Dia SAFARA (END)

By Aiutapu

5.2M 339K 3.4K

"gue gak akan nyari masalah, kalau bukan dia mulai duluan!"-S *** Apakah kalian percaya perpindahan jiwa? Ya... More

(00) prolog
(01) perpindahan jiwa?
(02) Syura
(03) Dia amnesia
(04) Teman?
(05) Dia berubah
(06) Sama-sama Menderita
(07) Papa
(08) VIP?
(09) PPB
(10) Marvel
(11) Cewek Aneh
(12) Queen bullying
(13) sepupu
(14) temukan dia
(15) ini akan menyenangkan
(16) Banci lo
(17) selamat bergabung
(18) kenapa dengan cowok ini?!
(19) siapa gadis itu?
(20) Aneh
(21) mencari kebahagiaan?
PENGUMUMAN.
(22) Rahasianya
(23) Bohong
(24) Alex
(25) Mengikuti Permainan Mereka
(27) Cewek Berani
(28) Rooftop
(29) Gavin?
(30) Mereka Buta.
(31) Bullying
(32) Siapa dia?
(33) Tembak?
(34) Ketakutan
(35) Mertua?!
(36) permainan Dimulai
(37) Penyesalan
(38) Bagaimana bisa?!
(39) Kebenaran
(40) Salah Paham?
(41) Selesai?
(42) Berakhir.
Ekstra chapter
Di Balik Layar
info penting!

(26) Cucu Durhaka

98.4K 6.8K 159
By Aiutapu

Tandain typo guys!

Selamat membaca ~

***

Dering ponsel Alex berbunyi, Alex berdiri dan menjauh dari Dion dan Reyen yang sedang adu bacot. Kemudian Alex mengangkat nya.

"Halo tuan muda?"

"Hm?"

"T-tuan, kakek anda berkunjung ke mansion," ucap orang disebrang sana. Alex tidak menjawab melainkan mematikan sambungan telepon nya.

"Sialan kakek tua!" Umpatnya kesal. Lalu kembali ke ruang tamu, dan Dion melihat raut wajah kesal bos nya pun bertanya.

"Lo kenapa bos? Kebelet nikah?" Tanya nya.

Alex menatap tajam Dion. "Gue cabut," ucapnya kemudian pergi dari sana.

Rayen dan Deon saling pandang. "Bos lagi PMS ya?" Tanya Deon.

Reyen menjitak kening Deon. "Dia cowok bego! Mana ada PMS!"

"Ya, kirain, kan."

"Tolol gue punya temen kayak lo!"

***

Alex melaju kan motornya dengan kecepatan tinggi menuju Mansion nya. Ia trus mengupati sumpah serapa kepada kakek nya itu. Beberapa menit berlalu dan ia sudah sampai di depan Mansion yang begitu besar.

Satpam yang melihat tuan muda nya pun langsung membukakan Pagar yang menjulang tinggi itu.

Alex memarkir kan motornya, dan masuk ke dalam dengan tergesa-gesa. Dan dapat di lihat di ruang tengah, ada kakek, Daddy dan mommy nya. Alex tetap dengan ekspresi nya, yaitu datar.

"Dasar cucu tak punya sopan santun. Dimana salam mu?" Tanya kakek nya Felix Smith. Sedangkan Alex hanya menatap sekilas kemudian duduk di salah satu sofa.

Suasana disana mencengkam, sudah biasa terjadi di keluarga ini. Alex menatap tajam Felix yang sedang menyeruput kopi.

"Al, dari mana saja kamu?" Tanya sang Mommy nya yang bernama Maria Selena Smith.

Alex yang mendengar suara lembut Maria pun menjawab. "Di sekolah, mom."

Daddy Alex Rudiart Smith menghela nafasnya. "Kau memiliki rumah Alex, dan kau masih saja menginap disana?"

"Hm."

"Sudahlah, dia seperti gembel saja tidak ada rumah. Atau memang sedang cosplay jadi gembel," kata Felix menatap Alex mengejek.

"Diamlah pak tua, dosa mu sudah banyak," jawab Alex santai.

"Cucu durhaka," sinis Felix.

"Huft .... Kalian ini, selalu saja bertengkar setiap kali bertemu!" Ujar Maria.

"Tenang sayang, kakek dan cucu sama sama egonya tinggi," kata Rudi menenangkan sang istri.

"Baiklah langsung saja," ucap Felix serius. Suasana disana mendadak menjadi serius, yang dimana itu membuat Alex merasakan pertanda tidak baik untuk nya.

"Kau sudah menemukan nya, Alex?" Tanya Felix menatap Alex serius sambil menopang kedua tangan.

Alex memutar bola matanya jengah. Sudah ia tebak, pasti pertanyaan ini yang ia dapat setiap kali kakek nya berkunjung. "Hm," dehemnya.

Mata Maria sudah membulat lebar. "Benarkah?! Siapa?! Katakan kepada Mommy mu ini!" Ucapnya antusias.

"Asep."

Mendadak hening, tidak ada yang bersuara, mereka menatap Alex terkejut.

"YA ALLAH! ANAK MOMMY GAY! TIDAK!!!" teriak Maria histeris.

"ASEP MANA ALEX?! BENARKAH KAU GAY?" teriak Rudi tak kala histeris dari Maria.

Alex hanya menatap malas orang tua nya itu. Ayolah, mereka selalu saja menanyakan sudah menemukan nya? (Pacar) sudah kesekian kalinya mereka menanyakan hal itu. Karna Alex muak di tanya trus, jadilah ia mengatakan Asep, tukang bakso keliling di T high school.

"Kau tampan Alex! Dan kenapa kau menyimpang? Dan dimana Asep-Asep itu? Siapa dia?" Pertanyaan berturut dari Felix.

Maria dan Rudi disana sudah berdrama dramatis, dengan memegangi dada mereka dan mengeluarkan kata kata yang terlalu berlebihan.

"Ya, aku memang tampan," ucapnya bangga. Felix menatap aneh Alex, komuk pria tua itu sudah tidak benar lagi.

Rudi berjalan mendekat kearah Alex. "Alex, kau tidak melihat anak teman Daddy?" katanya.

Mulai.

"Dia keluar masuk rumahnya dengan gonta ganti cewek, dia buaya, padahal muka nya pas-pasan. Sedangkan kau? Kau tampan, mungkin bisa saja seluruh kota menjadi pacarmu. Kau akan dijuluki sebagai buaya suhu," ujar Rudi.

Bisa dilihat wajah Alex yang tertekan. Terutama ketika melihat, kakek dan mommy Nya yang mengangguk antusias.

"Dia bisa menjadi buaya, mantannya banyak. Sedangkan kau? Sudah 17 tahun kau jomblo ngenes," lanjut Daddy nya yang mendapat kan anggukan dari kakek dan mommy nya lagi.

"Ketua geng kok jomblo," sindir Felix.

Sudahlah batin Alex tertekan.

***

Ditempat lain

Seorang pria berpakaian formal turun dari mobilnya. Ia menatap sebuah Mansion besar di depan nya. Para Bodyguard langsung membungkukkan badan nya ketika melihat tuannya datang.

Salah satu pria berpakaian formal maju menghampiri tuannya. "Selamat datang di Indonesia tuan."

Pria itu mengangguk sekelilas. Dan menatap rembulan yang bersinar di gelapnya malam. "Aku akan segera menemukan mu, Queen."

***

Sedangkan Syura berada di kamar Amanda, karna ia menginap di kediaman fris. Ia berjalan kearah balkon kamar. Dapat dilihat pemandangan lampu-lampu kota yang terlihat jelas dari sana.

Syura memejamkan mata nya menikmati dinginnya agin malam yang berhembus menerpa kulit nya. Dan suara Amanda tiba-tiba terdengar dari dalam kamar.

"Ngapain lo ra?" Tanyanya.

Syura diam sejenak. "Balapan," jawabnya asal.

Amanda berdecak. "Masuk ra, entar masuk angin."

Syura tetap diam dan masih memejamkan mata nya. Amanda berjalan kearah Syura dan berdiri disampingnya.

Amanda menatap pemandangan didepannya. "Gue gak nyangka ra, ternyata lo bisa berubah sedrastis ini. Dulu aja lo itu orangnya lugu, ceria, lemah lembut, tapi sekarang .... lo berubah jadi kebalikan nya," ujar nya.

Amanda menarik nafas, dan manatap Syura. "Gue kangen lo yang selalu cerewet ra, tapi ..., Gue lebih suka lihat lo yang sekarang, karna gak mudah buat ditindas," lanjutnya

Syura membuka mata, menatap Amanda, entahlah ia merasa bersalah sekarang.

karna gue bukan Syura yang asli. Batinnya.

melihat Syura hanya diam sambil menatapnya Amanda pun hanya diam juga, tak bisa menebak apa yang ada di pikiran gadis itu.

"Gue masuk. Lo masuk juga ra, nanti masuk angin." Amanda pergi dari sana, dan masuk kedalam meninggalkan Syura sendiri disana.

Sekarang hening. Tidak ada yang bersuara kecuali hembusan angin yang menggoyangkan daun-daun di pohon.

Syura mengambil HP nya, melihat sesuatu disana.

Tak lama Seringai muncul,

"Tunggu tanggal mainnya."

Tbc
***

Halo?

Kasian ya Alex, dia jadi tertekan huhu😭.

Atau ngasih pertanyaan sama tokoh tokoh di sini? Nanti di jawab kok.

Ayo

jangan lupa Follow akun ig aku. Aiutapu.


Dan ig si kutub ess.

Alexander_alxsmith

Dadah

Jangan lupa, ⭐💌 and follow.

Continue Reading

You'll Also Like

216K 16.3K 80
Bagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di m...
6K 1.4K 53
[Follow dulu sebelum baca] Starla memanggil Marcell dengan sebutan bintang. "bintang tunggu." teriak Starla "sory gue gak kenal sama lo." jawab Marce...
1.7M 114K 64
FOLLOW DULU, BARU BACA. JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA. CERITA MASIH COMPLATED Cerita dari novel Kaluna. Boleh dibaca terpisah. Raya itu tipe bad g...
SFBC [END] By fiyazhaz

Science Fiction

39.2K 3.1K 32
Gianira Asterio seorang gadis mandiri yang sudah cukup lama bergelut dibidang bisnis. Gadis yang sudah cukup lama tinggal di Amerika Inggris terpaksa...