Caelus Harem

By killme_boy

41.4K 1.8K 401

Hanya berisi One-shoot/Two Shoot All x Caelus(Bottom) Character From: Honkai Star Rail Sorry kalau ada yang... More

Welt X Caelus #1
Welt X Caelus #2
Blade X Caelus
Jing Yuan X Caelus #1
Jing Yuan X Caelus #2
Gepard X Caelus
Sampo X Caelus
Yanqing X Caelus #1

Dan Heng X Caelus

9.9K 375 84
By killme_boy

*Kring Kring

Suara alarm yang sangat nyaring begitu semangat untuk membangunkan seorang pemuda yang masih sibuk tidur dengan menempel pada guling kesayangannya.

Sudah 5 menit alarm itu terus berbunyi tapi tidak ada satu gerakan pun dari sang pemilik. Dia masih sibuk dengan mimpi yang tidak mau berpisah dengannya.

Sedangkan seseorang diluar ruangan tampak kesal karena sang empu masih saja tidak bangun, suara berisik dari alarm itu terpaksa untuk membuat nya bangun di pagi buta seperti ini.

Hey apakah dia manusia kebo? Bagaimana bisa seseorang bisa tetap tidur nyenyak walau suara bising yang berada di dekatnya.

Ughhh, pagi-pagi sekali dia benar-benar kesal.

Suara ketukan pintu terdengar begitu kasar, dia sudah mengetuknya sedari tadi dan tetap tidak ada respon. Ughh bagaimana ini.

" Hoamm Dan Heng, apa yang sedang kau lakukan disitu? " ? Ucap seorang perempuan berambut pink

" Tidak bisa kah kau melihat, aku sedang membangun kan sikebo ini March " Ucap seseorang yang di panggil Dan Heng, sambil terus mengetuk-ngetuk pintu, berharap sang pemilik bisa segera bangun.

" Ish ish, kau salah membangunkannya. Sini aku tau caranya "

" Bagaimana? "

" Hum lihat ini "

March mengambil langkah mundur, lalu dia menendang pintu kamar dengan kasar. Yang sayangnya memang pintu itu tidak dikunci, jadi untuk apa dia menendang pintu sedangkan pintunya tidak dikunci?

Dan Heng menggeleng frustasi, menggerutuki betapa bodohnya wanita ini. Tapi yang sayangnya dia adalah partnernya.

Entah sejak kapan March sudah memegang satu buah ember yang berisi dengan air. Lalu wanita itu menyiramkan nya kepada sang pemilik kasur.

*Gyurr

Dengan siraman penuh cinta, orang itu terbangun dengan wajah setengah sadar.

" Hiiii, sialan siapa itu-"

Melihat dua wajah yang begitu familiar dan satu orang yang berwajah tidak bersahabat orang itu pun tiba-tiba berhenti untuk segera mengomel.

" Apa kau tau betapa berisiknya benda itu Caelus? " Ucap Dan Heng dengan penekanan diakhir kalimatnya sambil menunjukan ke arah handphonenya yang sekarang mati karena terkena air.

" Tidak bisa kah kalian membangunkan aku dengan normal, yak lihat ini. Kau membuat HP ku rusak sialan Naga "

" Apa maksudmu? Bukan aku yang menyiramimu tapi March "

Dan Heng melihat ke arah belakang, tapi lah? Kemana perginya wanita itu? Bukan kah barusan dia berada dibelakang dirinya.

Tsk benar-benar sialan, pasti Caelus akan menyalahkan dirinya karena telah menyirami nya.

" Apa lihat-lihat Tuan Naga? "

" Uh tidak ada, ganti bajumu kau bau "

Tidak sadar bahwa dia sudah lama menatap Caelus, entah kenapa terlihat seksi menurutnya? Baju basah sehingga menampilkan dua buah benda yang menonjol, rambutnya seperti anak kecil yang disuruh mandi sama emaknya dan pipi yang sedikit mengembang karena kesal.

Dirinya pergi, sebelum menjadi amukan Caelus. Jika pemuda itu sudah ngomel-ngomel akan panjang ceritanya kalau dia berada disitu terus.

" Yak, kau sialan naga barongsai. Anak ngen- "

*********

Kini mereka beradang di loby Parlo car, terlihat March yang sedang di omeli oleh pom pom karena membuat sebuah kekacauan.

Welt dan Himeko sudah tau persis apa yang di lakukan gadis. Dia tidak bisa bertingkah tidak bertingkah konyol walau satu hari.

" Hump, kenapa kau melakukan itu ?! "

" Eeeee itu "

Di sela-sela pembicaraan mereka, Caelus datang dan langsung bertanya kepada Pom Pom.

" Pom Pom, kasurku basah. Jadi malam ini aku harus tidur dimana? "

" Oh Caelus, karena tidak ada kamar tersisa kau bebas tidur dimana saja "

Caelus mengangguk mengerti, huft kali ini dia harus tidur di sofa sepertinya. Sofa disini lumayan panjang, cukup untuk menampung tubuhnya.

Dirinya harus siap menahan sakit di sekujur tubuhnya, walaupun sofa nya lumayan empuk. Tapi dia belum terbiasa dengan tidur disofa.

Tampa satu kata pun Caelus pergi entah kemana, dirinya ingin sendirian kali ini.

Perasaan kesal? Ada
Perasaan marah? Ada
Perasaan khawatir? Ada

Ugh pagi-pagi begini dia sudah dipusingkan dengan ini, lebih baik dia mencari udara segar.

Mungkin ke planet Jarilo IV adalah pilihan yang bagus, disana dia bisa mendapatkan makanan enak-enak.

Setelah sampai disitu Caelus berjalan-jalan sebentar untuk mencari apa yang ingin dia makan saat ini. Mungkin dia akan memesan makanan lebih untuk teman-temannya.

Let's see, humpp. Dia tidak tau apa yang enak, baginya semuanya terlihat enak di dalam menu.

" Aku menyarankan mu untuk memesan ini, karena aku sudah mencobanya "

Eh suara siapa itu? Caelus berbalik dan ternyata ada Dan Heng dibelakangnya. Apa yang sedang di lakukan pria ini?

" Tidak ada, kebetulan aku lapar "

Dan Heng duduk berhadapan dengan Caelus, dan langsung membaca buku kesayangannya. Ugh benar-benar menyebalkan, untuk apa dia kemari kalau hanya duduk membaca.

" Kau ingin memesan sesuatu Dan Heng? "

" Ya, samakan "

Tch, singkat padat jelas. Entah kenapa 3 sifat itu sangat cocok pada dirinya, padahal dia juga pernah mempraktikkan itu tapi malah mirip ijat.

**********

M

ereka telah menghabiskan makanannya dan telah kembali ke Porla Car. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam yang artinya dia harus segera tidur.

Ugh, semakin cepat kasur kesayangannya kering. Maka semakin tidak sakit dia untuk tidur disini.

Disini gelap, tidak ada siapapun.

Orang-orang sudah tidur di dalam kamar masing-masing, dan hanya dia sendiri di loby.

Dasar March sialan, suatu hari nanti dia akan membalas gadis itu.

Dirinya mencoba menutup mata berharap bisa tidur nyenyak hingga ke esokan harinya.

22.27

Entah kenapa dirinya merasakan pergerakan, hembusan nafas yang mengenai wajahnya.

Siapa orang ini?

Dirinya ingin membuka mata tapi entah kenapa dia saat ini enggan untuk membukanya.

Aroma ini, seperti aroma mirip Dan Heng. Aroma maskulin.

" Ummm Dan Heng... "

" Aku disini "

Sebuah benda lembek dan basah menyapu permukaan bibirnya. Dijilat, dihisap benda itu terus menempel pada bibirnya seakan meminta akses untuk masuk kesana.

Sebuah tangan masuk kedalam pakainya, ughh begitu dingin.

" Ughhhh "

Sebuah benda asing masuk kedalam mulutnya, sepertinya itu adalah sebuah lidah.

" Umhhhh nghhhh ukhhh akhhhh "

Benda itu terus bergulat di dalam mulutnya, dia tidak bisa menyeimbangkan nya.

" Akhh shhhh "

Bibirnya digigit, dan sepertinya berdarah.

" Kenapa kau tidak bangun-bangun juga putri tidur, bangunlah "

Dan Heng melepaskan semua pakaian yang di kenakan Caelus. Jari-jari nakalnya menelusuri setiap inci tubuh Caelus.

Hingga jari-jarinya berhenti di sebuah benda bulat pink dan begitu gairah.

Dan Heng menarik pelan kedua benda itu secara bersamaan, terlihat dari mimik wajah Caelus yang sedikit kurang nyaman.

" Nghhhh ehmmmm "

Dia jilat, hisap, lalu gigit. Meninggalkan sebuah tanda disana, dan sebelah benda itu telah bengkak lalu dia pindah ke sebelahnya dan melakukan hal yang sama. Dan hasilnya kedua benda itu bengkak.

" Masih tidak mau bangun juga.... "

" Akhhh ughhh "

Sebuah benda asing masuk kedalam anusnya, begitu menyakitkan. Benda itu bergerak secara acak, maju mundur, menggunting dan sepertinya benda itu bertambah satu.

" Akhhh ahhhh apa yang hah??? "

Tepat saat dia mengatakan itu, dirinya terbangun dan betapa terkejutnya dia. Cairan sperma tumpah di perutnya, dan yang lebih parahnya lagi.....

Dan Heng????

Apa yang pria itu lakukan disini? Bukankah dia punya kamar? Lalu apa yang membuatnya kemari?

Tunggu? Dimana pakaiannya? Kenapa dirinya dan Dan Heng tidak memakai satu pun pakaian.

" Ka..... Kauuuu apa yang kau lakukan sialannn?!!"

" Aku sedang membangunkan mu"

" Lalu kenapa aku telangja- akhhh "

" Ngghhhh... Apa itu akhh menyakitkan, keluarkan itu sialann.... "

" Tahan sebentar ok? Ini mungkin akan menyakitkan"

" Ta-tapii, itu besar akhhh keluarkan itu "

Dan Heng mencium Caelus dengan lembut, berharap sang empu sedikit rileks. Ughh, jika boleh jujur bagian bawahnya begitu menjepit nya disini.

Sangat ketat dan lembab.

Setelah dirasa cukup tenang Dan Heng memaju mundurkan pinggulnya dengan perlahan agar Caelus terbiasa dengan ini.

" Akhhh nghhh keluarkan itu akhhh Dan Henggggg "

" Ah disitu?"

Kali ini Dan Heng menyodoknya dengan brutal, menggerakkan bagian bawahnya dengan cepat.

" Akhhhhh aghhhh hentikan Dan Hengggg nghhhhh akhhhh "

" Akhhhh nghhh kelu akhhh "

" Bersama nghhh "

Mereka keluar bersama. Perutnya terisi sangat penuh dan hangat yang menyatu didalamnya.

Matanya yang sudah mengeluarkan banyak air mata, dada yang naik turun dengan cepat. Akhh begitu menggemaskan.

Dan Heng menggendong Caelus, sambil membawa baju mereka agar tidak ada yang curiga bahwa mereka bedua melakukan ia ia di loby.

" Sialannn, turunkan akuu. Kau ingin membawaku kemana?? "

" Ronde dua "

" Apa???? Kauuu, aku mengutukmu naga sialan

**********

Iya bang aku inget tanggal 9 kok ini, sesuai janji yah ini. Walaupun agak ngaret🗿, tapi tetep tanggal 9 kan ahoy.

Mau cerita dikit, kan kemarin author utbk nih di bandung.

Terus tau gak, author ketemu cewe fujo dong 😭😭. Kenapa author tau, karena dari map nya dia kayak ada gambar manhwa yang author tau.

Jadi kek, anjer kaget. Pengen kenalan tapi malu, mana satu ruangan lagiii😭😭😭😭.

Dah lahhh😭😭😭

Oiya infokan tempat di Bandung yang menyediakan novel Bl, kapan² author mau kesana kalau ada ye

Continue Reading

You'll Also Like

222K 16.8K 22
Seorang prajurit senior perempuan angkatan darat, harus merelakan dirinya terdampar dalam tubuh seorang Permaisuri yang suka seenaknya dan mengabaika...
78.6K 12.4K 20
Original story by Dusty151 Terlahir kembali sebagai bayi Titan dari bangsa Titan yang hampir punah. Eh? Keajaiban benar-benar terjadi! Milo benar-be...
741K 62.8K 31
Zio meninggal di usianya yang ke 19 tahun, akibat gagal jantung. Tapi siapa sangka, Zio malah terbangun di tubuh seorang anak berusia 13 tahun. ____ ...
458K 12.3K 147
Di bawah umur tolong jangan ya, ini adalah area dewasa 🔞.... Dan untuk yang sudah dewasa dan cukup umur baca aja ya ... kalau suka kasih vote ok, ma...