Dark Princess (End)

By Nifah_hamid

128K 7.2K 133

Disarankan untuk membaca cerita sebelumnya. "THE SECRET OF ANAYLA" Agar bisa lebih memahami jalan ceritanya... More

Prolog
1. New generation
2. Hari pertama
3. Sama seperti kemarin
4. Achernar
5. Teka teki
6. Persahabatan
7. Drama baru
8. Babu
9. Sagara
10. Siapa 'dia'?
11. Fakta baru
12. Mikhael
13. Cemburu
14. Caper
16. Target terkunci
17. Kalah saing
18. Persiapan
19. Ultah sekolah
20. Dugaan pengkhianat
21. Rumah hantu
22. Penghianat
23. Pacaran
24. Hah?
25. Penyusup
26. Emosi lea
27. Mansion Chavez
28. Kekesalan azeyla
29. Siswi baru
30. Toxic
31. Misi penyelamatan
32. Misi part 2
33. misi part 3
34. Di hukum
35. Musuh azeyla
36. Posisi teratas
37. Acara formal
38. Acara part 2
39. Kepergian hanna
40. Adiva
41. Balapan
42. Penyerangan
43. Kebingungan
44. Bencana
45. Nanazka
46. Aga
47. Diyah palsu
48. About hanna
49. Pick me girl
50. Kekacauan
51. Kekacauan 2
52. Seno dan dea
53. Problem Seno
54. Mencari kebenaran
55. Kecelakaan
56. Problem baru
57. Kisah baru
58. Berusaha
59. Malam yang panjang
60. Part 2
61. Terbongkar
62. Rencana licik
63. rencana achernar
64. Maaf
65. Terkejoed
66. Sial beruntun
67. Leader
68. Lah??
69. Zea it's me
70. Akhiri semuanya
💙END💙
Extra chapter 1
Ekstra chapter 2
Sesi tanya jawab

15. Musuh lain

1.7K 113 3
By Nifah_hamid

🧡Happy Reading🧡

~Mansion wilson

20.15
Saat ini achernar tengah berkumpul di kamar azeyla dan dea.

"Bisa bisanya bang brayen sama bang zevan dapat misi dadakan tadi sore, dan di waktu yang bersamaan bang denies sama bang farrel dapat misi dari Q.Z the secret" ujar dea.

"Kak gilang juga mendadak di suruh pulang sama mamski felly" ujar lea.

"Dad varo nginep di kantor sedangkan papi el di hukum tidur di luar malam ini" ujar ve.

"Aneh banget gak sih, masa gue di suruh nginep di sini sama mami gue padahal gak ada acara apa pun" ujar alma.

"Sama gue juga" ujar diyah.

"Keknya kita semua juga sama sih" ujar diva.

"Mom nayla sama mami el belum pulang?" tanya alin.

"Belum" jawab azeyla.


tttteeeeeettttt wiiiuuuuw

Achernar tersentak mendengar suara alarm berbunyi.

"Alarm bahaya?" tanya diva.

"Jangan jangan ada penyusup lagi" ujar lea.

"Bukan! Itu alarm militer, dalam 5 menit kalo kita gak keluar pisau tajam akan melayang ke arah kita" ujar dea.

"Ooohhhh"

Eh!
Tunggu...

"APAAA?!"

"Kabur!" ujar azeyla.

Achernar pun berhamburan keluar ruangan.

"Buset! Ngeri amat" pekik alma.

"Sejak kapan kamar kalian ada alarm militer?" tanya hanna.

"Gak tau" jawab azeyla.

"Gimana senam jantungnya?" suara mia terdengar dari belakang mereka.

"Mami?" pekik lea.

"Lumayan! Jadi dejavu" jawab dea.

"Kalo kita jelas kaget lah! Untung kita keluar tepat waktu" ujar diyah.

"Baru gitu aja udah ngeluh! Mama dulu pernah kena sekali masih hidup" ujar winda (mama diyah).

"Gimana ceritanya coba" gumam diva.

"Udah udah! Sekarang kalian ngumpul gih ke ruang rapat privasi, ada yang ingin kita bicarakan" ujar tika (bunda diva).

.
.
.

~Di ruang rapat privasi

"Jadi kita punya dua info buat kalian, pertama lea! Kamu akan di jodohkan dengan brayen" ujar elia.

"Ya! Tunggu apa?" beo lea.

"Lo di jodohin sama abang gue, halo kakak ipar" ujar dea.

"Njir lah! Kok dadakan?" tanya lea.

"Ada dua alasan, pertama karena brayen siscon akut, dia selalu nempelin adiknya sendiri dan itu membuat dia seperti orang gak waras, dan kedua kalian butuh dia untuk menarik atensi target kalian" jelas elia.

"Lama kelamaan juga kalian bakal saling jatuh cinta, kalo misalnya bosen bilang ya! Biar gak saling menyakiti" ujar mia.

"Emang bang brayen udah setuju?" tanya ve.

"Udah kok, dengan sedikit ancaman" ujar elia santai.

"Pasti ancamannya dea bakal di jodohin" ujar hanna.

"Tebakan yang bagus" ujar anita (moma alma) seraya mengacungkan jempolnya.

"Info kedua?" tanya azeyla.

"Info kedua, ada musuh lain di sekitar kalian, mungkin gak ada sangkut pautnya sama achernar tapi sepertinya dia mulai mengincar queeny, dengan kata lain dia ingin mengancam seseorang dengan menyakiti queeny" jelas winda (mama diyah).

"Waaah hahahahahaha siapa yang mau ngelawak dengan ngincar azel?" tanya alma dengan tawa.

"Kalo pun bisa paling goresan kecil hahaha" timpal diyah.

"Jangan ngeremehin musuh" ujar hanna.

"Nah itu! Itu yang harus kalian ingat! Jangan ngeremehin musuh kalian" ujar felly.

"Tapi mamski yakin tuh orang bakal mati di tangan queeny" lanjutnya.

"Yeeee sama aja" ujar diyah.

"Jadi? Siapa musuh lain itu?" tanya diva.

"Cari taulah sendiri" ujar achernar gen 1 bersamaan.

.
.
.

~Keesokan harinya

06.20
Saat ini achernar gen 1 dan gen 2 +zevan dan brayen sedang sarapan bersama.

Devan dan brayen tiba 2 jam yang lalu, mereka selalu menyelesaikan misi mereka dengan cepat. Sedangkan denies dan farrel masih berada dalam misi mereka.

"Brayen! Kamu berangkat bareng Lea ya!" ujar elia.

"Hari ini?"

"Taon depan! Ya hari ini lah! Nanyak lagi"

Brayen mengangguk paham.

"Pfffftttt tunangan lo datar tapi belum berpengalaman ya lea" bisik diyah.

"Setidaknya sekarang gue udah punya gandengan, punya kalian mana? Hahaha" balas lea.

"Sialan lo! Ntar mikhael gue gebet dah" ujar dea.

"Eh jangan!" ujar diva.

"Kenapa?"

"Udah ada papi el, mami el, masa lo cari pasangan yang nama panggilan nya el juga sih" jelas diva.

"Oh iya ya hahaha"

.
.
.

~WIHS

Saat ini seluruh sekolah tengah membicarakan gosip terbaru perihal lea dan brayen.

Gosip tersebut bahkan sudah sampai di telinga sagara dkk serta aruna dan mikha.

"Lea beneran pacaran sama brayen?" tanya mikha.

"Kayaknya sih, soalnya udah banyak yang gosipin mereka! Bahkan para fans mereka mulai bermunculan" ujar zahir seraya menunjukkan layar ponselnya yang berisikan gosip terbaru WIHS.

"Mereka cocok, iya kan kak?" tanya aruna pada daffa.

Daffa yang melamun pun tersentak.
"Hah? Iya cocok kok"

"Kamu kenapa? Kamu gak sakit kan?"

Daffa menggeleng pelan sambil tersenyum pada aruna.

"Gue tau apa yang ada di pikiran lo" ujar seno mengalihkan atensi yang lain.

"Maksud bang seno apa?" tanya valen.

Seno mengendikkan bahunya kemudian menatap daffa.

"Pikirin baik baik" seno menepuk pundak daffa kemudian berlalu dari sana.

"Ganti baju! Tanding!" ujar sagara kemudian melenggang pergi.

"Semangat sagara!" ujar mikha namun tak di dengarkan.

"Yang sabar ya mikha" ujar valen.

"Dah yuk ganti baju, sebelum sagara ngamuk" ujar zahir.

Daffa, zahir dan valen pun pergi ke ruang ganti.

"Sialan! Lea pasti sengaja bikin daffa cemburu" ujar aruna.

"Kita gak bisa biarin ini, kita harus segera bertindak" ujar mikha.

"Sepertinya selain azeyla, kita juga harus menargetkan lea"

"Ide bagus hahaha"

Keduanya pun tertawa lepas tanpa menyadari orang lain yang mendengar ucapan mereka.

"Hahahaha ngakak banget gue dengernya, gue kok rada kasian ya sama otak mereka" batin alma.

Ya! Orang yang menguping itu adalah alma. Tak hanya alma, diyah dan alin juga ada di sana.

Ketiga gadis itu tadinya ke ruang musik untuk mengembalikan buku salah satu teman sekelas mereka yang berada di sana. Saat ingin kembali ke ruangan achernar, tanpa sengaja mereka mendengar percakapan sagara dkk serta aruna dan mikha.

"Mereka bego ya?" bisik diyah.

"Bukan lagi! Keknya penyakit goblok stadium akhir deh" bisik alma.

Diyah dan alma pun tertawa kecil.

"Sssstttt ntar mereka denger!" tegur alin.

Ketiganya pun kabur dari sana dan kembali ke ruang achernar.

~Di ruang achernar

"Kok kalian lama banget sih?" tanya lea.

Alma, diyah dan alin saling melirik kemudian ketiganya tertawa bersama.

"Ada apa sih?" tanya dea.

Alin pun menceritakan kepada mereka kejadian beberapa menit yang lalu.

"Hahahahahaha" tawa achernar menggema di satu ruangan.

Bahkan azeyla pun ikut menertawakan kebodohan aruna dan mikha.

"I have idea" ujar azeyla.

Achernar pun menghentikan tawa mereka dan mulai menatap serius ke arah azeyla.

Azeyla memberi kode pada achernar untuk mendekat. Kemudian memberitahu rencana liciknya pada mereka.

"Setuju!" pekik achernar.

.
.
.

~Di lapangan basket

"Waaah gosipnya benar benar menyebar cepat ya" ujar lea.

"Lea mendadak terkenal" ujar ve.

"Pertandingannya akan di mulai 2 menit lagi" ujar diva.

Achernar pun mengambil tempat duduk mereka, kali ini bukan ke tempat biasanya tapi mereka sengaja mengambil tempat yang berdekatan dengan aruna dan mikha.

"Cih ngapain sih mereka di sini" sinis mikha.

"Waduh ada yang nyindir tapi gak berani di depan nih" pekik diyah.

"Mental krupuk aja sok sokan angkat suara" timpal dea.

"Hahahaha" dea, lea, alma dan diyah pun tertawa.

Mikha mengepalkan tangannya kesal.

"Sialan lo semua!" batin mikha.

Prrrrtttttt

Pertandingan final antara WIHS dan VIHS akan segera di mulai, para pemain pun berkumpul di lapangan.

Di babak pertama pihak WIHS yang bertanding adalah:
1. Sagara
2. Azevan
3. Brayen
4. Seno
5. Daffa

"SEMANGAT SAYANG!" teriak lea dengan sengaja.

Tatapan daffa langsung tertuju pada lea sambil tersenyum miring.
"Dia masih suka sama gue" batinnya.

"Kenapa?" tanya daffa saat Seno menepuk pundaknya.

Seno menunjuk ke arah belakangnya. Daffa pun menengok dan mendapati brayen tengah melambaikan tangannya dan tersenyum tipis ke arah penonton.

Saat daffa mengikuti arah pandang brayen, ternyata brayen melambaikan tangannya pada lea yang juga melambaikan tangannya di sana sambil tersenyum sangat manis.

"Sial!" batin daffa.

"SEMANGAT SAYANG! KALO MENANG AKU KASIH HADIAH LOH" teriak lea lagi.

"Nahloh mampus! Panas kan lo hahaha" batin lea.

"Hadiahnya apa tuh?" goda dea.

"Hadiahnya? Nikah sama gue HAHAHAHA" Jawab lea di akhiri tawa jahat.

"Dih"

Aruna mengepalkan tangannya sambil menatap tajam lea.
"Gue bener bener harus bunuh dia"

"Ya harus! Dia gak bisa di biarin tetap hidup" ujar mikha.

"SEMANGAT SAGARA! UDAH DI OBATIN AZEL KEMARIN PASTI LANGSUNG KUAT!" teriak alma dengan senyum licik.

"KAPAL SAGAZEL MULAI BERLAYAR GUYS!" teriak diyah di ikuti riuh riuh penonton.

"KAPAL SAGAZEL MULAI BERLAYAR!"

"Waaah cocok banget dong mereka, sama sama cool gitu"

"Patah hati sedunia nih! Tapi gak papa mereka cocok banget"

"Saatnya buat akun SAGAZEL guys!"

"SAGAZEL"

"SAGAZEL"

"SAGAZEL"

Begitulah pekikan para siswa di sana membuat mikha menjadi kepanasan.

"Gue bakal percepat ajal lo azeyla!" batin mikha.

Sedangkan sagara tampak berusaha menahan senyumnya di sana.

Prrrrrttttt

Pertandingan pun di mulai.

Di awal kedua tim sama sama terlihat menonjol. Bahkan di lihat sekilas mereka hampir sama kuat.

Bahkan untuk pertama kalinya zevan dan brayen bertanding dengan serius. Karena sebelumnya lawan mereka tidak sekuat VIHS.

"Tunangan gue keren kan?" pamer lea.

"Abang gue itu" ujar dea.

Mereka pun menonton pertandingan itu dengan sesekali berkomentar.

"Eh eh eh! Kok gitu?" pekik alma saat melihat daffa merebut bola yang di pegang brayen.

"Apa apaan ini?" gumam azeyla.

"Wah parah!" pekik ve.

Daffa kembali merebut bola yang di pegang brayen namun kali ini bolanya langsung di rebut tim lawan.

"Zel! Boleh gue bom aja gak lapangannya?" tanya dea.

"Pertanyaan semacam apa itu" ujar alma.

Azeyla berdecak kesal saat melihat kesalahan yang sama terjadi lagi.

Brayen bahkan hampir kehilangan kesabarannya.

"BRAYEN! KALO KESEL HAJAR AJA SAMPE MAMPUS TUH ANAK! KESEL GUE" teriak lea.

"Anjir! Kriminal lo" ujar diyah.

"Emosi gue!"

BUGH

"KAK DAFFA!" teriak aruna dan mikha.

"Anjir! Beneran di hajar dong" ujar alma.

"Agak lega dikit nih gue" ujar lea.

Prrrrrrrttttt

"Refree time" teriak wasit.

Azeyla dan dea tanpa pikir panjang pun berlari menuju lapangan.

"Bang brayen stop" ujar azeyla.

"Ayo bang hajar truss" ujar dea.

Azeyla menatap tajam dea membuat si empu merinding.

"Bang brayen gak boleh gitu!" ujar dea.

"Bang zevan bantuin!" pinta azeyla pada zevan yang sedari tadi hanya menonton.

Zevan pun membantu sagara dkk memisahkan brayen dan daffa.

"Udah woy mati temen gue" ujar zahir.

"Jangan di pukul lagi! Ntar kasian tim medis ngobatinnya" ujar valen.

"Tahan emosi lo!" ujar seno.

"Terserah asal gak mati" ujar sagara.

"Lanjutinnya lain kali aja, kita mau tanding!" ujar zevan mampu menghentikan brayen.

"Oh iya! Tanding basket" ujar brayen.

"Lah!" beo seno, zahir dan valen.

"Loh!" beo dea.

"Dih" ucap azeyla.

Dengan susah payah daffa berdiri di bantu zahir dan valen.

"Temen lo gak papa?" tanya mikhael.

"Aman, masih hidup" jawab sagara.

"Syukur deh kalo masih hidup, gue lagi males ngelayat juga hari ini"

"Sama cuy"

"Lea is cooming!" pekik lea sambil berlari.

Daffa menatap penuh harap ke arah lea.

Grep

"OMG! Laki gue keren banget!" pekik lea seraya memeluk brayen.

Tidak terduga!
Brayen membalas pelukan lea.

Tatapan daffa menggelap saat melihat perhatian lea tertuju pada brayen.

"Ekhem!"

Mereka semua kompak menatap ke belakang.

"Eh pak ipin! Apa kabar pak?" sapa dea.

"Sakit!"

"Loh! Bapak sakit apa?" tanya valen.

"SAKIT HATI! kalian nyuekin bapak dari tadi! Kan bapak jadi merasa tidak berguna di sini"

"Sabar pak!" ujar zahir.

"Dah! Tim medis udah nunggu dari tadi, daffa! Kamu harus ke rumah sakit"

"B-baik pak"

Daffa pun di bawa oleh petugas medis.

"Brayen! Sebelum pulang nanti, kamu ke ruang BK!"

Brayen mengangguk paham.

Prrrrrtttt

Pertandingan akan di lanjutkan.

Azeyla, dea dan lea pun kembali ke tempat mereka.

Zahir menggantikan posisi daffa.

.
.
.

~Beberapa saat kemudian

Pertandingan berakhir dengan poin akhir mereka 73:72 untuk kemenangan WIHS.

"Yeeee menang!" pekik ve.

"Dah yuk pulang!" ujar alin.

"Eh kok kayaknya ada yang kelupaan ya" ujar lea.

"Apaan? Gak ada kok" ujar dea ragu.

"Perasaan lo doang kali" ujar diva.

Lea mengangguk mengiyakan.

Achernar pun kembali ke mansion wilson, melupakan kejadian beberapa menit lalu.

Continue Reading

You'll Also Like

Who Is She? [END] By naasaka

Mystery / Thriller

41.9K 1.7K 52
"Kebangkitan seseorang untuk mengembalikan jati dirinya" Kisah ini menceritakan seorang gadis dengan kehidupan yang baru. Akankah gadis tersebut akan...
6.8K 3K 39
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cintaa seorang VIONA LARASATI DAN NAUFAL XIVER BAGASKARA. Laki-laki galak yang sialnya sangat bucin seperti Nauf...
6.1K 564 64
❌ PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT ❌ Sepandai pandainya menyimpan luka pasti akan ketahuan juga Haii welcome to my work Disini hanya kumpulan beberapa kata...
[end] Silent Reading By

Mystery / Thriller

217K 26.6K 188
[boyslove] [Terjemahan] Masa kecil, pola asuh, latar belakang keluarga, hubungan sosial, trauma .... Kami tak henti-hentinya mencari dan menyelidiki...