Dark Princess (End)

Por Nifah_hamid

108K 6.8K 131

Disarankan untuk membaca cerita sebelumnya. "THE SECRET OF ANAYLA" Agar bisa lebih memahami jalan ceritanya... Más

Prolog
1. New generation
2. Hari pertama
3. Sama seperti kemarin
4. Achernar
5. Teka teki
6. Persahabatan
7. Drama baru
8. Babu
9. Sagara
11. Fakta baru
12. Mikhael
13. Cemburu
14. Caper
15. Musuh lain
16. Target terkunci
17. Kalah saing
18. Persiapan
19. Ultah sekolah
20. Dugaan pengkhianat
21. Rumah hantu
22. Penghianat
23. Pacaran
24. Hah?
25. Penyusup
26. Emosi lea
27. Mansion Chavez
28. Kekesalan azeyla
29. Siswi baru
30. Toxic
31. Misi penyelamatan
32. Misi part 2
33. misi part 3
34. Di hukum
35. Musuh azeyla
36. Posisi teratas
37. Acara formal
38. Acara part 2
39. Kepergian hanna
40. Adiva
41. Balapan
42. Penyerangan
43. Kebingungan
44. Bencana
45. Nanazka
46. Aga
47. Diyah palsu
48. About hanna
49. Pick me girl
50. Kekacauan
51. Kekacauan 2
52. Seno dan dea
53. Problem Seno
54. Mencari kebenaran
55. Kecelakaan
56. Problem baru
57. Kisah baru
58. Berusaha
59. Malam yang panjang
60. Part 2
61. Terbongkar
62. Rencana licik
63. rencana achernar
64. Maaf
65. Terkejoed
66. Sial beruntun
67. Leader
68. Lah??
69. Zea it's me
70. Akhiri semuanya
💙END💙
Extra chapter 1
Ekstra chapter 2
Sesi tanya jawab

10. Siapa 'dia'?

1.6K 108 2
Por Nifah_hamid

🧡Happy Reading🧡

"Bunuh mereka!"

DOR
DOR
DOR

Sabiru reflek menembak para penjaga dengan senjata miliknya. Sedangkan arsel dengan otak setengah sadar berusaha menghindari serangan para penjaga.

"Hah? Apa yang terjadi?" beo arsel.

"Lemot! Bunuh mereka sebelum target tiba!" kesal marigold.

"Sialan otak gue ngelag"

Arsel pun segera membantu sabiru untuk membunuh musuh di sekitar mereka.

~15mnt kemudian

"Udah selesai, peluru nya udah habis dan penjaganya udah mati semua" gumam arsel.

Sabiru menatap belatih di tangannya yang hanya terkena sedikit noda darah. Wajar saja karena ia hanya sempat menggunakan belatih itu 2x dan peluru di senjata miliknya juga sudah habis.

"Lari! Target sedang menuju ke sana dengan ratusan penjaga"

Sabiru dan arsel tersentak kemudian mereka segera kabur.

"Jangan kesana! Itu jalan buntu"

Sabiru dan arsel terus mengikuti arahan marigold hingga akhirnya mereka bisa tiba di luar mansion.

"Dimana red rose?" tanya arsel.

"Di sana mungkin" tunjuk sabiru pada ruangan yang terbakar.

Sesuai strategi mereka, red rose akan melakukan teror beruntun dalam satu malam, ruang kamar utama dan ruang kerja target mereka akan di hancurkan.

"Hebat banget, apinya gak menyebar sama sekali dan hanya membakar 1 ruangan aja" ujar arsel.

Sabiru mengangguk setuju.

"Pergi dari sana! Penjaga mulai menyebar untuk mencari penyusup"

Mendengar itu, sabiru dan arsel segera menjauh dari tempat itu dan kembali ke titik awal mereka berkumpul tadi.

Tak lama mereka menunggu, red rose pun menghampiri mereka.

"Jago juga lo berdua" puji red rose ketika melihat keduanya yang tidak terluka sedikit pun.

"Jelas lah!" ujar arsel.

Red rose memutar bola mata malas.

"Kalian punya waktu 3 jam untuk istirahat, setelah itu bersiap untuk rencana ke 2"

Red rose, sabiru dan arsel saling menatap satu sama lain.

"Misinya di lanjutin malam ini?" tanya arsel.

"Kayaknya sih iya" jawab red rose.

"Kok kayaknya?" tanya sabiru.

"Soalnya gue lupa nanya sama marigold, berapa hari kita akan menyelesaikan misi ini"

"Ck, telat! Earphone nya udah mati" kesal arsel.

"Hmm mau gimana lagi" ujar sabiru kemudian mulai meregangkan ototnya dan berbaring di tanah.

"Temen lo emang orangnya pasrah gitu ya?" tanya red rose.

"Dia tipe orang yang gak suka ribet"

Red rose mengangguk paham.
"Ngomong-ngomong soal marigold, kemungkinan dia bakal nyelesaiin misi ini dalam sehari deh"

Arsel menatap kaget ke arah red rose. Sabiru yang tadinya memejamkan matanya reflek terduduk dengan mata terbuka lebar.

"Sehari?" beo sabiru.

"Untuk misi rank A?" beo arsel.

Red rose mengangguk.
"Yang ada di pikiran gue saat ini, kemungkinan malam ini marigold akan mengungkapkan semua dalangnya sampai ke akar akarnya"

"Kenapa lo bisa berpikiran begitu?" tanya sabiru.

"Hmmm pertama! Marigold adalah satu-satunya anggota militer yang kemampuan hackernya setara dengan pimpinan militer dunia, kedua! Marigold tipe yang teliti, dia bisa mengetahui banyak informasi hanya dengan melihat interaksi orang dari kejauhan, ketiga! Dia udah mengawasi target kita sejak pertama kali misi ini di berikan"

"Tunggu! Kalo dia udah mengawasi target sejak pertama kali misi di berikan, berarti seharusnya dia udah tau dong siapa aja orang yang terlibat" ujar arsel.

"Ya! Tentu saja"

Sabiru terdiam, ia seakan sedang memikirkan sesuatu.

.
.
.

~3 Jam kemudian

"BANGUN!"

Red rose dan arsel tersentak saat mendengar teriakan marigold. Sedangkan sabiru yang sejak tadi memang sedang menunggu intruksi marigold pun hanya terdiam.

"Dengar! Siapkan 2 senjata dengan masing masing 3 peluru, bawa 1 belatih untuk berjaga jaga"

"Siap gold!"

Red rose, sabiru dan arsel pun bersiap.

Seakan mengingat sesuatu, sabiru pun memilih untuk bertanya.

"Halo gold! Izin bertanya"

"Apa?"

"Berapa lama kita akan menyelesaikan misi ini?"

Red rose dan arsel langsung mengalihkan atensi mereka pada sabiru. Mereka juga ingin mengetahui hal yang sama namun sabiru lebih dulu menanyakannya.

"Misi ini akan selesai sampai besok sore"

Sontak arsel melotot kaget.
"Sore? Berarti semua orang yang terlibat sampai ke akar akarnya udah di ketahui?"

"Hmm, beritanya akan muncul pagi ini"

"Kenapa sangat terburu buru?" tanya sabiru.

"Bukannya kalian akan tanding basket seminggu lagi? Kalian harus latihan kan"

Sabiru dan arsel saling menatap. Keduanya terkejut karena identitas mereka di ketahui oleh marigold.

"Bagaimana--"

"Dia satu satunya anggota militer yang kemampuan hacker nya setara dengan phoniex" ujar red rose menyadarkan keduanya.

"Ah iya, benar juga" gumam arsel.

Sabiru masih terdiam, ia seakan menyadari sesuatu.

"Apa kau--" ucapan sabiru terpotong.

"Bersiaplah! Target akan melarikan diri, tugas kalian buat seolah olah target mengalami kecelakaan yang tragis"

"Siap gold!"

"Arsel! Bawa senjata dan peluru tambahan, kau akan bertugas untuk menghabisi seluruh bodyguard di tempat yang akan kalian tuju"

"Siap! Emang berapa banyak bodyguard nya?"

"Dikit! Sekitar 300 orang"

"Oke"

Mereka pun bersiap dengan motor mereka masing-masing.

Brummm
Brummm
Brummm

Marigold terus menatap lokasi mereka yang terlacak dari layar komputer di depannya.

Ia juga melihat target lain mulai berkumpul di satu tempat.

Gotcha!
Ide brilian muncul di otaknya.

"Red rose! Biru! Lakukan aksi kalian sesuai aba aba dariku"

Red rose yang paham pun mulai menjauh dari mobil target. Karena memang mereka baru saja ingin meledakkan mobil itu.

Sabiru menyerit, ia tidak mengerti kenapa mereka harus menunggu aba aba. Namun tak urung ia menuruti perkataan itu dan mulai menjaga jarak.

Arsel yang heran pun mendekatkan motornya pada sabiru.

"KENAPA?"

"TUNGGU ABA-ABA"

Arsel hanya mengangguk paham meski di pikirannya tidak mengerti dengan tujuan marigold.

~10mnt kemudian

"Arsel! Cari jalan lain! Cari posisi yang pas untuk menembak para bodyguard dan bisa menghabisi mereka semua"

"Siap gold!"
Arsel pun mebelokkan stirnya untuk berpisah dengan red rose dan sabiru.

"Red rose! Biru! Lakukan sekarang!"

Red rose dan sabiru pun mulai menancapkan gasnya setelah mendapatkan kesempatan mereka, keduanya bersiap menembak mobil itu dengan salah satu senjata yang mereka bawa.

~Di sisi lain

Veryan khez (29thn), pria yang kini sedang kalut karena ia sedari tadi di kejar oleh orang miserius.

"Sial! Tambah kecepatannya, kita harus meminta tolong pada mereka"

"Siap tuan!"

Veryan terus menghubungi rekannya namun tidak tersambung.

"Arghhh sial! Baru aja gue menerima teror beruntun, dan sekarang gue di incar pembunuh bayaran" gumam veryan.

"Tuan! Kita hampir sampai"

"Iya bagus, lebih cepat lagi!"

Setelah lama menghubungi rekannya akhirnya salah satu dari mereka tersambung.

"Halo, tolong! Gue sedang di incar"

"...."

"Tapi gue udah dekat"

"...."

"...."

"Gue sekarang di--"

DOR
DOR
DOR
DOR

Seketika mobil terbalik dan mengalami kecelakaan parah. Kecelakaan tersebut terjadi tepat di depan sebuah hotel berbintang.

Anehnya, kecelakaan itu menghancurkan bagian belakang mobil namun bagian depan mobil terselamatkan sehingga sopir bisa keluar dengan selamat.

Setelah sopir itu keluar, beberapa orang yang merupakan pasukan Q.Z the secret datang dan menyekapnya.

~Di sisi lain

"Halo gold! Sekarang apa?"

"Ledakkan!"

"Siap laksanakan!"

Red rose mengeluarkan sebuah bom dari saku jaketnya dan memberikannya pada sabiru.

Sabiru pun membakar bom tersebut dan melemparnya pada mobil itu.

BOOOOOMMM

Bunyi ledakan itu bertepatan dengan para target lain keluar dari hotel yang di ketahui tempat mereka berkumpul.

"Gawat! Ryan sudah mati" ucap smith (30thn).

"Sepertinya mereka bukan pembunuh bayaran biasa" ujar fania (28thn).

"Apa maksudmu?" tanya tyo (30thn).

"Pekerjaan mereka terlalu rapi dan seakan mereka sengaja membuat kecelakaan itu tepat berada di depan hotel ini"

Smith dan tyo kompak menatap fania.

"Maksudmu... Kita ketahuan?" tanya smith.

"Sepertinya iya"

DOR
DOR
DOR
DOR

Bunyi tembakan beruntun mengalihkan atensi mereka.

"Sial! Mereka mengincar kita" pekik smith.

"Beberapa bodyguard kita sudah tumbang, sebaiknya kita kabur sekarang atau kita akan di bunuh sama seperti ryan" ujar tyo.

Ketiganya pun hendak berbalik.

Ting!
Ting!
Ting!

Notifikasi di ponsel mereka membuat ketiganya tersentak.

+62 821********

Aku selalu mengawasi kalian

Ketiganya saling menatap satu sama lain dengan pikiran penuh tanya.

"Kalian dapat pesan yang sama?" tanya fania seraya menunjukkan isi pesannya.

"Sama" jawab keduanya.

Untuk sesaat ketiganya terdiam, sampai suara notifikasi bersahutan di ponsel mereka mengejutkan ketiganya.

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Mereka kompak membuka notifikasi itu dan isi dari chatnya adalah 'MATI'.

"Arghhhh sialan! Hp gue error" pekik smith.

Ponsel ketiganya mulai berasap.

"AARRGHHH SIALAN!"

PRAAAANG

Tyo menarik paksa ponsel fania dan smith lalu membanting nya bersamaan dengan ponselnya.

.
.
.

~Di sisi lain

Marigold menatap layar laptopnya dengan tatapan datar.

Kemudian ia menoleh ke arah kaca jendela mobilnya.

Tatapannya tepat pada arsel yang saat ini tengah melawan 300 bodyguard

"Butuh bantuan?"

"Tidak Terima kasih, gue masih sanggup ngelawan mereka semua" suara arsel terdengar.

Tanpa menjawab, marigold mematikan earphone arsel dan melajukan mobilnya.

.
.
.

~Pagi harinya

07.00
Sebuah berita booming di sosial media dan di kalangan para pebisnis.

Berita yang menceritakan kejadian kecelakaan mikhael azen javez yang ternyata berhubungan dengan beberapa pebisnis kaya di tanah air.

Kini ke 4 perusahaan mereka di nyatakan bangkrut. Salah satu dari mereka di ketahui mengalami kecelakaan tragis malam tadi dan tiga orang lainnya menghilang.

Dan kini! Pelaku yang menjadi dalang dari pembuatan berita itu tengah menyeruput coklat panas sambil menatap serius layar komputer di hadapannya.

Red rose, sabiru dan arsel menatap bingung ke arah marigold.

"Lagi ngapain sih?" tanya red rose.

"Main game" jawab marigold santai.

Red rose, sabiru dan arsel terkejut. Ketiganya kompak berdiri dan mendekat ke arah marigold.

"Gue pikir boong njir" ujar arsel saat melihat marigold benar-benar tengah bermain game di komputernya.

"Kapan kita lanjutin misinya?" tanya sabiru.

"Siang nanti, mereka bertiga lagi di siksa di ruang eksekusi" ujar marigold.

"Di siksa?" beo arsel.

"Oh iya, tadi marigold merintahin 10 orang dari anggota pasukan 6 buat interogasi mereka" ujar red rose.

Fyi: pasukan 6 adalah pasukan interogasi di Q.Z the secret.

"Bukannya tugas kita cuma mengungkapkan lalu bunuh ya?" tanya arsel.

Sabiru mengangguk membenarkan.

"Tidak mungkin sesederhana ini" ujar marigold yang kini sudah tidak menatap ke arah komputer.

"Maksudnya?" tanya sabiru.

Marigold menatap red rose dan memberikan kode untuk red rose menjelaskannya.

Red rose pun mengangguk paham.
"Di misi tertulis bahwa keluarga javez menginginkan marigold untuk bergabung dan untuk pertama kalinya pimpinan militer dunia menyetujuinya, beliau bahkan meminta agar marigold menerimanya"

"Emmm artinya apa?" tanya arsel.

"Artinya, misi ini tidak sesederhana itu! Kemungkinan ada maksud terselubung kenapa pimpinan militer dunia meminta marigold untuk menyetujuinya"

"Lalu kenapa bukan marigold yang mengintrogasi mereka?" tanya sabiru.

"Ah soal itu, sebenarnya marigold memang sengaja karena kita kedatangan 3 orang anggota baru di Q.Z the secret dan saat ini mereka tengah menjalani ujian akhir dan di awasi oleh 7 orang senior di sini"

Marigold mengangguk mengiyakan.

"Kebetulan ada 3 tahanan baru, jadi serahkan saja pada mereka"

Sabiru dan arsel mengangguk paham, walau keduanya sebenarnya masih merasa bingung.

Tok tok tok tok

"Masuk!"

Terlihat 3 orang berbeda umur masuk ke ruangan. Ketiga orang itu merupakan anggota baru di Q.Z the secret.

"Lapor pimpinan!"

"Hmm"

"Ada yang aneh dengan ketiga tahanan, mereka terus menyebutkan kalimat 'dia akan datang dan merebut semuanya', 'dia sedang menunggu saat gelap', mereka seakan terhipnotis akan sesuatu" ujar 'Xflo'.

"Kami juga kesulitan menginterogasi mereka, terlalu banyak keanehan yang kami lihat" ujar 'vell'.

"Anehnya, mereka mengenal siapa pimpinan militer dunia" ujar 'famie'.

"Kesimpulannya?" tanya sabiru.

"Kesimpulannya, mereka bukanlah dalang sebenarnya, ada orang lain di balik mereka" ujar famie.

"Dan 'dia' yang mereka sebut adalah dalang sebenarnya" tambah Xflo.

Marigold dan red rose saling menatap.

"Siapa 'dia'?" tanya sabiru.

Ketiga orang tadi menggeleng tak tahu.

"Kami sudah menyiksa tiga tahanan itu tapi mereka tidak ada yang membuka mulut" ujar vell.

"Trus gimana?" tanya arsel pada marigold.

Marigold diam sejenak kemudian menatap Xflo, vell dan famie.

"Kalian boleh keluar!"

Ketiganya pun mengangguk paham dan keluar dari ruangan.

Seguir leyendo

También te gustarán

4.7K 299 2
Saquel 'Transmigrasi Agnia' "Belajar apa? Belajar main judi? " tanya Ayana nyolot. "Ngepet ama Bunda mau? " tanya Agnia sambil mengangkat alisnya. ...
1.6M 128K 60
Happy Reading... (END) Dhavina Almaheera Smith. seorang bad girl,ketua Gangster,bar-bar,dan tomboy. gadis tersebut kerap di panggil Vina ataupun Quee...
123K 6.8K 28
Warning!!! Dilarang plagiat cerita ini!!tolong hargai karya orang lain. ••••••••••••• Granetta Azzila Ardinata, gadis penyuka darah karna kejadian ma...
226K 10.8K 55
#Transmigrasi02 Alana Chantika Mahardika , Gadis Cantik , Badass , Manipulasi , Licik , Mulut Savage Yang Mampu Membungkam Lawan, . Gadis Yang Pal...