INDIRAA?! INDIRAA DENGAN SIAPAA?!!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Oh jadi lu sekarang sama ini dir?" ujar Manda yang tiba tiba saja menghampiri Indira dan Zidan yang sedang makan disebuah caffe
"Ha? MANDA ll-uu ngap-aain disini?" ujar Indira gugup
"Harusnya gue yang tanya itu ke lu, lu ngapain disini sama dia?" ujar Manda
"Ggu-ee disini" ujar Indira terpotong
"Gue sama Indira disini cuma makan doang dan nongkrong² santai doang ko" ujar Zidan melanjutkan omongan Indira
"Oh makan doang? ga lebih kah?" ujar Manda menatap tajam kepada Indira
Indira hanya menunduk karena dia udah gatau mau gimana lagi, udah pasti hubungannya dengan Zidan lambat laun pasti bakal ketahuan apalagi ini orang pertama yang mengetahuinya adalah Manda sahabat dekatnya sendiri, jujurly Indira sangat takut jika nanti Manda bakal menjauhinya pasalnya memang Indira sama Manda itu dua orang yang saling memperdulikan saling menyayangi saling memahami juga, tapi ntah kenapa setelah Indira bersama Zidan itu semua hanyalah sebuah kenangan.
"Ga ko ga lebih tenang aja, gue gabakal aneh aneh ko sama Indira" ujar Zidan
"Haha, mau lu bilang gitu juga terserah lu gue ga perduli" ujar Manda
DEGGG
Detak jantung Indira berdegup kencang ia sangat tersakiti oleh perkataan Manda biasanya Manda adalah orang yang selalu peduli pada dirinya tapi omongan tadi apakah benar Manda sudah benar benar tidak memperdulikannya? ini galucu tapi aku jugaa salah
"Man" panggil Indira
"Kenapa mau ngejelasin semuanya? kalo benar lu sama dia gada apa²?cuma makan doang ga lebih? dir inget dia teman orang yang hampir menghilangkan keperawanan teman kita! lu ga inget? lu lupa? apa gimana? " ujar Manda emosi
"Santai dong gausah emosi gitu" ujar Zidan
"Santai? sekarang gue tanya ke lu, semenjak kapan lu Deket sama Indira?" ujar Manda menatap tajam kearah Zidan
"Jawabbb!" ujar Manda menggebrak meja
Seketika pengunjung dicaffe itu pun menengok tak disangka gimana ceritanya mereka beradu mulut dikeramaian ini? Apakah karena perselingkuhan? pengunjung pun mulai bertanya tanya dan bergosip
"Lu gabisa jawab kan? lu pasti udah lama kan dir sama dia?" ujar Manda kini beralih menatap Indira
"Jawab dir, lu jadian sama teman sibangsat itu? HAA? dir jawabbb" ujar Manda yg terus menerus membentak Indira
"Gg-uee belum sama sekali jadian man gue cuma baru deket plis jangan marah marah kaya gini" ujar Indira yg kini meneteskan air matanya
"Udah cukup bro, lu udah bikin Indira nangis lebih baik lu mending keluar dari pada ganggu gue dan pengunjung lainnya disini" ujar Zidan
"Oh okey fine tanpa lu suruh juga gue bakal pergi, have fun buat date nya dir" ujar Manda berbisik ke telinga Indira
Manda pun kini pergi meninggalkan Zidan dan Indira dicaffe tersebut, sejujurnya Manda tak tega karena ia tadi terlalu terlepas oleh emosinya sehingga ia membentak Indira hingga menangis
.
.
.
"Gue aslinya gamau bentak lu dir, tapi gue kecewa makanya gue kelepasan" batin Manda yg kini sudah berjalan mengendarai motornya dan menjauh dari tempat itu
----------
"Hei udah ya jangan nangis nanti kalo ada apa apa sama kamu aku bantu" ujar Zidan yg kini menangkup pipi Indira
"Hikss ak-u nyes-el harusnya aku cerita dari awal" ujar Indira sesenggukan
"Udah gakpapa nanti kita hadapin bareng bareng ya okey? Jangan nangis plis" ujar Zidan ia pun memeluk Indira
Indira pun tanpa terpaksa juga menerima pelukan dari Zidan
"Ah gaasik ga sampe Jambak jambakan" ujar salah satu pengunjung caffe
"He gabole gitu lu gabaik" saut temannya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kakk kita udah lama gasih ga kumpul sama anak anak BC?" ujar Raisha
"Ga deh perasaan baru kemarin kumpul" ujar callie
"Iya ka tapi biasanya kita tiap hari kumpul loh, sekarang kalo kumpul pasti ada aja yang berhalangan jadi kaya ga full gitu" ujar Raisha
"Iyasi dek tapi yaudah kan mereka juga pada sibuk ngerjain scripsinya, kamu juga kan scripsinya belum selesai semua" ujar callie
"Iya kak, tapi kangen aja gitu kaya ka Indira juga sekarang kalo kuliah juga misah gatau sama siapa palingan yg bareng kita kitaan cuma ka Ella ci 2L terus Gisel kalo ka Manda juga dia mah biasanya nyusul" ujar Raisha
Yang diomongin raisha ada benarnya juga akhir akhir ini sifat dan sikap Indira aga berubah dia sekarang kalo berangkat kuliah juga jarang bareng lagi ntah kenapa biasanya BC circle kalo berangkat tu full team gitu ini mah ngga hadehhh kenapa yaa
"Udah dek mungkin Indira juga lagi pengen gitu yaudah toh kalo di kampus juga bareng² lagi kan?" ujar callie mencoba untuk memberikan energi positif untuk adiknya tentang indira
"Iya kakk" ujar Raisha lalu dia pun beralih ke laptopnya untuk mengerjakan scripsinya lagi
"Semangatt ngerjain scripsinya dek raraaa bentar lagi kita lulus" ujar callie lalu ia memeluk sang adik
"Semangat juga kakk tataaa" ujar Raisha membalas pelukan sang kakak
Mereka berdua pun kini berpelukan, Tom and Jerry kalo akur lucu yaaa wkwk gemasss
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ci awas musuh ci" ujar Gisel
"Mana sel mana" ujar Lia
"Ci ituloh belakang dirimu melody yang kucintai melody" ujar Gisel
"Si anjir bukan perform salah salah" ujar Ella
"Oiyaaaa" ujar Gisel
"Udah ah, Lia awas Lia mundur duluu itu aelah" ujar Lyn
"Sabar ci sabar darah gue udah menurun" ujar Lia
"Darah rendah Lo ci" ujar Ella
"Whahaa anjir, ci dikatain darah rendah ci parah banget Ella" ujar Gisel
"Bukan gitu ya agam, maksud gue darahnya menurun tu darah rendah gituloh" ujar Ella
"Ya tuh ci parah banget ci Ella ci" ujar Gisel
"Cukup tau la" ujar Lia yang pura pura pundung
"Ci masa gitu si ci ah orang gue ngomong bener ko" ujar Ella
"Tuh ci bener lagi ci aduh parah si ci Ella ci ngatain ci aduhh beuhh" ujar Gisel
"Udah ah sel lu juga kompor Mulu" ujar Lyn
"Ellaaa mau kompor" ujar Lia
"Dih malah drama kaya ka lulu anehh banget" ujar Ella
"Hahaha cape banget dah guee" ujar Lyn
"AWASSS WAHH WOII ITU MUSUHNYAAA" teriak Gisel
"Sell yatuhannn brisikk banget mulut luu" ujar Lia
"Sorry ci kelepasan" ujar Gisel
"Dikit lagi dikit lagi kita menang ayo semangat" ujar Ella
Yapss kini Lyn Lia Gisel dan Ella sedang berada di rumahnya Lyn mereka bermain berempat karena mereka yakin yang lain pasti pada sibuk ngerjain scripsinya, ya walaupun scripsi mereka berempat belum selesai tapi kata Gisel mah 'DIBAWA SANTAI AJA BRODY'
"Dikit lagiii, YESS menangg ahayyy" ujar Gisel
"Asikk menang kita bro" ujar Lyn
"Woah iyaa jelass GELL dilawann" ujar Ella
"Apatuch GELL" ujar Lia
"Gisel Ella Lyn Lia anjai slebewww" ujar Ella
"Bisa aja bro, ronde kedua gasi kitaa?" ujar Lyn
"Busett gassinn" ujar Lia
"Siapa takutt" ujar Gisel
"Yooo tancap gass lahh" ujar Lyn
"Busett ci gue kira cici ga se chill itu" ujar Ella
"SUT ah gue emang se chill itu El haha" ujar Lyn
"Yaudah gass" ujar Lia
"Gass" ujar mereka serentak
Kini mereka pun melanjutkan ronde kedua permainannya, btw mereka main ML ya guys
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Kini akhirnya Manda pun sampai ditempat tongkrongannya dulu, tempatnya masih sama gada yang berubah tapi mungkin dalemnya berubah seperti anggotannya mungkin?!
Manda pun kini berjalan menuju kedalam tongkrongannya terlihat sepi tapi banyak motor balap terparkir rapih dihalaman depan markasnya
.
.
.
"Eh itu siapa" ujar salah satu anggota
"Buset siapa tu yang berani masuk masuk markas kita" saut temannya
"Sapa si" ujar ketuanya
Seorang lelaki pun kini berjalan keluar ke markasnya ia ingin tahu siapa yang berani datang ketempat markasnya itu
"Woi ngab wedehh kesini lagi lu" ujar laki laki itu
"Wehh gilaa haha kangen gue sama lu" saut temannya yang kini memeluk Manda
"Alay kalian haha, gimana kabar lu syad" ujar Manda lalu melepaskan pelukannya
"Irsyad aja nih yang ditanyain gue ga?" Ujar Bobby
"Apasi bob haha, gue baik ko man kalo lu gimana?" ujar Irsyad
"Gue aman tenang aja" ujar Manda
"Kalo lu gimana Bob" ujar Manda
"Baik man" ujar Bobby
"Wess gila markas nambah cantik aja nih" ujar Manda
"Yoilah, semenjak lu ga kesini kesini gue sama Bobby mencoba untuk merakitnya biar lebih menarik gitu haha" ujar Irsyad
"Buset good good lah" ujar Manda
"Oiya guys kenalin ini Manda, dulu dia salah satu anggota paling mantep di bomberglass" ujar Bobby
"Sekarang juga gue masih anggota Bob" ujar Manda santai
"Lu yakin man mau balik lagi balapan?" ujar Irsyad
Manda hanya membalas dengan anggukan
"Lu gatakut di marahin nyokap lu lagi?" ujar Irsyad
"Tenang gue juga gabakal terus terang sembunyi sembunyi aja kita haha" ujar Manda
"Weshhh gila gila siapp dah jagoan" ujar Bobby
"Haha siapa disini ketuannya?" ujar Manda
"Dulu lu sekarang gue yang ambil alih bro" ujar Irsyad
"Alah sia kirain Bobby haha" ujar Manda meledek
"Ga woi yakali gue" ujar Bobby
"Oiya kenalin man, ini Zaki ini Kenan ini laskar dan ini Aran" ujar Irsyad memperkenalkan teman temannya
"Halo salam kenal" ujar mereka berempat lalu berjabat tangan satu persatu
"Hai, salam kenal jugaa gue Manda" ujar Manda menerima jabatan tangan mereka
"Yaudah man ayo masuk lu kangen kan sama markas lu ini haha" ujar Irsyad
"Ya jelas kangen banget gue haha" ujar Manda
Lalu mereka semua pun masuk kembali kedalam markas, bagi Aran memang sangat aga gimana karena baru pertama kali ia melihat ada cewek yang suka balap liar juga apalagi ini taruhannya nyawa Aran terheran heran mana mungkin kalo ini cewek biasa? Tapi sudahlah lebih baik ia mencari tahu dulu dan bergaul layaknya teman lama
Semakin apani? Semakin waduh waduhhh parahhh
Jangan lupa vote dan komennya!!!!! Awas aja numpang baca doang gue gebukkkk