Rimuru Dan Dunia Lain

By ZXG_70

6.2K 376 51

More

[Prolog]
[Chapter 1]
[Chapter 2]
[Chapter 3]
[Chapter 5]
[Chapter 6]
[Side Story]
[Chapter 7]
[Chapter 8]
[Chapter 9]
[Chapter 10]
[Chapter 11]
[Epilog]

[Chapter 4]

391 32 6
By ZXG_70


Rimuru POV.

Pagi sudah datang sudah waktunya untuk bangun dan sarapan.

Aku bangun dari tempat tidurku dan membuka jendela yang berada di dekat kasur.

Ketika aku membukanya cahaya matahari langsung masuk kedalam kamar dan cahayanya yang silau membuatku refleks menutup jendela.

Daripada diam disini lebih baik aku turun untuk sarapan.

"Ah Rimuru-chan kamu sudah turun ternyata." Suara Annie terdengar dari dalam dapur.

"Ini dia sarapan milik mu." Dan ternyata benar dia mengatakan itu sambil memberikan sup, roti dan air putih.

"Terimakasih kalau begitu selamat makan." Aku langsung memakan sarapanku.

"Terimakasih atas makanannya, oh iya Annie-san aku ingin memperpanjang waktu menginap."

"Untuk berapa lama?"

"Untuk 3 hari." Kataku kemudian mengeluarkan 3 koin perak.

Setelah sarapan dan memperpanjang waktu menginap aku langsung pergi keluar penginapan.

Baiklah sekarang aku harus kemana? Kemarin aku sudah jalan-jalan di kota mungkin sekarang aku akan kehutan untuk mencari monster.

Beberapa menit kemudian.

Dan sampailah aku disini di hutan kematian yang menyeramkan tapi bagiku ini tidak menyeramkan sama sekali.

Ketika berjalan di hutan aku melihat monster aneh seperti lebah bertanduk, ular bersayap, dan belalang sembah dengan ukuran 2 meter disini. Ya disini, di depanku.

Hey belalang apa yang kau lakukan disini? Kau ingin memangsa ku? Memangnya kau bisa melakukannya?

Ketika aku sedang berpikir belalang itu malah menyerang ku dan aku langsung memotong badannya menjadi dua bagian.

Huh lebih baik aku pergi mencari monster aneh lainnya siapa tau aku bisa menemukan Dinosaurus.

Setelah mencari cukup lama akhirnya aku menemukan Dinosaurus.

Hey aku tadi cuma bercanda loh kenapa benar-benar muncul seekor Dinosaurus disini?

Di depanku ada Dinosaurus setinggi 10 meter dia mirip dengan T-rex tapi dengan Cristal di bagian kepala dan punggungnya.

Sepertinya Cristal itu bisa ku gunakan untuk membuat aksesoris atau sesuatu yang lain.

Kalau begitu tanpa basa-basi ayo kita ambil Cristal yang ada di kepala dan punggungnya!

Dengan kecepatan yang tidak bisa di lihat oleh mata telanjang aku langsung memenggal kepala Dinosaurus itu untuk mengambil Cristal nya.

Setelah ku penggal kepala Dinosaurus itu beserta badannya langsung menghilang dan hanya meninggalkan Cristal yang ada di kepala dan punggungnya.

Apakah Dinosaurus yang ada di dunia ini akan langsung menghilang setelah di bunuh? Atau hanya yang tadi saja? Ah sudahlah memikirkannya hanya akan membuat kepalaku pusing.

Aku langsung mengambil Cristal yang tadi dan menaruhnya di 'Imaginary Space' milikku.

Baiklah aku sudah menemukan apa yang aku cari jadi sekarang aku harus melakukan apa? Kupikir aku akan meluaskan jangkauan deteksi ku untuk mencari hal menarik lainnya.

Hm? Apa ini? Bukannya hal menarik aku malah menemukan segerombolan monster berjumlah 80.000 yang sedang diam.

Haruskah ku bunuh para monster itu? Atau aku laporkan ke guild? Jadi yang mana? Bunuh? Atau laporkan?

Lebih baik ku lihat saja terlebih dahulu kemudian ku laporkan ke guild tentang ini.

Aku langsung berlari kearah kota. Setelah sampai di kota aku langsung menuju guild untuk melaporkan monster yang berada di hutan kematian.

"Apakah Anda ingin mengambil quest?"

"Tidak aku ingin melaporkan sesuatu."

"Anda ingin melaporkan tentang apa?" Resepsionis sepertinya penasaran dengan apa yang ingin ku laporkan.

"Aku ingin melaporkan tentang monster yang berkumpul di hutan kematian dan mereka berjumlah lebih dari 20.000." kataku yang mengejutkan resepsionis.

"Kalau begitu saya akan memberitahukan tentang hal ini pada Guild Master terlebih dahulu." Kata resepsionis yang kemudian pergi.

"Yah lagipula hanya itu yang akan ku laporkan." Kataku sambil berjalan keluar guild.

Karena tentang monster itu sudah ku laporkan lebih baik aku bersantai terlebih dahulu sebelum mereka menyerang.

Rimuru POV end.

Sementara Rimuru sedang bersantai sebelum para monster menyerang. Di kastil kerajaan ada seseorang tidak dikenal berhasil masuk kedalam dan menuju ruangan dimana Raja berada.

"Siapa kau? Apa yang kau lakukan disini?" Kata penjaga menanyakan identitas serta alasan kenapa dia ada disini.

"Pergilah." Bukannya mengatakan identitas miliknya dia malah menyuruh penjaga untuk pergi.

"Kami tidak akan pergi karena ini adalah tugas kami untuk menjaga ruangan Raja." Kata penjaga pada orang yang tidak dikenal itu.

"Kalau begitu matilah." Setelah mengatakan itu orang misterius itu langsung membunuh kedua penjaga dengan sihirnya.

Setelah membunuh dua penjaga yang ada dia langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Siapa kau?" Raja dengan tenang menanyakannya.

"Anda tidak mengingat saya? Saya adalah Twilight, orang yang telah diberikan hukuman mati oleh anda." Kata Twilight memperkenalkan dirinya.

"Kau! Bukannya kau sudah mati! Bagaimana kau bisa hidup kembali?!" Kata Raja yang terkejut melihat kalau orang yang telah di eksekusi mati masih hidup dan berada di depannya.

"Iya saya telah mati dan saya di hidupkan kembali menjadi Iblis oleh Astaroth-sama yang merupakan Raja Iblis." Kata Twilight menjelaskan kenapa dia masih hidup.

"Kau bergabung dengan bangsa iblis!? Lalu kenapa kau kembali kesini." Kata Raja menanyakan alasan kenapa dia kembali ke kerajaan dimana dia di eksekusi.

"Saya kembali karena saya ingin membalas dendam dan saya telah menyiapkan 80.000 pasukan monster untuk menyerang kerajaan ini." Kata Twilight yang kemudian tertawa seperti orang gila.

"Kau!!" Raja semakin marah dengan apa yang dia dengar.

"Hanya itu yang ingin saya sampaikan dan semoga berhasil melawan para monster itu." Setelah mengatakan itu Twilight langsung pergi dengan sihir teleportasi.

"Sialan kau Twilight!!"

Rimuru POV.

Ketika aku sedang mencari tempat untuk bersantai aku melihat Ruby yang sepertinya sedang Jalan-jalan.

"Hey Ruby." Kataku dengan berbisik di telinganya.

"Ah Rimuru-san." Ruby sepertinya terkejut melihatku ada di sampingnya secara tiba-tiba.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Aku sedang mencari tempat untuk bersantai."

"Kalau begitu kebetulan sekali aku sedang menuju ke sebuah kafe apa kau ingin ikut." Oh apa ini yang di sebut takdir?

"Iya aku ikut."

Dengan begitu kami pergi menuju ke kafe yang di maksud oleh Ruby tadi.

Setelah sampai kami langsung mencari tempat duduk dan memesan kue.

"Ini dia pesanan kue anda." Pesanan kamipun datang dan kami menikmatinya sambil membicarakan topik random seperti kenapa aku memakai topeng, berapa umur Ellie sebenarnya dan lain sebagainya.

Saat aku sedang bersantai dan menikmati kue ku aku merasakan sihir teleportasi di atas langit.

"Ada apa Rimuru-san? Apa kau baik-baik saja?" Kata Ruby yang berada di depanku.

"Iya aku baik-baik saja aku cuma mengingat sesuatu."

"Apa kau yakin?"

"Iya."

"Baiklah jika kau bilang begitu."

Dengan begitu Ruby tidak akan menanyakan tentang hal tadi dengan lebih lanjut.

Dan juga aku penasaran sihir teleportasi milik siapa tadi? Apakah itu dari salah satu dari mereka? Sepertinya tidak mungkin karena aku tau energi sihir mereka seperti apa.

Daripada memikirkannya lebih baik aku melanjutkan untuk menikmati kue ku.

"Wahai manusia rendahan."

Ketika kami sedang menikmati kue kami mendengar suara keras yang datang entah darimana.

"Aku Twilight memperingatkan kalau kalian memiliki waktu selama 3 hari sebelum pasukan milikku menyerang kerajaan ini."

Twilight? Siapa itu? Apa dia adalah salah satu jendral milik Raja Iblis?

"Twilight... "

"Kau tidak tau siapa Twilight?" Kata Ruby yang menyadarkan ku dari lamunan.

"Iya aku tidak tau memangnya siapa dia?" Aku menanyakan tentang siapa si Twilight ini karena aku tidak tau siapa dia.

"Dari beberapa cerita yang kudengar Twilight dulunya adalah seorang penyihir yang hebat dan dia adalah pemimpin dari divisi penyihir kerajaan tapi beberapa tahun yang lalu dia di eksekusi mati karena telah ketahuan melakukan eksperimen terlarang." Kata Ruby menjelaskan siapa itu Twilight.

"Jadi dia adalah mantan pemimpin divisi penyihir kerajaan ini? Tapi bukankah dia seharusnya sudah mati? Lalu siapa yang menyebut dirinya Twilight tadi?" Seharusnya sihir untuk membangkitkan orang yang sudah mati itu hampir tidak ada alias hampir mustahil untuk dilakukan tanpa energi sihir yang banyak bahkan Raja Iblis sekalipun sepertinya tidak akan bisa melakukannya.

"Aku juga bingung dengan hal itu jika dia sudah mati lalu yang tadi siapa? Hantu? Iblis? Atau yang lainnya?" Ruby malah semakin ketika ku tanyakan pertanyaan yang tadi

"Sudahlah Ruby jangan terlalu memikirkannya." Kataku kepada Ruby yang kebingungan.

"Kau benar aku terlalu memikirkannya." Kata Ruby yang tadinya kebingungan menjadi biasa.

"Baiklah karena pembicaraan ini sudah berakhir aku akan pergi." Kataku yang kemudian pergi meninggalkan Ruby setelah membayar kue ku.

Sepertinya dalam waktu dekat ini akan terjadi hal yang menarik.

Daripada memikirkan hal yang akan terjadi aku lebih baik kembali ke penginapan karena hari sudah sore.

"Selamat datang kembali Rimuru-chan." Setelah sampai aku langsung disambut oleh Annie.

"Aku kembali Annie-san."

"Apa kamu ingin makan malam?"

"Tidak aku masih kenyang." Kataku meskipun itu adalah kebohongan yang ku buat.

"Baiklah kalau begitu." Kata Annie yang kemudian melanjutkan melayani pelanggan yang ada.

Aku langsung pergi menuju kamarku dan langsung tidur.

Pagi

Pagi sudah datang waktunya aku mempersiapkan diri untuk pertarungan yang akan datang 2 hari lagi.

Setelah sarapan pagi aku langsung pergi dari penginapan ke danau yang ku temukan di dekat hutan kematian kemarin.

Disini sangat indah dan sejuk aku sampai ingin tidur lagi disini.

Tidak-tidak aku tidak boleh sampai tertidur karena aku akan mencoba membuat aksesoris dari Cristal yang kudapat dari Dinosaurus kemarin.

Apa yang harus aku buat? Kalung? Cincin? Atau hal yang lainnya? Akh lebih baik kucoba membuat cincin terlebih dahulu.

Skip setelah selesai membuat cincin.

Fiuh itu lumayan susah untuk membuat cincin yang seperti ini.

Cincin yang ku buat memiliki pola berbentuk naga dan ada Cristal merah di cincinnya.

Setelah membuat cincin aku merasa lelah lebih baik aku beristirahat di sini terlebih dahulu.

Rimuru POV end.

Tanpa Rimuru sadari dia malah tertidur pulas di bawah pohon yang berada dekat dengan danau.

Dia tertidur sangat pulas sampai tidak menyadari adanya lingkaran sihir teleportasi di dekatnya.

Dari lingkaran sihir tersebut muncul
Sesosok gadis kecil berambut biru
Muda dan mata hijau dia adalah sui sang naga air.

"One-chan!"

"One-chan?"

Sui yang melihat Rimuru langsung memeluknya dengan erat sekaligus menyandarkan kepalanya ke dada Rimuru.

Karena Rimuru tertidur Sui juga ikut tertidur karena menunggu Rimuru untuk bangun.

Bersambung.

Continue Reading

You'll Also Like

178K 17.8K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...
28.7K 1.8K 13
#Rank 1 in Percy Jackson [20/6/18] #Rank 9 in Crossover [20/6/18] #Rank 9 in Narutofanfic [20/6/18] Minato merupakan seorang demigod dari Zeus serta...
1.5K 74 5
Sang Demon Lord Rimuru Tempest Raja Negara Federatin Jura Tempest. Suatu hari ia mendapat pendatang baru dari dunia lain. Mereka berniat untuk mencul...
5.3K 547 5
sekuel dari cerita Rimuru X BNHA.