My Posesif Husband (YiZhan)

By WangXian8510

26.8K 3.1K 438

Hanya tentang kisah rumah tangga Wang Yibo dan Xiao Zhan. Berawal dari paman Xiao Zhan yang sengaja mendatang... More

2
3
4
5
6
7

1

5.1K 518 100
By WangXian8510

Wang Yibo

28 tahun

CEO WYB Group

***



Mobil sedan hitam milik Wang Yibo berhenti tepat di depan gedung perusahaannya yang menjulang tinggi.

CEO tampan yang terkenal sangat dingin itu keluar dari mobilnya setelah sang supir membukakan pintu untuknya.

Wang Yibo berjalan dengan angkuh memasuki gedung tersebut, ia di sambut oleh sapaan para karyawannya yang membungkuk hormat padanya, sedangkan Wang Yibo hanya melewati para karyawannya itu begitu saja tanpa perlu membalas sapaan mereka.

Pria berwajah datar itu langsung memasuki lift khusus yang telah disediakan hanya untuknya, lalu menekan angka 25 tempat ruangannya berada.

Ting...

Kakinya segera melangkah keluar setelah pintu lift terbuka. Wang Yibo berjalan masuk ke ruangannya tanpa memperdulikan sapaan dari sektretarisnya yang cantik dan seksi.

"Ck! Selalu saja dingin." Sekretaris yang bernama Liu Yifei itu berseru kesal saat Wang Yibo lagi-lagi mengacuhkannya. Wanita cantik itu menaruh hati pada Wang Yibo sejak hari pertamanya bekerja di perusahaan itu.

Liu Yifei mengambil cermin kecil dari dalam tasnya, berkaca sedikit untuk melihat make-upnya sudah sempurna atau belum.

"Cantik seperti biasa." Ia memuji dirinya sendiri dengan senyum lebarnya. "Mari temui presdir." Ucapnya dengan tangan yang membenahi bajunya yang kelewat seksi, dimana bajunya itu mempertontonkan belahan dadanya serta rok pendek yang memperlihatkan paha mulusnya.

Tok tok tok

Liu Yifei mengetuk pintu ruangan Wang Yibo. Setelah mendengar jawaban dari sang presdir, wanita itu masuk dengan jalan yang berlenggak lenggok menuju meja kerja atasannya itu.

"Presdir, saya akan menyampaikan jadwal anda hari ini." Ucap Liu Yifei dengan suara yang mendayu-dayu, tangannya menyelipkan anak rambutnya ke telinga dengan senyum malu-malu seolah Wang Yibo tengah menatapnya dengan intens saat ini. Padahal tidak, alih-alih menatap sekretarisnya, Wang Yibo lebih memilih fokus menatap layar laptopnya.

"1 jam lagi anda memiliki jadwal meeting dengan tuan Song, lalu jam 1 siang anda memiliki jadwal makan siang dengan tuan Huang, dan setelahnya jadwal anda kosong sampai malam." Ucap Liu Yifei menjelaskan.

"Mn," Wang Yibo hanya menjawab singkat sebagai tanggapan, matanya masih fokus pada layar laptopnya tanpa mau memandang sekretarisnya itu.

Kening Wang Yibo mengernyit heran saat Liu Yifei belum juga keluar dari ruangannya.

"Apa ada lagi?" Tanya Wang Yibo, kali ini ia menatap sekretarisnya itu.

"Eh, emm..." Liu Yifei mendadak gugup saat Wang Yibo menatapnya.

Wang Yibo menaikkan sebelah alisnya menunggu jawaban dari sekretarisnya itu.

"I-itu presdir, apa anda menginginkan kopi atau teh misalnya?" Liu Yifei maju selangkah memberanikan diri lebih mendekat pada Wang Yibo.

Wang Yibo menatap datar sektretaris itu, "keluar!" Ucapnya tegas.

"Huh," Liu Yifei tidak mengerti.

"Aku bilang keluar! Apa kau tuli?" Ucap Wang Yibo dengan nada yang teramat dingin, bahkan tatapan tajam ia layangkan pada wanita didepannya itu.

Mendapat tatapan tajam serta nada dingin dari Wang Yibo, membuat Liu Yifei sedikit takut, dengan enggan akhirnya ia melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

"Tunggu." Ucap Wang Yibo membuat pergerakan tangan Liu Yifei yang hendak membuka pintu terhenti.

Liu Yifei dengan cepat berbalik, ia menahan senyumnya saat mengira Wang Yibo menahannya karena pria itu merasa bersalah dan ingin meminta maaf karena sudah membuatnya takut.

"Kalau kau masih ingin bekerja di perusahaan ini, mulai besok tolong gunakan pakaian yang sopan. Aku rasa gajimu di perusahaan ini cukup besar, jadi seharusnya kau mampu membeli pakaian yang layak untuk dipakai, bukan pakaian kekurangan bahan seperti itu. Kau tau? Kau terlihat sangat murahan dengan pakaian itu." Wang Yibo mengatakannya dengan pandangan menghina.

Liu Yifei tertohok mendengar itu, ia benar-benar merasa kesal sekarang. Bukannya permintaan maaf yang ia dapatkan dari presdir tampan itu, tapi malah hinaan yang membuatnya teramat sangat kesal dan mungkin juga merasa... malu.

Karena merasa kesal bercampur malu, Liu Yifei akhirnya memutuskan untuk keluar dari ruangan Wang Yibo tanpa mengatakan sepatah katapun.

.
.
.

Wang Group (perusahaan Wang Ziteng, ayah Wang Yibo).

"Jadi? Ada keperluan apa anda datang ke perusahaan saya, tuan Xiao?" Tanya tuan Wang pada tamunya yang sedari tadi hanya diam saja.

"Emm.. begini tuan.." Xiao Fengmian atau lebih dikenal dengan sebutan tuan Xiao itu menarik napas terlebih dahulu sebelum melanjutkan ucapannya, "maksud kedatangan saya kesini, saya ingin meminta bantuan anda." Lanjutnya.

"Bantuan apa?" Itu Wang Mei Hua yang bertanya, kebetulan wanita paruh baya yang menyandang status sebagai nyonya Wang itu sedang berkunjung ke kantor suaminya saat ini.

"Emm.. i-itu nyonya-..."

"Katakan! Aku tidak memiliki banyak waktu." Tuan Wang memotong ucapan tuan Xiao, ia sangat malas berurusan dengan adik dari mendiang sahabatnya yang sangat licik ini.

"Maaf, saya akan mengatakannya langsung. Jadi begini tuan, perusahaan mendiang kakak saya yang saya pimpin saat ini sedang mengalami masalah, saya membutuhkan suntikan dana yang besar. Bisakah tuan dan nyonya membantu saya dengan memberikan suntikan dana pada perusahaan Xiao? Saya tidak ingin perusahaan yang telah dibangun susah payah oleh mendiang kakak saya jatuh bangkrut tuan." Jelas tuan Xiao.

Tuan Wang mengangguk mengerti, ia beralih menatap istrinya yang kini juga tengah menatapnya.

"Dengan satu syarat." Ucap nyonya Wang yang masih menatap suaminya, seolah meminta persetujuan dari sang suami melalui tatapannya.

Tuan Wang yang mengerti pun menganggukkan kepalanya, mengijinkan apapun itu syarat yang akan diminta oleh istrinya.

Tuan Xiao mengangguk cepat, "apapun syaratnya akan saya setejui." Ucapnya semangat.

"Aku ingin Xiao Zhan dijodohkan dengan putraku." Ucap nyonya Wang.

Tuan Wang menggelengkan kepalanya setelah mendengar syarat yang di ajukan oleh istrinya, sudah sangat mengerti dengan sifat sang istri yang seperti terobsesi pada Xiao Zhan anak dari mendiang sahabat mereka.

"Maksud nyonya, Xiao Zhan keponakan saya?" Tanya tuan Xiao memastikan.

Nyonya Wang mengangguk sebagai jawaban.

Seketika senyum mrekah di wajah tuan Xiao, "baiklah nyonya, saya setuju. Akan saya pastikan Xiao Zhan juga akan menyetujui perjodohan ini." Ucapnya semangat. "Kalau begitu, saya ijin pamit tuan, nyonya." Tuan Xiao sedikit membungkuk, lalu pergi meninggalkan ruangan tuan Wang setelah mendapatkan anggukan dari sahabat mendiang kakaknya itu.

Tuan Wang terkekeh melihat istrinya yang senyum-senyum sendiri, "apa sesenang itu akan mendapatkan Xiao Zhan sebagai menantu?" Tanyanya lembut, ia beralih duduk disebelah istrinya.

Nyonya Wang mengangguk semangat, "aku sudah lama menginginkan anak manis itu menjadi menantu kita." Ucapnya dengan senyum lebarnya. "Emm.. kau tidak keberatan, kan?" Tanyanya.

Tuan Wang tersenyum tipis, "tentu tidak. Apapun akan aku lakukan untuk istriku ini, termasuk menjadikan Xiao Zhan menantu kita." Jawab tuan Wang, lalu mengecup lembut kening istrinya.

.
.
.

WYB Group.

Wang Yibo memijit keningnya yang terasa nyeri saat melihat banyaknya berkas yang masih menumpuk di meja kerjanya. Ia menghela napas sesaat, lalu kembali mengerjakan pekerjaannya yang entah kapan akan selesai.

Drtt.. drtt..

Saat tengah fokus pada pekerjaannya, ponsel Wang Yibo bergetar menandakan adanya panggilan masuk.

Dahi Wang Yibo mengernyit saat melihat layar ponselnya yang menampilkan nama sang ayah, tidak biasanya ayahnya menelpon.

"Mn?" Gumamnya singkat setelah menerima panggilan tersebut.

Tuan Wang berdecak kesal saat mendengar gumaman putranya itu, "anak kurang ajar! Tidak bisakah kau menyapa ayahmu dengan benar?" Tanyanya kesal.

Wang Yibo memutar bola matanya, "cepat katakan, kalau tidak aku matikan teleponnya."

"Astaga.. anak ini." Tuan Wang benar-benar merasa kesal. "Nanti malam kau pulanglah ke mansion utama, ada yang ingin ayah dan ibu bicarakan padamu."

Wang Yibo menaikkan sebelah alisnya, "tentang apa?"

"Nanti malam kau akan tau. Itu saja, ayah tutup dulu telponnya." Tanpa mendengar jawaban dari Wang Yibo, tuan Wang langsung mematikan sambungan telepon tersebut, membuat Wang Yibo berdecak kesal.

.
.
.

Malam hari pun tiba. Seperti permintaan sang ayah sebelumnya, Wang Yibo kini telah berada di mansion utama keluarganya tengah menyantap makan malam bersama kedua orang tuanya.

Ketiga orang itu makan dengan khidmat tanpa ada yang bersuara sedikitpun, hanya terdengar suara alat makan yang saling beradu.

Dan tidak membutuhkan waktu lama bagi ketiganya untuk menghabiskan makanan mereka. Kini mereka telah beralih ke ruang keluarga, duduk santai sambil menonton televisi dengan di temani beberapa cemilan yang tersedia diatas meja yang ada didepan mereka.

"Ayah akan langsung bicara ke intinya saja." Ucap tuan Wang.

"Mn," Wang Yibo mengangguk singkat.

"Begini. Ayah dan ibu ingin menjodohkan mu dengan anak teman ayah," tuan Wang menjeda ucapannya untuk melihat bagaimana reaksi Wang Yibo, putranya itu tetap terlihat tenang.

"Lanjutkan ayah." Ucap Wang Yibo. Meski sedikit merasa terkejut dan berhasil ia tutupi dengan wajah datarnya, ia tetap ingin mendengar ucapan ayahnya selanjutnya.

Tuan Wang berdehem sebelum melanjutkan, "dia seorang yatim piatu, ayah dan ibunya meninggal setahun yang lalu, saat ini dia tinggal bersama pamannya-..."

"Dia pria yang manis, Yibo. Dia juga cantik, imut, putih, tinggi emm... apalagi ya?" Nyonya Wang mengetuk dagunya menggunakan jari telunjuknya, memikirkan apa saja kelebihan seorang Xiao Zhan yang belum ia sebutkan. Wanita paruh baya itu seolah tidak merasa bersalah sedikitpun karena telah memotong ucapan suaminya.

"Pria?" Tanya Wang Yibo memastikan bahwa ia tidak salah dengar.

Nyonya Wang mengangguk semangat, "pria cantik." Jawabnya antusias dengan senyum yang mengembang sempurna.

"Pertemukan aku dengannya." Ucap Wang Yibo.

"Tentu, ibu akan menghubunginya untuk bertemu denganmu besok. Bagaimana saat jam makan siang?" Tanya nyonya Wang, ia terlihat sangat bahagia putranya ingin bertemu dengan Xiao Zhan.

"Mn," jawab Wang Yibo seraya bangkit dari duduknya. Ia menghampiri sang ibu, lalu memberikan kecupan di pipi ibunya.

"Yak! Pria kurang ajar! Beraninya kau mencium istriku!" Tuan Wang merasa sangat tidak terima istrinya di cium oleh putranya.

Nyonya Wang dan Wang Yibo yang mendengar itu sama-sama kompak memutar bola mata malas, sudah biasa mereka dengan sifat posesif seorang Wang Ziteng yang bahkan dengan anaknya sendiri saja tidak mau mengalah.

"Aku pulang." Pamit Wang Yibo pada sang ibu tanpa memperdulikan ayahnya yang kini menatapnya sengit menandakan adanya permusuhan diantara mereka.

"Hati-hati." Ucap nyonya Wang.

Wang Yibo mengangguk, ia melirik ayahnya yang masih saja menatapnya sengit. Seringai samar muncul disebelah sudut bibir Wang Yibo, dengan cepat ia mengecup pipi ibunya sekali lagi dan segera berlalu pergi sebelum ayahnya itu mengamuk.

"WANG YIBO!!!" Teriakan tuan Wang menggema di seluruh mansion.

Nyonya Wang terkekeh geli, ia berlalu menaiki tangga meninggalkan suaminya yang masih saja mencak-mencak mengumpati putranya.

"BERHENTI, ATAU KAU TIDUR DI LUAR." Nyonya Wang berteriak dari lantai dua yang membuat tuan Wang seketika melotot horor.

Oh, astaga.. jangan sampai itu terjadi. Tidur diluar adalah hal paling mengerikan bagi tuan Wang.

Tuan Wang yang tidak ingin tidur di luar pun segera berlari menyusul istrinya yang sudah masuk kedalam kamar, berharap semoga istrinya itu tidak mengunci pintu kamar mereka.

Tuan Wang sangat tidak rela jika harus kehilangan jatahnya malam ini, ia akan benar-benar memusuhi putranya jika itu sampai terjadi.















Tbc.

Lanjut?

Jangan lupa vote dan komen.

See you.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 84.5K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
309K 23.7K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
452K 4.8K 85
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
319K 26.3K 37
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...