My Posesif Husband (YiZhan)

By WangXian8510

27K 3.1K 438

Hanya tentang kisah rumah tangga Wang Yibo dan Xiao Zhan. Berawal dari paman Xiao Zhan yang sengaja mendatang... More

1
3
4
5
6
7

2

3.6K 477 60
By WangXian8510

Xiao Zhan

22 tahun

***



Mansion Xiao.

Xiao Zhan yang tengah tiduran di kasur empuknya seketika tersentak kaget saat pamannya membuka kasar pintu kamarnya.

"Xiao Zhan, cepat kau turun ke bawah." Ucap paman Xiao. Setelah mengatakan itu, pria paruh baya itu langsung pergi meninggalkan Xiao Zhan ke lantai bawah tanpa perlu mendengar jawaban dari keponakannya itu.

Xiao Zhan menghela nafas, ia segera bergegas turun sebelum membuat pamannya itu marah.

Ya, Xiao Zhan sering di marahi oleh paman dan bibinya. Bahkan ia juga tak jarang di jadikan pesuruh oleh sepupu perempuannya yang bernama Cheng Xiao, anak pamannya yang sangat manja.

Xiao Zhan sudah seperti pembantu di mansion ayahnya sendiri— ralat, mansion pamannya. Sekarang mansion megah yang dulunya milik ayahnya kini telah beralih tangan menjadi milik pamannya, entah bagaimana cara pamannya itu sampai bisa menguasai seluruh kekayaan ayahnya yang seharusnya itu menjadi miliknya, mengingat ialah ahli waris yang sesungguhnya dari kekayaan tersebut.

Tapi yasudah lah, Xiao Zhan juga tidak terlalu menginginkan harta, yang terpenting baginya saat ini ia masih memiliki tempat tinggal dan makan dengan layak, itu sudah cukup bagi Xiao Zhan.

"Ada apa paman?" Tanya Xiao Zhan setelah sampai di lantai bawah, tepatnya ruang keluarga. Ternyata di ruangan itu tidak hanya pamannya yang sedang menunggunya, melainkan bibi dan juga sepupu perempuannya juga ikut menunggunya.

Xiao Zhan mengernyitkan dahinya heran melihat itu, tidak biasanya mereka berkumpul seperti ini. Ada apa sebenarnya?

"Duduk, aku akan membicarakan sesutau padamu." Ucap tuan Xiao. Pria itu terlihat sangat angkuh, duduk di sofa tunggal dengan bertopang kaki, dan jangan lupakan wajah sombongnya yang sok berkuasa atas segala yang ada di mansion besar itu.

"Ada apa katakan saja?" Xiao Zhan tidak ingin berlama-lama ada di antara paman, bibi dan juga sepupunya.

"Cih, dasar tidak punya sopan santun." Itu Xiao Ziyuan yang berbicara. Istri tuan Xiao itu juga sama angkuhnya seperti suaminya.

Xiao Zhan memutar bola matanya malas, benar-benar muak melihat sifat dari keluarga ayahnya ini.

"Apa kau tidak dengar ayah bilang duduk?!" Cheng Xiao, sepupu Xiao Zhan yang duduk di sebelah ibunya juga ikut berbicara.

Xiao Zhan menghela nafasnya, dengan enggan akhirnya ia pun duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan bibi serta sepupunya. Terlalu malas untuk memperpanjang masalah dengan orang-orang di depannya itu, lebih baik menurut saja, pikirnya.

"Perusahan Xiao Group sedang diambang kehancuran." Jelas tuan Xiao.

"Jadi? intinya ada apa paman?" Tanya Xiao Zhan to the point, ia ingin segera cepat-cepat pergi dari ruang keluarga itu.

"Perusahaan sedang membutuhkan suntikan dana, dan paman sudah mendapatkannya dari perusahaan Wang Group." Jelas tuan Xiao lagi.

Wang Group, Xiao Zhan tau perusahaan itu. Perusahaan itu adalah milik paman dan bibi Wang, sahabat ayah dan ibunya. Ah, Xiao Zhan jadi merindukan sahabat orang tuanya itu, sudah lama ia tidak bertemu dengan paman dan bibi Wang, terakhir kali mereka bertemu saat pemakaman orang tuanya, itu sudah setahun yang lalu, dan setelah itu mereka tidak pernah bertemu lagi.

"Itu artinya masalah pada perusahaan sudah beres, kan paman? Jadi kenapa mengatakannya padaku lagi?" Tanya Xiao Zhan tak mengerti.

"Belum." jawab tuan Xiao singkat.

Xiao Zhan mengernyit bingung, "belum?" Tanyanya.

Tuan Xiao mengangguk, "mereka memiliki syarat." Jawabnya.

"Apa syarat itu paman?" Tanya Xiao Zhan penasaran.

"Mereka ingin kau menjadi menantu mereka, menikah dengan Wang Yibo putra tunggal dari tuan dan nyonya Wang." Jawab tuan Xiao santai.

"APA?!" Xiao Zhan berteriak kaget dengan matanya yang melotot lucu.

"Jangan berteriak, bodoh!" Cheng Xiao membentak Xiao Zhan.

Xiao Zhan mengabaikannya, ia menatap tuan Xiao seolah meminta penjelasan lebih.

"Kau harus mau, kalau tidak perusahaan Xiao akan bangkrut." Ucap nyonya Xiao.

Xiao Zhan menundukkan kepalanya, "apa yang harus aku lakukan? Aku ingin menolaknya, tapi bagaimana dengan perusahaan? Aku juga tidak ingin perusahaan yang sudah dibangun susah payah oleh ayah harus jatuh bangkrut." Ucapnya dalam hati, ia mengusap kasar setetes air mata yang tiba-tiba jatuh di pipinya.

"Aku-..."

"Aku akan tetap menjodohkan mu dengan anak tuan Wang." Tuan Xiao memotong ucapan Xiao Zhan begitu saja.

"LAKUKAN SESUKAMU PAMAN! KAU JUGA TIDAK AKAN MEMPERDULIKAN PENDAPATKU, KAN?! " Teriak Xiao Zhan lalu berlari ke kamarnya dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.

"Ck! Berlebihan sekali." Komentar Cheng Xiao yang melihat Xiao Zhan berlari ke kamarnya.

.
.
.

"Ibu, ayah. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak mengenalnya, aku juga tidak tau wajah dan sifatnya bagaimana." Ucap Xiao Zhan disela-sela tangisnya, pemuda manis itu terduduk di samping tempat tidurnya dengan tangan yang memeluk kedua lututnya.

"Bagaimana kalau dia pria yang kasar, bagaimana kalau dia menyiksaku nantinya, hiks..." Xiao menangis tersedu-sedu, tidak tau harus berbuat apa.

Di satu sisi, Xiao Zhan tak ingin di jodohkan, sedangkan di sisi lainnya ia juga tak ingin perusahaan ayahnya jatuh bangkrut.

Xiao Zhan memang mengenal tuan dan nyonya Wang. Tapi ia sama sekali tak mengenal Wang Yibo, yang Xiao Zhan tau tuan dan nyonya Wang hanya memiliki seorang anak laki-laki tapi tidak pernah bertemu dengannya. Sebab, anak dari sahabat ayahnya itu bersekolah di luar negeri, itulah yang membuat Xiao Zhan tidak pernah mengenal Wang Yibo meski dulu ia sering bertemu dengan tuan dan nyonya Wang.

Ceklek

Saat masih larut dalam tangisannya, Xiao Zhan di kejutkan dengan pintu kamarnya yang tiba-tiba dibuka.

Cheng Xiao lah pelakunya, sepupunya itu kini melenggang masuk ke dalam kamarnya tanpa permisi.

"Ckck! Kau itu berlebihan sekali, terima saja kalau kau tidak ingin perusahaan bangkrut." Ucap Cheng Xiao santai.

Xiao Zhan mengusap kasar air matanya, "kenapa kau ke kamarku?" Tanyanya ketus.

"Ketus sekali," gumam Cheng Xiao.

"Aku disuruh ayah untuk memberitahumu kalau besok Wang Yibo akan menjemputmu saat jam makan siang." Ucap Cheng Xiao.

Xiao Zhan tidak menjawab, ia lebih memilih untuk diam saja.

Cheng Xiao yang melihat itu tersenyum mengejek, "selamat berjodoh dengan om-om tua." Ucapnya lalu pergi dari kamar Xiao Zhan.

Ya, Cheng Xiao berpikir bahwa orang yang bernama Wang Yibo itu adalah om-om tua yang gendut, jelek, pendek, serta mesum.

Tidak tau kalau Wang Yibo sebenarnya adalah pria muda yang terkenal akan ketampanannya serta kekayaannya yang melebihi milik orang tuanya sendiri. Bahkan perusahaan Wang Yibo pun menduduki peringkat pertama di negara China, mengalahkan perusahaan tuan Wang yang hanya mampu menduduki peringkat kedua.

Mungkin saja jika Cheng Xiao tau siapa Wang Yibo yang sebenarnya, wanita itu pasti akan rela melakukan apa saja untuk dapat menarik perhatian Wang Yibo agar tertuju padanya, dan mungkin saja wanita itu juga akan memiliki niatan untuk menggantikan posisi Xiao Zhan sebagai orang yang akan dijodohkan oleh tuan muda Wang itu.














Tbc.

Jangan lupa vote dan komen.

See you.

Continue Reading

You'll Also Like

250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
93.4K 14.3K 19
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
53.4K 6.9K 44
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
338K 28.1K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...