Uncertain feeling [END S1] [R...

By Arkata_Esther

247K 24.6K 1.8K

Start : 30 Nov 22 End : 10 Mei 23 Kehidupan baru untuk Erlan yang tak semulus pantat bayi. Dingin diluar r... More

prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
S2
cast
S2 KEMBALI
Mang bole seng angst ni?
New Story

35 • END

5.7K 403 110
By Arkata_Esther


Cale Pov

Gue Cale, makhluk Tuhan yang sempurna setelah datangnya sosok yang gue tunggu tunggu hadir dalam hidup gue.

Aster, sosok yang melengkapi semua kekurangan gue dan dengan ajaibnya bisa gue dapetin sampek saat ini.

Gak usah basa basi pasti udah tau tentang gue karena si author ngasih pengenalan tentang gue hampir di setiap chap.

Gue udah suka Aster dari dulu dengan kesabaran dan penantian bertahun-tahun akhirnya Aster sepenuhnya bisa gue dapat dan dalam genggaman gue.

Dulu maupun sekarang rasa cinta ini gak akan pernah ilang bahkan semakin hari rasanya gue bisa ratain dunia ini untuk dia seorang.

Gue tau Aster saat ini bukan Aster yang dulu, jangan dinyanyiin gue gaplok lo lo pada.

Dia lebih pintar licik dan memiliki rahasia yang sangat besar. Dimatanya terdapat begitu banyak kisah kelamnya di kehidupan ini atau yang lain?

Aster tau bahwa dia gak bakalan bisa keluar dari dunia yang gue buat untuknya dan saat ini dia juga gak akan bisa ninggalin gue karena hatinya hanya ada untuk Cale.

Udah lewat 3 bulan dari sejak Aster pindah ke apartemen dengan gue yang juga ikutan tinggal di sana.

Gak mungkin gue tinggalin dia sendiri karena tau apartemen ini memang gak aman.

Sebenarnya gue baru ikutan tinggal dengan paksaan 1 bulan belakangan ini. Dan sebelum itu Aster bilang ke gue hal hal janggal yang dia alami di sana.

Beberapa kali Aster mendapatkan barang tanpa nama pengiriman serta beberapa jejak bahwa seseorang masuk diam diam kedalam apartemen itu.

Gue juga merasakan aneh dengan perilaku Noel, gue tau akhir akhir ini dia memiliki rasa lebih ke Aster dan gue gak bodoh untuk tau gerak gerik seseorang kaya dia.

Bahkan saat gue gak ada Noel selalu mencoba bahkan gencar mendekati Aster dengan kegilaan yang dia lakukan.

Bukan hanya Noel tapi keluarga brengsek Aster juga beberapa kali mencoba berbagai cara agar bisa membawa Aster kembali.

Tentu semua usaha mereka sia sia dengan atau tanpa adanya gue. Apalagi Si Galon ikutan gila jatuhin Aster sedalam dalamnya.

Dan kali ini gue kecolongan dan bahkan kali ini gue baru sadar ada beberapa kamera penyadap di apartemen itu.

Kali ini Aster hilang? tidak, mungkin lebih tepatnya diculik Noel saat gue lengah.

'Sial! '

Gue panik dan mengerahkan segalanya untuk segera nemuin Aster tanpa terlewat kan sedikitpun.

Disisi lain disebuah ruangan gelap gulita dengan dinding yang dipenuhi foto foto sosok yang bernama Aster itu terlihatlah pemuda dengan keadaan tak sadarkan diri terduduk kaku.

Bahkan di sana saat ini sosok tersebut sekarang tengah pingsan dengan tubuh lemas serta satu kaki terantai. Jangan lupakan kedua tangan nya yang terikat ke depan dengan mata yang tertutup sebuah kain merah.

'Ceklek

Suara pintu terbuka dengan langkah kaki terdengar jelas di sana. Dekat dan semakin dekat hingga saat ini sosok tersebut berada tepat didepan Aster berjongkok menatap Aster yang tak berdaya.

"Wake up darling!" Ucap nya menepuk perlahan pipi Aster.

Aster terbangun dengan keadaan bingung apalagi pandang nya sekarang sepenuh nya gelap.

'Gue dimana? Ah, kan lagi diculik ya? '

Melihat Aster yang kelihatannya bingung membuat Noel, orang yang berada di depannya sekaligus dalang dari semua penculikan ini terkekeh gemas.

'Bruukk

Noel menjatuhkan Aster terbaring diatas ranjang big size yang ada di sana dengan kedua tangan Aster ditekan diatas oleh Noel.

"Haaah... Kau membuat ku gila Rion~" Ucap Noel menjilat ujung bibirnya serta meneguk ludah kasar melihat wajah indah Aster yang selama ini selalu tersembunyi dibalik rambut panjang yang lembut itu.

'Ah... Dia ya'

"Noel" Satu kata terlontar dari mulut Aster dengan nada yang terdengar lembut dan pelan menggema karena sunyi-nya ruangan tersebut.

'Deg Deg Deg Deg

Jantung Noel terpacu dengan cepat, membelalakkan matanya sera darah yang berdesir membuat perasaan Noel tak karuan.

Perlahan lahan Noel yang menindih i Aster mendekatkan kepalanya pada Aster hingga...

'Puk

Menjatuhkan Kepalanya pada bahu Aster menelusup kan wajahnya menghirup rakus aroma segar memabukkan Aster.

'Akkh--... '

Aster tercekat merasakan gigitan kuat pada lehernya. Dia hanya bisa pasrah menerima semua keadaan ini...

Tentu Tidak~

Aster dengan sekuat tenaga akhirnya melepaskan seluruh kekuatan nya untuk melawan Noel.

Beberapa menit hal. Hal yang menjijikkan Noel lakukan pada Aster dan Sekarang setelah lepas keluar dari kandang harimau Aster berlari kencang melewati pepohonan rindang.

Sudah biasa Seseorang seperti Noel membawa Aster menjauh dari kehidupan manusia.

Tetapi maaf Aster sudah lelah ia kini berlarian dengan keadaan berantakan mencoba keluar dari hutan rindang tersebut.

Beberapa jam akhirnya Aster sampai di sebuah bukit tinggi yang menampakkan pemukiman kota tapi sayang, jarak kota tersebut luar biasa jauh dan karena bukit tinggi itu Aster bisa melihat kota tersebut walaupun jauh.

Saat Aster ingin melangkah sekali lagi sayangnya seseorang menembak kaki Aster dan juga jarum bius tepat berada pada leher Aster

'Dor

'Szeet

Karena dirinya berada di ujung bukit membuatnya jatuh lemas berguling-guling sangat jauh sehingga membuat Aster tak sadarkan diri.

'Tap 'Tap

'Tap

Suara langkah kaki terdengar dan seorang gadis terlihat menatap Aster datar penuh kebencian.

"Sekarang loh bakal habis di tangan gue Aster" Itu adalah Suara Fallon.

Semua ini rencana Fallon, menyelidiki keberadaan Aster karena mendapatkan sebuah celah yang akhirnya memanfaatkannya hingga kini dirinya bisa menangkap Aster.

"Bawa dia" Perintah Fallon pada anak buah yang ia bawa dn membawa Aster ke sebuah hutan lebat menuju bangunan tua yang berkesan sedikit elegan menampakkan nuansa mencekam dan horor.

Aster dibawa memasuki ruangan dan mengikat Aster dengan rantai di sebuah tiang pada ruangan yang sedang ditempati.

"Ughm.. " suara lenguhan pelan keluar dari mulut Aster.

Fallon yang melihat hal tersebut menyeringai dan mulai mendekati Aster.

"Akhirnya lo bangun bajingan" Ucap sinis Fallon mencengkram kuat dagu Aster menuntunnya agar menatap nya langsung.

"Hari ini hari kau berakhir di tangan ku" Fallon menyentak kuat dagu Aster dan menyuruh Anak buah nya menyiksanya tak terkecuali dirinya yang terkadang mencambuk i dan menyayat wajah serta bagian tubuh Aster lainnya.

Aster tentu memberontak terus menerus hingga Fallon harus mengganti rantai nya beberapa kali.

Siksaan, pukulan, sayatan, cambukan, hinaan, dan Rantai yang harus diganti berkali-kali... Hal tersebut selalu terulang-ulang hingga hari berganti.

Keadaan Aster sangat buruk hingga keadaan baju yang sudah tak berbentuk serta luka, kotoran, darah memenuhi tubuh Aster.

Fallon mendekat dan menampar kita kedua pipi Aster hingga darah lagi lagi keluar dari sudut bibir nya.

"Sekarang lo sudah merasakan siksaan neraka kejam yang gue butuh Rion" Fallon mengambil Pistol yang berada di sakunya dan mengarahkan nya tepat pada jantung Aster.

'Dor

'Syuut

'Klangg

Fallon salah menyangka Aster sudah tumbang kelelahan dan mengambil kesempatan untuk menembak mati nya tetapi semua perkiraan nya salah besar karena Aster masih bisa memberontak hingga peluru yang awalnya membidik jantung malah mengenai pinggang Aster.

"BAJINGAN BRENGSEK!!" Teriak Fallon kesal dan mulai menembak Aster brutal hingga beberapa anak buahnya menahan Aster tetapi mereka tumbang dan sekarang Tangan yang awalnya memang sudah lecet kembali mengeluarkan darah karena kekuatan penuh nya untuk membuat rantai itu terlepas.

Rantai yang mengikat Aster terputus dengan ajaibnya, Fallon panik dan mulai berlari mendekati Aster serta menembaki brutal Aster. Tetapi nihil ia yang malah tumbang dengan kedua kaki terkena tembakan serta perut dan kepala bocor karena benturan keras yang dilakukan Aster yang membenturkan kepala Fallon dengan kuat, dia tidak mati hanya kritis.

Sekarang ini lagi lagi keadaan Aster lebih parah dan lagi ia harus melawan puluhan anak buah Fallon yang tumbang satu persatu.

Untuk kedu kalinya ia keluar dari tempat mengerikan penuh dengan kejadian tidak terduga, tetapi kali ini Aster memakai baju yang lebih layak hasil mencuri baju beberapa anak buah walaupun darah menghiasi baju yang dipakai Aster saat ini.

"Kurasa memang tidak akan lama lagi" Ucap Aster lemah

Berjalan sempoyongan memakai mobil yang terparkir bebas didepan bangunan tersebut melajukan nya diatas kecepatan rata rata hingga akhirnya ia keluar dari kawasan hutan.

Jalanan lebar yang sepi memudahkan Aster mengemudi dalam keadaan yang sangat buruk.

Saat sedang mengendarai nya tiba tiba sebuah mobil hitam melaju cepat mendekat kearah Aster dan...

'BRUAAKK

'BRAAK

'Zttttt

Hantaman kuat membuat kedua mobil tersebut tak berbentuk. Bahkan Aster lebih memilih melompat keluar menjauh sebelum kedua mobil tersebut terseret jauh menubruk pembatas lalu suara ledakan terdengar sangat keras

'DUARR

'BOOM

Itu adalah ledakan yang berasal dari kedua mobil tersebut yang Aster yakini tangki gas mobil itu telah bocor.

Aster masih tergeletak menghadap pada kedua mobil yang terbakar itu menahan tubuhnya yang merasakan rasa sakit yang teramat terhadap fisiknya saat ini. Memikirkan nasib rumit dan berduri jalan takdir ini...

Apa dia bisa bahagia? Apa dia bisa hidup dengan tenang... Apa dia bisa bersama dengan orng yang menghargai serta mencintai nya... Apa ada orang tulus memberikan perasaan mereka kepadanya?

'Cale... Aku merindukan mu... ' batin Aster merasakan rindu pada sosok yang berhasil membuat ulang hatinya yang baru. Menulis bersama kenangan serta kisah dari beberapa kebersamaan serta kegiatan sederhana yang sangat berarti.

"Cale... " gumang Aster lirih tanpa mengetahui tatapan mengerikan berasal dari belakangnya.

"Kau bahkan mencari dirinya setelah aku berada di sini... Lio" Aster tersentak mendengar suara familiar tersebut.

Ia menoleh kebelakang mendapati Estevan menatap tajam kepadanya dengan amarah yang begitu ketara.

Ahh... Sekarang Aster sadar yang mengendarai mobil tersebut adalah Estevan. Ia sengaja menabrakkan mobilnya tersebut pada nya dan Aster yakin pasti Stefano serta Anak-anaknya tengah menuju kesini tak terkecuali Cale.

Aster sudah menduga mereka semua akan dengan cepat menemukannya apapun yang terjadi. Tapi sayang... Mungkin saat ini Aster tidak bisa kembali dengan keadaan nyawa masih ada.

Menatap dalam Estevan yang juga menatap lekat Aster yang terdiam tak memiliki tenaga sebelum akhirnya membawa Aster kedalam pelukan erat yang begitu mematikan

"Lio... Sudah ku duga aku tidak akan bisa jauh darimu"

"Aku tidak tahan dengan dunia keji ini berlaku padamu"

"Benang merah yang mematikan selalu melilit pada tubuhmu karena perjalanan mu yang panjang dan penuh penderitaan... "

"Ah... Lio~ betapa aku sangat mencintaimu... Betapa ku gila karena mu... "

"Selesaikan sekarang juga saat ini sayang" bisik Estevan dalam

Aster menatap Estevan dengan tatapan yang sulit diartikan sebelum akhirnya berkata...

"Bang... Apa yang lo semua lakuin itu bener!? " Aster membuka suara berbicara dengan memanggil Estevan 'Abang'

Estevan tersenyum penuh Arti laku menjawab "Ya... Itu semua benar, tolong berbicaralah sopan dengan ku sayang" Estevan mengusap lembut surai halus Aster.

"Bang... Takdir Aster memang begitu yah? Kapan Aster bisa hidup damai? " Ucap Aster sekali lagi ia sudah kehabisan banyak darah dengan luka yang parah masih mengeluarkan darah segar, bahkan tak terhitung berapa kali Aster muntah darah dengan dada sesak.

"Kau akan mengetahuinya nanti... Istirahat dulu yah..." setelah itu Estevan menutup kedua mata Aster dengan senyuman lembut.

Dugaan Aster memang benar beberapa saat kemudian keluarga Wycliffe, Stefano beserta Ke-tiga anaknya, anggota inti GD dan Aldekto diikuti Cale bersama myuu sampai pada lokasi Estevan berada.

"ASTER!!! " Betapa terkejut mereka memandang tidak percaya pemandangan di depan mereka ini.

"Hum... Kalian sudah sampai? " Estevan menoleh dengan pandang polos menatap raut wajah semuanya.

Pucat, tatapan kosong, shock, terkejut, sedih, amarah, ketakutan terlukis indah pada wajah semuanya.

Estevan tersenyum lembut dan mengangkat sebuah tabung yang berlumuran darah dengan ukuran sedang menunjukkannya ke arah mereka semua.

"Lihatlah ini...Sekarang Aster akan selalu berada bersamaku" Ucap Estevan.

Cale dan Myuu berlari mendekati Aster dan segera membawa Aster ke dalam pangkuan Cale.

Cale dengan tangan bergetar mengelus wajah Aster dengan lembut yang menampilkan sebuah senyuman tipis yang indah...

Dengan sebuah keajaiban Aster membuka mata sayu menatap Cale dan Myuu bergantian, melirik Myuu perlahan dan berbicara tanpa suara 'aku menyayangimu' ucap Aster padanya sebelum akhirnya menatap dalam Cale yang terlihat sangat kacau.

Tangisan keras dan pilu terdengar sangat menyedihkan membuat siapa saja ikut menangis kuat melihat pemandangan ini.

Dengan mulut berdarah serta wajah pucat apalagi kondisi tubuh yang sangat memprihatinkan mengangkat tangannya meraih wajah Cale yang diterima baik oleh sang empu.

"Aku mencintaimu... Kuharap aku bisa bersama dengan Cale... " Suara lembut yang lemah dengan senyuman manis membuat siapa saja akan menangis keras melihat nya.

Saat itu juga Aster menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah mengatakan itu Tangan Aster lemas dan berakhir menutup mata meninggalkan semuanya dengan senyuman manis serta teriakan Cale yang memilukan, Setelah sekian lama tidak bisa berkata-kata lagi melihat kondisi Aster.

"TIDAKK!!! "

"ASTER JANGAN TINGGAKAN AKU! "

"JANGAN TINGGALIN AL! TOLONG BUKA MATAMU" Teriak histeris Cale menggoncangkan tubuh Aster dengan darah yang membanjiri apalagi dengan dada yang terbuka memperlihatkan begitu banyak darah yang memenuhi, hampir seluruh tubuh Aster.

Estevan? Dia tersenyum gila menatap tabung berisikan jantung Aster yang telah ia ambil setelah membedah tubuh sosok yang dicintainya.

Stefano memukulnya membabi buta dengan tangisan pecah melihat anak sulungnya kabur dari rumah sakit jiwa dan sekarang melihat perbuatan sang anak sulungnya yang gila

...

Bagaimana bisa itu terjadi? Itu semua karena Estevan! Iya, dia gila karena kehilangan Aster.

Estevan menyuruh Aster menutup mata dan memberinya obat bius. Aster? Dia sudah menyerahkan kehidupannya ini kepada sang Pencipta... Biarlah ia yang memutuskan nasib Aster kedepannya.

Tanpa perlawanan Aster membiarkan Estevan berbuat sesuka hati kepada dirinya karena lelah menanggung semua jalan takdir ini.

Tanpa maupun dengan perlawanan Aster hanya ingin beristirahat Tenang walaupun seterusnya atau sesaat.

Estevan membawa sebuah pisau dan membedah dada Aster mengambil jantung Aster perlahan dan menaruhnya pada tabung khusus yang membuat jantung tersebut masih berdetak.

Aster mengangkat kedua sudut bibirnya merasakan dingin, sakit, nyeri secara bersamaan.

Tak lama setelah itu kedatangan keluarga Wycliffe serta teman teman geng mereka datang diikuti Cale dan Myuu.

Aster memilih untuk beristirahat melepaskan penat dan beban pada pundaknya menghirup udara untuk terakhir kalinya setelah mengucapkan beberapa kata pada orang tersayangnya.

"Aku menyayangi kalian"

Ucap Aster kepada Estevan dan memintanya untuk mengatakan nya pada yang lainnya juga. Ia mengatakannya saat Estevan menyayat dadanya siap membelah untuk mengambil jantung Aster.

"Lio mengatakan ini padaku agar aku menyampaikan nya pada kalian " menatap Keluarganya dengan pandang kosong walaupun dirinya tersenyum.

"Lio mengatakan 'Aku menyayangi kalian' " Ucap Estevan dengan keadaan penuh dengan darah menatap keluarganya dengan mata yang tidak terlihat hidup sama sekali Stefano yang mendengarnya lagi lagi menangis keras bahkan sekarang Estevan tanpa sadar mengeluarkan air matanya dengan tatapan kosong.

Aster masih berada di pelukan Cale dan Myuu yang berada di sampingnya menangis histeris hingga sesenggukan.

Semua yang menyaksikan kejadian tersebut tidak bisa melupakan bayang-bayang Aster yang tersenyum terlihat bahagia dengan keadaan yang buruk.

"Maaf-... Ma-maafkan aku tidak bisa datang menolong anakmu lebih awal kak... " Watson mencengkram kuat surai nya frustasi.

Anggota keluarga Wycliffe sangat terpukul dengan keadaan Aster meninggalkan mereka semua, menangis histeris dengan rasa bersalah dan kehilangan sosok yang selama ini berjuang mati matian melawan kejamnya dunia.

"Abang bahkan belum peluk kamu dek... Masa kamu udah ninggalin kita sih" William merasa sangat tertekan, ia ingin sekali memeluk tubuh Aster setelah semua masalah terbongkar.

Tuhan begitu tidak adil kepada adiknya, apa ini hukuman yang mereka Terima karena menyia-nyiakan kesempatan yang telah mereka lewatkan?

Sang kakek yang melihat cucu nya melepaskan semua beban kehidupannya memilih menyerah berjuang dan beristirahat terduduk dengan kaku. "M-ma-maaf... Sayang... Aku tidak bisa menjaga cucu kita... Maafkan papa Felicia... Aku tidak bisa menjaga anak mu... Maaf.... Maaf" Menangis pilu dengan air mata deras membasahi mata pria tua tersebut.

Tangisan histeris dan rancauan serta gumangan tidak jelas yang terasa menyayat hati siapapun yang mendengar nya.

"Aku mencintai mu... " ucap lirih Cale sesenggukan.

Pada hari itu Aster beristirahat dengan tenang meninggalkan semua orang tertekan hingga menangis histeris karena Aster yang meninggalkan mereka tanpa memberikan kesempatan mereka memperbaiki semuanya.




'Benang takdir ini tidak akan mengikat mu lagi'

'Tunggulah nanti'

'Akan ku bawa dirimu kembali'



Kisah ini telah berakhir pada titik yang sangat tidak terduga, takdir tiba tiba datang tak menentu membuat pukulan keras dalam hidup mereka.

Selamat Beristirahat Aster kami yang tersayang. Istirahat lah yang nyenyak dan semoga tidur dengan nyaman.

『••✎••』

Sehari setelahnya...

'Brukk

"U-ugh...dimana aku! " itu adalah suara Fallon dia saat ini berada di sebuah sel besi bawah tanah mansion milik Estevan.

Masih ingatkah kalian? Dengan Kepergian Estevan menuju sebuah tempat setelah mengantar Aster masuk sekolah beberapa hari selepas Aster kembali dari rumah sakit?

Estevan menuju Mansion nya saat itu karena mendapatkan panggilan seseorang bahwa bawahannya telah menangkap seseorang yang telah Estevan incar karena mengusik kehidupan adiknya.

Orang yang ditangkap adalah ibu dari Fallon, kenapa Fallon tidak mencarinya? Oh ayolah kedua hubungan Ibu dan Anak ini tidak terlalu baik.

Fallon bahkan tidak memperdulikan lagi keadaan sang ibu kemana dan apakah masih hidup ataupun mati.

Estevan selama ini sembunyi-sembunyi menyiksa Ibu dari Fallon dan menguak informasi darinya.

Dan saat ini bukan Estevan tetapi Kleo yang melanjutkan pekerjaan Kakaknya yang masih tahap pemilihan.

"Kak! Kak! Kenapa Fallon ada disini!! Hikss... Kak Fallon takut! " Fallon memelas meminta bantuannya dengan membuat buat wajah imut agar abang nya Kleo mengeluarkan nya dari sana.

"Hama menjijikkan yang licik! " Kleo menendang kepala Fallon hingga tersungkur kebelakang.

"K-kak... Hiks... Fallon salah apa?... Hiks... Kakak~ " Fallon lagi lagi mengeluarkan air mata Buayanya dengan suara yang di imut imut kan membuat Kleo jijik.

Sat ini suasana hati Kleo sangat buruk. Dan dengan segera ia mengambil pistol, cambukan dan pistol lalu menyiksa Fallon tanpa ampun disertai amarah memuncak.

"BAJINGAN LO ANJING! GARA GARA LO ADEK GUE MENDERITA BANGSAT! "

"GARA GARA LO ADEK GUE NINGGALIN GUE!! "

"GARA GARA LO ADEK TERCINTA GUE HARUS MENGALAMI HAL SEPERTI INI ANJING! "

Teriakan penuh dengan amarah dan siksaan tanpa ampun Kleo berikan kepada Fallon.

Kleo mencengkram dagu Fallon yang sekarang dalam keadaan berantakan lalu mengarahkan wajah Fallon menatap sudut sel jeruji tersebut.

Fallon melebarkan matanya kaget melihat mayat mengering tanpa daging hanya tersisa tulang dan kulit dengan keadaan mengerikan.

Itu adalah mayat ibunya, Mata keluar menggantung dan yang satunya hilang entah kemana, satu tangan terpelintir ke atas dan yang satunya terikat seakan akan tidak memiliki tulang, satu kaki hilang, satunya lagi terpotong tak berbentuk.

Fallon menangis histeris ketakutan melihat kondisi mengerikan mayat ibunya.

Kleo menghentakkan dagu Fallon yang gemetar ketakutan dengan wajah pucat. Berdiri dan mengcode bawahannya untuk mendekat kearahnya lalu berkata

"Gunakan hama itu sesuai kalian beritahukan pada yang lain dan jangan biarkan dia istirahat sama sekali" Ucap Kleo lalu pergi dari sana.

Yaa... Siksaan terakhir nya adalah membiarkan 65 pekerja di mansion itu memperkosa dan menggunakan Fallon bergantian tanpa jeda.

Dia seorang pelacur kan? Biarlah dia menikmati rasanya di cicipi oleh banyak orang.

Kenangan yang ditinggalkan sangat menyakitkan bagi orang orang terdekat Aster.

Penderita yang panjang membuat sosok Aster harus menyerah pada hidupnya dan memilih untuk istirahat.

Walaupun sebentar, Aster menikmati moment moment sederhana yang ia lalui bersama orang terdekatnya.

Aster suka dengan bunga, tetapi terkadang ia juga tidak membenci nya...

-Kenapa Bunga Harus Seindah Itu, Padahal Setelah Mekar Akan Gugur Juga Kan!? Aku Tidak Mau Memilikinya Jika Ditakdirkan Akan Kehilangan, Sebab Semakin Jelas Dikenang Semakin Malang Rasanya-Asterion

-Aku Tidak Ingin Kehilangan Apapun, Tidak Ingin Mereka Meninggalkan Ku Dan Berpaling Menjauhiku. Semua Nya Terlalu Indah Hingga Rasanya Saat Mereka Menghilang Hatiku Terasa Sakit Dan Hampa. Lebih Baik Aku Meninggalkan Dan Membiarkan Mereka Bahagia Dengan Kenangan Yang Ku Tinggalkan Walaupun Menyedihkan, Biarlah Aku Yang Meninggalkan Mereka Asalkan Mereka Tetap Bersamaku Disaat Saat Terakhirku- Asterion

Kisah ini berakhir dengan istirahatnya Aster tercinta kita. Tolong agar kalian jangan melepaskan karena saya juga tidak rela. Mari kita menggantung perasaan agar Aster tidak tenang dan memilih agar kembali kepada kita itulah keegoisan yang ku miliki.

Jika kalian ingin maka mari kita menjadi egois untuk diri kita sendiri, biarlah kita merasakan keegoisan dan berhenti mengalah sejenak.

Semoga ini bisa menjadi semua perpisahan yang cukup mengenangkan bagi semua dan... Selamat tinggal.




























































'Pip... Pip... Pip

Ruangan terang dengan satu tempat tidur yang ditempati sosok seorang yang telah tertidur selama 1 setengah tahun walaupun dengan kondisi yang pucat penampilan nya masih tetap indah mempesona.

'Ceklek

Suara pintu terbuka menampakkan sosok pemuda lain berbadan kekar tinggi berwajah tampan duduk pada ujung kasur mengusap lembut wajah pucat sang pujaan hati.

"Aku akan menyusul mu sayang... Dan membawamu kembali " Ucapnya lembut

ENDs1

Terima kasih buat semua udh support sampek sini! Maaf lama tapi sebisa mungkin gue udah up dan lagi BAHAGIA KAN? Pasti bahagia! Jadi selamat menikmati dn menunggu kedatangan Kesayangan kalian... Bangun

Continue Reading

You'll Also Like

36.7K 2.7K 30
~Bayangan Mafia di Balik Kerudung~ Semua bermula ketika seorang pria tampan yang terluka di sekujur tubuhnya, di temukan tidak berdaya di belakang...
57.7K 5.4K 22
Ini tentang Jisung yang selalu kemusuhan dengan cowok tampan yang jadi idola di kampusnya; Lee Minho. . "𝘌𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘢𝘨𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘩 �...
47.8K 2.8K 26
WARNING : bxb ___________ "Anj! Gue dimana?! Bentar bukannya tadi gue kecelakaan?!" Brigas Ravensgra adalah cowo yang suka dengan dunia malam seperti...