Dark Princess (End)

By Nifah_hamid

105K 6.5K 131

Disarankan untuk membaca cerita sebelumnya. "THE SECRET OF ANAYLA" Agar bisa lebih memahami jalan ceritanya... More

Prolog
1. New generation
2. Hari pertama
3. Sama seperti kemarin
4. Achernar
5. Teka teki
6. Persahabatan
7. Drama baru
8. Babu
9. Sagara
10. Siapa 'dia'?
11. Fakta baru
12. Mikhael
14. Caper
15. Musuh lain
16. Target terkunci
17. Kalah saing
18. Persiapan
19. Ultah sekolah
20. Dugaan pengkhianat
21. Rumah hantu
22. Penghianat
23. Pacaran
24. Hah?
25. Penyusup
26. Emosi lea
27. Mansion Chavez
28. Kekesalan azeyla
29. Siswi baru
30. Toxic
31. Misi penyelamatan
32. Misi part 2
33. misi part 3
34. Di hukum
35. Musuh azeyla
36. Posisi teratas
37. Acara formal
38. Acara part 2
39. Kepergian hanna
40. Adiva
41. Balapan
42. Penyerangan
43. Kebingungan
44. Bencana
45. Nanazka
46. Aga
47. Diyah palsu
48. About hanna
49. Pick me girl
50. Kekacauan
51. Kekacauan 2
52. Seno dan dea
53. Problem Seno
54. Mencari kebenaran
55. Kecelakaan
56. Problem baru
57. Kisah baru
58. Berusaha
59. Malam yang panjang
60. Part 2
61. Terbongkar
62. Rencana licik
63. rencana achernar
64. Maaf
65. Terkejoed
66. Sial beruntun
67. Leader
68. Lah??
69. Zea it's me
70. Akhiri semuanya
๐Ÿ’™END๐Ÿ’™
Extra chapter 1
Ekstra chapter 2
Sesi tanya jawab

13. Cemburu

1.5K 99 0
By Nifah_hamid

🧡Happy Reading🧡

Mikhael memperhatikan gadis yang tengah memegang gitar di sana.

"Queen" batin mikhael.

Tak lama sebuah suara merdu terdengar di telinga mereka.

~Kemarin engkau... Nyatakan hati... Tapi terlambat, katamu tak bisa~

~Cinta ini takkan berbalas... Sayang ku pastikan melayang... Pedih ku saat merasa indah semua hilang dan usai~

~Bila cinta ini tak nyata... Jangan engkau beri harapan... Sudah cukup kini ku sadari terlalu cepat jatuhkan hati~

~Sempat kau bersikap seolah sandaran jiwa ku... Namun apa artinya memilih hati yang salah Hoo ouuooo... Ho ooo houoo~

(Merasa indah by tiara andini)

Prok prok prok prok

Keempat teman mikhael bertepuk tangan kompak dan sukses membuat achernar menoleh ke arah mereka.

"Kalian siapa?" tanya lea.

"Eh mereka anak VIHS guys" ujar diva.

Mikhael dkk pun berjalan mendekat ke arah mereka.

"Hai queen!" sapa mikhael.

Achernar berpura-pura terkejut.

"Hai" sapa azeyla.

"Kalian saling kenal?" tanya diyah.

Azeyla mengangguk.

"Kalian kenal dimana?" tanya tije.

"RS" jawab mikhael singkat.

"Emang kulkas banget nih cowok" bisik alma pada achernar.

"Kok yang deketin azel spesies kulkas semua sih" bisik ve.

"Gak tau, keluarganya emang di takdirkan isinya kulkas semua kali" bisik hanna.

"Eh btw kita belum kenalan, ekhem kenalin gue delia, sebelah gue alea, yang itu bocil kita veaza, sebelahnya hanna, trus yang sebelah sana namanya kharalin, adiva, alma sama diyah dan yang pegang gitar itu bos kita azeyla" jelas dea panjang.

"Buset banyak banget, bikin girlband bisa nih" ujar avan.

"Mohon maaf kalo agak lupa lupa dikit ya, otak gue memorinya hampir penuh soalnya hehe" ujar tije.

"Gapapa santai aja" ujar diyah.

"Oh iya kenalin gue avandrelio panggil aja avan dan ini adik gue alanderio panggil aja alan, dia emang pendiam tapi aslinya baik kok" ujar avan, pemuda dengan gaya badboy dan berantakan.

Alan adalah kembaran avan, pemuda berkaca mata (bukan nerd) dengan gaya soft boy. Tipe yang diam diam menghanyutkan gitu lah, tapi sekalinya marah nyeremin banget.

"Kenalin gue thianjeka xieve agak aneh emang nama gue, tapi kalian bisa panggil gue tije" ujar pemuda dengan tampilan sangar, namun hatinya tidak sesuai tampilannya.

"Gue iqbal fakhrizal panggil aja iqbal, dan ini bos kita namanya mikhael azen javez panggil aja el" ujar pemuda manis berlesung pipi namun penampilan badboy.

Achernar kembali berpura-pura terkejut.

"Javez? Omg kalian anggota mafia ya?" tanya lea.

Keempat sahabat mikhael mengangguk.

"Apa nama mafia nya ya? Kalo gak salah 'crystalix devils' kan ya? Gue denger mafia itu sekarang berada di urutan ke dua di dunia setelah blood diamond" ujar dea.

"Kok lo tau?" tanya alan.

Dea terdiam sejenak melirik ke arah azeyla.

"Maminya mantan mafia" ujar azeyla.

Dea mengangguk semangat.

"Oohh emang dulu mami lo anggota mafia apa?" tanya alan yang tampak tertarik. Alan pun mendekat ke arah achernar dan duduk di dekat dea.

"Hmmm kasih tau gak ya" batin dea.

Dea menoleh ke arah azeyla.

Azeyla menyadari sesuatu yang ada pada diri alan. Ia tidak bodoh untuk tidak bisa mengenali sosok lain dari pemuda di hadapan dea itu.

Azeyla pun mengangguk pada dea, mengizinkan untuk mengatakan nya saja.

"Mami gue dulu wakil ketua 'blood diamond'" ujar dea.

"Haaaah?" beo mikhael dkk.

Achernar mengangguk mengiyakan.

"Serius?" tanya avan dan tije tidak percaya.

"Bahkan mommy nya azel itu mmpphh" hanna menutup mulut ve yang hampir keceplosan.

"Aduuh bocil ember banget sih" geram alma dengan nada pelan.

"Mommy azeyla kenapa?" tanya iqbal.

"Bukan apa apa" ucap achernar (-ve) kompak.

"Oh iya, kalian bukannya bentar lagi tanding ya?" tanya alin mengalihkan topik.

"Oh iya, astaga! Waktunya 15mnt lagi, balik yuk guys" ujar iqbal melirik jam tangannya.

"Beneran! Ayok gas lah ntar telat" ujar tije.

"Yaudah semangat ya, ntar kita bantu" ujar alma.

"Bantu apa?" tanya avan.

"Bantu doa hahahaha" ujar achernar (-azeyla) kompak di akhiri tawa merdu mereka.

"Masya Allah bidadari kalo ketawa merdu banget ya" ujar tije.

"Adem banget dengernya" timpal avan.

"Tutup mata lo! Zina mata itu" ujar alan.

Avan mendelik menatap alan namun tak urung ia menurutinya. Karena sejujurnya avan sangat takut dengan marahnya seorang alan.

Mikhael diam menatap azeyla seakan menunggu sesuatu. Azeyla yang paham pun menaruh gitarnya lalu berjalan ke arah mikhael membawa sapu tangan dan sebotol air.

"Nih! Semangat" ujar azeyla datar seraya memberikan sapu tangan dan botol airnya.

Mikhael tersenyum kemudian mengambil kedua benda tersebut.

"Makasih queen"

"Anjaaaayyy" pekik achernar (-azeyla) dan keempat sahabat mikhael kompak.

.
.
.

~Di sisi lain

Sagara dkk tengah menonton interaksi achernar dan mikhael dkk dari jauh.

Sagara tampak cemburu melihat azeyla yang menyemangati mikhael. Mikhael adalah sahabatnya, tapi ia tidak rela jika orang yang ia suka lebih perhatian pada sahabatnya.

"Cih, murahan" cibir daffa.

"Lo kayaknya dendam banget sama zeyla" ujar seno.

"Jelas lah! Masih dendam dia soal pacarnya yang di jadiin babu" timpal zahir.

"Daffa kayak cewek, nyinyir teroosss" sahut valen.

Daffa berdecak kesal.
"Kita ngapain sih di sini?"

Sagara menatap tajam ke arah mikhael dkk yang sudah pergi dari sana.

"Cabut!" titah sagara.

Mereka pun berlalu dari sana menuju lapangan basket.

.
.
.

~Di sisi lain

Azeyla menatap kepergian sagara dkk dengan datar.

"Liatin apa zel?" tanya diva.

"Nothing" ucap azeyla kemudian berlalu dari sana.

~Lapangan basket

"So, kita harus dukung tim venus?" tanya alma.

"Gak usah alay! Kita aja gak dukung tim wilson tadi" ujar dea.

"Iya juga ya" gumam alma.

"Itu karena kita tau tim wilson akan menang" sarkas lea.

"Serah lo pada dah" ujar alma.

"Guys! Pertandingannya di mulai" ujar diyah mengingatkan.

Achernar pun mengalihkan atensi mereka pada lapangan.

Prrrrttttt

Pertandingan pun di mulai. Tim venus dan tim domino awalnya tampak seimbang, namun lambat laun tim venus terlihat lebih unggul.

Azeyla melihat banyak kejanggalan di pergerakkan mikhael.

"Aduh zel, kok gue rada kasian ya liat mikhael" ujar diyah.

"Dia terus melakukan kesalahan beruntun" ujar alin.

"Zel! Berhentiin dia zel!" ujar dea sedikit panik. Mikhael tampak menahan sakit di kakinya.

Azeyla hanya diam.

"Azel, kok lo diem aja sih?" pekik lea.

"Lo gila zel!" ujar hanna.

"Berisik" ucap azeyla.

Achernar (-azeyla)kompak menatap ke arah timer berharap waktu untuk babak pertama cepat berakhir.

Prrrrttttt

Babak pertama pun berakhir. Mereka di istirahatkan selama 15mnt di ruang ganti masing-masing.

"Hufffftttt gue harap dia gak main di babak ke-2" ujar lea.

"Pelatih mereka seharusnya gak ngizinin sih" ujar diva.

"Ya, seharusnya begitu" ujar dea yang kurang yakin.

.
.
.

~15mnt kemudian

Kedua tim kembali ke lapangan.

"Loh loh loh! Kok mikhael masih main? Kenapa gak di ganti?" tanya alma.

"Udah gue duga" gumam dea.

"Zel! Lo g--"

"Diem!" desis azeyla memotong perkataan hanna.

Hanna pun hanya menghembuskan napas pelan menatap lapangan.

Prrrrttttt

Babak kedua pun di mulai.

Setelah sekian lama berjuang, mikhael pun bisa mencetak angka lagi.

Mikhael menoleh ke arah tribun penonton dan mendapati azeyla yang tersenyum tipis menatapnya.

Mikhael merasa bersemangat.

"Lo gila zel!" ujar diva.

"Gue tau mikhael ketua mafia, tapi dia masih manusia kan" gumam alin yang menatap miris ke arah mikhael.

Mikhael tampak berusaha memblokir lemparan bola dari lawan namun saat ingin melompat, ia tampak kesakitan.

"Aduh! Sakit banget tuh pasti" ujar diyah meringis.

"Zel! Lo yakin?" tanya dea.

Azeyla diam sejenak, mengambil tasnya lalu berjalan ke arah pinggir lapangan. Achernar hanya menatap langkah azeyla tanpa berniat menyusul.

"Maaf yang tidak berkepentingan tidak boleh masuk" ujar salah seorang panitia.

Azeyla membuka tasnya lalu mengeluarkan sebuah ID card yang menunjukkan bahwa azeyla merupakan salah satu panitia di sana.

ID card itu tentu saja ia dapatkan dari jay, kepala sekolah WIHS sekaligus anggota blood diamond.

"Maaf, silahkan masuk"

Azeyla mengangguk kemudian ia pun masuk ke area pinggir lapangan dan berjalan santai menuju bangku cadangan tim venus.

Pergerakan azeyla tentu di saksikan seluruh penonton di sana termasuk sagara dkk.

Azeyla duduk di bangku cadangan sambil menatap mikhael yang sepertinya masih belum menyadari kehadirannya.

"Maaf! Lo siapa?" tanya salah satu murid venus.

Azeyla menunjukkan ID card nya.

"Oohh panitia... Lo ngapain di sini?"

Azeyla mendelik, pemuda satu ini sangat kepo! Pikirnya.

"MIKHAEL!" teriak beberapa orang di lapangan.

Azeyla pun menoleh dan mendapati mikhael yang terjatuh dan di kelilingi para pemain lain di lapangan.

Azeyla pun maju dan mendekat ke arah mikhael.

Mikhael mendongak saat azeyla tiba di hadapannya.

"Maaf" gumam mikhael yang masih terdengar oleh azeyla.

"It's okay" jawab azeyla.

Beberapa saat kemudian petugas PMR tiba membawa tandu. Mereka pun membawa mikhael ke UKS untuk di tangani. Azeyla pun tentu saja mengikuti mereka hingga UKS.

"Biar saya saja" ujar azeyla pada dokter yang ingin menangani mikhael.

"Tapi--"

"Saya juga belajar ilmu medis"

Akhirnya dokter itu pun mengangguk dan membiarkan azeyla yang menanganinya.

Untuk beberapa saat mikhael merasa suasana sangat hening dan canggung.

"Sakit?"

"Sedikit"

"Kalo di giniin?" azeyla menekuk sedikit kaki mikhael.

"Sakit"

Azeyla mengangguk paham kemudian melanjutkan pijitnya.

Suasana kembali hening.

"Masih sakit?"

"Udah enggak"

"Kalo di giniin?" azeyla kembali menekuk kaki mikhael.

"Gak sakit"

Azeyla pun melepaskan kaki mikhael, berjalan menuju wastafel dan mencuci tangannya kemudian kembali duduk di sebelah mikhael.

"Makasih" ujar mikhael.

Azeyla mengangguk.

"Maaf, karena gue gak bisa menuhin ekspetasi lo" mikhael menunduk.

Azeyla menggeleng.
"Lo hebat kok"

Mikhael kembali mendongak.
"Lo muji gue?"

Azeyla mengangguk. Matanya meneliti leher mikhael namun tidak menemukan apa yang di carinya.

Ceklek

Mikhael dan azeyla menoleh ke arah pintu yang terbuka.

Terlihat di sana sagara masuk membawa sebotol air di tangannya.

"Lo gak papa?" tanya sagara.

"Aman kok, udah di obatin juga" jawab mikhael.

Azeyla tidak kaget melihat kedekatan mereka. Karena dia sudah tau siapa mereka dan ada hubungan apa di antara mereka.

"Dokternya mana?" sagara celingak celinguk, ia tidak melihat dokter di sana.

"Keluar, 15mnt yang lalu" jawab mikhael.

"Trus, siapa yang ngobatin lo?"

"Queen" tunjuk mikhael pada azeyla.

"Queen?"

Mikhael mengangguk.
"Namanya azeyla queeny diyah baldewin, gue manggil dia queen"

Azeyla hanya diam tidak menanggapi. Sedangkan sagara tampak tak suka.

"Oh, sorry kalo gue ganggu, ini ada minum buat lo, gue balik" tanpa menunggu jawaban mikhael, sagara pun berbalik dan keluar dari UKS.

Mikhael tidak bodoh, ia menyadari tingkah sagara yang cemburu.

"Ah, jadi sahabat gue cemburu sama gue... Lumayan bisa gue jadiin hiburan, kapan lagi coba liat sagara versi bucin gini" batin mikhael.

Mikhael tersenyum tipis menatap azeyla.

"Apa?" tanya azeyla.

Mikhael kembali mendatarkan wajahnya.

"Fiks nih orang gak peka" batin mikhael.

.
.
.

~Malam harinya

Suasana di mansion wilson sedang tidak bersahabat. Bagaimana tidak? Tiba-tiba saja mereka kedatangan tamu yang tidak lain dan tidak bukan adalah orang tua azeyla dan dea.

"Kalian ngapain kesini sih?!" kesal dea.

"Cih, penganggu!" desis brayen menatap penuh permusuhan pada el begitupun sebaliknya.

"Cih, dasar curang!" sarkas el.

"Tidak ada yang namanya kecurangan dalam cinta dan perang"

Keluarga baldewin menatap datar pertikaian antara ayah dan anak itu tanpa berniat melerai. Sedangkan elia dan dea menonton mereka sambil memakan popcorn yang entah dari mana.

Denies, farrel, gilang, hanna dan ve sibuk menonton di ruang tengah tanpa ingin terlibat.

"Jadi? Apa yang membuat kalian datang kemari?" tanya zevan.

"Masalah perusahaan" jawab anayla.
(Ada masalah di perusahaan mereka)

"Ada masalah apa?"

"Bukan masalah besar" jawab alvaro.
(Mereka bisa mengatasinya sendiri)

"Bilang kalo butuh"
(Bilang jika butuh bantuannya)

Alvaro dan anayla mengangguk.

"Lalu, kenapa mereka di sini?" tanya azeyla menatap el yang tengah bertengkar dengan brayen.

"Merindukan putri mereka" jawab anayla.

Keluarga baldewin pun berlalu dari sana dan masuk ke kamar masing-masing.

FYI: Alvaro dan anayla tidur di kamar utama yang dulunya di tempati daniel (grandpa azeyla). Sedangkan el dan elia tidur di ruangan sebelah kamar utama.

Continue Reading

You'll Also Like

17K 1.7K 29
-Ketika semua masa lalumu terkubur rapat dan tidak ada yang mengusiknya lagi selama setengah tahun, tiba-tiba saja kau dikejutkan akan kehadiran mu s...
2.4M 261K 56
LANGSUNG BACA AJA BESTIE๐Ÿ–ค Senin, 3 Januari 2022 Rank๐ŸŽ–๏ธ #1 fiksiremaja #1 coolgirl #1 badas #1 badgirl #1 sweet #1 queen #2 badboy #1 persahabatan #...
3.2M 164K 81
[Cover by piterest] Judul Awal : Vanya Transmigration *CERITA INI AKAN DI EDIT KEMBALI SETELAH AUTHOR SELESAI UJIAN! "lo harusnya sadar, perjuangan s...
KANAGARA [END] By isma_rh

Mystery / Thriller

7.5M 547K 93
[Telah Terbit di Penerbit Galaxy Media] "Dia berdarah, lo mati." Cerita tawuran antar geng murid SMA satu tahun lalu sempat beredar hingga gempar, me...