precocious

By adawiya_nr

17.1K 271 57

Clara dan lukanya..... More

01.dia clara
02.ratu diantara 2 raja
03. malam pilu
04.flasback 1 (Clara)
6. Queen CR ++⚠️
7.🔞⚠️
8. luka?

05.flashback of

1K 26 8
By adawiya_nr

Proses pemakaman meyra sudah selesai. Namun di mansion itu masih ribut perihal Adlian yang bertengkar dengan polisi karena bersikeras memenjarakan Clara. Sebelumnya Adlian sudah mengecek CCTV , namun hanya menampilkan layar hitam.

"Bagaimanapun dia harus dipenjara" Ucap Adlian dengan menunjuk kearah Clara yang sedang berada dipangkuan Aditya.

"Pak, bagaimanapun kami tidak bisa memenjarakan anak bapak, selain masih dibawah umur tidak ada bukti, setidaknya ada saksi" Ucap salah satu polisi yang ada disana.

"Saya dan adik saya saksinya" Tunjuk Adlian pada Aditya.

"Kak" Aditya tak habis pikir dengan pikiran kakaknya itu.

"Mohon maaf Pak, tapi pelaku dibawah umur. Dan itupun anak bapak sendiri, jadi kami terpaksa menutup kasus ini" Jelas salah satu polisi.

"Bagaimanapun saya harus mencari keadilan untuk istri saya, dan dia emang pelakunya kasus ini tidak boleh ditutup" Adlian tetap kekeh pada pendiriannya.

Polisi itu memghela nafas, dia tidak percaya ada orang tua yang ingin memenjarakan anaknya.

"Karena bapak bersikeras, bagaimana kalau kita tutup kasus ini dan kita buka kembali kasus ini setelah putri bapak berusia 17 tahun. Dan bapak bisa menyerahkan putri bapak" Kata polisi itu.

"Baiklah" Jawab Adlian.

Para polisi itupun pergi meninggalkan kediaman Adlian itu. Dan sejak saat itu nama Clara Adlian mahendra diubah menjadi Clara aurora mahendra. Karena Adlian tidak ingin namanya ada di nama Clara.

Flashback of.

✧༺♥༻✧

Pagi ini seperti biasa Clara berangkat bersama Bian dan Rion. Tentunya dengan perdebatan yang menurut Clara sangat tidak berguna.

Mereka sekarang berada diparkiran sekolah, disana mereka temgah menjadi perhatian.

Disana terdapat remaja yang berkumpul di parkiran dengan mereka duduk di masing-masing motornya.

Mereka semua menatap Clara dengan tatapan penuh selidik.

"Sepertinya aku mengenal bentuk tubuhnya" Ujar Ares dimana dia adalah ketua dari geng itu.

NCR namanya, entahlah mengapa nama itu, menjadi nama perkumpulan mereka, tapi yang semua orang tau NCR adalah geng motor terbesar lalu setelah itu baru DRAMEZ. Dan ternyata sebenarnya Ares hanyalah ketua dimata masyarakat tetapi tidak di markasnya. Pasalnya berita telah menyebar bahwa ketua yang sesungguhnya adalah seorang Queen. Tidak ada yang mengetahui rupanya bahkan anggotanya sendiri pun tidak mengetahui.

"Benar, seperti seseorang" Timpal Fares dimana dia adalah kakak dari Ares.

Mereka tak mau memikirkan itu, jadi mereka memilih untuk masuk kedalam kelas, karena sebentar lagi bel akan masuk.

Mereka semua berpencar karena kelas mereka berbeda-beda. Tapi untuk Ares, Fares, dan 5 anak lainnya mereka satu kelas.

Sampai akhirnya mereka tiba didepan kelas, mereka pun masuk kedalam. Xll IPA 2 itulah kelas mereka.

Mereka masuk tak luput dari perhatian beberapa siswa, pasalnya disekolah ini setiap tahunnya akan diacak, jadi mereka tidak begitu mengenal satu sama lain.

Sedangkan para Ares dkk mereka menatap Clara, dan itu tak luput dari tatapan tajam yang diberikan Rion pada mereka.

Mereka duduk dibangku Asal, yang penting mereka duduk, meski telat masuk karena awal masukan tapi mereka tetap tau kelas mereka dimana.

Sedangkan Clara menatap Jengah Rion dan Bian yang sepertinya membicarakan hal yang serius.

"Nanti malam akan ada acara besar-besaran, queen dari salah satu geng motor terbesar akan mengadakan acara ulang tahun gengnya, mereka juga mengundang DRAMEZ, apa kita akan hadir? " Tanya Bian pada Rion.

"Kita akan hadir, hanya saja kita harus hati-hati besar kemungkinan nanti malam akan terjadi sesuatu yang tidak kita duga" Ucap Rion dengan serius.

Ia pun mengubah posisinya yang awalnya menghadap kebelakang, menghadap ke Clara.

"Sayang pengen tidurr" Rengek Rion.

"Bentar lagi guru masuk" Ucap Clara, tapi dia tetap menuntun kepala Rion agar bersandar padanya, sambil memeluk dirinya.

"Sayang pengen sama kamu teruus" Ucap Rion dengan nada yang dibuat semanja mungkin. Sedangkan Bian dia hanya memutar bola matanya.

"Gamalu apa diliatin orang, masa ketua geng motor kek gini sih. Manjanya nanti aja dirumah kek, kalau disini nanti ngejatuhin harga diri kamu" Ucap Clara.

"Iya-iya" Rion melepaskan pelukannya, lalu menegakkan tubuhnya. Dia harus bisa tahan sampai pulang.

Selang beberapa lama guru pun datang, dan mereka langsung memulai pelajaran.

✧༺♥༻✧

Jam istirahat sudah tiba, sudah banyak para murid yang berada dikantin. Contohnya seperti Clara, Rion, dan Bian. Mereka tengah berada dikantin menikmati makanan yang mereka beli. Mereka tidak hanya bertiga tetapi juga dengan anggota inti DRAMEZ.

"Si bos gamau pisah ya" Ujar Galang, cowok yang terkenal dengan segala ketengilannya itu.

"Biasa mah, lagi sama ayang" Sambung gara, cowok yang sifatnya sebelas duabelas dengan galang.

Sedangkan sedari tadi ada salah satu cowok yang hanya diam sedari tadi, dia hanya menatap interaksi teman-temannya itu. Siapa lagi kalau bukan Ari, lebah tepatnya Aldevario. Sebenarnya dia tidak ingin dipanggil Ari, namun teman-temannya itulah yang memanggil dirinya seperti itu.

Tengah asik dengan makanannya, Tiba-tiba Ares dkk menghampiri mereka.

Ari mengangkat alisnya menatap beberapa orang dihadapannya, sedangkan galang dan gara hanya diam.

"Ada apa? " Tanya Rion yang melihat kehadiran mereka.

"Datang nanti malam ke markas kami, akan ada acara besar-besaran" Bukan Ares yang menjawab namun Fares.

Rion mengangguk "dalam rangka apa? " Tanya Rion.

"Menyambut datangnya Queen dari Amerika" Jawab gio disebelah Fares.

"Ok" Ari menimpali.

...

Sepulang sekolah Ares dkk langsung pulang dari sekolah, mereka bergegas menjalankan motornya ke markas.

Saat sampai disana mereka melihat sebuah mobil terpampang didepan markas. Mereka sudah tau siapa pemilik mobil itu, mereka pun bergegas masuk kedalam markas.

"Kau sudah datang baby" Ucap Ares pada gadis yang tengah duduk disofa, diantara anggota lainnya. Gadis itu memakai topeng, bahkan samapai sekarang mereka semua belum pernah tau wajah ketuanya itu.

"Hm" Jawab gadis itu.

Didalam markas sebagian anggota tengah sibuk mendekor markas, untuk acara nanti malam. Dan sebagiannya hanya bersantai.

anggota yang ada disebelah gadis itu mengerang menahan sesuatu yang bergejolak diantara mereka. Suasana disana terasa panas meski disana ada AC. Ya markas mereka bukan seperti markas, tetapi rumah mewah yang megah dan lebar.

"Ikut aku" Ucap Ares, menarik pergelangan gadis itu.

Ares membawa gadis itu ke dalam salah satu kamar yang ada disana. Hanya anggota inti yang memiliki kamar Sendiri-sendiri dan yang lainnya berbagi kamar.

"Kenapa pakianmu seperti itu sayang" Ucap Ares, dia agak kesal pada gadis didepannya itu. Beraninya dia hanya memakai celana seatas lutut, dan tanktop dibagian atasnya.

"Memangnya kenapa" Ujar gadis itu, ya gadis itu adalah Queen NCR. Bukan hanya terkenal dalam geng motoran tetapi dia juga terkenal dalam dunia mafia. Sudah banyak media yang ingin membayarnya demi bisa melihat wajah ketua mafia itu, Namun semuanya ditolak oleh gadis itu.

"Kau bilang kenapa, lihatlah dibawah sana sayang" Ucap Ares sembari melirik ke bawahnya.

Gadis itu melirik ke bawah lalu matanya melotot, entahlah apa yang dia lihat.

"Maaf" Ucap Queen.

Ares yang melihat itu menghela nafasnya, sebenarnya dia belum puas memarahi gadis itu, namun dia tidak tahan.

"Mau jalan-jalan, kamu kan baru kembali ke sini" Ucap Ares mengubah topik pembicaraan.

Gadis itu mengangguk senang, "aku ingin memakai motor, aku yang nyetir dan kamu yang bonceng, yuk" Ajak gadis itu.

Mereka pun keluar dari kamar, dan pergi keluar dari markas.

Queen menaiki motor besar Ares lalu menyuruh Ares duduk dibelakangnya. Ares pun berbonceng dibelakang.

Queen melakukan motor itu keluar dari pekarangan markas. Mereka ber jalan-jalan sambil melihat sekitar.

"Gimana seneng gak disini? " Tanya Ares. Sambil memeluk Queen dari belakang.

"Iya, aku merindukan suasana disini, oh iya nanti malam semuanya sudah siap kan? " Tanya gadis itu.

"Beres" Jawab Ares, yang masih setia memeluk Queen itu. Sifat Ares seperti ini hanya pada Queen saja tidak untuk publik.

Ares dari belakang menatap spion motor itu, netranya melihat sebuah gundukan kenyal nan besar. Dia berusaha pura-pura tidak melihat, namun dia tidak bisa. Tiba-tiba sebuah ide terlintas di benaknya.

Ares memeluk Queen itu dengan erat dari belakang kemudian dia menempatkan tangannya pada payudara Queen kemudian meremas nya sedikit kencang. Lalu langsung melepaskannya.

"Eh" Kaget gadis itu dia memukul tangan Ares.

"Gak tahan baby" Ucapnya, sedangkan gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.

✧༺♥༻✧

Continue Reading

You'll Also Like

854K 12.1K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.6M 48.5K 22
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2.6M 139K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
499K 54K 22
Berkisah tentang seorang Gus yang dikejar secara ugal-ugalan oleh santrinya sendiri. Semua jalur ditempuh dan bahkan jika doa itu terlihat, sudah dip...