King Of Devil [END]

By anacondaBersayap

1.5K 137 53

" mengulangi kesalahan yang sama? " " dan membunuhnya kembali untuk kesekian kalinya? " gadis malang yang ter... More

Prologue
01. time to back
03. sangkar
04. hiasan
5. who's?
6.back
7.akhir sebuah cerita (end)
INFO EXTRA PART
EXTRA PART 1
EXTRA PART 2
EXTRA PART 3

02. buku usang.

148 25 10
By anacondaBersayap


Vector membaringkan tubuh Ashley di sebuah kasur dengan gerakan pelan.

Setelah menaruh tubuh Ashley dengan benar, Vector memandangi wajah cantik Ashley yang sedang terlelap di sana.

Vector terus memandangi wajah itu dengan tangan bergerak pelan menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik gadisnya.

" Kau sudah kembali, dan aku mendapatkanmu " gumam Vector dengan terus memandangi wajah Ashley.

" Apakah kita akan berhasil menepati janji kita, Ashley? "

Puas memandangi wajah cantik  gadisnya, ia pun berdiri dan memunggungi Ashley.

" Cepatlah bangun, seluruh dunia menantikanmu " ujar Vector sebelum akhirnya pergi dari kamar itu.

📖📖

" Sudah bisakah aku membuka penutup mata ini, Vector? " tanya Ashley dangan tangan kanannya yang terus bergenggaman dengan tangan kiri Vector, karna matanya yang ditutup dengan kain oleh Vector, membuatnya tak bisa melihat apapun dan tidak tahu kemana ia dituntun oleh Vector saat ini.

Vector berjalan dengan pelan sembari menjaga langkah gadisnya.

" Belum saatnya, kita belum sampai " jawab Vector setelah mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Ashley.

" Kenapa sangat jauh? " Tanya Ashley.

Vector mengabaikan pertanyaan dari gadisnya, karna berjarak beberapa langkah, dirinya sudah sampai di tempat tujuannya.

Vector berhenti, membuat langkah Ashley juga ikut berhenti.

" apa sudah sampai? " Tanya Ashley dengan senyum manis di wajahnya.

" Ya, sudah sampai " ujar Vector yang berada di belakang tubuh Ashley, membukakan ikatan kain yang menutupi mata gadisnya.

Merasa sudah diperbolehkan membuka mata, Ashley pun membuka matanya melihat pemandangan indah di depannya.

Sebuah ladang yang di penuhi dengan bunga mawar berwarna putih.

Ashley terkejut melihatnya dan segera berbalik menatap Vector yang masih berada di belakangnya.

" Vector, kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Ashley masih dengan wajah yang terkejut.

Vector mengernyit bingung, " apa salahnya? "

" Bukankah bunga mawar adalah penangkal iblis? Kenapa kau mengajakku ke sini, bagaimana jika kau kenapa-kenapa? Kau— " ucapan Ashley terhenti saat Vector tiba tiba menempelkan tangannya di puncak kepala gadis itu.

Vector menatapnya sebentar lalu terkekeh, " ini mawar putih Ashley, sedangkan penangkal iblis adalah mawar merah, ini tidak akan menyakitiku, Nona Valedich " ujarnya dengan senyum miring yang sangat menawan, saat melihat gadisnya yang seperti sedang salah tingkah, karna ia menyebut nama gadisnya menggunakan marga miliknya, Valedich.

Ashley menyembunyikan pipinya yang merah dengan berbalik badan memunggungi Vector.

" Lupakan! Aku ingin masuk ke ladang saja! " Ujarnya menyembunyikan rasa aneh dalam hatinya, kini perutnya seperti di penuhi oleh banyak kupu-kupu berterbangan, sungguh ia ingin lonjak-lonjak saat ini.

" Kita sudah berada di dalam ladang Nona..." Ujar Vector mengingatkan.

Ashley berfikir sejenak dengan kepala yang celingak celinguk kecil melihat sekitarnya, ya, dia sudah berada di dalam ladang sedari tadi, Astaga...ia tidak menyadarinya karena salah tingkah.

" M-maksudku aku ingin berjalan-jalan di sekitar ladang! " Ujarnya, menutupi rasa malunya, masih dengan tubuh yang memunggungi Vector.

" kenapa kau terus memunggungiku Hmm?..." Tanya Vector yang segera berdiri di hadapan gadisnya.

Ashley terkejut, kala Vector sudah berada di depannya, sudah dipastikan jika Vector melihat wajahnya yang sudah memerah padam.

Ashley memilih menyembunyikan wajahnya di dada bidang lelaki itu.

Vector terkekeh kecil melihat tingkah gadisnya yang menurutnya sangat lucu, lalu tangannya bergerak untuk mengelus puncak kepala gadisnya dengan kekehan yang masih terdengar jelas di telinga Ashley.

" Kau menyebalkan Vector! " Ujar Ashley dengan memukul pelan dada bidang Vector.

Vector hanya membalasnya dengan kekehan kecil.

" Kau lucu! "

📖📖

Ashley membuka matanya dengan pelan, sembari menetralkan rasa sakit di kepalanya.

Ashley bisa mengingat betul mimpi yang baru saja ia dapatkan semenjak pingsan tadi.

Mimpi yang membingungkan namun indah.

Yang membingungkannya adalah orang-orang yang berada di mimpinya.

" Hey! Itu wajahku dan wajah malaikat maut! " ujarnya saat mengingat betul wajah orang-orang yang berada di mimpinya.

Ia masih memikirkan mimpi tersebut, ia merasa mimpinya tidak hanya sekedar mimpi, terasa seperti memori yang sudah lama ia lupakan.

Ashley mencoba melupakan hal itu dan mengedarkan pandangannya, melihat sekitarnya yang sangat berbeda dan sangat Asing dari tempat sebelum ia pingsan.

" Apakah aku sudah sampai di surga? " Tanya Ashley sembari menatap kagum ruangan yang saat ini ia tempati, sangat indah, seperti kamar kerajaan, memang iya sih.

Ashley melihat cermin yang berada di kamar itu, dan menatap dirinya sendiri.

" Apakah di surga aku masih bisa terluka? Kenapa ada luka di wajahku? " Tanyanya menatap heran luka itu.

Ia berakhir melupakan luka kecil di bawah matanya itu, dan memilih keluar kamar, melihat lingkungan yang ia percayai sebagai surga.

Ashley menatap kesana kemari mencari jalan, namun terlalu banyak jalan sehingga ia bingung ingin memilih jalan yang mana.

" Kemana aku harus berjalan, huh? " Tanya nya kepada dirinya sendiri.

Ia memilih untuk terus berjalan lurus, entahlah, jalan itu akan membawanya kemana.

" Hah! Tempat ini sangat luas! " Kesalnya karna tak kunjung menemukan jalan.

Terlalu fokus untuk mencari jalan selain jalan lurus yang saat ini ia lewati, ia tak menyadari bahwa di depannya sudah ada Vector yang menatapnya dengan tatapan dingin.

Ashley menubruk pelan tubuh iblis itu, hingga ia mundur beberapa langkah dari Vector.

" K-kau? " Ujar Ashley dengan sedikit terbata.

" Sedang apa kau disini? " Tanya Ashley setelah mengumpulkan kembali keberaniannya.

Vector tak menjawabnya, " kau masih berpikir ini surga? " Tanya Vector pada Ashley.

Ashley tentu saja mengangguk, " apa kau tau jalan keluar dari sini? " Tanya Ashley.

" Kau masih berpikir dirimu sudah mati? " Tanya Vector kembali.

Dan lagi lagi Ashley mengangguk.

" Gadis bodoh "

Mendengar kata itu keluar dari mulut Vector, Ashley tentu saja marah, ia kesal dikatai seperti itu.

" Kau!! " Kesal Ashley dengan menunjuk tepat di depan Vector.

" Biar ku beri tahu " ujar Vector pada gadisnya yang sedang marah.

" Kau belum mati, kau masih hidup Ashley " ujar Vector membuat Ashley terkejut mendengarnya.

" T-tapi, bagaimana mungkin? Lantas dimana aku? " tanya Ashley.

Ashley menarik kerah baju Vector dengan satu tangannya.

" Dimana aku!? " Tanyanya dengan menarik kerah baju Vector, yang membuat Vector sangat dekat dengannya.

Vector masih menatap gadis itu dengan tatapan dinginnya, tangan Vector yang sedari tadi diam pun kini meraih pergelangan tangan gadisnya, lalu menjauhkan tangan itu dari kerahnya.

" Dunia dimana seharusnya kau berada" ujar Vector masih dengan wajahnya yang berada dekat dengan Ashley.

" Kerajaan iblis "

" Tenang saja, lingkungan ini tidak menyeramkan " ujar Vector pada gadisnya.

" Ya bukan lingkungannya, tetapi kau yang menyeramkan " ujar Ashley dengan mendorong kuat dada bidang Vector agar menjauh darinya.

" Minggir, aku ingin pergi dari sini! " Ucapnya ketus dengan menyingkirkan sedikit tubuh besar Vector dan melanjutkan jalannya tanpa tau kemana ia menuju.

" Tidak ada pintu keluar di sana " ujar Vector memberi tau.

Ashley pun berhenti, " y-ya! Aku hanya mengecek sekitar sini saja! " Ujarnya masih dengan wajah angkuhnya, lalu berjalan berlawanan arah dengan tujuan sebelumnya.

Ashley berjalan dengan angkuh meninggalkan Vector.

Vector hanya menggeleng melihat tingkah gadisnya, masih sama seperti Ashley yang dulu.

" Belok kiri " ujar Vector saat melihat Ashley yang hampir salah jalan.

Begitu terus, sampai akhirnya mereka sampai di pintu keluar, dengan Vector yang membuntuti di belakang Ashley sebagai penunjuk arah.

👑

Sampai di depan pintu keluar yang sudah terbuka pintunya, di sana Ashley memegang punggungnya yang terasa pegal, karna perjalanan panjang tadi.

Saat di perjalanan sangat banyak dayang-dayang istana yang terkejut melihatnya, terkejut yang bercampur dengan rasa senang.

" Astaga...sangat melelahkan " gumamnya sembari mengambil napas, beristirahat sejenak.

Vector hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah random Ashley.

" Aku lapar, apa kau punya makanan? " Tanya Ashley pada Vector.

Bukannya menjawab, Vector malah meninggalkannya begitu saja.

" Hei! Kau mau kemana? " Tanya Ashley saat melihat Vector yang meninggalkannya begitu saja.

Ashley keluar, melihat halaman kerajaan itu, walaupun ini adalah kerajaan iblis, kerajaan ini masih kelihatan indah, walaupun memiliki aura yang menyeramkan sedikit, apalagi banyak burung gagak yang berterbangan di langit.

Ashley duduk di sebuah kursi panjang yang berada di halaman kerajaan itu sembari menatap langit.

" Jika aku masih hidup, lalu apa yang terjadi dengan ku saat ini? "

" Kenapa aku bisa berada di dunia ini "

" Terlihat seperti dunia fantasi, namun aku mengalami semuanya dengan nyata"

" Mimpi-mimpi yang selama ini aku dapat sangat mirip dengan kisah bersejarah yang pernah ku baca "

" Oh ya! Aku sempat membaca satu buku, dimana buku itu terlihat sangat usang dan kuno, buku yang menceritakan sebuah kisah seorang malaikat dan iblis yang ratusan tahun lalu berpisah karena sang gadis yang dibunuh oleh keluarganya sendiri karna ketahuan menjalani hubungan rahasia dengan iblis, dan konon katanya sang gadis akan bereinkarnasi setelah dibunuh, namun hingga saat ini belum ada kabar mengenai gadis itu, apakah gadis itu benar-benar bereinkarnasi? " Ujarnya setelah mengingat isi buku yang pernah ia temukan di pinggir jalan, dekat bangunan tua besar yang sangat mengerikan.

" T-tunggu...aku sepertinya mengingat nama tokoh lelaki di buku itu..."

" Ohh! Ya! Benar! Ia adalah Valedich Vectoras anak pertama dari raja iblis "

" Ah, sayang sekali aku tidak mengingat nama gadis itu... "

" Ashley! "

⛓️KING OF DEVIL⛓️

UHUY!

Bagaimana dengan part ini kawand?

Semoga adanya sedikit perubahan cerita tidak membuat kalian kecewa ya gaes😭

Maapin dehh kalo ada typo, benerin kek minimal, begituh.

VOMENT JANGAN LUPA!

Maksa banget ini!

Kagak vote, gue aduin ke Vector lu!

Continue Reading

You'll Also Like

61K 3.9K 12
Memiliki Park Jiyeon adalah sebuah obsesi. OBSESSION - HUNJI vers. [Cerita lama dengan tokoh berbeda]
97.8K 5.4K 9
kamu tak pernah tahu apa yang disembunyikan oleh seorang Psycho.
2.7K 519 7
Bagaimana jika kalian sedang kabur dari rumah dan bertemu dengan seseorang yang sedang melakukan aksi kejam nya menyiksa seseorang dilahan dengan pen...
1K 252 9
Seorang laki laki muda yang terobsesi dengan wanita yang ia cintai dan tidak ada yang boleh mengambil wanita itu dari dirinya. Karena wanita itu adal...