BEST CIRCLE [END]

By slaaxxx

38.1K 3.7K 179

Haloowwwwwwwww, best circle passwordnya? ORKAY SEMUAA Apa arti persahabatan yang baik itu? Jawabannya ada di... More

PERKENALAN CUI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
INGSFO
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
INGSFO
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
ingsfo
45.
ingsfo
46.
47.
48.
INPO
49.
50.
51.
52.
53.
season 2 BC?!
55.
guys season 2
season 2 done yaaa

54.

405 43 8
By slaaxxx


Kini BC squad sedang berada dicaffe yang biasa mereka nongkrong tak jauh juga dari rumahnya Ella Yash caffe48

Semuanya sudah memesan makanan dan minuman yang mereka mau, lama juga mereka berbincang sehingga tiba tiba saja Indira memecahkan suasana disitu

"Eh guys" ujar Indira

"Iyah kenapa dir?" ujar Lia

"Apaa" ujar Ella

"Emm gue mau ajak Manda ngobrol berdua boleh ga?" ujar Indira

"Gila ngobrol mah ngobrol aja udah kaya orang baru kenalan aja pake ijin segala" ujar callie

"Ga bukan gitu maksud gue, gue ada urusan sama Manda gitu loh" ujar Indira

"Apasi urusan apa? penting banget kah sampe mau ngobrolnya cuma berdua doang?" ujar Manda tiba tiba saja membuat Indira menatapnya heran

"Nahloh mandanya aja blah bloh" ujar Lyn

"Kenapa si lu dir? Ada masalah? Atau gimana?" Ujar callie

"Ga bentar ya sebentar aja nanti gue ceritain selesai ngomong sama Manda" ujar Indira lalu ia menarik Manda dengan paksa menuju pergi ke toilet

.
.
.

"Lu apaan si dir narik narik gue kaya gini" ujar Manda lalu ia menarik tangannya paksa lepas dari Indira

"Gue mau ngomong sama lu man" ujar Indira

"Ngomong tinggal ngomong aja disana ngapain harus disini" ujar Manda

"Ya gue maunya disini, udah deh dengerin dulu" ujar Indira

Manda hanya memutarkan bola matanya malas

"Gue mau ngejelasin soal kemarin gue yang bareng Zidan di caffe" ujar Indira

"Ngapain dijelasin? gausah lu jelasin juga gue mah gapeduli" ujar Manda

"Lu apaan si man, dengar dulu deh gue gamau kita renggang hanya karena Zidan" ujar Indira

"Gue kemarin emang salah, gue udah jalan sama Zidan tanpa sepengetahuan kalian" ujar Indira menunduk

"Nah lu tau? Gue ga suka dir lu sama dia lu tau dia itu temen Jojo lu tau Jojo kan? Orang yang hampir mengambil keperawanan Ella? Lu lupa? Apa pura pura bego? Gue gamau lu juga nanti bakalan ngerasain apa yang Ella rasain gue gamau lu berhubungan sama dia gue gamau lu jadi korban seperti Ella nantinya" ujar Manda

"Man" ujar Indira cengo melihat Manda berbicara lantang dan penuh tekanan itu ia sangat kaget

"Apah? udah kan? gue udah ngomong kenapa gue juga kemarin marah? ya itu alesannya indiraaa" ujar Manda

"Sekarang gue tanya deh sama lu, lu jadian sama dia?" ujar Manda

"Gue ga jadian man gue baru deket beberapa Minggu yang lalu" ujar Indira

"Oh jadi karena itu lu jarang berangkat kekampus bareng lagi sama BC?" ujar Manda heran

Indira hanya mengangguk

"Haha yaudah udah kan ngomongnya? gue udah gamau denger penjelasan bodoh lagi dari lu" ujar Manda yang ingin pergi namun dengan sigap Indira menahan tangannya

"Man tunggu, gue belum jelasin sepenuhnya" ujar Indira menatap Manda

"Mau jelasin apa lagi? itu udah cukup jelas kalo lu lebih mentingin jalan sama cowo itu dari pada ngumpul bareng sama gue dan yang lainnya" ujar Manda

"Cukup man dengerin dulu" ujar Indira menempelkan satu jarinya kebibir Manda

"Gue sama dia gada apa apa, gue juga tau kalo gue salah tapi plis lu jangan gini, gue udah gada siapa siapa lagi buat cerita kalo bukan sama lu kalo sama yang lain pasti gue dimarahin abis abisan apalagi sama ci Lyn yang lu pastinya tau dia bakal gamau temuin gue lagi kalo sampe dia tau kalo gue sama Zidan dekat ya walaupun ga jadian tapi yang pastinya mereka bakal marah karena gue bohong" jelas Indira

"Lalu untuk sekarang mau lu gimana?" ujar Manda

"Gue cuma mau terus ngejalanin apa yang Zidan mau gue juga mau tau niat dia ke gue itu untuk apa apakah hanya untuk sekedar penasaran atau memang benar serius udah itu aja" ujar Indira

"Tapi itu malah lebih ngebahayain diri lu dir lu inget dia bisa ngapain aja sama lu kalo dia mau" ujar Manda

"Man gue tau, gue pasti jaga diri gue dengan baik ko untuk kali ini plis ya biarin gue tau rencana apa yang ingin dia lakukan ke gue" ujar Indira memegang bahu Manda dengan penuh seksama

"Yaudah ini terserah lu, tapi jangan sampe lu juga terjerumus sama godaan dia inget lu hanya ingin tau rencananya bukan menikmatinya" ujar Manda

"Iyaa teman baik gue, gue ngerti ko tapi janji lu jangan kasih tau yang lain ya tentang ini" ujar Indira

"Aman untuk itu mah" ujar Manda

"Yaudah yuk ke mereka lagi taku mereka nungguin" ujar Indira lalu dia menarik tangan Manda tanpa Manda mengeluarkan sepatah kata pun

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa gue malem ini ajak Indira keluar aja kali ya? bosen juga dirumah" ujar Zidan

"Tapi kemana ya? Apa gue bawa Indira ke apart gue aja kali ya? atau ga ke club?" ujar Zidan tanpa sadar tiba tiba saja ada pikiran seperti itu yang terlintas diotaknya

.
.

"Nah tu mereka" ujar Ella

"Abis ngomongin apa kalian berdua" ujar Lyn

Ya Indira Manda baru saja sampai ketempat nya tadi

"Ga ko ngomongin scripsi aja biasa tadi" ujar Indira

"Apaan ngomongin scripsi sampe berduaan gitu" ujar Raisha

"Ngga tadi si Indira juga minta dianterin ke toilet untuk pipis jadi ya aga lama emang" ujar Manda

"Tapi kalian ga macem macem kan?" ujar callie

"Gila kali lu gue masih waras yakali gue gituan" ujar Indira

"Pikiran lu kudu diruqyah biar ga bermasalah mulu" ujar Manda

"Ya siape tau kan tadi lu berdua siape tau lu keblalasan gitu" ujar callie

PLAKK

Mulut callie digeplak oleh Lia

"Aduh ci sakit" ujar callie sembari memegangi mulutnya

"Ya lagian lu ada ada aja, kaya baru kenal Indira sama Manda aja nanya gituan" ujar Lia

"Udahlah orang mereka juga udah ngejelasin jadi yaudah mending main game" ujar Gisel

"Nah betul tu kata Gisel gasskeun lah sel" ujar Lyn

"Gass ci" ujar Gisel

"Halah malah main game dahlah" ujar callie

Tak memperdulikan callie kini bc sibuk dengan game dan handphone nya masing²




*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

"Ella keknya lagi kumpul deh sama teman temannya" ujar Karan

"Apa gue ganggu aja kali ya? Gue telfon dia? tapi gaenak ah tadi juga dikampus dia juga udah bilang kalo dia pulang dari kampus mau nongkrong" ujar Karan

"Tapi gue kangen gilaa mau berduaan tapi yaudahlah biarin Ella ngabisin waktu nya sama teman temannya dulu" ujar Karan

Tiba tiba saja hp Karan berbunyi keknya ada yang menelfonya tapi siapa?

"Halo har kenapa" ujar Karan

"Halo ran gue mau main nih lu dimana" ujar Johar disebrang sana

"Gue dirumah sini aja kalo mau main mah" ujar Karan

"Oke otw bro" ujar Johar lalu ia pun mematikan telfonnya

Karan hanya menghela nafasnya panjang

.
.
.
.
.
.

"Man Zidan ngechat gue" ujar Indira berbisik ke Manda

"Yaudah lu bales aja" ujar Manda

"Apenih kalian berdua bisik bisik gitu" ujar Gisel

"Apasi sel nyamber aja" ujar Manda

"Katanya dia mau ngajakin jalan malam ini jam 9" ujar Indira berbisik ke Manda

"Itu terserah lu aja mau ga" bisik Manda

"Yaudah gue terima ajakan dia" ujar Indira keceplosan

"HAA?! ajakan apa dah lu dir" ujar Lia

"Ah ngga ci maksudnya itu Manda mau ngajak gue main kerumahnya" bohong Indira

"Iyakan man" ujar Indira lalu ia menarik naikan satu alisnya

"Ah iyaa ci betul itu" ujar Manda

Mereka semua hanya mengangguk paham

"Nahkan Indira akhirnya mau juga, makan dulu lah buat isi tenaga buat malem ini keluar sama cewe gue haha" ujar Zidan lalu ia pun pergi ke dapur



















































Kini jam mulai menunjukan setengah delapan malam BC squad pun sudah pulang dari tempat tongkrongannya itu tapi berbeda dengan Manda yang mampir ke markasnya sebentar hanya untuk sekedar mampir saja tanpa lebih karena sejauh ini ia gabung lagi belum ada tanda tanda orang yang mau balapan sama dia lagi

"Weh bro mampir juga lu akhirnya" ujar Bobby

"Yoilah gue gabut dirumah jadi gue kesini dulu" ujar Manda

"Oiyah kalian udah pada makan belom?" tanya Manda

"Kebetulan belum nih" ujar Kenan

"Loh kenapa? Pesen gih Sono nanti gue yang bayarin" ujar Manda

"Wih emang paling mantep dah lu man" ujar Irsyad

"Yaudah gass pesen lah nan" ujar Aran

"Haha gue tau ran lu laper makanya buru2 gitu" ujar laskar

"Haha tau aja lu" ujar Aran malu sembari menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal

"Eh tadi kaya Manda? Tapi yakali dia belok ke arah anak anak yang biasanya balap liar?" ujar Zidan

FLASHBACK ON

Zidan sedang mengendarai mobil nya menuju ke rumah Indira tapi tiba tiba saja ia tak sengaja melihat orang yang samar samarnya familiar sekali, karena penasaran Zidan pun mengikuti arah motor itu melaju dan tiba tiba saja Zidan berhenti di depan belokan markas balap liar tersebut ia kaget lalu ia pun keluar dari mobilnya dan berjalan mengikuti Manda dengan penuh hati hati

"HAA?! Manda anak bomberglass? yang benar aja dia kan cewe?" batin Zidan ia sangat kaget saat dugaannya benar jika itu Manda karena saat Manda membuka helm Zidan tak jauh dari keberadaan Manda makanya ia kaget dan melihat dengan jelas bahwa itu memang benar Manda teman Indira

Zidan lebih dibikin kaget lagi seketika rombongan Genk dari bomberglass itu keluar benar saja mereka seperti kelihatan akrab dan gada rasa canggung sama sekali

"Gila gue pikir dia cuma suka motor aja ternyata Genk motor juga" ujar Zidan pelan

"Ini cewe bukan sembarang cewe ternyata, tapi udahlah lebih baik gue kerumah Indira ketimbang gue ngurusin tu anak" ujar Zidan lalu ia pun kembali ke mobilnya dan berjalan menuju rumah Indira



















Skip Zidan sudah menjemput Indira dan ia kini berjalan menuju apartemen nya ntah apa yang ada dipikiran Zidan hingga ia sekarang berani membawa Indira ke apart nya

"Loh katanya keluar jalan jalan ko ke apart dan?" tanya Indira

"Ah ini barang aku ada yang ketinggalan didalem" boong Zidan

"Yaudah sok ambil dulu sana" ujar Indira

"Kamu gamau ikutan masuk?" ujar Zidan

"Aku disini aja deh" ujar Indira

"Udah ayoo ikut ajaa biar kamu tau isi didalemnya haha" ujar Zidan

"Emang boleh?" ujar Indira

"Boleh ayoo" ujar Zidan lalu dia pun keluar dari mobilnya dan disusul Indira di belakangnya kini mereka berjalan masuk

Tak ada pikiran yang mengganjal diotak Indira bahkan Zidan memang sepertinya serius hanya untuk mengambil barang dia yah ketinggalan saja mana mungkin jika dia macam macam padanya

Kini Zidan dan Indira sudah berada di dalem apart Zidan tapi tiba tiba saja Zidan mengunci apartnya rapat rapat

Lalu ia mendekati Indira

"Kamu mau ngapain?" ujar Indira panik dan mundur perlahan kearah kasur

"Haha dir dir lu ternyata bodoh juga ya, mau aja diboongin gue" ujar Zidan smirk

"Plis dan jangan apa apain gue, gue mohon" ujar Indira

"Gada yang mau ngapa²in lu ko, cuma gue mau itu lu aja" ujar Zidan sembari menunjuk surganya perempuan

Indira melotot lalu ia sesegera mungkin mengambil handphone nya untuk menelfon Manda namun hal itu dicegah oleh Zidan

Belum sempat menelfon Manda hp Indira sudah berada di tangan Zidan

"Lu mau ngapain? Mau telfon temen lu?" ujar Zidan yang kini perlahan mendekati Indira

"Pliss gue gamau jangan apa apa in gue" ujar Indira yang kini semakin panik karena perlahan Zidan mendekatinya

"Haha" tawa Zidan

Tanpa ba bi bu zidan melempar handphone Indira ke sembarang tempat, lalu ia dengan cepat mendekati Indira dan menindihnya.

Indira tak kuasa menahannya karena memang kekuatan Zidan lebih besar dibanding dirinya hingga disaat ia ingin melawan ia tak bisa dan hingga akhirnya pasrah dan hanya mampu menangis

"Harusnya gue nurutin Manda harusnya gue ga gini harusnya gue bisa jaga diri gue akkk ya Tuhan tolong gue, gue gamau keperawananku hilang hanya karena manusia brengsek ini" batin Indira

Perlahan Zidan mendekati bibir Indira ia terlihat sudah tak sabar ingin menyambarnya

Indira masih saja terus memberontak dan terus berusaha untuk menggagalkan rencana Zidan yang ingin memperkosanya

Namun hal itu sia sia zidan berhasil menyambar bibir mulus Indira yang kini sudah berada di bawahnya.

"Mphhhh"

"Malam ini lu akan jadi milik gue" ujar Zidan smirk lalu ia melanjutkan aktivitasnya

Indira hanya mampu menggeleng gelengkan kepalanya agar bibir dirinya tak bersentuhan dengan Zidan namun sedemikian ia berusaha malah Zidan makin kuat untuk berusaha merusak dirinya

.
.
.

"Lah gue baru inget malem ini kan Indira jalan sama Zidan? Apakah dia udah jalan?" batin Manda

"Gue coba telfon aja deh" batin Manda kini ia pun menelfon Indira namun setelah beberapa menit tak ada jawaban dari Indira sekalipun kemana dia?

"Ko perasaan gue jadi ga enak gini ya? " Ujar Manda

"Ga perasaan apa man?" ujar Aran tak sengaja mendengarnya

"Ah ngga ko ran lu salah denger kali" ujar Manda

"Perasaan kuping gue masih waras deh" ujar Aran

"Ini Indira kemana si ditelfon ga aktif dia baik baik aja ga ya?" batin Manda

Manda kini terlihat sangat gelisah karena memikirkan Indira yang tak kunjung mengangkat telfonnya

***********

"Ahhh" desah Indira tak sengaja ia keluarkan

Zidan hanya tersenyum smirk karena ia berhasil membuat Indira mendesah padahal ia belum memasukan little dinonya

"Ini bukan Zidan yang gue kenal, ya tuhan kenapa jadi gini Manda plis gue butuh bantuan Lu tolongg" batin Indira

Kini Zidan membuka baju nya memperlihatkan abs nya terlihat seksi namun bagi Indira itu tidak menarik dirinya, Zidan pun perlahan kini membuka baju yang Indira kenakan juga namun tak bisa bisa karena Indira terus memberontaknya sehingga dirinya pun mempunyai rencana untuk mengikat kedua tangan Indira di sisi sisi ranjang

"Gue gamau plis lepasin gue jangan paksa gue hikss" ujar Indira menangis

"Gue udah bilang, malem ini lu bakal jadi milik gue jadi stop untuk memberontak" bentak Zidan

"Hikss gue gamauu mamah papah tolongin indiraa" ujar Indira

"Lu mau teriak lu mau nangis lu mau gimana pun lu gabakal ada yang nolongin dir jadi lebih baik lu diem yang anteng dan nikmatin keperawanan lu yang akan hilang malam ini" ujar Zidan smirk

Indira hanya mampu terus menangis dan meminta tolong kepada Tuhannya, tak ada yang tak mungkin semoga ada pertolongan yang menolong dirinya sekarang walaupun dirinya hanya mampu menangis saja

*************

"gila ya tuhan ko perasaan gue jadi gelisah gini ya, Indira lu kemana si" batin Manda

"Man lu kenapa si lu keliatannya ke gelisah banget lu kenapa? Ada yang lu sembunyiin ya dari kita?" ujar Bobby

"Gue gatau Bob perasaan gue kaya gaenak banget dari tadi" ujar Manda

"Lu kenapa? Perasaan apa dah katanya tadi ditanyain Aran gada apa²" ujar Irsyad

"Gue gatau syad yang jelas gue gelisah banget" ujar Manda

"Apasi lu mikirin siapa? Coba cerita" ujar laskar

"Gue mikirin teman gue Indira dia ditelfon ga diangkat d chat pun ga dibales gue gelisah takut dia kenapa napa" ujar Manda

"Coba lu tanyain ke teman lu yang lain deh siape tau lagi bareng mereka" ujar Kenan

"Nah benar tu kata Kenan" ujar Zaki

"Oke, gue coba telfon grup aja deh" ujar Manda

Lalu ia pun membuka grupnya

Povv grup BC

"Guys gue mau telfon sebentar boleh ga?" chat Manda

Dan tanpa lama lama mereka semua menjawab 'boleh'

Manda pun langsung menelfon grupnya

"Guys kalian lagi pada dimana?" ujar Manda

"Gue dirumah ci Lyn nih kenapa man?" ujar Lia

"Gue juga lagi dirumah sama Raisha sm Ella" ujar callie

"Yang lain? Si Gisel mana Indira juga ada ga disitu?" ujar Manda

"Ah kalo Gisel mah ini dia disamping gue udah tidur tapi kalo Indira gatau dia kan sehabis pulang dari caffe langsung cabut kerumah" ujar Lyn

"Ah okey thx guys gue matiin yaa makasih atas waktunya" ujar Manda lalu ia mematikan telfon grup nya

.
.
.

"Apasi si Manda gajelas banget dah" ujar callie

"Emang kenapa? dia nanyain apa?" ujar Ella

"Gatau dia nyariin Indira tadi" ujar callie

"Terus yang lain jawab apa?" ujar Raisha

"Ya yang lain Jawab gatau karena emang Indira ga sama kita dan ga sama ci Lyn gatau tu anak kemana" ujar callie

"Loh coba chat kak Indira ka takut ada apa apa" ujar Raisha

Callie yang bingung pun akhirnya memutuskan untuk langsung menelfon Indira saja, namun sudah 2menit Indira tak kunjung menjawab telfonnya kemana dia?

"Ga dijawab dek" ujar callie

"Ko perasaan aku gaenak ya Kel" ujar Ella

"Gausah nakut nakutin gitu deh El siape tau dia tidur gitu" ujar callie

"Tapi beneran perasaan aku gaenak Kel, ada apa ya" ujar Ella

"Udah deh mending lanjutin tu game nya nanti mati" ujar callie

Ella pun hanya mengangguk

Rumah ci Lyn.

"Ko Manda tadi kelihatan panik gitu ya nyari Indira? Sebenarnya ada apa si?" ujar Lia

"Gue juga gatau, tapi ya semoga gada apa apa deh" ujar Lyn

"Tapi ci" ujar Lia terpotong

"Udah jangan mikir yang aneh aneh mending lanjutin deh aktivitas nya biar ga buang² waktu" ujar Lyn

Lia pun hanya mengangguk
























BUSETTT SUASANANNYAA MAKIN MAKIN DAHHHH GIMANA INI? APAKAH NANTI INDIRA AJSKSNAJSNSIW?



GANTUNG DULUUU SAMPEE RAMEHHHH NIH

ALIAS JANLUP VOTE DAN KOMENNYA KARENA ITU GRATISS!!!!

Continue Reading

You'll Also Like

98.9K 12.7K 22
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...
150K 9.2K 42
Aletta Cleodora Rannes, seorang putri Duke yang sangat di rendahkan di kediamannya. ia sering di jadikan bahan omongan oleh para pelayan di kediaman...
80.1K 5.5K 22
Arsyakayla Attaya, biasa dipanggil Kayla seorang gadis berumur 18 tahun. Ia adalah gadis yang ramah dan lembut ia juga sangat baik dan perduli terhad...
2M 295K 77
The Another World Series (1) - Anstia Cerita berdiri sendiri. Dia terbangun dengan tangan mungil dan badan yang tidak dapat di gerakkan seperti bia...