Hallo ini cerita pertama yang aku buat di dunia orens.
Buat kalian yang mau baca cerita aku jangan lupa follow akun author supaya dapat notif dari aku🤗.
Ig:@wawaathy_ & @wattpadawa_
Selamat membaca❤
"Jika semuanya telah berakhir, aku masih di sini dengan perasaan yang sama."
-Bintang
**
Motor milik bintang telah sampai di kediaman Atmaja, rumah yang dulu sering ia kunjungi bersama alan untuk menghampiri gadis cantik yang kini ada di hadapan nya
"Masuk dulu"ucap zela mengajak bintang untuk masuk kerumah nya terlebih dahulu
"Maaf"kata' yang keluar dari mulut bintang berhasil membuat langkah kaki zela berhenti
Bintang datang menghampiri zela yang mematung
"gemas"batin bintang berkata
"Maaf buat 1 tahun lalu, dan maaf gaada disamping lo saat lo butuh tempat sandar"ucap bintang dengan lembut seraya mengusap pucuk kepada zela
Zela yang sadar akan pembicaraan bintang pun tersenyum
"Gausah minta maaf itu semua memang takdir kehidupan gue"ujar zela dan langsung berjalan menuju pintu utama rumah nya
Sesampai nya didepan pintu zela dan bintang pun di sambut hangat oleh bunda Sintia Atmaja
"Zela pulang bunda"ucap zela sambil mencium pipi sang bunda
Melihat anak perempuan nya itu tidak pulang sendiri, sintia pun menoleh kan kepala nya untuk menatap bintang
"Tante"sapa bintang saat bunda nya zela mentap ia dengan bingung, mungkin lupa
"Bintang ya?"tanya bunda zela
"Iya tan ini bintang"
"Astaga sudah lama tidak melihat kamu, tambah ganteng aja nihh"goda bunda zela, bintang yang mendengar ucapan itu hanya tersenyum tipis
Zela yang merasa dikacangin oleh bunda dan bintang memilih untuk menuju kamar nya saja
"Bintang kalo mau nyusul zela ke atas aja, masih tau kan kamar zela yang mana?"tanya sintia kepada bintang
"Masih tan, bintang permisi buat samper zela dulu ya"pamit bintang sopan dan hanya di angguki oleh sintia
"semoga putriku bisa bahagia lagi dengan kehadiran bintang ya Tuhan"
**
Tokk...tokk
"Zell ini gue"ucap bintang
Merasa tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar, bintang pun memilih untuk membuka pintu kamar zela yang tak terkunci
"Masih sama seperti dulu"gumam bintang memperhatikan setiap sudut kamar perempuan cantik bernama zela itu
Berjalan menuju meja yang ada di kamar zela, bintang pun meraih figuran foto yang berisi 2 lelaki dan 1 orang perempuan yang tengah bermain di sebuah taman
"gue kangen masa' ini lan"
Mendengar suara langkah kaki bintang pun segera menaruh kembali figuran foto itu dan menoleh ke sumber suara itu
"Lo ngapain masuk kamar gue tanpa izin"tanya zela ketus saat melihat bintang yang memasuki kamar nya tanpa izin
"Gue dapet izin dari bunda lo"jawab bintang santai lalu berjalan menuju balkon kamar zela
"Ck kebiasaan"kesal zela
Melirik zela yang sedang sibuk dengan rambut nya bintang pun memilih menghampiri zela
"Biar gue bantu"ujar bintang dan langsung mengambil alih alat pengering rambut itu dari tangan zela
"Gue bisa sendiri bintang"
"Gue aja"putus bintang penuh penekanan
Mendengar jawab bintang zela pun hanya pasrah, menolak pun bintang akan tetap kekeh untuk membantu nya
"Lo balik ke indo sejak kapan?"tanya zela yang terus menatap bintang dari pantulan kaca yang ada di depan nya
"2 minggu lalu"
"Lo mau ikut gue?"tanya zela kepada bintang yang masih fokus terhadap rambut zela
"Kemana?"
"Makam alan"jawab zela dengan nada lirih
"Gue ikut, tapi lo harus janji buat ga nangis lagi di depan makam dia"ucap bintang memperingati zela
"Gue ga janji"
Melihat zela menundukan kepala nya bintang pun melangkah kedepan zela lalu berjongkok didepan nya
"Jangan larut dalam kesedihan terus"ujar bintang dengan nada lembut dan mengambil tangan zela untuk ia genggam
"Gue disini buat lo, tapi bukan buat gantiin posisi alan di hati lo"
"Maaf"lirih zela, ia merasa bahwa bintang pasti akan merasakan sakit karena dirinya
"Jangan minta maaf, tapi izinin gue buat lo bahagia"ujar bintang menarik zela kedalam pelukan nya
Tidak bisa zela pungkiri diri nya memang sangat nyaman jika bersama bintang, ia merasakan bahwa adanya bintang ia akan terus tersenyum
"maaf kalo zela jahat sama bintang, zela tau zela egois harusnya dari dulu zela jujur sama bintang"
**
"Bunda zela pamit keluar sama bintang ya"izin zela seraya duduk di samping sang bunda yang sibuk menonton acara televisi
"Memang kalian mau kemana?"tanya sang bunda terhadap zela dan bintang
"Biasa lah bun anak muda"itu bukan jawaban dari zela maupun bintang tapi dari Vano Anggara Atmaja, anak pertama dari keluarga Atmaja
"Abang nih sotau"decak zela saat mendengar jawab abang nya
"wih apa kabar paketu?"sapa vano saat melihat bintang
"Baik van"ujar bintang seraya tos ala cowo
Memang bintang dan vano sudah berteman sejak lama dan ditambah zela pun berteman baik dengan bintang jadi bisa di katakan mereka sangat dekat sampai saat ini
"Kita pamit ya bun, abang assalamualaikum"ucap zela pamit dan di ikuti oleh bintang
Mereka berdua pun pergi meninggalkan kediaman Atmaja.
**
Pemakaman garden sky...
Kini zela dan bintang sudah sampai di pemakaman tempat Alan Wijaya beristirahat untuk selamanya meninggalkan dunia yang bisa dibilang sangat abu' untuk hidup seorang alan
"Hai alan"sapa zela saat sampai di gundukan tanah yang berisi seseorang yang dulu sangat ia cintai
"Aku kesini sama bintang, dia udah balik lagi kesini katanya sih mau jadi bintang nya zela"lirih zela
Melihat makam ini membuat zela teringat masa dimana dia harus menerima kenyataan bahwa alan harus pergi untuk selamanya meninggalkan banyak sekali kenangan yang hanya bisa zela ingat entah sampai kapan zela pun tidak tau
"Sorry lan"itu suara bintang
"Sorry gaada disamping lo saat lo susah, dan maaf belum bisa jaga zela seperti lo jaga dia dulu"
"Tapi gue janji bakal jaga dia dan buat dia bahagia lan"ujar bintang seraya mengusap lembut rambut indah zela
Zela beralih mengambil tangan bintang untuk ia genggam, di depan makam alan zela ingin alan tau bahwa bintang sudah kembali bersama nya
"S-sekarang izinin aku buat bahagia sama dia ya lan"ujar zela dengan nada yang bisa dibilang zela sedang menahan tangis.
To be continued
Janlupaa vote and komen yaa cintahhh😣
Hazela Lovania Atmaja🖤