Dom Omega Gesrek (END) ☑️

By wowok9091

898K 65.9K 5.1K

Sinopsis: Neil siswa SMA yang seorang 'Dominan Omega' minim ilmu di segala bidang akademik, tak sengaja berte... More

🐰🐰🐰
1. Nyam Nyam
2. Hyung
3. Abang
4. Goblok itu takdir
5. 847
6. Beneran Red Flag??
7. Lone Wolf
9. Upin Ipin
10. Pacaran??
11. Kencan
12. Heat
13. Susanto
14. Siapa Susanto?
15. Aditama
16. Biawak Mini
17. Lafranjing!
18. Hamlet
19. Dumb Bunny
20. Bunga Tidur
21. Benih Cinta
22. Selfie
23. Hyung! Hwaiting!
24. Don't Leave Me
25. Mau Sun
26. Neil dan Erlan
27. Ini Alasannya
28. Anakonda
29. 🔞 My Bunny
30. Diculik
31. Berpisah
32. Permata Keluarga
33. Dikubur
34. Lampu Hijau
35. Nakal
35. Negeri Singa
36. Aitakatta
37. Masa sih?
38. Rengga
39. Terhyung-Hyung
40. Pergilah Kasih
41.Hukuman
42. Season 1 END
1. (S2) Kamu Jelek
2. (S2) Salah Paham
3. (S2) Ketos
4. (S2) Niat Jahat
5. (S2) Kelinci Kecil
6. (S2) Marking
7. (S2) Engagement
8. (S2) Wedding
9. (S2) Cepat Jadi
10. (S2) Suami Bodoh
10. (S2) Trauma
11. (S2) Maaf
12. (S2) Pelampiasan
13. (S2) Telepon
14. (S2) Childfree
15. (S2) Empat
16. (S2) Ngidam
17. (S2) Main Sendiri
18. (S2) Air Ketuban
19. (S2) Akhir Cerita
21. (S2) Epilog
INPO
DOG TERBIT✨
Link Shopee DOG

8. Stalker

13.8K 1.4K 40
By wowok9091

Vote and comment 🐰
Awas typo🙈

✨ Happy Reading ✨





Mobil yang di kendarai Neil beserta para bodyguard abang sulungnya itu memasuki kediaman keluarga utama dari Sanjaya. Mansion yang cukup besar nan megah itu hanya di huni oleh para maid dan buttler lalu tentu saja pasangan tuan rumah lanjut usia yang masih bugar itu. Terkadang anak dan cucunya juga menginap di sana meski tak setiap hari.

Neil keluar dari mobil dan melangkahkan kakinya ke dalam mansion. Neil memang tidak memiliki hubungan darah dengan keluarga Sanjaya, karena ia seorang anak dari mantan suami Retna Sanjaya dan istri sambungnya sekaligus bapak kandung Nicholas, tentu saja ia dianggap masuk ke dalam bagian keluarga Sanjaya.
Herman dan Carla yang merupakan Alumni dari panti asuhan itu, tidak dapat memberikan sosok kakek nenek pada anaknya. Mereka sangat bersyukur keluarga Sanjaya menerima keluarga mereka seutuhnya.

"Baby!!" Teriak sesosok wanita yang umurnya tak muda namun parasnya masih terlihat cantik, saat melihat Neil memasuki mansionnya.

"Oma!!" Balas Neil yang langsung memeluk erat neneknya yang tak sedarah itu.

Wanita itu adalah Azkia Ayunindya Sanjaya (Beta Female). Dia merupakan nenek kandung dari Nicholas Sanjaya. Azkia sangat menyayangi cucu bungsunya itu meski tidak terikat secara biologis. Bahkan Neil lebih disayang oleh Keluarga Sanjaya dari pada Nicholas yang notabenenya cucu kandung sendiri (sabar Nic... :'v).

"Cucu Oma akhirnya kesini... Sering-sering dong sayang main kesini sama Oma dan Opa" ucap Azkia setelah mengecup brutal wajah Neil.

"Hehe iya Oma~ Neil sibuk sekolah kemaren-kemarennya"

"Oiya, adek mau tanya..bang Nic hari ini pulang kesini, kan? Ada di mana sekarang?" Lanjut Neil to the poin menanyakan keberadaan abang sulungnya itu.

"Abang kamu masih di kantor sama Opa, bentar lagi pulang kok. Ayo kamu ganti baju dulu habis itu ke dapur, Oma mau bikinin puding wortel kesukaan kamu"

"Yeaay ay ay kapten!!" Jawab Neil dengan memperagakan seperti hormat pada komandan.

Azkia terkekeh melihat itu dan segera masuk ke dapur untuk membuatkan makanan kesukaan cucu termudanya itu.

Selain nyam nyam, Neil juga suka semua makanan yang berbahan dasar wortel. Puding wortel buatan Oma dan Bundanya no couter menurutnya.

Saat ini cucu dan nenek itu sedang berada di ruang keluarga, yang satu sedang fokus mengelus surai lebat anak yang ada di sampingnya, dan yang satu sedang fokus menonton TV series Bollywood Uttaran sembari memakan puding berwarna orange dengan hiasan bentuk bunga dan bintang yang baru jadi itu.

Matahari sudah mulai menenggelamkan dirinya, beberapa menit kemudian dua insan dengan umur yang terpaut jauh itu memasuki kediaman Sanjaya. Mereka adalah Nicholas dan Bramantara Sanjaya (Alpha Male) Ayah dari Retna Sanjaya sekaligus Kakek kandung dari Nicholas.

"Loh, adek ke sini?" Tanya Nicholas yang melihat bungsu kesayangannya itu sedang bersantai dengan Omanya.

Bram yang juga sadar dengan kedatangan cucu kesayangannya itu membuang tas briefcasenya ke sembarang arah dan lekas menggendong Neil ala koala, sedangkan Neil yang mendadak digendong tentu saja tersentak kaget.

"Waaa Opa! Plis!! Adek udah SMA!!!!"

Namun sang kakek tak menghiraukan perkataannya dan malah mengecup.. ah lebih tepatnya menyedot pipi Neil itu, sedangkan sang empunya hanya pasrah saja. Jangan salah meski umurnya sudah tak muda lagi, Bram mempunyai postur tubuh tinggi tegap hampir sama dengan Nicholas, menggendong Neil bukan masalah besar baginya.

"Boy kenapa jarang kesini hm?" Tanya Bram yang sudah selesai dari sesi kangennya itu.

"Neil banyak tugas Opa~ ga sempet ke sini. Tenang aja besok hari sabtu, jadi Neil nginep disini sampai senin oke?" balas Neil yang masih di gendongan Opanya itu dan mengacungkan ibu jarinya di hadapan Bram. Bram terkekeh dan langsung menyedot kembali pipi cucunya itu, yang membuat si empunya tertawa kegelian.

Kediaman Sanjaya yang selalu sunyi senyap itu kini terasa ramai dan hangat hanya dengan hadirnya si bungsu favorit mereka.

Waktu menunjukan pukul sepuluh malam, yang artinya sudah masuk waktu untuk mengistirahatkan tubuh. Neil yang awalnya di ajak oleh Opa Oma-nya untuk tidur bersama mereka menolak, karena ia ingin berbicara dulu dengan abang sulungnya.

Kini kedua saudara itu sedang berada di kamar Nicholas, posisi Neil sedang rebahan di kasur king size milik abangnya, sedangkan Nicholas baru saja keluar dari kamar mandi memakai handuk kimono berwana hitam itu.

"Adek sudah izin ke Bunda buat nginep di sini sampai senin?" Tanya Nicholas sembari mengeringkan rambutnya dengan hair dryer.

"Udah, tadi adek dah nelpon Bunda mau nginep di mansion Opa. Katanya boleh, trus jangan nakal di sini" jawab Neil yang matanya masih fokus pada smartphonenya itu.

Nicholas hanya mengangguk dan melanjutkan kembali kegiatannya itu. Beberapa saat hening tak ada obrolan, sampai Neil membuka suara menanyakan sesuatu pada abangnya itu.

"Bang, kok adek di kawal lagi si bang? Adek bukan anaknya kim jong unch yang harus diawasi kalo mau kemana-mana"

Nicholas mematikan hairdryernya dan berbalik menatap Neil. Neil juga meletakan hpnya dan duduk menatap abangnya itu.

"Abang sudah tau latar belakang Lafran Aditama, orang yang katanya teman adek itu"



Seketika rahang anak yang lebih muda itu jatuh dan mulutnya reflek terbuka lebar.

'ASU!! Bagaimana ini bisa terjadi Tapasya!!! Sampe mana abang taunya? Harus jawab apa aing? Plis lah cok setidaknya biarin gua pdkt dulu lah, ini belum mulai udah ketauan duluan anjeng!!!!' batin Neil yang jantungnya sudah gejedar-gejedur.

"Ma-maksudnya?" Tanyanya gugup dengan senyum terpaksa.

"Orang yang nganterin adek waktu itu Lafran Aditama dia Dominan Alpha, kan? Abang cukup kesusahan cari data-datanya, karena memang dia dari keluarga Aditama yang sangat berpengaruh di negara ini, bahkan Sanjaya saja masih berada dibawahnya. Tapi abang berhasil meretas beberapa datanya dan kegiatannya selama ini"

Nicholas menjeda sejenak penjelasannya itu, lalu menaiki kasurnya dan duduk di samping adiknya.

"Benar yang dikatakan Nevan, dia bukan orang biasa dan bukan orang baik-baik. Tapi kenapa adek berteman dengannya? Bahkan adek sampai jadi stalker yang terus menguntit dan mengintipnya?"

"........."

'Ok fix gua harus loncat dari genteng sekarang juga. Maluu coookkk' suara hati seorang Neil Manopo.

"A-abang apa-apaan sih?! Adek bukan stalker tauk! Itu.. anu.. adek cuma mau mastiin gosip tentang dia bener apa nggak. Soal kenapa adek pengen temenan sama hyu- sama Lafran itu karena dia pinter pakek banget. Siswa nomer 1 di sekolah loh bang. Asal abang tau aja, adek hari ini dapet peringkat 847 paralel dari 850 siswa!! Miris ga tuh??!!. Adek pengen berubah, adek pengen belajar sama dia biar ga anjlok-anjlok amat nilai adek di sekolah. Udah itu aja kok!" Jelas Neil panjang lebar dan belibet itu.

"Adek bisa minta ajarkan Ayah, Bunda atau abang-abang kan? Ga harus dengan dia!"

"Ayah Bunda kerja banting tulang, bang Nic si paling sibuk, bang Nagen sekarat terus di kamar, bang Nev sibuk sendiri sama persiapan ujian kelulusan. Lah trus adek harus minta ajar sapa? Ardi? tambah goblok yang ada, atau si kembar? mereka ga ada di Indo sekarang!"

Keduanya sama-sama terengah akibat emosi yang dikeluarkan. Hingga akhirnya Nicholas membuat keputusan.

"Abang bakal panggil guru les privat"

"GAK MAU! Adek maunya sama Hyu- Lafran!"

Final Neil dengan nada tinggi dilanjut loncat turun dari kasur dan berlari membuka pintu kamar dengan tidak santainya lalu pergi meninggalkan kamar abangnya tanpa menutup pintunya kembali.

Nicholas hanya bisa mengelakan napas beratnya dan mengusap kasar wajahnya.

Neil pergi ke kamarnya yang memang sudah di sediakan oleh Opanya. Di mansion Sanjaya sudah disediakan kamar pribadi untuk semua anak dan cucunya khusus untuk mereka saat menginap di mansion ini.

***

Sang surya telah menampakkan dirinya dan cahayanya mulai menembus cela gorden berwarna putih itu. Netra hazel itu mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk, lalu mendudukkan dirinya mengumpulkan nyawa dan melihat jam dinding yang menunjukan pukul 6:50.

Neil bangun dan turun dari kasurnya membawa kakinya menuju kamar mandi yang ada di kamarnya. Setelah selesai melakukan ritual paginya di lanjut mengenakan baju santai namun dengan harga yang tak santai itu, ia keluar dari kamar dan turun kebawah untuk mengikuti sarapan bersama keluarga Sanjaya.

"Pagi"

"Pagi," jawab keluarga Sanjaya bebarengan yang sudah duduk rapi di meja makan itu.

Nicholas menepuk kursi di sebelahnya menyuruh si bungsu untuk duduk di situ. Namun Neil malah melengos acuh melewatinya dan langsung duduk di sebelah Omanya. Sedangkan abang sulungnya itu hanya bisa menghelakan napasnya.

Kedua insan yang umurnya jauh lebih tua itu menyadari dengan hal yang tidak biasa keluar dari atmosfir kedua cucunya itu.

"Kalian berantem?" Tanya Azkia membuka suara.

"Adek ngambek" jawab Nicholas mewakili.

"Dih situ duluan yang nyebelin" timpa Neil tidak terima.

"Sudah, sekarang makan" lerai Bram yang sebenarnya juga penasaran dengan apa yang sudah terjadi antara kedua cucunya itu.

Di meja makan nan mewah itu sudah tersedia makanan yang semuanya berbahan dasar wortel. Sayur sop wortel, sup wortel, wortel panggang, honey roasted carrot, dan jus wortel.

'Gua emang suka wortel tapi ga gini juga elah, gua kan juga pengen makan daging hiks'

Hatinya mengatakan seperti itu namun kenyataannya dia melahap semua yang tersaji di meja makan tanpa tersisa.

Dirasa semua telah menyelesaikan aktifitas makannya. Azkia kembali mengucapkan sesuatu pada cucu bungsunya.

"Baby, gimana kalo kita berenang di villa milik Opa? Biar mood kamu balik lagi. Di sana sudah dipasang lengkap kolam renang dengan beberapa papan seluncur yang sama seperti di waterpark"

Mata bulat Neil berbinar mendengar itu, dan langsung mengangguk brutal menyetujui ajakan neneknya itu.

"Oke sekarang siap-siap, biar Opa hubungi pengurus villanya sekarang"

"Yeeyy akhirnya liburaann makasiihh Opa!! Oma!!" Heboh Neil dan langsung mencium pipi Opa dan Omanya secara bergantian.

Setelah itu mereka bertiga telah menyiapkan semua kebutuhannya dan ready untuk berangkat. Bram menyerahkan seluruh pekerjaannya pada Nicholas, membuat Nicholas dongkol padanya. Padahal ia juga ingin ikut bermain dengan adiknya itu, tapi kakek neneknya malah memonopoli si bungsu.









TBC




Janlup untuk selalu vote dan komen yang banyak, soalnya aku suka baca komen dari kalian😊

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
592K 28K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
1.1M 17.7K 28
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
7.1M 297K 60
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...