GATE: Thus the TNI Fought The...

By IDHAM-RAMADHANU

3.6K 255 78

Sebuah Gerbang dengan Arsitektur Romawi kuno Muncul tiba-tiba di Ibukota Jakarta. memunculkan Tentara-tentara... More

Prolog.
Chapter 1.
Chapter 2.
Chapter 3.
Chapter 4.
Chapter 6.
Chapter 7.
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13.
Chapter 14

Chapter 5.

201 17 5
By IDHAM-RAMADHANU

Kamp Kekaisaran.

Seorang Dengan Penampilan Lusuh Datang ke Kamp Utama Kekaisaran, Dia adalah Utusan yang diutus oleh Komandan di pertempuran pertama.

"Biarkan aku Menemui Komandan besar! Kumohon! Ini sangat penting!"

"Sudah kubilang! Tidak Bisa! Kau tidak bisa masuk tanpa seizin Komandan besar!"
Ucap seorang Penjaga.

"Biarkan di Masuk.."
Ucap seseorang dengan nada
Yang menyeramkan.

"B-Baik Komandan besar!"

Orang itu pun masuk ke Dalam Kamp, dan melaporkan apa yang terjadi dengan Pertempuran Sebelumnya.

"Lapor! Saya adalah Utusan Komandan Diaz. Archile Vos Analiz. Saya diperintahkan oleh Komandan saya untuk menyampaikan Berita ini"
Ucapnya sambil menyerahkan Lembaran kertas.

Komandan besar pun membaca Sekilas Kertas Tersebut, dia terkejut dengan apa yang di bacanya. Pasukan Pertama Kekaisaran kalah? Terlebih tidak ada musuh yang berhasil di bunuh?

Dengan perasaan Campur Aduk,
Tangan Bergetar, Dia memukul Meja, hingga Retak.

*Braakk!!*

"Kenapa bisa seperti ini!!?"

"I-itu... Sebab Musuh menggunakan senjata yang sangat kuat, senjata itu bisa menembakan Cahaya Api, yang
Bisa membunuh kami dari jarak yang sangat jauh!!"

"Jadi begitu... Baiklah.. kita akan melakukan serangan malam! Heh! Pasti musuh tidak bisa melakukan apa-apa!!"

Di malam harinya...

Kini, Sebanyak 25.000 Pasukan Berzirah Berjalan Ke Tanah Suci Sicilia, yang dikomandoi oleh Komandan besar. Di tengah malam ini, pasukan TNI Sedang waspada. Pasukan TNI sebenarnya sudah tahu Kalau pasukan Kekaisaran Akan menyerang mereka, namun mereka menunggu waktu yang tepat, agar Amunisi-amunisi mereka bisa menjangkau pasukan Berzirah.

Sebanyak 10.000 pasukan Berkuda, dan 15.000 pasukan
Infanteri berjalan dengan senyap. Para prajurit Penunggang kuda melepas Armor kuda mereka agar tidak berisik, yang akan beresiko
Ketahuan oleh musuh.

*Clap.. clap.. clap..

Suara Armor DNA langkah kaki Pasukan Berzirah terdengar,
Semua Pasukan Berzirah Berjalan perlahan sembari berjongkok, agar badan dan bayangan mereka tidak terlihat oleh Musuh.

"Hati-hati terhadap langkah kaki Kalian! Kita sedang bertaruh
Dengan kehormatan Kekaisaran!"

""Baik Komandan!""

"Sudah kubilang jangan berisik!"

Semua pasukan pun senyap dan
Mengingat perkataan Komandan mereka di dalam hati mereka.
Mereka saling mengingatkan satu sama lain agar diam dan tidak berisik.

"Shuut.."

"Sssshhhht!!"

Namun, di saat mereka berjalan
Menuju ke Arah musuh, sebuah
Bola Cahaya Terlempar tepat di atas posisi mereka. Menyebabkan mereka ketahuan.

"Sial! Silau sekali! Sekarang aku tak bisa melihat apapun!"
Kesal Komandan besar.

"Bukankah sekarang kita ketahuan!?"

"Apakah kita akan ketahuan!!?*

"Keparat! Apa-apaan musuh itu!!? Mereka mempunyai kemampuan seperti ini!!?"

Kamp/Markas TNI.

Di sisi lain, di markas sementara TNI, Seorang perwira tinggi memerintahkan untuk menyerang pasukan Berzirah yang sedang mengendap-endap
Menuju ke arah markas.

"Korps Artileri!(Mortir) Hujani mereka dengan Suar! Agar pasukan kita bisa melihat secara leluasa!"

*Deb!

*Deb!

*Deb!

*Deb!

Suar suar meluncur ke atas, menyebabkan Satu persatu suar menyala, Di saat suar menyala,
Daratan yang di bawah lintasan suar menjadi terang, di saat itulah TNI Melakukan Serangan.

"Serang!!!
Pasukan Infanteri Tembak mereka dengan Brutal!!
Pasukan Kavaleri Hujani mereka dengan meriam kalian!!"

Dengan segera, pasukan Infanteri dan Kavaleri
Menembaki dan menghujani pasukan Berzirah dengan Brutal.
Pasukan Berzirah ditembaki dengan Brutal, Satu persatu pasukan berjatuhan. Tubuh mereka Berlubang di

Di Sisi pasukan Kekaisaran.

Kini keadaan pasukan Kekaisaran sangat kacau balau,
Mulai dari rentetan tembakan TNI dan Hujan Ledakan oleh TNI.

*Duaaar

*Duaaar

*Duaaar

*Duaaar

Dor!

Ratatatatatatatatatatatatatata!!

Ratatatatatatatatatatatatatata!!

Ratatatatatatatatatatatatatata!!

Ratusan atau bahkan Ribuan pasukan Kekaisaran pun
Tumbang, Dan pasukan lainnya pun kabur Tunggang langgang
Menghindari Peperangan.

Ratatatatatatatatatatatatatata!!

Ratatatatatatatatatatatatatata!!

Ratatouille!!

"Lari!! Tembakan cahaya ajaib itu dapat membunuhmu!!"

"Lari!! Aku tak mau mati di sini!"

"Ugh!"

"Aaakhh!!"

Sedangkan di Sisi Komandan besar Kekaisaran, dia sedang Tertegun dengan serangan Artileri TNI, dia sangat putus asa
Dengan situasi kali ini.

"A-Apa Apaan Itu... Prajurit Bar-bar itu menembakkan sesuatu yang bahkan bisa mengubah jalannya Peperangan! Ledakan yang mampu membuat puluhan Prajurit kita tewas mengenaskan!!!"

"Hiiiihh!!!!"

Pasukan Kekaisaran sekarang sedang menghadapi Pasukan TNI dengan susah payah, meskipun mereka di
Hujani oleh rentetan tembakan, ledakan yang berasal dari Howitzer-Howitzer
TNI dan Tank-tank TNI. Mereka tetap menerjang maju, mereka berusaha untuk menembus benteng musuh.

"Cepat! Kita semakin dekat!
Satukan Semangat! Kita akan membalaskan kematian rekan-rekan kita! Huraaaa!!!!!"

""Huraaaa!!!!!""

"MAJUUUU!!!!!"

Pasukan Kekaisaran menerjang
Rentetan tembakan senapan mesin dan Bombardir Artileri TNI. Pasukan Berkuda Kekaisaran dengan
Mengandalkan kecepatan kuda mereka berhasil menerjang Tembakan TNI.

"Cepat!! Kita semakin dekat dengan pertahanan musuh!!"

"MAJUUU!!! KITA AKAN MEMBUNUH PARA ORAMG BAR-BAR DI BALIK GATE ITU DENGAN BRUTAL!! PERTAHANKAN SEMANGAT KALIAN!! DIMANA SEMANGAT JUANG KALIAN!!?"

""HURAAAA!!!"

"DEMI KEKAISARAN!!"

""DEMI KEKAISARAN!!!!""

*"HURAAAAAHH!!!!""

Pasukan Kekaisaran tetap maju,
Tanpa menghiraukan tembakan yang sempat menabrak mereka.

*Ratatatatatatatatatatatatatata!!!

*Ratatatatatatatatatatatatatata!!!

*Duaaar!

*Duaaar!

*Duaaar!

"Huaaah!!!!"

"Aaakhh!!!"

"Gaakhhh!!"

Namun, disaat mereka sedang maju tanpa menghiraukan tembakan TNI, tiba-tiba mereka tersungkur oleh barikade kawat berduri.

*Bruaakk!!

"Sialan! Apa ini! Benda ini menghalangi kita!!"

"Aaaaaahhhhh!!!!! Benda ini menusukku!!!" Teriak seorang Prajurit yang memperlihatkan Perutnya yang tertusuk oleh sebuah kawat berduri. Darah mengucur deras dari perutnya.

"Bertahanlah kawan!! Aku akan menolong mu!!" Jawab seseorang yang mungkin adalah kawannya. Yang berlari ke arah orang itu sambil merobek Sehelai kain dari Selendang tentara yang dikalungkan di lehernya.

"Setidaknya dengan ini
Pendarahannya tidak parah,
Kau harus kembali, kau tidak boleh melanjutkan peperangan ini.. kau harus dirawat oleh pasukan medis di garis belakang!!" Lanjutnya sembari
Menyangga Lengan rekannya itu yang tertusuk Kawat, agar dia bisa berdiri.

"Tapi..." Bantah Prajurit yang terluka Itu.

"Sudahlah! Kau terluka! Kau tidak boleh Bertarung!
Jika kau tetap bertarung kau akan kalah juga! Dan itu akan menjadi beban kami!!"
Bentak seorang komandan besar yang sangat kesal mendengar
Ocehan Kedua prajurit itu yang saling meyakinkan.

Di Sisi Lain...

Di sisi lain, Pasukan TNI yang tak ada hentinya menembaki pasukan Kekaisaran, melihat sekelompok Pasukan Berkuda yang sudah menembus barikade kawat berduri.

Arief yang ada di sana hanya memandang mereka dengan Dingin, tanpa sepatah katapun,
Dia tak ragu untuk menekan pelatuk Senapan.

"Mereka adalah dalang pembantaian Di jakarta tiga bulan yang lalu, seharusnya mereka tak akan diberi ampun"

Sedangkan Seseorang penembak senapan mesin DShK, yang pernah mengobrol dengan Arief. Hanya terheran-heran mendengar kata-kata Arief.

"Ah.. aku tak mengerti maksudnya.. lebih baik aku menembaki musuh, agar tidak sampai ke pertahanan terakhir"

*Ratatatatatatatatatatatatatata!!!

*Ratatatatatatatatatatatatatata!!!

*Dodododor!!

*Dodor!

*Dodododododododor!

Arief tersenyum puas melihat
Para pasukan Kekaisaran yang terjatuh saat terkena timah panas yang dia tembakkan.

"Itu pantas untuk kalian bangsa keji.."

Di sisi lain..

Di sisi pasukan Kekaisaran,
Kini Pasukan Kekaisaran yang berhasil menembus barikade kawat berduri, sedang gelisah,
Sebab mereka memutuskan untuk mundur, sebab serangan
Musuh yang kian mengganas.

"Kita harus mundur! Sepertinya mereka menambah kebrutalan mereka!!" Teriak Prajurit ke-937
Sembari berlari ke belakang.

"Mundur!! Jika kau tak ingin mati kontol!!" Teriak Prajurit
Ke-25.289 yang menunggangi kuda berlari ke belakang.

"Aahhh!!!!!!!!!"
Seorang Prajurit berlari menghindari Rentetan tembakan senapan mesin yang membabi buta.

*Ctash!

"Aaaaaahhhhh!!"
Seorang prajurit terjatuh ketika
Betisnya tertembak, yang mengakibatkan dia tidak bisa berlari, jangankan berlari, berjalan normal saja kesulitan.

*Splatz!

"Aaakhh!!!"

*Splatz!

*Tash!

"Aaaarrrgggghh!!!!!"

"Kakiku!!!!"

"TIDAAAAAK!!!!!!"

"kumohon ampunilah aku!!
Jangan sakiti aku!!!!!"

Berbagai situasi dialami oleh pasukan Kekaisaran,
Banyak pasukan Kekaisaran yang terbunuh sia-sia tanpa melawan. Sungguh perlawanan yang sia-sia oleh pasukan Kekaisaran, bahkan mereka
Tak berhasil membunuh satupun pasukan musuh.

Di atas langit.

Di atas langit, beberapa Drone
Vertikal militer sedang beterbangan, Memantau situasi
Dari luar, dan sekalian merekam kejadian yang terjadi.

Drone Drone itu merekam setiap detik kejadian yang terjadi.
Seperti Penembakan Brutal
Pasukan TNI melawan pasukan Kekaisaran, kebrutalan pasukan TNI yang membombardir pasukan Kekaisaran hingga tubuh mereka hancur, yang tidak layak dipertontonkan.

Kembali ke Cerita..

Kini pasukan Kekaisaran yang ketakutan dan terdesak memilih mundur dari pertempuran,
Pasukan Kekaisaran dengan Terbirit-birit menunggangi kuda mereka, atau yang tidak menunggangi kuda(Infanteri)
Mundur dengan kecepatan penuh.

Pasukan Kekaisaran pun Kalah telak dalam pertempuran ini,
Membuat pasukan Kekaisaran
Berkurang, yah.. meskipun tidak berkurang banyak.

Komandan besar ditangkap,
Wyvern-Wyvern yang ketakutan ditangkap ditangkap. Semua pasukan Kekaisaran pun ditangkap dan dimasukkan ke dalam sel yang berbeda-beda
Setiap kelompok.

Bersambung.!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next Chapter...

Continue Reading

You'll Also Like

464K 30.6K 25
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...
878K 76.3K 33
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
2.1M 88.1K 49
kecelakaan saat balapan yang ternyata sudah di rencana kan sejak awal oleh seseorang, membuat jiwa Elnara terlempar ke dalam tubuh Kinara yang ternya...
1.2M 89.3K 36
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...