KUMPULAN CERITA PANAS by Robe...

By RobertoGonzales95

272K 1K 23

Kumpulan Cerita Panas buatan Roberto Gonzales. Khusus 21 tahun ke atas. More

Pesta Bujang Liar si Pengantin Pria (1)
Pesta Bujang Liar si Pengantin Pria (2)
Pesta Bujang Liar si Pengantin Pria ( 3 )
Skandal Besar Menjelang Pernikahan (1)
Skandal Besar Menjelang Pernikahan (3)
Disewa Lionel (1)
Disewa Lionel (2)
Disewa Lionel (3)
- JEREMY MURAKAMI kembali -
Gigolo Biseks Simpanan Mama (1)
Gigolo Biseks Simpanan Mama (2)
Gigolo Biseks Simpanan Mama (3)
CASAMIGOS
CASAMIGOS - PROLOG
CASAMIGOS - 1: Ricardo
CASAMIGOS - 2: Kendall
CASAMIGOS - 3: Arjuna
CASAMIGOS: 4 - Sophia
CASAMIGOS: 5 - Intersection 1A
CASAMIGOS: 6 - Intersection 1B
Suami Yang Disetubuhi Cowok Macho Spanyol
Si Pemuas Satu Kos
Si Pemuas Satu Kos 2
Pacarku Sang Pemuas Satu Geng
Pemuas Suami Si Bos Bule
DRIVER OJOL ARAB PLUS - PLUS
Tubuh Kekar Suamiku Dijadikan Mainan Lima Atasanku (1)
Tubuh Kekar Suamiku Dijadikan Mainan Lima Atasanku (2)
DISETUBUHI TEMAN MACHO ISTRIKU DI PESTA PANTAI BINAL (1)
Disetubuhi Teman Macho Istriku di Pesta Pantai Binal (2)
TUBUHKU DIPINJAMKAN PACARKU DI PESTA LIAR
BODYGUARD "PLUS-PLUS" MODEL GANTENG ITALIA (1)
BODYGUARD "PLUS-PLUS" MODEL GANTENG ITALIA (2)
BODYGUARD "PLUS-PLUS" MODEL GANTENG ITALIA (3)
Piala Bergilir Pesta Seks Tokyo (1)
Piala Bergilir Pesta Seks Tokyo (2)
Di-Double Penetration Di Depan Istri Hamil (1)
Di-Double Penetration Di Depan Istri Hamil (2)
PEMUAS PARA PREMAN JALANAN
Memperawani Suami Muda Tetanggaku
Lubang Pemuas Pria-Pria Beristri
Malam Liar Sang Budak Korporat
Takdir Seorang C*mdump
Service Plus-Plus Barber Straight Turki
BULE ONLINE, PEREBUT KEPERJAKAANKU
Salah Kamar, Aku Dapat Sugar Daddy
Napas Buatan Dari Papa Sahabatku
MENGERJAI DADDY KEKAR BERISTRI
Menjebak Sopir Straight Bad Boy
MENJAJAL KEJANTANAN MASSEUR IMPOR RUSIA
LEGENDA SI OTONG MONSTER
MESIN PEMUAS MANTAN DAN GEBETAN
PELARIANKU SEORANG PRIA KEKAR BERISTRI
SI PEMUAS SEKAMPUNG
PEMILIK TUBUH INDAH SI PEMBANTU GANTENG
PELEGA DAHAGA SAHABAT PAPAKU

Skandal Besar Menjelang Pernikahan (2)

8.4K 46 0
By RobertoGonzales95

Ilustrasi: Lionel

“Lionel, sehabis pulang sekolah, langsung balik ya! Jangan kemana-mana lagi!” pesan Nyonya Vera pada anaknya, Lionel, yang masih duduk di kelas 2 SMA melalui sambungan telepon.

“Kenapa emangnya Ma?” tanya Lionel agak sebal.

“Eric gak ada temennya tuh di rumah. Mama dan dan Tante Serly mau belanja untuk kebutuhan pesta pernikahan Koko Carlo nih!”

“Lho, kan ada Papa dan Om Darwin di rumah,” sambung Lionel lagi.

“Papa dan Om Darwin katanya akan ke rumah Om Dani untuk membicarakan persiapan resepsi. Pokoknya, kamu cepat pulang ya! Eric kan deket sama kamu. Kalian kan bisa main game di rumah. Pokoknya, cepat pulang deh! Mama udah mau pergi nih! Entar kesorean!”

Kata-kata Mamanya sudah tidak didengarkan Lionel lagi. Dia agak kesal juga. Padahal, Lionel rencananya mau main dengan teman-temannya ke mall sepulang sekolah. Semuanya jadi gagal total gara-gara si Eric datang. Mau gak mau, Lionel memang harus pulang menemani Eric, sepupunya itu. Meski kesal, Lionel tentu tidak mau ambil resiko mendengar omelan Mamanya nanti kalau dia tidak mengikuti apa yang dipesankan oleh Mamanya tadi. Maka dari itu, begitu bel tanda usai pelajaran berbunyi, Lionel segera pulang.

“Pak Darman, langsung pulang aja deh,” katanya pada sopir yang menjemputnya.

“Tumben gak main dulu, Nyo?” tanya Pak Darman, sopirnya.

“Mau maen gimana, Pak? Bisa kena omelan Mama entar. Eric di rumah enggak ada yang nemenin,” jawabnya kesal.

Tak bertanya lagi, Pak Darman segera melajukan mobil menuju rumah keluarga Lionel di kawasan Pondok Indah.

[ … ]



Ilustrasi: Eric

Eric adalah anak semata wayang Om Darwin, adik Papanya dengan Tante Serly. Mereka baru tiba hari Sabtu kemarin dari Surabaya. Dalam rangka pernikahan Carlo pada hari Minggu dengan Melisa, Mama meminta Tante Serly untuk membantunya mempersiapkan acara pernikahan itu. Oleh karena itu, Om Darwin dan keluarga akhirnya datang ke Jakarta. Om Darwin terpaksa harus cuti seminggu karena itu. Sedangkan Eric izin dari sekolah karena di Surabaya tidak ada yang menjaganya.

Eric sebaya dengan Lionel. Biasanya, kalau keluarga ngumpul, memang mereka selalu bersama-sama. Soalnya, sepupu yang lain sudah lebih tua dari mereka. Rata-rata semua sepantaran dengan Carlo, kakak Lionel satu-satunya. Lionel dan Carlo memang terpaut jauh umurnya. Hampir 12 tahun.

Tak lama kemudian,  mobil yang membawa Lionel tiba di rumah. Pak Darman segera memarkirkan mobil ke dalam garasi.

“Lho, Koko Carlo ada di rumah ya, Pak Darman?” tanya Lionel pada sopirnya.

Soalnya, di garasi mobil, Lionel melihat mobil kakaknya itu parkir. Itu tandanya Carlo sedang di rumah.

“Gak tau, Nyo. Tadi, waktu Bapak pergi ke sekolah, Sinyo Carlo gak ada tuh di rumah,” jawab Pak Darman.

“Ya udah, Pak… Lionel masuk dulu, ya…”

Tak bertanya lagi, Lionel segera masuk ke rumah untuk menuju kamarnya. Biasanya Eric sedang main game disana. Namun, di kamarnya, Lionel tak menemukan Eric. Kamarnya kosong tak ada orang. Yang ditemukannya adalah peralatan game-nya yang berantakan. Mungkin tadi Eric sempat bermain game di kamar, pikir Lionel.

Setelah melemparkan tas sekolahnya ke ranjang dan membuka sepatu sekolahnya, Lionel keluar kamarnya untuk mencari Eric. Dia menuju dapur. Pikirnya, siapa tahu Eric sedang makan disana. Di dapur juga tak ditemukannya Eric. Yang ada hanya Mbok Jum, pembantu rumah, yang sedang mencuci piring.

“Liat Eric, Mbok?” tanya Lionel.

“Tadi makan disini sekitar lima belas menit lalu bareng Nyo Carlo, Nyo. Mungkin ke kamarnya Nyo Carlo. Soalnya, tadi Nyo Carlo ngajak Nyo Eric lihat film di kamarnya. Katanya ada film bagus,” jawab Mbok Jum jelas.

“Koko Carlo gak ngantor Mbok Jum?” tanya Lionel lagi.

“Katanya udah ambil cuti, Nyo. Sejak hari ini sampe dua minggu ke depan,” jawab Mbok Jum sambil terus mencuci piring.

“Ya udah… Makasih ya, Mbok…”

Lionel segera menuju kamar Carlo. Kamar kakaknya itu terpisah dari bangunan induk rumah. Letaknya di belakang, seperti sebuah paviliun terpisah. Kalau Carlo mau pergi atau pulang tanpa melalui bangunan induk rumah juga bisa karena ada jalan yang menghubungkan kamarnya dengan garasi.

Pintu kamar Carlo tertutup. Gorden biru menutupi jendela kaca kamar itu. Lagi nonton film apa sih? Kamar kok sampe di tutup-tutup kayak gitu, tanya Lionel dalam hati. Lionel segera mendekati pintu kamar. Saat tangannya bermaksud memutar grendel pintu, tiba-tiba didengarnya suara erangan dari dalam kamar itu. 


Ilustrasi: Carlo


Itu kan suara erangan Ko Carlo, gumam Lionel dalam hati. Pikiran mesum muncul di kepalanya. Jangan-jangan Ko Carlo lagi ngentot sama Ce Melisa nih? Kesempatan karena orang-orang lagi gak ada di rumah nih! Soalnya, Lionel memang sering memergoki Carlo ngentot dengan Melisa di kamar itu. Malah, bukan hanya dengan Melisa! Beberapa kali Carlo juga pernah membawa perempuan lain selain Melisa untuk ngentot di kamar itu! Biasanya, atraksi ngentot yang dilakukan Carlo bertepatan pada saat Mama dan Papa mereka sedang tidak ada di rumah.

Lionel segera menuju celah tempat biasanya dia mengintip Carlo. Celah itu adalah jendela kecil yang ada di kamar Carlo. Jendela kecil itu memang tidak pernah di kunci oleh Carlo. Paling hanya dirapatkan saja.

Lionel tak pernah ketahuan mengintip dari celah itu. Soalnya, Carlo kalau ngentot suka gila-gilaan sih. Dia sama sekali tidak peduli dengan sekitarnya. Kadang, Lionel berpikir, jangan-jangan bukan dia saja yang sudah tahu kegiatan mesum yang sering dilakukan Carlo di kamar itu. Pembantu rumah bukan tak mungkin sudah mengetahuinya juga. Soalnya, kalau sudah orgasme, Carlo suka menjerit tak terkontrol. Membayangkan apa yang akan dilihatnya di dalam kamar membuat kontol Lionel yang lumayan gede itu segera ngaceng.

Dari celah jendela itu, Lionel memandang ke dalam kamar Carlo. Pandangannya langsung bertemu dengan tubuh telanjang Carlo yang sedang telungkup menindih seseorang. Pantat Carlo yang putih dan berotot itu memompa maju mundur dengan cepat. Tubuh Carlo yang putih bersih dan kekar itu basah oleh keringat yang membanjir.

Astaga! Lionel terhenyak. Seperti disambar gledek, dia kaget dan tak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya! Bukan Melisa yang sedang ditindih oleh Carlo saat ini! Bukan pula perempuan lain! Tubuh putih bersih yang sedang telungkup di atas ranjang dan sedang ditindih rapat oleh Ko Carlo adalah tubuh Eric, sepupunya!



Ilustrasi: Eric

Eric, sepupunya yang ganteng dan bertubuh kekar nan atletis itu, dilihatnya sedang meringis-ringis sambil mengerang-erang kuat. Sementara itu, di atasnya, Carlo terus memompa pantatnya dengan gerakan menghentak-hentak kuat, menimbulkan bunyi tepukan yang cukup keras akibat pertemuan buah pantat pontot Eric dan paha Carlo yang kokoh. Dari posisinya yang sedang terlentang ditindih kakak sepupunya, Eric terlihat sesekali memonyongkan mulutnya, berharap kakak sepupunya yang tampan dan seksi itu melumati bibirnya. Carlo pun tidak membuang-buang kesempatan untuk mencumbui bibir adik sepupunya itu. Dia julurkan lidahnya untuk mengobok-obok isi mulut Eric dengan penuh nafsu. Eric terus mengerang-erang, menikmati setiap gesekan kontol besar Carlo dengan liang senggamanya yang sempit. Sambil menindih dan mengecupi bibir Eric, Carlo meraih puting Eric dan memainkannya dengan jari-jari nakalnya.

“Ko… Enak banget, Ko… Enak banget ini, Ko…” ucap Eric keenakan gara-gara permainan Carlo di tubuhnya.

“Sama, sayang…” jawab Carlo masih saja melumati bibir Eric dengan penuh nafsu sambil menikmati sempitnya lubang Eric. “Koko keenakan banget sama tubuh kamu, sayang… Semuanya memabukkan Koko… Sempitnya liang pantatmu… Sedapnya rasa mulutmu… Tubuh kamu juga enak banget disentuh dan dimainin… Puting kamu juga lucu, melenting kecil begini… Koko suka, sayang! Koko mau gini terus sama kamu, sayang…”

Lionel melotot tak berkedip melihat aksi kakak dan sepupunya itu. Tak dia sadari, pemandangan gila dan tidak masuk akal ini membuat kontolnya dirasakannya semakin ngaceng. Tubuhnya bergetar menahan gairah. Tangannya tanpa dia sadari mulai meremas selangkangannya sendiri. Lionel sangat terangsang melihat aksi persetubuhan kedua saudaranya itu. Di atas ranjang, Carlo masih terus memompa pantatnya, mengeluar-masukkan kontolnya yang besar ke lobang pantat semok berotot Eric. Kedua tangan Eric melingkar ke belakang, memegang bongkahan pantat Carlo yang putih dan montok, meremas-remasnya dengan gemas.



Ilustrasi: Carlo


“Ohhhh… Ohhhhh… Eric sayang… Ashhhhhh…. Enak bangettt… Koko enggak bohong… Sempiiiittt…bangetttt….lobang pantatmuuu, sayang…” racau Carlo penuh keenakan sambil menggenjot pantat perawan sepupunya itu.

“Koko Carlo… Goyang yang keras, Ko… Yang keras, Koko… Oh… Gituhhhhh, Kohhhhhh…” racau Eric keenakan saat disetubuhi sepupunya.

Continue Reading

You'll Also Like

40.5K 3.1K 12
If Shaira Angelina Vanedestine had synonyms on this day. It was a successful multi billionaire and downright rude. She had achieved everything in her...
1.7M 46.4K 91
When Jasmine Cooper runs into a drunk rapist, a man saves her. It is Xavier Ravarivelo, the billionaire Mafia whose bride left him at the altar. Jas...
609K 21.3K 51
For both the families, It was just a business deal. A partnership, that would ensure their 'Billionaire' titles. And to top it all off, they even agr...
6K 163 13
(YES IT IS ANOTHER ONE) Shadow: Broken.. Crying... Hurt.. What do i mean? Well... Möbius's hero, Sonic The Hedgehog, is dead.. There was a sudden f...