Brothers

By Ran_aja

16.6K 983 404

Bagaimana jadinya jika kedua makhluk tsundere ini saling disatukan? cuma berisi kisah kisah keseharian fang... More

gagal cuti
Peniru
Gajadi misi
sakit
Kasim ditinggalin
Keluarga fang
Tuan muda? pangeran?
Besoknya
Gabut
Janji gak gabut
Gak dapet cuti
Fang?

Gagal di Lantik?

950 41 33
By Ran_aja

•| Brothers |•

.

.

.

.

‹-Ω-›

Tap

Tap

Tap

Langkah kakinya terus menggema di lorong, dan di ikuti oleh 2 pengawal dibelakangnya. Ia berjalan dengan berwibawa dan anggun, jubah merahnya berkibar di hembus oleh angin angin yang berlalu lalang.



Hari ini memanglah hari yang istimewa, namun tidak baginya.



Saat ia telah sampai di tujuan, ia bertemu dengan kedua orang tuanya. Keduanya tersenyum sangat bahagia hari ini, ia akhirnya ikut tersenyum melihat hal itu.



Dibawah mereka, ada banyak ribuan prajurit memandangi mereka menantikan hal yang mereka tunggu tunggu selama bertahun tahun akhirnya tiba juga hari itu.




Saat ini fang berhenti didepan kedua orang tuanya, ia menyalim tangan kedua orang tuanya setelah itu sang ayah tersenyum tegas dan mulai melakukan pembicaraannya (pembukaan)





Selagi sang ayah mulai berpidato fang memikirkan sesuatu, seperti ada yang ia lupakan tapi apa? Hingga ia tanpa sadar 10menit telah berlalu.






"Rabu, 26 April 2023"

Setelah itu raja pun berhenti berbicara ia mulai menatap putra bungsunya, Agam tersenyum tipis.

Fang seketika tersadar dari lamunannya, ia ikut tersenyum canggung. Bagaimana tidak canggung? Para tamunya tidak hanya prajurit saja, tetapi raja atau pangeran dari kerajaan lain juga datang untuk melihatnya dilantik.

Agam gubernur mulai mengambil sesuatu yang ditutupi oleh kaca, ia buka kaca itu dan mengambil sebuah mahkota yang sangat megah.

Setelahnya fang pun memajukan diri kepada sang ayah lalu membungkuk sedikit seraya meletakkan satu tangannya di dada.

Agam perlahan mulai meletakkan mahkota itu tepat di kepala sang putra dengan sangat berhati hati, setelah berada di posisi yang sempurna barulah agam menurunkan tangannya dan fang yang perlahan berdiri dengan tegap didepan sang ayah.



Setelahnya suara riuh bertepuk tangan pun menjadi sorak bagi mereka, sang ayah dan ibu nya mengucapkan kata selamat pada fang.



Fang tersenyum bahagia, ia hampir menangis dibuatnya tetapi disini dia harus tetap terlihat berwibawa.



Fang bersyukur akhirnya acara itu sudah selesai, ia ingin segera pulang. Entah kenapa firasatnya sangat tidak enak hari ini.


Setelah semuanya berada dibawah, fang berlari disepanjang lorong yang membuat para prajurit disana bingung. Tetapi tiba tiba saja sang ibu memanggil fang



"Fang? Ada apa terburu buru sangat nih?" Tanya sang ibu tiba tiba membuat fang berhenti



"uh.. oh! Tidak ada" balas fang seraya tersenyum tipis




"Kalau begitu kemarilah, kita ada jamuan makan siang untuk tamu penting kita" ajak sang ayah




"Benar juga, sayang loh kalau kamu tidak menghadirinya." Sahut ibunya



Kalau begini mau tak mau ia harus ikut kan?




Akhirnya fang pasrah dan mengikuti kemauan orang tuanya, fang berpikir dalam benaknya







'hm.. tidak apa apalah, lagipula hanya sebentar' pikir fang













Disisi lain keadaan tapops



Semuanya menjalankan misi seperti biasa, namun ada juga yang tidak. Disana ada beberapa para petinggi tapops yang berlalu lalang dan ada juga yang sibuk.


Namun siapa sangka jika..


















DUARR!!!

suara ledakan yang begitu dahsyat mengagetkan mereka semua yang ada disana, dengan langkah terburu buru mereka mengecek asal suara itu yang berada di ruang utama.


Sai dan shielda mendatangi ruangan komander kokoci, mereka memberi salam dengan baik lalu bertanya pada kokoci


"Apa dah jadi komander kokoci?" Tanya sai mewakili shielda


Komander kokoci tampak fokus mengutak atik barang didepannya, dan mencari beberapa data beserta cuplikan layar sekali.



"S-stesen tapops telah diserang!!" Balas kokoci sedikit terlambat



"Eh?! Diserang?!" Kaget sai




"Diserang oleh siapa?!" Tanya shielda lalu ia menatap layar didepan, betapa terkejutnya dia siapa yang menyerang kawasan tapops hingga hancur setengah.



































"R-retakka....."






















Retakka berjalan santai mendekati para anggota tapops meski ia telah menghancurkan sebagian tempat ini, karena ia juga tahu mereka takkan mampu melawannya.

"Dimana boboiboy?! Beritahu aku!!!" Tampak retakka mengancam mereka dengan menghancurkan lagi dinding tapops berniat menakuti mereka

"Kami tidak akan memberi tahumu!" Tegas komander kokoci dan itu sangat membuat retakka marah, ia menarik kera baju komander kokoci dan mencekiknya kuat.



"Berani kau tak nak beritahu aku?!" Marah retakka.

Setelahnya ia pun melempar kokoci dengan 5% kekuatannya sehingga kokoci mendarat dengan sangat jauh dan pingsan ditempat.

Sai dan shielda terkejut melihat itu, mereka ragu ingin melawan retakka.

Salah satu dari mereka menghubungi tim kaizo dan boboiboy tetapi tak bisa.

Tiba tiba saja laksamana tarung datang, "eh? Laksamana tarung?!" Kaget sai dan shielda






"Hm, kalian semua bantu para alien mop. Biar aku halang dia" ucap laksamana tarung




Sai dan shielda pun membalas, "baik laksamana!"







Tiba tiba saja sai dan shielda melihat komander kokoci sudah sadar, tetapi ia memasuki ruangan power sphera berada. Sai dan shielda pun berniat membantu mereka tetapi mereka semua harus dikejutkan dengan hilangnya seluruh power sphera.






Sementara laksamana tarung mati matian menghalangi retakka agar tidak mengganggu mereka yang sedang sibuk didalam dengan dibantu para anggota tapops lainnya.





Tiba tiba saja sekutu retakka datang dan berbicara pada retakka.








"Boboiboy ada di planet gogobugi!" Ucap salah satu sekutu nya retakka







Hal itu membuat retakka senang, dengan segera retakka pergi dan menyuruh mereka langsung pergi ke planet tersebut








Namun tentu saja dia dihalang oleh mereka






Laksamana tarung berlari dan memukul kepala bagian belakang retakka, namun retakka dengan santainya menghindari serangan itu dan memukul perut laksamana tarung hingga terpental begitu jauh.









Dan itu menjadi kesempatan retakka untuk pergi dari sana, para anggota tapops yang lainnya sudah pingsan dan hanya menyisakan mereka yg ada di dalam.












Mengapa retakka membiarkan mereka yang ada didalam?

"Karena tujuanku kembali aku ingin membalaskan dendamku...." Ucap retakka secara membalas pertanyaan sekutunya













"Tetapi aku dengar dengar ada temannya boboiboy yang akhir akhir ini menghilang, dia lebih kuat dari boboiboy.".





"Aku rase...."








"...." Retakka terdiam.




"Siapa dia?" Tanya retakka penuh penasaran



















"Fang"











































Saat ini acara jamuan makan siang mereka telah selesai dan kini fang bergegas ingin pergi darisana, hatinya semakin gelisah.



Ia pergi dengan kuasa teleportasinya, tetapi harus gagal karena ia mendapat kaizo datang dengan kawan kawannya sudah ada di gerbang.

Fang tertegun, ia bertanya tanya pada dirinya sendiri. 'apa yang mereka lakukan disini? Dan bagaimana mereka tahu aku ada disini?'



Ribuan pertanyaan belum terjawab, kaizo yang melihat fang dengan secepat kilat kaizo sudah didepan fang dan melayangkan pedangnya dileher fang. Dengan reflek yang bagus fang mendongak menghindari serangan mendadak itu.



Betapa terkejutnya mereka semua melihat kejadian didepan.

Tampak wajah kaizo sangat marah pada fang sekarang, oh sepertinya fang tahu apa yang telah terjadi sekarang.








"Ada apa kalian kemari?" Tanya fang memastikan

"Tidak usah banyak tanya, apa maksud ini semua hah?! Mengapa kau menipu kami!!" Bentak kaizo pada fang, fang terkejut sebentar lalu setelah itu tersenyum tipis

"Oh.. begitu, jadi korang semua dah tahu" ucap fang dengan santainya





Boboiboy datang bersama yang lain namun harus ditahan oleh prajuritnya fang.




"Tidak apa apa, lepaskan mereka" perintah fang yang langsung dituruti oleh prajuritnya.







Fang menatap kaizo datar, dan kaizo menatap fang sinis.






"Fang apa maksud semua ni? Kenapa kau tipu kitorang? Dan mana ochobot?!?!" Tanya boboiboy pada fang dengan raut wajah khawatir










Fang tampak menaik turunkan bahunya, "Jangan coba coba membohongi kami lagi..." Kaizo menancapkan pedang tenaganya tepat di leher fang.

Fang hanya diam tak bergeming.

"Aku tidak ingin memberi tahu" balas fang santai

Kaizo kembali melayangkan pedangnya, fang menghindari serangan itu dan menyerang kaizo dengan kekuatannya

"Pedang laser!" Setelahnya muncul lah pedang laser berwarna ungu tepat di tangan fang, dengan segera fang menggenggamnya dan menyerang wajah kaizo.

Kaizo mengelak, namun fang dengan gesitnya menyerang dari arah berlawanan dan itu berhasil melukai pipi kaizo.

Hal itu menjadi meneteskan darah segar di luka pipi kaizo

Kaizo terkejut melihatnya, ia menatap fang tak percaya.









"F-fang.. sampai hati kau lukai abang kau sendiri!!" - yaya








Fang tampak tak peduli, "toh dia juga duluan menyerangku" balas fang acuh







Tiba tiba, kapal angkasa milik sekutu retakka datang dan memasuki wilayah istana kerajaan milik fang.















Fang terbelalak kaget melihat kapal angkasa itu, bisa bisanya ia lupa!





Fang dengan segera membawa teman temannya teleportasi menuju rumah awal mereka, ia tidak peduli akan protes temannya.

Fang membawa mereka kedalam penjara yang ada di dalam rumahnya, dapat kaizo dan kawan kawannya lihat banyak power sphera disana.

Bahkan dapat Boboiboy lihat disana terdapat ochobot yang sedang di cas dalam keadaan tak sadarkan diri.



"Fang?! Apa apaan kau ini!!" Kaizo yang geram memukul perut fang, tepat saat itu juga fang tak dapat mengelak, fang menerima serangan menyakitkan itu.



"Argh!!" Ringis fang saat kaizo memukulnya, fang menatap kaizo dengan tatapan yang sulit di artikan. Itu membuat kaizo sedikit merasa bersalah tetapi ia singkirkan pikiran itu.












"Diam dan menurut kepadaku"

Hanya itu yang ia lontarkan, dan itu benar benar membuat mereka semua marah.

"Fang!! Tak bisa kah kau jelaskan ini semua!?!?" Kesal gopal pada fang

"Iya! Kami tahu kau jahat karena suatu hal, setidaknya beritahu kami apa masalahmu!" Sahut ying tak terima fang seenaknya mengatur mereka.



Fang menghela nafas.

"Dengar ni aku takde masa nak jelaskan, jadi menurut lah sebentar" ujar fang dan mengikat teman temannya dengan kuasa lasernya lalu mengunci mereka dipenjara itu.





"Fang!!!"

Tiba tiba seperti ada yang menahan kaki fang, ia melihat ke belakang. Boboiboy menahannya.




"Tolong jelaskan terlebih dahulu, agar kami tidak khawatir..." Mohon Boboiboy padanya, fang ragu ingin mengatakannya atau tidak.



Akhirnya fang pun pasrah dan memilih memberi tahu teman temannya...




"Hari ini stesen tapops telah diserang, retakka mengincar korang semua termasuk kau boboiboy!"






*Menunjuk boboiboy*

Setelahnya fang pun menurunkan tangannya, ia lanjutkan




"Aku tidak ingin kalian semua mati ditangan retakka, maka dari itu aku memberi maklumat palsu pada korang agar tetap disini selama retakka kembali. Itulah mengapa aku menyimpan banyak power sphera disini" jelas fang panjang lebar, hal itu membuat mereka terkejut

Boboiboy bertanya, "darimana kau tahu ini semua?" Tanya boboiboy

"Aku tahu dari power sphera yang bisa mengetahui masa depan dan masa lalu." Balas fang.

"Lalu kenapa kau tidak mengizinkan kami membantumu???" Tanya yaya

Fang menggigit bibir bawahnya kesal, ia berbalik badan.








"rabu, 26 April 2023"




ucap fang sama persis seperti yang di katakan ayahnya saat dia dilantik di istana.

"Ini hari aku melihat kalian semua mati bersimbah darah di stesen tapops, semua anggota tapops telah mati di tangan retakka. Dan aku baru saja tiba disana setelah aku di lantik menjadi raja dan baru mendengar kabar itu." Ucap fang dengan menahan suaranya yang bergetar.




"....." Sunyi

Fang merutuki dirinya sendiri, bagaimana dia bisa lupa bahwa retakka menyerang tapops pada hari ini. Tanggal dan hari yang sama. Bisa bisanya fang melupakan hal itu.

Fang mulai berjalan menuju meja  persegi kecil yang berada tak jauh darisana, fang melepaskan mahkota di kepalanya dan meletakkannya dengan sangat baik di meja itu. Setelah itu barulah fang pergi meninggalkan abang serta kawan kawannya disana.

Dia segera teleportasi menuju ke istananya semula, dan betapa terkejutnya fang melihat seluruh prajurit nya sudah bermatian menjadi mayat. Darah berserakan dimana mana, dengan segera fang pergi memasuki wilayah istananya.

Saat telah berada diruangan pertama fang melihat retakka mencekik ibunya, dan menyerang ratu neina dengan mencuri kuasanya lalu membunuh dengan menusukkan tombak para prajurit disana tepat di jantung neina.




Fang terbelalak terkejut melihat kejadian barusan, bahkan dengan santainya retakka melepaskan tautan tombaknya dari jantung neina sehingga darah membanjiri lantai.






Ratu neina terjatuh, dia melihat sang anak dengan mata merahnya yang kosong. Berbicara dengan lembut dan sangat pelan.





"Fang..... pergi laah...." Setelahnya sang ibu terbatuk darah, dan mulai tak dapat berbicara lebih banyak.





"F-fang......" Panggil neina untuk yang terakhir kalinya, dengan sangat berat dia menahan matanya untuk tidak tertutup. Neina tersenyum tipis.

"A-aku penasaran dengan kuasa mu.... Pasti- ugh kuat kuat k-kan?" Tutur sang ibu terbata bata, ia mencoba mendekati fang yang masih mematung.

"Aku.. se- selalu membayangkan, kau latihan tempur dengan abangmu... Dan aku ingin melihatmu kuat dengan uhuk! Kuasa mu itu..."

Ratu neina menarik lengan celana fang pelan

"Fang... Ibu sangat menyayangimu dan abangmu.. ibu harap kamu da-dapat hidup leebih lama..........."








*Drap!

Dengan lemas tangan sang ibu terjatuh ke lantai, matanya mulai tertutup rapat dengan senyuman manis nya.




Fang terduduk, ia masih begitu syok untuk menerima ini semua.



Fang menarik ibunya dan memeluk tubuh kecil sang ibu, ia meneteskan air mata tanpa ekspresi. Hingga fang tidak sadar bahwa retakka sudah ada dihadapannya.






"Fang!!! Pergi lah!!!!" Teriak seseorang membuyarkan lamunan fang, hal itu berhasil membuat fang kembali sadar akan dunianya sekarang.







Ia menatap ke asal suara, itu adalah sang ayah yang sedang berusaha melepaskan diri dari tahanan sekutu retakka.




Retakka yang muak dengan agam pun, memukul perut agam dengan sekuat tenaganya. Hal itu membuat tangan retakka nembus ke dalam tubuh agam.




Agam terkejut kaget melihat dirinya yang sebentar lagi akan menyusul sang istri, ia terbatuk mengeluarkan bercak darah dari mulutnya.





Dengan segera retakka melepaskan tangannya dari dalam tubuh agam dan menyebabkan raja Agam terjatuh dihadapannya




"........"




"AYAAAHHHHHH!!!!!" Teriak fang histeris, ia berlari mengejar ayahnya namun di halang oleh retakka.





Fang sangat kesal dan muak pada makhluk rendahan dihadapannya ini.





"jangan kau berani mendekati dia!" Halang retakka lalu ia tertawa jahat.

"HAHAHAHAHA!!!!"








Fang benar benar muak melihatnya, dia sangat membenci retakka. Benar benar seumur hidup ia takkan pernah memaafkan makhluk ini












Dengan rasa amarahnya dia mengeluarkan kuasa murninya.

"Gerhana matahari" Ucap fang dengan mata tajamnya menilik retakka.








Seketika retakka terdiam dan bingung apa maksud fang, lalu tiba tiba saja langit diluar yang semula nya sangat cerah kini menjadi gelap gulita.











Fang membawa retakka beserta sekutu retakka di hutan-hutan dengan kuasa teleportasinya.

Hal ini membuat retakka bingung dengan apa yang terjadi







"APA APAAN INI?!?!" Kesal retakka.




Retakka tidak mungkin akan mati ditangan fang! Retakka adalah pengguna kuasa elemental terkuat! Seandainya retakka mendapatkan kuasa elemental itu terlebih dahulu.





Lalu retakka melihat ke langit langit, itu adalah gerhana matahari.






"B-bagaimana bisa?"

Retakka menajamkan matanya, dia melihat fang sudah berada diatas. Tepat membelakangi gerhana matahari itu, fang menunjuk retakka






Hal itu membuat retakka semakin bingung apa maksudnya.






Sementara gerhana matahari itu sudah mulai berjalan mendekati retakka dan para sekutu





"R-retakka!! Kita akan hangus terbakar!!!"







Retakka sendiri masih terdiam dan kagum dengan kuasa fang.






"K-kuat sekali...." Ucap retakka tiba tiba

Mendadak suhu disana menjadi sangat panas karena matahari yang mulai mendekati mereka, retakka merasa tubuhnya akan hangus terbakar









"ARGH!!! PANAS SEKALI!!!!!!!"

Oh ayolah bahkan matahari saja belum menyentuh mereka.











BAMP!!!!!

tiba tiba gerhana matahari itu meledak dan menyebabkan kehancuran yang sangat parah, suara ledakannya sangat memekakkan telinga. Retakka sudah hangus terbakar bersama para sekutunya.






Fang mengalahkannya dengan sangat mudah.









Ini lah yang dinamakan kuasa

"Moonlight" tutur fang setelah menggunakan kuasa itu...






Author : saya tak ingat ada jelasin tentang kekuatan fang atau tidak, jadi saya minta kalian buat koreksi:D



Lanjut





Fang mulai turun darisana setelah melihat kekacauan yang sudah ia perbuat, ia mendekati tanah yang hancur itu.

Fang tertegun, "k-kuat sekali diriku!!!" Bangga fang pada dirinya sendiri, dia tersenyum senang

Sebenarnya melawan retakka tidak akan semudah sekarang, jika saja fang tidak melihat masa depan. Mungkin sekarang ia benar benar tinggal sendiri.

Retakka sekarang tidak punya apa apa, itulah mengapa fang menghabisinya dengan mudah.

Meski harus kehilangan nyawa orang tuanya, setidaknya fang tidak kehilangan barang berharganya.

Setidaknya fang tidak kehilangan alasan dia masih hidup sampai sekarang.










Meski Waktu tidak bisa diputar kembali.





Fang bingung pada dirinya sendiri, sebenarnya dia berhasil merubah masa depan atau bagaimana?

"Entah kenapa begini lebih buruk.." gumam fang

Akhirnya fang Pun pergi dari sana, ia kembali ke istananya yang beberapa bagiannya sudah rusak

Ia menyiapkan mental selagi membereskan kekacauan di istananya, ia sedang menyiapkan mental ketika ia akan di hujani ribuan pertanyaan dan kalau dia juga dihukum.




Flashback
sebelum fang menipu mereka :

Fang berjalan santai melewati lorong lorong istananya yang megah dengan para pengawal berjejer rapi disana, fang saat ini baru saja menyelesaikan misinya sehingga dia akan melaporkan hal ini.

Sudah bertahun tahun ia tinggal disini tanpa mengerjakan misi di tapops dan bertemu sang kakak.

Kaizo yang tidak pernah sempat pulang kesini dan fang juga yang tidak bisa meninggalkan istananya, hal itu membuat hubungan kedua saudara ini sedikit renggang.

Mereka terpaksa berpisah oleh keadaan, mau tak mau mereka harus melakukannya.

Akhirnya fang berhenti di depan ruangannya, kamar fang.

Perlahan fang memasukinya, begitu mewah dan elegan. Fang masuk dan melepaskan seragam khusus bermisi nya lalu ia letak dengan baik di gantungan khusus untuk seragamnya.

Fang menghela nafas, setelahnya fang pun mengambil sesuatu hasil dari misinya. Yaitu sebuah power sphera

Entah bagaimana bisa saat mereka bertempur, fang menemukan power sphera yang disalah gunakan oleh musuhnya. ketika tuan dari power sphera ini sudah tidak ada karena fang menghabisinya, fang berpikir ia akan merawat power sphera ini karena pasti suatu saat nanti ia memerlukan kuasa dari power sphera ini.

"Hmn..." Fang tampak berpikir, ia menyelidiki dengan baik rupa power sphera tersebut

"Aaaa!!!" Power sphera itu berteriak dan dengan reflek menggunakan kuasanya ketika kaget melihat fang menatapnya, fang yang tidak tahu apa yang terjadi sangat terkejut.





".............."

Ingatan ingatan yang diberikan power sphera tsb :

"RETAKKA!!!!!!!" Fang berteriak histeris, bagaimana tidak?

Semua teman temannya mati terbunuh, bahkan para anggota tapops yang lainnya juga. Disini hanya menyisakan dirinya sendiri

Fang baru saja pulang dari acara pelantikannya, yaitu hari dimana ia telah menjadi raja seutuhnya. Ia telah menggantikan sang ayah.

Tetapi betapa sialnya ia terlambat datang ke tapops, hal ini membuat fang sangat marah

Fang melihat siapa orang yang di cekik retakka, betapa syok nya fang melihat siapa orang itu.

Penuh luka dan lebam di sekujur tubuh, bahkan beberapa bagian bajunya robek, topeng yang sudah hancur setengah hingga menampakkan dengan jelas wajah nya. Ya kalian tahu dia siapa kan?

"A-abang..." Fang memanggil kaizo pelan, tetapi kaizo tak berkutik sama sekali di cekikan retakka. Bahkan melawan pun tidak, kaizo bahkan menutup matanya rapat rapat.



Tes...

Tetesan air matanya jatuh membasahi lantai, ia terjatuh dan dibuat tertunduk. Ia meremas lengan bajunya kuat dan menggigit bibir bawahnya kuat, kesal. Dia sangat kesal sekarang.

"B-bagaimana ini bisa terjadi" fang bergumam dan menatap kaizo sekali lagi, betapa menyakitkannya melihat keadaan kaizo yang sangat menggenaskan itu.

Fang menggeleng geleng keras, "tidak... Tidak mungkin! Ini tidak mungkin!!!!!! ARGHHHHH!!!!!" Fang berkali kali menolak kenyataan pahit ini, ia melukai dirinya sendiri berharap kalau ini semua hanyalah mimpi. Tetapi nihil, ini nyata.

Inilah kenyataannya.

Tiba tiba air matanya mengalir deras, "e-eh... Aku menangis?" Pekik fang tiba tiba, ia mengusap air matanya meski masih mengalir dan bahkan wajahnya sangat berantakan sekarang.

'kenapa wajah yang dibersihkan? Padahal yang berantakan itu mental'

Fang menggigit bibir bawahnya kembali dengan kuat hingga meneteskan sedikit darah, ia menahan teriakan dan isakan dirinya sendiri.

"H-hiks..."

Tetapi ia tetap kalah, ia mengeluarkan semuanya.



"ABANGGGGG!!!" fang menangis sejadi jadinya, ia memeluk mayat sang kakak dengan sangat erat seolah bila ia lepas sedikitpun tubuh dingin itu akan menghilang. Padahal nyawa nya sudah pergi.

Hahaha, sia sia.



Ia sangat bersyukur kali ini pergi ke tapops, ia bersyukur dapat bertemu teman teman dan saudaranya kembali meski dalam waktu singkat tetapi... Haruskah ia bertemu dengan keadaan yang menyesakkan ini?

Entahlah, daritadi aku hanya bergumam dan berbicara dalam hati tentang penyesalanku.

Fang menatap retakka yang mulai mendekatinya

"Sudah puas menangisi mayat?"

Fang menatap mata menyebalkan retakka dengan tatapan kosong, sangat hampa. Mata merahnya yang biasanya sangat cerah kini sudah meredup gelap seolah tidak ada lagi kehidupan didalamnya.

"Aku akan membuat kau menyusul kawan kawan kau!"













"TIDAKKKKKKK!!!" Teriak fang, seketika ia tersadar kalau ia baru saja terkena kuasa dari power sphera yang dipegangnya

Tanpa sadar setetes air mata membasahi pipinya, fang seketika terkejut. "Apa barusan tadi?!" Pekiknya lalu menatap power sphera dihadapannya.

Tampak power sphera itu mencoba melepaskan diri dan menjauhi fang, yah sepertinya fang mengerti ada apa dengannya. Power sphera itu pasti trauma disalah gunakan oleh tuan lamanya. Benar benar menyedihkan

Fang sejujurnya masih syok dengan ingatan ingatan yang terus berputar dipikirannya, ia memegangi kepalanya.

"Apa tadi itu barusan?" Fang tiba tiba bersuara dan itu membuat power sphera didepannya kaget mendengar suaranya.

"I-itu penglihatan m–masa depan!"  Jawab power sphera itu ketakutan

Fang tertegun, ia kembali bertanya.
"Kapan?" Tanya fang


".........."

"26 April..."


Fang menatap power sphera itu, power sphera itu semakin takut dia menutup rapat rapat mata nya takut jika ia akan diserang oleh fang.

Fang berjalan mendekati power sphera itu












*Puk

Fang memegang kepala power sphera itu sambil tersenyum tipis, "siapa namamu?"

Dirasa fang bukanlah orang yang berbahaya, ketakutannya mulai berkurang lalu ia pun menjawabnya

"Fupastbot......"

"Oh..." Sahut fang setelahnya ia berdiri dan menaruh sesuatu untuk disimpan di laci, baru lah fang pergi ke kasurnya dan duduk di ujung. Ia menyuruh power sphera itu untuk mendekatinya.

"apa kuasa mu?" Tanya fang

Power sphera itu sebenarnya ragu ingin memberi tahu atau tidak tapi setelah ia pikir akhirnya ia memberi tahu fang apa kuasa sebenar dia.

"aku power sphera yang dapat melihat masa depan dan masa lalu..." Balas power sphera itu, fang lagi lagi mengangguk paham.


Tak lama kemudian pelayan menggedor pintu kamar fang lalu fang pun mempersilahkan masuk, pelayan itu membawakan jus lobak merah yang fang minta tadi lalu setelah itu permisi kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Fang pun mempersilahkannya lalu meminum jus kegemarannya dengan nikmat



Power sphera itu masih menatapi fang, fang menatap power sphera itu

"Kau nak?"  Tanya fang

"hah?" Power sphera itu bingung

Fang menunjukkan jus nya

"Aku tak de mulut" balas power sphera itu

"Kalau macam tu, macam mana kau boleh bercakap?"

Seketika keduanya dibuat berpikir





Tiba tiba fang berdiam diri dan menatap ke arah luar jendela, disana dapat fang lihat pemandangan taman di istananya. Namun pikirannya tidak fokus kesana.



"Apa kah ingatan tadi yang kau tunjukkan itu adalah nyata?" Tanya fang dengan tatapan aneh


"ya.." jawabnya


Fang menghela nafas.

"Lalu apa yang terjadi setelah itu?" Tanya fang semakin penasaran dengan lanjutannya

Power sphera itu tampak sedang berpikir, 6 detik berlangsung barulah ia menjawab. "Kau dan mereka semua mati di tangan retakka, era tapops telah berakhir"







"....."


"Begitu ya...."


Fang menghela nafas, "apa bisa aku ubah masa itu?" Tanya fang


"........." Sunyi




"Aku rasa bisa...." Balas power sphera itu, fang membelakkan matanya terkejut. Dengan segera dia menatap power sphera itu dan memegang kedua tangannya.

"Bagaimana caranya?! Ku mohon tolong bantu aku!!" Pinta fang memelas, power sphera itu merasa aneh. Ia berdiam diri sejenak lalu setelah itu ia menggeleng tanda ia tidak menyetujuinya.

Fang kecewa ia menatap power sphera itu sedih, "oh ayolah... Aku tidak bisa menanggung semuanya sendiri." Titah fang sekali lagi.

Fupasbot masih ragu, ia takut dengan fang. Ia tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali, tetapi ia rasa fang bukanlah orang yang jahat. Namun ia masih trauma dengan masa lalunya sehingga sulit untuk menentukan pilihan yang tepat baginya.

Fang yang melihat power sphera itu masih ragu ia menghela nafas gusar lalu berbicara, "Jangan takut kepadaku, aku tidak akan meng apa apakan mu. Aku hanya ingin meminta bantuan darimu, wahai power sphera fupasbot." Ucap fang meyakinkan

Fupasbot akhirnya menyetujui permintaan fang dan berakhir ia menolong fang mulai dari rencana dan melihat sebagian masa depan yang berubah lalu memikirkan rencana selanjutnya hingga masa itu tiba.


Flashback end

Fang tersenyum lega ia terjatuh di tanah, ia menatap langit langit yang mulai cerah.. tiba tiba saja matanya terasa sangat berat, ia ingin sekali menutup matanya rapat rapat.









"Syukurlah semuanya baik baik saja sekarang" kata nya dengan perasaan senang, ia akan menanggung segala perbuatannya nanti.


Fang menutup matanya, lalu kemudian ia pun tertidur di hutan itu sendirian dengan sangat tenang.











































































































"Ugh...."

Fang mengeluh, ia membuka secara perlahan matanya dan membiasakan diri dengan cahaya diruangan itu. Spontan ia terkejut, dengan segera dia mendudukkan diri dengan perasaan panik.

"D-dimana?!" Paniknya dengan keringat sedikit bercucuran di keningnya.




*Zasp!* (Suara pintu besi dibuka)

Tiba tiba komander kokoci, kapten kaizo, laksamana tarung, Boboiboy dan anggota TAPOPS lainnya datang menginjakkan kaki mereka memasuki ruangan disana. Boboiboy yaya ying dan gopal ketika melihat fang telah sadar pun segera mendatangi sang teman, "FANG?!" Seru mereka, dengan segera mereka lari mendekati fang yang masih bingung apa yang terjadi.







"K-kalian masih hidup?!" Panik fang, hal itu membuat mereka yang ada disana bingung dengannya

Fang masih tak percaya apa yang terjadi, ia mencubit tangannya dan memukuli dirinya sendiri. "Tidak tidak ini pasti mimpi!"

"F-fang! Apa kau buat ni!" Tegur Boboiboy, gopal dan boboiboy menahan fang agar tidak melukai dirinya sendiri

"Oi apa yang kau lakukan?"

Kali ini bukan temannya fang yang berbicara tetapi kaizo, ya kapten kaizo. Fang menatap sang kakak.



"Raja Fang, kau dah berjaya selamatkan keadaan tapops dan mengalahkan retakka." Ucap laksamana tarung tiba tiba, "benar! Saya minta maaf telah berburuk sangka pada anda, saya berpikir anda memiliki niat buruk pada tapops karena mencuri semua power sphera dan mempermainkan kami semua" sahut komander kokoci dan membungkuk sopan pada fang.

"E-eh ya tidak masalah... Tapi Macam mana komander kokoci dan laksamana tarung tau?" Tanya fang pada keduanya, tak lama kemudian sebuah power sphera muncul dibelakang tubuh tegap kaizo.

Kaizo menoleh ke power sphera itu, "dia fupasbot, dia yang menjelaskan semuanya kepada kami" balas kaizo dengan tatapan datar seperti biasa.

"Fuyoh! Kau dah merubah masa depan~" goda gopal sambil terkekeh geli, yaya memutar bola matanya malas melihat tingkah aneh gopal. Sementara fang hanya tersenyum menanggapinya.

"Fang terimakasih telah selamatkan kitorang" ucap kawan kawan fang


"Ye, sama sama"



"Kami dari TAPOPS ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada anda, kami benar benar berhutang budi pada anda...bila bila anda butuh sesuatu cakap sahaje kepada kami. Kami akan bersedia memembantu."- Laksamana tarung


"Baik, saya tidak masalah. Tidak perlu sampai seperti itu.." ucap fang agak sedikit canggung, ia menggaruk pipinya yang tidak gatal.





Tiba tiba gopal memegang tangan fang, "kenapa kau keluar dari tapops? Jom lah masuk lagi fang" titah gopal tiba-tiba

"Betul tu! Tak seronok bila kau takde" sahut boboiboy

"Aku pun setuju fang masuk lagi" kata Ying, dan yaya pun menyahut "aku pun"


"Rasanya bermisi tanpa fang tu sepi, tak de yang boleh di kacau"

"Heleh jadi tujuan kau bujuk aku ni buat nak bully aku setiap misi?"

"Hehehe"

Fang merotasi matanya malas.

"Tidak apa apa, jika raja ingin masuk saya justru senang karena kami juga sangat membutuhkan anda" usul komander kokoci dan dibalas anggukan mantab oleh laksamana tarung

Fang tersenyum tipis.
















"Baiklah, aku akan sertai pasukan tapops semula" - fang




















Keesokan harinya

Saat ini fang kembali menjalankan aktivitas nya seperti biasa, namun saat ini sekarang dia tengah memperbaiki beberapa bagian istana nya yang rusak.


Fang berpikir ia akan membeli yang baru tetapi sangat di sayangkan karena ini juga merupakan satu satunya peninggalan orang tuanya.




Fang berjalan memasuki tempatnya, ia menduduki sebuah kursi tunggal berwarna merah yang sangat mewah. Karena di hiasi beberapa emas dan permata lainnya.



Ketika fang sedang duduk ia melihat kesamping, disana tertampang jelas foto kenangannya bersama keluarganya. Ayah ibu dan sang kakak

Fang tersenyum melihatnya, ia tidak menyangka kalau mereka akan pergi secepat ini. Sejujurnya ia sedikit menyesal karena tidak bisa melindungi orang tuanya... Tetapi mau bagaimana lagi, waktu tidak bisa diputar kembali. Fang pun mencoba mengikhlaskan kepergian beliau meski susah tetapi perlahan pasti bisa.



Yang terpenting fang tidak kehilangan satu satunya barang berharganya yang setia bersamanya selama ini, satu satunya orang yang menjadi alasan fang masih hidup sampai sekarang.


Ia menatap kaizo di bingkai foto tersebut, ia bersyukur tidak kehilangan sang kakak.











Tiba tiba fang dipanggil oleh prajuritnya, "permisi raja, seseorang datang ingin menemui anda" ucap pengawalnya.


Fang meletakkan tangannya di dagu, "suruh saja dia masuk" perintah fang.

"Baik raja"

















Fang menunggu di kursi selama 5 menit, ia sesekali melihat bangunan istana nya yang sedang di perbaiki.



[Tap tap tap]

Suara derap kaki terdengar di indera pendengaran fang, fang semakin penasaran siapa orang yang ingin berjumpa dengannya. Fang berdiri dari duduknya dan pergi mendatangi orang itu.







Ia melihat dari atas tangga, terlihat seseorang yang bersurai mirip sepertinya dan mata merah menyalanya sedang menyusul fang.


Ketika seseorang itu sadar ditatap, orang itu membalas tatapan fang.



Seketika fang pun canggung, ia pura pura tidak melihatnya. Dan pergi darisana, namun orang yang ditatap sadar dengan tingkah fang.

Orang itu tersenyum tipis




























Ketika telah menaiki tangga seutuhnya orang itu berjalan dengan didampingi para prajurit disebelahnya, akhirnya ia tiba dihadapan fang.


"Baik, kalian boleh pergi" kata fang santai, fang berjalan mendekati orang itu. Dia adalah orang yang sangat dinanti nantikan fang, dia lah alasan fang masih hidup hingga sekarang.





Entah kenapa fang tiba tiba ingin tersenyum, kaizo sendiri menatap fang hangat.. tidak seperti biasanya. Terlihat disana tersirat kerinduan dimata kaizo, ia mendekati fang sementara fang masih diam tidak bergeming.















Kaizo menarik fang kedalam pelukannya, ia peluk erat sang adik menyalurkan rasa rindunya. Fang sendiri terkejut namun ia tetap membalas pelukan kaizo dan membenamkan wajahnya didada sang abang.









"Fang........ Terimakasih" kata kaizo tiba tiba, "untuk?" Tanya fang lembut, "semuanya" balas kaizo lalu melepas pelukannya, ia menatap fang sendu

"Tidak.. harusnya aku minta maaf, sebab aku lah mak ayah pergi....." Ucap fang, kaizo menggeleng

"Tidak.. kau telah menyelamatkan ku. Kau tak harus menyelamatkan semua orang, aku sudah bangga denganmu.. pang. Aku senang kau sudah mulai kuat dariku dan kau mulai mengalahkan derajatku.." ucap kaizo terharu, "haah... Rasanya waktu cepat berlalu, dulu aku rasa kita masih main kejar kejaran saat balita... Di taman istana ini" lanjut kaizo

Fang yang mendengar nya semakin ingin menangis, ia juga sama terharunya. Mata fang kini berkaca kaca, kaizo yang melihatnya pun panik

"Eh! Kenapa? Maafkan aku... Apa aku menyakiti mu?? Ataukah aku salah bicara???" Dengan panik kaizo kembali memeluk dan mengelus lembut kepala fang.

Fang sendiri menggeleng sambil tersenyum tipis, "aku terharu... Aku juga bangga memiliki abang sepertimu... Maka dari itu jangan pergi lagi" ucap fang lalu membalas pelukan kaizo, kaizo yang mendengarnya pun mengangguk.


"Ya, Aku tidak akan pergi lagi... Aku akan selalu berada di sisimu" kata kaizo
















Fang meneteskan air matanya, lalu membisikkan sesuatu. "terimakasih... Aku sangat menyayangimu"
































































"Aku juga mencintaimu..."

To be continued

Ceritanya mulai singkat
+ slow update
Tanda tanda apakah ini?


Tanda book akan tamat?🗿


Continue Reading

You'll Also Like

666 80 5
Tentang Beomsoo dan segala inspirasi nya untuk membuat puisi ... Warning! Tidak menerima hujatan kecuali kritikan atas kepenulisan yang dibuat! Semua...
17.5K 1.3K 12
Setahun telah berlalu sejak game death survive Kamen Rider Chronicle berakhir, sekarang dunia dalam ancaman baru yang tidak terduga. Ketika itu seora...
29.6M 1.3M 44
[Story 4] Di penghujung umur kepala tiga dan menjadi satu-satunya orang yang belum nikah di circle sudah tentu jadi beban pikiran. Mau tak mau perjod...
390K 37.4K 36
Secuil kisah ajaib bin menarik dari keluarga mapia Papi Rion Kenzo dan Mami Caine Chana beserta tuyul-tuyulnya. YES THIS STORY CONTAIN BXB!