' Eunji berteriak secara internal sedangkan wajahnya tersenyum paksa pada (Name), mau bagaimanapun gadis didepannya adalah kakak si bos, dia tidak berani berteriak apalagi mencaci didepan wajah (Name) langsung.

(Name) memutar bola matanya, meninggalkan Eunji yang masih shock sendirian. Ia berjalan ke seorang pegawai untuk membuat laporan tentang Yoosung.

"Selamat siang, ada yang bisa dibanting--ah, maksudnya dibantu?" Tanya seorang pegawai sambil tersenyum ramah.

"Adik saya hilang, kami terpisah saat sedang memilih wahana sekitar setengah jam yang lalu."

"Hmm.. Oke, seperti apa ciri-ciri anak itu?" Dia menyiapkan buku dan pulpen, bersiap untuk mencatat.

"Namanya Yoosung, dia laki-laki yang polos, memakai topi kelinci, bajunya berwarna abu.. Lalu.."

Pegawai itu mencatat seluruh perkataan (Name) dengan seksama.

Di pojok ruangan terlihat Eunji yang sedang konslet, ia menangisi nasibnya karena merasa telah mengetahui terlalu banyak rahasia tentang bos nya, Eunji takut tidak bisa lepas dari lingkaran setan ini. Dia mau resign!

"..Di wajahnya ada freckles, dan tingginya sekitar..." (Name) mencoba mengingat-ingat.

"Hm? Berapa? 140?" Tanya pegawai itu.

"Bukan, tinggi anak itu sekitar 170!"

Mendengar perkataan (Name), wajah pegawai itu langsung berubah secara tidak wajar.

"Yang bener aja mba, mba pasti mau nipu saya kan? Mana mungkin ada anak tingginya 170!"

"Tapi emang bener mas, adek saya tingginya segitu!"

Topeng ramah diwajah pegawai itu hancur, ekspresinya kini datar dan tatapannya sayu, dapat terlihat seberapa lelahnya dia.

Padahal baru kerja beberapa hari, tapi sejak hari pertama selalu bertemu manusia random dengan segala ke-aneh-annya. Mulai dari dompet hilang hingga pacar hilang, sekarang kesabarannya juga ikut hilang.

Pegawai itu memijat pelipisnya dan menghela nafas, mencoba bersikap profesional, "Jadi anak yang hilang tingginya 170 cm?"

(Name) mengangguk, "Iya, benar."

"Saya yakin dia bukan 'anak' kan? Bukankah dia cukup dewasa untuk berpikir sendiri?" Si Pegawai tersenyum lembut, menahan rasa kesalnya.

"Anak itu sedikit berbeda dari anak-anak seumurannya, saya harap anda mengerti." Ekspresi (Name) tenang, ia sadar kalau pegawai ini menganggapnya konyol.

"Hmm.. Ya, baiklah. Saya akan mengumumkan lewat speaker." Dia menyalakan microphone dan membuat pengumuman sesuai dengan apa yang dikatakan (Name).

Setelah selesai, pegawai itu menyodorkan microphone ke (Name), "Apa anda ingin mengucapkan beberapa kata tambahan? Saya pikir 'anak' yang anda maksud akan mengenali ucapan anda."

"Ya, ekhem.." (Name) memposisikan microphone agar menangkap suaranya dengan jelas sebelum berucap, "Yoosung-ah! Kalau kau kesulitan mencari tempat ini, bertanyalah kepada pengunjung lain yang sekiranya orang baik atau para pekerja Notte World! Noona akan menunggu disini!!"

Setelah mengatakan itu (Name) tersenyum lega, ia berterima kasih kepada pegawai itu dan menghampiri Eunji yang masih bengong di ujung ruangan.

"Eunji, woy!" (Name) mengibaskan tangannya didepan wajah Eunji.

"Ha?! Gimana-gimana? Udah?" Eunji tersadar dari lamunannya.

"Iya, kau mau pergi atau ikut nunggu?"

Eunji mengusap tengkuk lehernya, jujur dia ingin cepat-cepat kabur daripada menunggu kakak kembar bos nya datang. Karena mereka kembar, itu sama saja bertemu dengan duplikat bos nya kan? Mungkin dia akan bermimpi buruk tujuh hari tujuh malam karena merinding.

"Em.. (Name), aku ke kamar mandi dulu ya? Nanti aku balik lagi kok." Eunji mencari alasan untuk kabur.

"Oke, nanti aku traktir makan deh. Kau kan udah bantu cari Yoosung."

"Oh.. Haha.. Ya.." ia buru-buru pergi.

▼⁠・⁠ᴥ⁠・⁠▼

Di tempat Yoosung.

Sekarang Yoosung sedang membantu Jay mencari barangnya yang jatuh saat main wahana tadi.

Mereka sampai dikira gelandangan karena tak menggunakan alas kaki dan belepotan tanah.

Bahkan ada anak sekolah lain yang memandang kasihan kearah keduanya, ada juga yang malah ikut membantu mencari. Yoosung menganggap ini cukup menyenangkan karena dirinya jarang berinteraksi dengan orang lain selain saudaranya.

"😥.." Jay panik, takut barangnya benar-benar hilang.

Yoosung yang tidak peka saja bisa tau kalau dia sangat khawatir, ia menepuk punggung Jay menenangkan, "Pasti ketemu kok.."

Jay menoleh dan tersenyum, ia mengangguk senang.

"Hei!! Hei!! Ini, kan?!"

Jay dan Yoosung menoleh mendengar itu, orang yang ikut membantu mereka mencari barang-barang Jay menemukan apa yang selama ini dicari-cari.

"Betul ini? Tapi sudah hancur.."

Jay memeluk dompet dan handphone nya erat-erat, ia bahkan sampai menangis.

"Dilihat dari ekspresinya sepertinya benar! Hahaha!"

"Syukurlah, hehe."

"Apa?! Tidak usah kasih imbalan, hahaha!"

"Kita memang harus menolong orang yang kesusahan!"

Disaat momen mengharukan itu, sebuah suara dari speaker mengalihkan atensi mereka.

"Dimohon ananda dengan nama Yoosung sedang dicari kakaknya, ciri-ciri memakai topi kelinci, berbaju abu, dan tinggi sekitar 170 cm. Untuk Yoosung tolong segera datang ke Information center."

Mendengarnya, pandangan mereka serempak menuju Yoosung.

"Eh? Itu kau bukan?"

"Ciri-ciri nya sangat mirip.."

"😱😱.."

Belum sempat Yoosung menjawab, suara (Name) terdengar dari speaker.

"Ekhem--Yoosung-ah! Kalau kau kesulitan mencari tempat ini, bertanyalah kepada pengunjung lain yang sekiranya orang baik atau para pekerja Notte World! Noona akan menunggu disini!!"

"Noona.." gumam Yoosung.

Sedangkan disisi lain, '(Name)..?' batin entah siapa.

.
.
.
.
.
TBC

Makasih sudah baca dan vote!!

Maaf ngaret bangettt

book sebelah juga belum up wkwk ಥ⁠‿⁠ಥ

Btw tinggi Yoosung ternyata sama kek Yoojin ಠ⁠ ∆ ⁠ಠ

Continue Reading

You'll Also Like

1.4K 223 10
terlempar ke masa depan yang asing dengan negara yang berbeda dengan miliknya, jangankan negara yang berbeda, ini malah bahasa, ideologi, UU, bahkan...
4.5K 674 13
"Ini dimna? Apa aku sudah mati? Tapi tempat ini seperti...rumah sakit...?? Aku selamat?" -[NAME] "What the-?! seriusss?! INIII HOW TO FIGHT...!!"-[NA...
791K 81.8K 56
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
34.2K 6K 18
ughh kenapa semua orang-orang mencolok ini selalu menganggu kehidupan biasaku yang damai?!! -ALL CHARACTER BELONG TO PARK TAEJOON-