Dark Princess (End)

By Nifah_hamid

108K 6.8K 131

Disarankan untuk membaca cerita sebelumnya. "THE SECRET OF ANAYLA" Agar bisa lebih memahami jalan ceritanya... More

Prolog
1. New generation
2. Hari pertama
3. Sama seperti kemarin
4. Achernar
5. Teka teki
6. Persahabatan
7. Drama baru
8. Babu
9. Sagara
10. Siapa 'dia'?
11. Fakta baru
12. Mikhael
13. Cemburu
14. Caper
15. Musuh lain
16. Target terkunci
17. Kalah saing
18. Persiapan
19. Ultah sekolah
21. Rumah hantu
22. Penghianat
23. Pacaran
24. Hah?
25. Penyusup
26. Emosi lea
27. Mansion Chavez
28. Kekesalan azeyla
29. Siswi baru
30. Toxic
31. Misi penyelamatan
32. Misi part 2
33. misi part 3
34. Di hukum
35. Musuh azeyla
36. Posisi teratas
37. Acara formal
38. Acara part 2
39. Kepergian hanna
40. Adiva
41. Balapan
42. Penyerangan
43. Kebingungan
44. Bencana
45. Nanazka
46. Aga
47. Diyah palsu
48. About hanna
49. Pick me girl
50. Kekacauan
51. Kekacauan 2
52. Seno dan dea
53. Problem Seno
54. Mencari kebenaran
55. Kecelakaan
56. Problem baru
57. Kisah baru
58. Berusaha
59. Malam yang panjang
60. Part 2
61. Terbongkar
62. Rencana licik
63. rencana achernar
64. Maaf
65. Terkejoed
66. Sial beruntun
67. Leader
68. Lah??
69. Zea it's me
70. Akhiri semuanya
πŸ’™ENDπŸ’™
Extra chapter 1
Ekstra chapter 2
Sesi tanya jawab

20. Dugaan pengkhianat

1.3K 94 1
By Nifah_hamid

🧡Happy Reading🧡

Hanna dan diva sedang menyusuri bazar untuk membeli kopi hitam untuk azeyla.

"Hanna tunggu!" pekik diva.

Hanna menoleh.
"Kenapa?"

"Itu!"

Hanna mengikuti arah pandang diva dan melihat di sana mikha bersama beberapa siswi sedang bergosip.

"Gue gak nyangka loh achernar kek gitu!" ujar siswi A.

"Iya ya! Pantes aja bisa masuk sekolah elite gini" ujar siswi B.

"Kaget kan kalian? Gue bilang juga apa jangan terlalu percaya sama achernar! Mereka itu munafik" ujar mikha.

"Munafik kenapa?" tanya hanna.

"Munafik lah! Mereka tuh punya sugar daddy! Gue liat sendiri pake mata kepala gue kalo ve pelukan sama pemilik sekolah dan tuan el patra alazkar bersikap posesif sama dea waktu di parkiran" jawab mikha yang tidak sadar.

Diva memberi kode agar para siswi yang berkumpul untuk menjauh. Mereka pun menuruti karena takut dengan aura hanna dan mungkin akan terjadi bencana di sana.

"Punya bukti gak?" tanya hanna.

"Ada dong! Udah gue fotoin dari jauh, lo mau liat gak?" mikha berbalik menatap hanna dan terkejut.

"Hanna?"

Hanna terkekeh.
"Kenal gue ternyata"

Mikha mundur beberapa langkah menjauh dari hanna namun hanna justru semakin mendekat.

PLAK
PLAK
BUGH

Hanna yang emosi langsung menampar dan menendang mikha hingga terpental sedangkan diva masih memantau siswa lain agar tidak ada yang mendekat ataupun merekam kejadiannya.

Sret
Hanna menarik rambut mikha hingga mendongak.

"Denger ya siapa pun lo! Gue gak kenal! Kalo lo mau macem-macem sama achernar minimal otak lo servis dulu! Cari tau kebenarannya! Mending dari sini lo langsung cari sagara dkk trus tanya sama mereka dari pada nyebar rumor gak berdasar kek gini kan"

Hanna melepas kasar rambut mikha kemudian menarik diva untuk pergi dari sana.

"Sabar han! Sabar!" ujar diva.

"Lain kali kalo gue liat yang kaya tadi terulang lagi, bahkan tanpa persetujuan azel gue sendiri yang langsung bunuh orangnya" ujar hanna.

"Hay!" sapa mikhael dkk.

Hanna dan diva menoleh.

"Hai! Kalian lagi nyari jajan ya?" tanya diva melihat tangan mereka yang penuh dengan makanan.

"Iya dong! Mau gak?" tawar avan.

"Gak makasih" jawab hanna.

Mikhael dkk sadar jika hanna sedang tidak mood untuk di ajak bicara.

"Btw kalian lagi ngapain? Achernar yang lain mana?" tanya iqbal.

"Kita lagi mau beli kopi pahit buat azel, yang lain lagi di ruangan kita" jawab diva.

"Kopi pahit? Queen lagi kerja?" tanya mikhael.

Mikhael tau, azeyla selalu suka minuman manis apalagi jika sedang ada bazar seperti ini. Kepekaan nya mengatakan bahwa azeyla tengah bekerja di ruang achernar karena kebanyakan orang yang punya banyak kerjaan pasti akan mengantuk dan membutuhkan kopi untuk tetap semangat bekerja.

"Iya, azel lagi banyak kerjaan di ruang achernar! Pengen kita bantuin tapi dia cuma minta kopi pahit aja"

"Div! Kita udah dari tadi di sini, azel nungguin" ujar hanna.

"Tunggu sini, gue beliin" ujar mikhael.

Keempat sahabatnya terus memperhatikan gerak gerik mikhael di sana yang tampak membeli banyak makanan.

~10mnt kemudian

"Nih!"

Hanna langsung menerima kantung kresek dari mikhael yang berisikan 3 jenis kopi dan berbagai makanan.

"Makasih" ucap hanna.

"Hmm, ingetin queen buat makan!"

Hanna mengangguk.
"Duluan!"

Hanna dan diva pun berbalik dan kembali ke ruangan mereka.

.
.
.

~Di ruang achernar

"Azel gimana? Masih sibuk?" tanya diva.

"Ke ruang sebelah aja! Dia msh sibuk di sana" jawab lea.

"Gak mau di bantuin?" tanya hanna.

"Gak mau, mau maksa pun percuma" ujar dea.

"Biar gue temenin aja" ujar hanna.

Hanna pun ke ruangan sebelah yang tersambung dengan ruang achernar. Ruangan berisi kasur, kulkas, meja, kursi, kaca fullbody dan lemari.

Ceklek

"Zel!"

"Hmm"

Tak
Hanna meletakkan segelas kopi di sebelah laptop azeyla.

"Kopi lo"

"Thanks"

"Ada informasi baru?"

Azeyla berhenti mengetik kemudian menoleh ke arah hanna.

"Bagaimana menurut lo kalo ternyata musuh kita adalah orang yang selalu berada di sekitar kita?"

Hanna menyerit bingung.
"Pertanyaan lo aneh"

"Jawab aja"

"Kalo dia salah satu anggota mafia blood diamond dia pasti akan berpikir 100x sebelum mencari masalah, tapi kalo dia anggota militer Q.Z the secret, maka dia harus berpikir 10.000x sebelum mencari masalah"

Azeyla tersenyum miring.
"Lo aneh"

Hanna masih terlihat bingung.
"Maksudnya?"

"Siapa azeyla? Tuan putri kesayangan keluarga baldewin?"

"Semua orang juga tau itu"

Azeyla mengangguk.
"Yap semua orang tau"

Hanna terkejut saat menyadari sesuatu.
"Ya! Semua orang tau! Tapi..."

"Siapa 'dark princess' dan 'marigold'?"

"Gak ada yang tau, kecuali orang dalam" gumam hanna.

"Itu dia!"

"Gue panggil achernar yang lain buat kesini"

Azeyla hanya diam saat hanna terburu buru keluar untuk memanggil nggota achernar yang lain.

~15 mnt kemudian

"Jadi ada penghianat di sekitar kita? Gue pikir dia cuma penghianat di agarlex" ujar dea.

"Pertanyaannya, dia anggota mafia atau anggota militer?" tanya diva.

"Menurut gue sih dia anggota mafia, coba deh pikirin lagi, yang tau wajah marigold itu hanya pasukan utama Q.Z the secret sama pasukan utama militer dunia... Dan achernar tentu saja" ujar alin.

"Gue setuju! Terlebih setiap tahun anggota baru yang akn masuk ke militer selalu di saksikan langsung oleh pimpinan militer dunia" timpal hanna.

"Kalian gak curiga kalo salah satu pasukan utama kalian ada penghianat?" tanya alma.

"Gak mungkin!" sarkas dea, hanna dan ve.

"Mungkin aja!" sahut azeyla.

Dea, hanna dan ve menatap tak percaya pada azeyla.

"Zel! Pikirin lagi! Seluruh pasukan utama tau kekuatan lo kayak apa, terlebih lo bisa mengenali kawan dan lawan hanya dengan sekali liat kan" ujar dea.

Azeyla mengendikkan bahunya.
"Zaman sekarang bukan hanya foto yang bisa di ubah, tapi wajah"

Achernar terdiam.

"Dan azel gak selalu ada di markas kan" gumam hanna.

"Anjir lah! Jangan bilang insting lo bilang kalo penghianat itu ada di Q.Z the secret" ujar dea pada azeyla.

Azeyla mengangguk.

"Kaget gue ada orang senekat itu, tapi siapa?" ujar lea.

"Entahlah! Kita gak kenal siapa pun di sana kecuali azel, dea, hanna sama ve" ujar diyah.

"Ve jadi ngerti kenapa mom nayla kasih teka teki itu, 'dia berada di sekeliling kalian menunggu saat gelap', bahkan bang farrel sama bang denies aja dapat teka teki itu" ujar ve.

"Dea! Tanya anggota pasukan utama lain!" titah azeyla.

"Tanya soal apa?" tanya dea.

"Teka teki"

Dea mengangguk paham kemudian ia mulai menghubungi satu persatu anggota pasukan utama.

"Trus rencana kita besok gimana?" tanya diyah.

"Oh iya misi di rumah hantu" ujar lea.

"Gimana zel?" tanya hanna.

"Jalanin aja" ucap azeyla yang kembali fokus pada layar laptopnya.

~30mnt kemudian

"Zel!" panggil dea.

Semua tatapan achernar mengarah ke dea.

"Hmm"

"Bang gheno sama bang zayyan dapat teka teki tapi beda sama punya kita, sedangkan bang alzey gak bisa di hubungi, dia lagi dalam misi di jamaika seharusnya besok dia udah pulang" jelas dea.

"Teka teki nya?" tanya azeyla.

"Awasi dia yang berada di sekeliling kalian! Sebelum matahari menghilang, temukan cahaya! Pilihannya hanya dua, memangsa atau di mangsa"

"Mereka berdua udah tau dia itu siapa?" tanya ve.

Dea mengangguk.
"Hanya dugaan aja, mereka berdua curiga sama alzey!"

"Kenapa?" tanya hanna dan ve bersamaan.

"Ini aneh, gue juga baru nyadar satu hal ini, bang zey selalu minta misi tiap misinya baru selesai, gak seperti biasanya! Kalian bertiga tau kan seorang alzey malvin ardinata orang yang sangat malas menjalani misi, terlebih dia pimpinan pasukan 4 dan tugasnya menjaga tahanan kelas atas, dia punya banyak kerjaan di markas utama, kenapa dia ambil misi terus menerus?" jelas dea.

"Bener juga ya" ujar ve.

"Baru dugaan kan? Berarti belum tentu" ujar hanna.

"Menurut lo gimana zel?" tanya diva.

Azeyla mengendikkan bahunya kemudian kembali fokus pada layar laptopnya.

.
.
.

~Malam harinya

"Zel! Lo gak pulang? Ini udah malam" ujar lea.

"Duluan!" ucap azeyla.

"Hah?!" beo achernar.

"Dia suruh kita pulang duluan aja" ujar dea.

"Yaudah, kita mau ke bazar bentar dulu buat bantu beres beres" ujar lea.

"Hmm"

Lea, alma, diyah, diva dan alin pun keluar dari ruang achernar.

"Azel! Mau nginep dimana malam ini?" tanya ve.

"Apart"

"Yaudah kita ikut ya" ujar ve.

"Hmm"

.
.
.

~Keesokan harinya

Azeyla, dea, hanna dan ve tiba di gedung 1.

"Wahyu mana?" tanya dea.

"Di ruang guru! Katanya ada tamu penting dari luar yang nyariin azeyla tapi karena azeyla belum ada jadi wahyu yang mewakili" jawab mila.

"Siapa?" tanya azeyla.

Mila mengendikkan bahunya tak tau.

"Zeyla? Lo di sini ternyata pas banget" pekik wahyu yang baru datang.

"Hmm"

"Tadi ada tamu penting, tuan edward willy chavez tertarik sama lukisan lo kemarin"

"Oohh"

"Oh doang? Tuan edward loh itu" ujar mila yang kaget.

"B aja" azeyla melenggang pergi dari sana.

"Tuan edward ngomong apa sama lo?" tanya dea.

"Dia minta semua lukisan azeyla dan akan membayar mahal untuk itu"

"Trus?"

"Ya kita kasih aja semuanya, uangnya bakal dia transfer, pak jay langsung kasih nomor rekening azeyla sama tuan edward"

"Kenapa di transfer ke azeyla? Dia bikin lukisan itu kan buat kelas kita" ujar hanna.

"Tapi itu kan lukisan azeyla" ujar mila.

Dea, hanna dan ve saling melirik.

"Ntar ngomong aja deh sama azel" ujar ve.

"Yaudah mending kita nyusul azel" ujar dea.

.
.
.

~Di sisi lain

Saat ini sagara dkk tengah sibuk dengan bazar fotografi mereka.

"Eh ntar malam kalian mau ke rumah hantu gak?" tanya daffa.

"Gak deh, mager gue" ujar zahir.

"Kalian?" tanya daffa pada sagara, seno dan valen.

"Males" ucap sagara.

"Gak mood" ujar seno.

"Valen ikut! Soalnya di ajak sama ve" ujar valen.

"Achernar ikut?" tanya sagara dan seno.

Valen mengangguk.
"Kata ve, achernar bakal nyari jodoh mereka di event rumah hantu itu"

"Gue ikut!" ujar sagara dan seno bersamaan.

Daffa dan zahir terkejut.

"Ikut apa?" tanya mikhael yang muncul entah dari mana.

"Event rumah hantu" jawab valen.

"Rumah hantu? Kalian juga mau ikut?" tanya tije.

"Juga?" beo sagara dkk.

"Iya, semalam achernar ngajakin kita buat join di event itu jadi kita juga bakal ikut sih" ujar avan.

Seno berdecih kesal saat mengetahui achernar mengajak mikhael dkk seakan berharap jodoh mereka adalah mikhael dkk.

"Katanya achernar lagi nyari jodoh, siapa tau gue bisa dapetin salah satu dari mereka" ujar avan semangat.

"Mimpi!" sentak sagara, seno dan valen.

Mikhael terkekeh.
"Santai aja kali"

"Pokoknya ziyah hanya boleh sama gue" batin sagara.

"Pokoknya gue bakal bikin sagara susah dapetin queen, kita liat sebesar apa perjuangan dia buatin dapatin cinta nya" batin mikhael.

"HAHAHAHAHA" tanpa sadar mikhael tertawa jahat dengan sangat keras mengagetkan semua orang di sana.

"Dih" sinis sagara.

"Njir, bos gue kenapa?" gumam iqbal.

"Waduh sarap ni orang" ujar tije.

"Alan! Bos kerasukan!" pekik avan.

"Audzubillah himinasyaitoni rajim, bismillahi rahmani rahim" ucap alan spontan.

"Diem!" ucap mikhael yang baru menyadari tingkahnya.

Iqbal, tije, avan dan alan tersentak kemudian menutup mulut mereka.

.
.
.

~Di sisi lain

Saat ini achernar berada di salon milik kelas 10 IPA 3. Make up santai sambil mengobrol dan membahas perihal event rumah hantu.

"Persiapan malam ini gimana?" tanya lea.

"Aman, semuanya usah siap" jawab diva.

"Jodoh gue yang belum siap" sahut alma.

"Bismillah malam ini jodoh gue muncul" ujar diyah.

"Bismillah sagazel jodoh" bisik lea.

"Fans sagazel garis keras" bisik alma.

"Gue denger" ujar azeyla.

"Hihi aminin gak nih?" tanya dea.

"Amin" ucap achernar (-azeyla) kompak.

Azeyla memutar bola matanya malas.

.
.
.

~Malam harinya

"Zel! Lo ikut masuk kan?" tanya dea.

"Hmm"

"Eh itu mikhael dkk di sana!" ujar alma.

Achernar mengikuti arah yang di tunjuk alma.

"Ada sagara dkk juga, mau kesana gak?" tanya alin.

"Gak usah, ntar juga ketemu di event rumah hantu" ujar hanna.

"Yahh gue pengen ketemu alan" ujar dea.

"Ada valen juga di sana" ujar ve yang cemberut.

"Udah nanti aja ya" ujar diva menarik tangan dea dan ve.

Continue Reading

You'll Also Like

94.3K 6.7K 30
Part masih lengkap Versi Wattpad berbeda 90% dengan novel -Di tulis pada 2019, di publish pada 2020, di terbitkan pada 2022- Azalea, dia indah di pa...
686K 9 1
Zaliana Azura Raymond. Sedikit kisah tentangnya. Masa lalunya, Masa depannya, dan Balas dendamnya. *** 03/03/2022 19/07/2022 ***
88.8K 3.2K 35
Nayara calista seorang gadis cantik dengan sifat dingin dan cueknya anak tunggal kaya raya yang dibenci oleh ayahnya dituduh membunuh bundanya oleh a...
2.4M 197K 45
JANGAN DIBACA KALO GAK SUKA HAREM! GK USAH HATE KOMEN! SETIDAKNYA TAU DIRI LAH YAH. *** Menceritakan seorang gadis yang dijuluki oleh teman sekolahn...