Dia SAFARA (END)

由 Aiutapu

4.3M 301K 2.8K

"gue gak akan nyari masalah, kalau bukan dia mulai duluan!"-S *** Apakah kalian percaya perpindahan jiwa? Ya... 更多

(00) prolog
(01) perpindahan jiwa?
(02) Syura
(03) Dia amnesia
(04) Teman?
(05) Dia berubah
(06) Sama-sama Menderita
(07) papa
(08) VIP?
(09) PPB
(10) Marvel
(11) cewek aneh
(12) Queen bullying
(13) sepupu
(14) temukan dia
(15) ini akan menyenangkan
(16) Banci lo
(17) selamat bergabung
(18) kenapa dengan cowok ini?!
(19) siapa gadis itu?
(20) Aneh
(21) mencari kebahagiaan?
PENGUMUMAN.
(22) Rahasianya
(23) Bohong
(24) Alex
(25) Mengikuti Permainan Mereka
(26) Cucu Durhaka
(27) Cewek Berani
(28) Rooftop
(29) Gavin?
(31) Bullying
(32) Siapa dia?
(33) Tembak?
(34) Ketakutan
(35) Mertua?!
(36) permainan Dimulai
(37) Penyesalan
(38) Bagaimana bisa?!
(39) Kebenaran
(40) Salah Paham?
(41) Selesai?
(42) Berakhir.
Ekstra chapter
Di Balik Layar
info penting!

(30) Mereka Buta.

76.6K 5.7K 49
由 Aiutapu

Tandai typo ya hehe.

Selamat membaca ~
***

Sudah 5 hari berlalu, dan dua hari lagi Syura akan kembali bersekolah. Bagaimana reaksi mereka ketika Syura kembali bersekolah? Pastinya akan terjadi drama yang akan membuat ia menjadi artis kan? Ahh, membayangkan nya saja membuat Syura tersenyum geli.

Syura sedang berbaring di kasurnya saat ini, setelah ia selesai membaca novel ia jadi melamun. Saat sadar dari lamunannya Syura bagun dan berdiri di depan cermin full body nya. Memandangi dirinya sendiri.

Dan tak disangka juga sudah lama ia menepati tubuh ini, membuat Safara jadi terbiasa dengan lingkungan Syura. Walau beberapa pertanyaan belum terjawab.

"Bosen," gumannya. Kemudian ia mengambil sweater oversize nya yang berwarna putih yang cocok dengan warna kulitnya. Memakai celana pendek diatas lutut berwarna krim, dan topi yang berwarna krim juga.

Ia turun kebawah, dan mendapati Galaxy dan Gavin yang sedang duduk berhadapan diruang tengah. Gavin yang mendengar suara langkah kaki melihat kesumber suara dan melihat adanya Syura.

"Mau kemana dek?" Tanyanya. Sedangkan Galaxy memandang jengah kedua orang itu.

Syura tersenyum tipis. "Mau keluar, cari angin," balasnya. Hubungan Gavin dan Syura lumayan dekat setelah kejadian di rooftop waktu itu. Gavin itu perhatian, dan Syura juga tidak menolak diperhatikan.

"Setelah hampir buat anak orang kehilangan nyawanya, lo mau senang-senang diluar?" Sindir Galaxy.

"Gala," tegur Gavin dengan penekanan.

Syura malah tersenyum. "Kenapa gak? Terserah gue juga mau kemana. Gak ada urusannya sama lo."

Belum sempat Galaxy membalas perkataan Syura. Gadis itu berlalu pergi dari sana, membuat Galaxy menggeram.

"Jangan nyari masalah, gala."

Galaxy yang mendengar perkataan Gavin mengepalkan tangannya. "Sejak kapan lo peduli bang?" Terdengar nada ejekan dari sana.

Gavin menatap tajam Galaxy, membuat Galaxy langsung bungkam, karna aura Gavin yang lebih dominan. Dan tanpa kata Galaxy langsung pergi dari sana menuju ke kamarnya.

Gavin memijit pelipisnya. "Kapan mereka akur seperti dulu?"

***

Syura berada di bangku taman sekarang, kebetulan hari ini hari Minggu jadi otomatis banyak orang yang berada disini. Syura memandangi seorang anak dan kedua orang tuanya yang sedang piknik dibawah pohon yang rindang. Syura tersenyum tipis melihat itu. Ada rasa iri didalam hatinya saat ini.

Suara notifikasi ponsel berbunyi, membuat Syura mengalihkan pandangan kearah ponsel nya. Ia mengambil dan melihat isi pesan dari si pengirim, yang ternyata dari Alex.

Kutub ess

Dimna?

Syura tersenyum tipis melihat pesan itu, ahh, Alex sangat tau disaat ia sedang kesepian. Memang beberapa hari ini kedakatan antara Alex dan Syura semakin dekat.

Ditaman.
Knp?

Srlok gue kesna.

Syura tertawa kecil lalu memberikan lokasi. Entahlah kenapa, tapi Syura nyaman dengan pria kutub itu.

Tak lama Alex tiba lalu menghampiri Syura dan duduk disamping gadis itu.
"Lama?" Tanyanya.

Syura menggeleng. "Gak."

Alex menyodorkan sebuah kantong plastik, Syura menyerengit heran. "Makanan, tadi gue beli sebelum kesini," jelasnya.

Syura mengangguk dan menerima nya, ia membuka nya dan isi dari itu semua camilan kesukaan nya. Syura mengambil susu coklat. "Thanks al," ucapnya.

Alex hanya tersenyum lalu memainkan ponselnya, membiarkan Syura makan makanan itu. Orang-orang yang lewat trus menatap mereka, sungguh pasangan yang serasi pikir mereka.

Alex selesai dengan ponselnya, lalu menatap Syura, ohh, lihatlah gadis di sampingnya ini, sungguh menggemaskan dengan coklat di pipinya. Syura yang ditatap menatap heran Alex. "Kenapa?" Tanyanya.

Alex mendekatkan, Syura memundurkan tubuhnya, sungguh jantung nya berdisko saat ini. Tangan Alex maju, dan otomatis Syura memejamkan matanya.

Terasa tangan itu menyentuh pipinya, dan mengelus lembut. Syura membuka mata, ohh, ternyata ada coklat di pipinya. Sedangkan Alex tersenyum miring, lalu menjilat jarinya yang ada bekas coklat Syura dengan santai.

"Manis," katanya.

Syura melotot lucu, hei! Rasanya Syura akan jantungan sekarang.

"Al lo-"

"Sttt, makan yang banyak, biar gak bocil trus," potongnya.

Oke, sekarang Syura mendidih ketika di katai "bocil" oleh orang disamping nya ini. Sekarang Alex terlihat menyebalkan.

Syura mendekat kearah Alex, dan mencubit lengan pemuda itu. Dan ringisan keluar dari bibir sexi nya.

"Rasain lo." Cubitan Syura tak main main lohh.

"Kdrt."

Syura melotot, hei, apa-apaan dia?!

"Mama, mama. Lihat kakak itu, cocok ya ma!" Syura dan Alex melihat kearah sumber suara. Terdapat seorang gadis kecil yang sedang berada tak jauh dari mereka yang sedang berjalan lewat kearah mereka.

"Sutt, diam," peringat mamanya. Anak itu kemudian berwajah lesu dan berlalu dari sana.

Syura dan Alex saling pandang. Dan Syura mengalihkan pandangan terlebih dahulu. Dan Alex terkekeh pelan.

Sial gue kenapa?! Batin Syura.

***

"Gimana keadaan Diva, El?" Tanya Liona.

Axelle yang sedang duduk di samping ranjang Diva menatap gadis didepannya lalu menggeleng.

Liona mendekat dan menggenggam tangan Diva lembut. "Syura harus dapat lebih dari ini, El!" Ujarnya.

Axelle terdiam sejenak, lalu kemudian mengangguk. Pikirannya bercampur sekarang. Liona berdecak. "Dia gak dikeluarin dari sekolah! Padahal semua orang tau dia yang buat Diva gini!"

Liona, Axelle, Nana, Diva, dan Syura adalah sahabat sedari kecil. Tapi ya, karna masalah Nana Syura dianggap sebagai pembunuh oleh mereka, yang membuat mereka membenci Syura karna sudah mengambil sahabat mereka, Nana.

Tapi mereka tidak tau yang sebenarnya.

Mereka hanya melihat dari satu sisi.

Dan itu yang membuat Syura asli menyerah.

Karna sangat menyakitkan.

Dan mereka juga tidak tau, kalau Syura mereka sudah tiada. Yang ada hanya lah Syura palsu kita, yaitu Safara.

"Gue bakal balas dia kalau dia udah sekolah! Lihat aja nanti!" Ujar Liona emosi. Ia akan membuat Syura menyesal sudah mencelakai sahabatnya yang polos ini.

Tanpa mereka tau, sebenarnya Syura asli juga polos.

Mereka buta,

Tidak bisa membedakan yang benar dan salah.

Dan karna itu,

Mereka kehilangan seseorang yang berharga.

Tbc.

Hallo!

Masih ada yang nunggu gak nih?

Gimana? Lanjut?

Gak?

Jangan lupa votment!

继续阅读

You'll Also Like

163K 8.2K 43
Seorang gadis indigo yang mencari tersembunyi didalam kegelapan. Masalah itu dimulai ketika seseorang perlahan pergi meninggalkannya. Sedikit menye...
3.1M 461K 57
Bagaimana jadinya jika Aisyah yang taat agama bertransmigrasi ketubuh Ailin yang mati karena bunuh diri? UP TIAP HARI ... Aisyah Nurul Huda adalah se...
42.7K 2.2K 50
Follow sebelum baca Sedang Revisi Amara Shakira Febriani dipaksa dijodohkan dengan laki laki bernama Afrizal Ahmad Dzaky kakak dari musuhnya sendiri...
4.3K 1.5K 64
Proses Revisi Isabel Darla, cewe goa bin preman. Yang tingkahnya diem-diem bikin takluk sang pangeran berkuda di sekolahannya. "Is, sini gue pegangi...