Obsession To Me? [ HIATUS ]

By jovandra_55

10.3K 684 30

tentang hiandra anak broken home yang bertransmigrasi ke sebuah cerita novel dan menjadi anak bungsu keluarga... More

bab 1 : transmigrasi
bab : 3 cemburu
bab 4 : sakit dan kenyataan
bab 5 : perjodohan? dan gadis gila?
rekomendasi
bab 6 : choi gila jaehyuk dan kembali
baab 7 : koma dan kembali masuk
rekomendasi
pengumuman

bab: 2 gila

1.5K 103 3
By jovandra_55

Sorry for typo

Masion Choi, tempat haruto sekarang, haruto terus meruntuki dirinya karna tidak bisa melawan

Flashback on

"Hai manis

"What!?, Lo pada buta ya gw cowok"

"Oh kamu berubah sayang, tapi tetap manis walaupun kamu seorang pria, kamu sangat cantik dan manis untuk ukuran laki-laki"

"Jangan deket-deket kalian"

"Why?, Kamu takut hm?"

2 orang di antara merek mendekati haruto membuat si manis mundur hingga menghampit pohon

"N-ngak siapa y-yang takut"

Haruto meremas celananya merasa gugup saat tatapan tajam itu menatapnya dengan tatapan lapar

"Gw m-mohon l-lepasin gw"

"Kamu memohon baby?, Di mana dirimu yang sok keren itu hm?"

Oke haruto takut sekarang aura dominan dari 11 orang ini sangat kuat berusaha untuk tidak menatap manik tajam itu

Srett

-park jeongwoo- pemuda bermata serigala itu menggendong tubuhnya tanpa beban

"Y-yak l-lepasin gw sialan!!"

"Jangan mengumpat baby, atau bibir manismu akan terluka"

"Lo pikir gw takut!, Turunin gw!!"

"Diamlah"

Tubuh haruto merinding mendengar suara depp sosok yang ada di belakang jeongwoo -kanemoto Yoshinori- sosok tampan bak pangeran di negeri dongeng membuat haruto sedikit iri

Mereka yang melihat si manis mereka langsung diam pun terkekeh kecil dan lanjut berjalan menuju mobil mereka

Flashback off

"Hiks mama anakmu di culik om-om jahat"

Haruto meratapi nasibnya sudah pusing karna masuk novel tambah pusing karna di culik om-om

Cklek

Pintu kamar terbuka menampilkan sosok tampan berwajah tegas -park jihoon- berjalan menuju ranjang tempat si manis berada sekarang

"Baby sekarang mandi ya?, Setelah itu makan"

Haruto ingin menolak dengan keras namun tatapan seorang park jihoon membuat nyalinya ciut dan berakhir mengangguk

"Good, pakaian ada di ruang ganti saya tunggu di sini ya"

Jihoon mengelus rambut itu gemas dan duduk di tepi ranjang menungu si manis selesai mandi sambil bermain hp

15 menit kemudian pintu kamar mandi terbuka menampilkan pemuda manis memakai piyama motip kupu-kupu biru dan bulan sabit

"Sudah?"

"Udah lah anjing pakek nanya lagi!"batin haruto mengumpat dalam hati berakhir mengangguk ciut dengan aura dominan park itu

Srett

Aaak

Haruto memekik kecil ketika tubuhnya di gendong gaya koala dan di bawa ke luar kuarngan itu

"Turun"

Jihoon mengehentikan langkahnya dan menatap manik itu tajam seolah si manis yang ada di gendongannya ini melakukan kesalahan besar yang di tatap mengalihkan pandanganya

Bug

Akhh

Tubuhnya di hampit ke tembok bernuasa hitam haruto repleks menahan bahu sang dominan karna jarak mereka yang terlalu dekat

"Ulangi"ucapan datar itu membuat haruto menggeleng takut

"Ulangi watanabe haruto"

"Turhmm"belum sempat menyelesaikan ucapan bibir merahnya di lahap secara kasar, haruto melebarkan matanya dan mencoba mendorong sang dominan namun tenaganya beda jauh dan berakhir pasrah tanpa sadar dirinya melingkarkan tangannya di leher sang dominan

"Mhh cpkk ahh"

Tautan keduanya terlepas dan haruto meraup oksigen sebanyak-banyaknya jihoon terkekeh melihat bagaimana si manis meraup oksigen

Mereka lanjut berjalan menuju ruang makan dan makan bersama dengan tenang

Kupu-kupu hal yang di sukai haruto akhir-akhir ini entah kenapa dirinya merasa tenang jika melihat kupu-kupu

"Kenapa gw jadi gini?, Kenapa gw jadi suka sama kupu-kupu?"

Haruto terus memperhatikan kupu-kupu yang hinggap di salah satu bunga mawar, indah satu kata itu hinggap di benak haruto yang sebenarnya adalah hiandra, dulu dirinya sangat suka warna hitam/dark karna warna itu menggambarkan kehidupannya sehari-hari namun sekarang dirinya menjadi suka warna biru mungkin karna hidupnya perlahan berwarna, tanpa sadar hiandra meneteskan air mata mengingat dunianya begitu kejam sangat jauh dari dunia yang di tempatinya sekarang

"Hiandra?, Apa kamu suka dengan duniaku"

Suara itu..?, Suara haruto hiandra menoleh ke kanan dan kekiri mencoba mencari sosok yang berbicara barusan namun nihil tidak ada yang dia lihat hanya 7 bodyguard yang berdiri tegak, Yap hiandra sedang berada di taman dengan di kawal bodyguard dari 11 dominan gila itu tentu dirinya ingin membantah namun mengingat dirinya hanya sendiri dan mereka bersebelas durinya memilih pasrah dan berakhir dirinya di buntuti 7 bodyguard sekaligus

"H-haruto?"

"Ya ini aku"

"Lo dimana?"

"Kamu tidak bisa melihatku hiandra kamu hanya dapat mendengar suaraku saja"

"Ohh, haruto gw mohon kembaliin gw ke dunia gw"

"Tidak bisa hiandra, jiwaku sudah terlalu lemah, mungkin...kamu akan terjebak di sini untuk selamanya"

Hiandra termenung ada rasa sedih dan juga rasa senang di sisi lain dirinya merindukan kamar dan novelnya di sisi lain juga senang dapat terhindar di dunia yang menyiksa itu

"Maafkan aku....aku akan membimbingmu dan memberikan menoriku sedikit demi sedikit"

Hiandra masih diam termenung tanganya mencengkram ujung bajunya erat memedan rasa sesak di dadanya

"T-tapi, kenapa gw?, Gw ga masalahin tentang hidup di dunia ini tapi kenapa harus gw yang Lo pilih buat bantu Lo?"

"Karena mentalmu kuat, fisikmu tak selemah aku, cuma dirimu yang dapat mengubah rasa obsesi dari 11 dominan itu menjadi rasa cinta"

"Tapi gw ga sekuat itu, haruto"

"Kamu kuat aku yakin itu, mengingat mentalmu yang terlatih dari kecil kamu adalah orang ku cari"

"T-tapi-"

"Sudah dulu ya"

Suara itu menghilang dan hiandra yang harus menyamar menjadi haruto kini terdiam dan memilih duduk di bangku yang tersedia di sana

"Tuan muda, sepertinya kini harus kembali karna tuan besar Choi menyuruh kita untuk pulang"

"Ck!, Iya"

Hiandra berjalan berjalan menuju mobil di ikuti 7 bodyguard berbada besar dan gagah, sebenarnya dirinya masih ingin di taman ini namun jika melanggar perintah itu dirinya takut membayangkan apa yang terjadi nanti pada tubuh ini"

(Masion Choi)
Masion mewah milik 11 saudara Choi dengan harga yang sangat fantastis

Haruto masuk kedalam masion itu dan di sambut dengan para maid dan 11 dominan berdiri di ujung sana membuat haruto menghela nafas malas

"Baby, apa kamu bersenang-senang"hyunsuk mengelus rambut halus itu lembut

"Eung" haruto mengangguk gemas sebenarnya terpaksa karna takut dirinya di apa-apakan

"Kucing lucu"

Haruto mengumpat dalam hati karna di sebut dengan sebutan yang menurutnya menggelikan itu, jika dirinya mengumpat di depan mereka mungkin bibirnya tak akan selamat

Srett

Haruto refleks memegang pundak lebar seorang Yoon jaehyuk ketika dominan itu mengangkat tubuhnya dan menggendongnya dengan gaya koala

"Ishh turunin"

"Apa?, Mau di cium?"

"Ga!"

Haruto memalingkan wajahnya yang memerah dan menghasilkan kekehan dari 11 dominan itu

'ngeselin banget sih, babi emang nih orang-orang gila'batin haruto

(Tidak maksud menghina)

"Jangan mengumpat baby"mampus bagaimana mereka bisa tahu jika haruto mengumpat dalam hati buru-buru haruto menutup mulutnya dan menenggelamkan wajahnya di leher jaehyuk, mereka terkekeh gemas melihat tingkah si manis

"Jangan ketawa kalian!"

Bukanya berhenti tawa mereka semakin keras membuat haruto semakin memerah dan kesal

'sumpah nyebelin banget sih ni orang"




Tbc

Thanks dah baca

Vote and coment kalo suka 👌

Continue Reading

You'll Also Like

962K 65.6K 52
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel...
891K 70.3K 51
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...
455K 41.4K 93
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
166K 13.3K 17
🐇🐇🐇