Home [Boboiboy x Reader] || B...

By fayree_

86.1K 9K 3.9K

Hakikatnya rumah, tempat tinggal yang memberi rasa aman dan kenyamanan. Nyatanya, kamu hanya tinggal saja, ha... More

0.0 [Prolog]
0.1 [Planet nun jauh]
1.1 [Bukan anggota]
1.2 [Di depan Api unggun]
2.0 [Menolong dan ditolong]
3.1 [Menguji kelayakam]
3.2 [Buah kesukaan]
4.1 [Ujian berapi]
4.2 [Penerang salah paham]
5.1 [Pelatihan maut]
5.2 [Misi beruntun]
6.0 [Arena sirkus]
7.0 [Menghindar beralasan]
8.1 [Pijakan rumput]
8.2 [Terik pantai]
8.3 [Soalan kejujuran]
8.4 [Konser membara]
8.5 [Menginap Asik]
9.0 [Kembali ke galaksi]
10.1 [Secangkir coklat]
10.2 [Senandung misterius]
11.1 [Gejolak dendam]
11.2 [Serangan lanun angkasa]
11.3 [Perasaan terpendam]
12.1 [Jawaban segala pertanyaan]
12.2 [Rahasia yang terbongkar]
12.3 [Pilihan nekat]
13.1 [Bertemu kembali]
13.2 [Jeritanmu & seringainya]
13.3 [Bercerita ngawur]
13.4 [Liontin berharga]
14.1 [Pulang ke Bumi]
14.2 [Pilihan memihak]
15.0 [Melunasi janji]
16.1 [Kekecewaan]
16.2 [Pelatihan kejammu]
16.3 [Lagu]
17.1 [Melindungi & dilindungi]
17.2 [Mirip]
18.0 [Epilog]

0.2 [Bebas untuk pergi]

3.3K 332 62
By fayree_

Haloo ini part dua nya yaa!
Ini jelas adalah bagian pertemuan Y/n dan tim Boboiboy and friends, moga sukak dan..

Happy Reading!

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────

Boboiboy awalnya berniat untuk berpecah kuasa tiga "Nak cari kat mana lagi ni? Banda ni besar.." bingungnya dalam mode Boboiboy angin.

Jalanan mulai sepi karena lampu-lampu kota sudah diganti ke lampu redup dan warna warna pastel. Jika bintang di langit galaksi berwarna warni maka begitulah tampilan kota ni di malam hari.

Boboiboy angin seharusnya memicu perhatian, tapi orang-orang yang berlalu lalang bahkan tak peduli dan sibuk dengan layar gadget di depan mereka.

Jam setinggi dengan bangunan aneh, yang mungkin mirip dengan jam BigBen London tengah berbunyi "Ding Dong!" membuat Boboiboy terkejut.

Bukan terkejut dengan suara jam saja, melainkan apa yang matanya tangkap di atas sana. Tepat di atas atap kubah setengah lingkaran, kamu duduk di tepinya.

Ada Catbot di sana bersamamu, dia seperti berkata ingin mengambil sesuatu dibawah sembari menunjuk bangku taman yang lumayan jauh dibawah sana di taman buatan yang tergetak buku dongeng di atasnya.

Kamu mengangguk dan membiarkannya turun sambil tersenyum dengan wajah teduh dan tenang ditambah irama suara yang riang.

Catbot sudah pergi sekarang, Boboiboy sudah bersedia menuju ke tempatmu duduk di puncak di sebelah kubah menara karena saat ini hanya dirimu seorang berada di sana.

"Kuasa Elemental, Boboiboy angin!" dia terbang perlahan menuju ke arah belakang kubah tempat kamu duduk.

Kalian di sisi yang berbeda.

Dia berubah jadi normal semula, menurutnya kesan pertama kalian haruslah baik bukanlah dengan wujud elemental. Boboiboy berjalan mendekat ke arahmu secara perlahan agar tidak terjatuh di celah jalan yang sempit itu.

"Haa.. Fiuh.." dia menarik napas panjang meras deg-degan berkenalan denganmu.

"Hm" dia sudah siap mengumpulkan keberanian lalu mencul mengintip dengan ceria.

"Hai- eh?"

"..." Boboiboy terpaku.

Yang dilihatnya bukanlah gadis pemberani yang tersenyum dengan wajah teduh dan tenang pada Catbot tadi, melainkan gadis yang duduk membenamkan wajah di tangan yang tengah memeluk lutut.

Suara isakan tangis terdengar, kian mengeras tapi terdengar seperti ditahan. Angin berhembus meniup rambut terurai panjang gadis itu satu arah.

Boboiboy. Pemuda itu bingung ingin bereaksi bagaimana, khawatir dan kasihan menyatu jadi satu.

Memang kamu tak sesuai ekspektasi yang ia pikirkan. Dia tak menyangka kamu punya sisi yang rapuh, tapi setelah tiga detik berlalu Boboiboy paham bahwa kamu adalah gadis yang mengalami kehidupan yang berat, tidak seharusnya kamu menahan tangisan bahkan saat tengah seorang diri.

Pemuda itu duduk di sebelahmu tanpa menyapa, melepas topinya dan memakaikannya padamu. Merasa sesuatu di kepalamu membuatmu memutar sedikit kepala dan mengintip dari ujung siku.

"Takpa, saya tak nampak (kamu nangis) Lagipun awak pakai topi kan?" ucapnya lembut dengan tatapan teduh menepuk pelan kepalamu yang kini memakai topinya.

"Um.." kamu menunduk.

Kalian sama-sama menatap deretan bangunan dan perkotaan yang tampak ramai dengan lampu gemerlap berwarna warni dari atas menara tertinggi di planet ini.

Sama-sama terdiam dengan tenggorokan kalian tercekat tak mengeluarkan sepatah katapun.

"Takpe. Lepaskan ja"

"Bo-boleh?" tanyamu.

"Hm" dia mengangguk dan masih tak menoleh menatapmu sama sekali yang kini menatap kilatan pantulan cahaya di matanya.

"Aku.. AKU TAK TERIMA ATAS APA YANG DAH TERJADI KAT AKU! AKU DENDAM! AKU TAK RASA PUAS DENGAN SEMUA NI!" Teriakmu lantang membuat Boboiboy terkejut dan menoleh ke arahmu yang berteriak ke arah depan "AKU AKAN BALAS DENDAM DENGAN HIDUP LEBIH BAHAGIA! LEBIH MEMBANGGAKAN MENEPIS SEMUA SUMPAH SERAPAH KORANG!" Dia tersenyum mendengarnya.

"AKU AKAN HIDUP DENGAN MENERIMA KASIH SAYANG! Kasih sayang yang... Bodohnya aku harapkan dapat paman beri... Aku.. Bodohnya aku percaya kata paman.. Papa dah buang aku kat planet ni..."

"Sejak awal pun planet ni tak bisa jadi rumah untuk aku... Tak seorangpun menerima aku kat sini. Papa jahat kirim aku kemari.. Hiks" satu persatu air mata menetes dari pelupuk mata. Suaramu terlalu serak untuk berteriak melepaskan amarah.

"Dia.. Anggap aku beban untuk ahliwira macam dia.. Aku agak dia dah tak sayangkan aku macam yang paman kata..."

"Aku.. Baru aku tahu, papa tiade sebab lindungi aku, betol ke yang paman kata, aku tak berhak hidup bahagia kan?" tanyamu yang entah kenapa secara tak sadar menoleh ke arah pemuda disebelahmu yang tengah terdiam seribu bahasa membuka mulutnya.

"Pembunuh macam aku, mana boleh bahagia.. Hiks..hiks.." turumu dengan air mata yang menderas.

Boboiboy menutup mulutnya mengeraskan rahangnya, sedikit mengangkat topinya yang besar itu agar tampak matamu yang tengah menatapnya, lalu mengusap tetesan air mata yang jatuh ke pipi "Tak, dia dah bawa putrinya ke situasi tu, mestilah dia kena melindungi. Itu maknanya dia sayang kau, bukan nak menimbulkan rasa bersalah" senyuman yang sempat ada itu kini berubah jadi wajah serius.

"Kau cuma perlu balaskan dendam kau tu! Hidup bahagia dengan penuh kasih sayang barulah dia bahagia, faham?!" tegasnya memegang kedua pipimu dengan serius.

Kamu terkesima, menatap pria bersurai coklat gelap dengan kumpulan helai surai putih di bagian depan yang berterbangan karena angin lembut. Tatapan mata penuh rasa khawatir, perhatian dan keseriusan yang menandakan ia tengah memusatkan semua fokusnya padamu.

"Ya, kau benar" senyummu dengan mata sembab dan kantung mata memerah, senyuman rapuh yang tampak tulus itu membuat Boboiboy merona.

Pemuda itu reflek melepaskan tangannya gelagapan tersadar.

"Terimakasih" bisikmu lembut melipat lengan di lutut menatap lurus ke depan sana. Topi dinosaurus dan rambut yang beterbangan sangat kamu harap bisa menutup wajah senyummu yang tengah merona. Kamu yakin wajahmu tengah tertutup.

Nyatanya tidak, pemuda di sebelah dibuat salah tingkah karena ekspresimu yang tengah salah tingkah padanya juga.

"Macam mana diluar sana?" tanyamu menatap langit hitam bertabur bintang. Tak nampak satu planet pun karena planet ni di penghujung galaksi.

"Ada banyak kehidupan yang agak berbeza dengan planet ni, banyak spesies dan gaya hidup yang unik dan indah. Banyak pula orang-orang baik dan yang tengah berjuang diluar sana" senyumnya penuh makna, pemuda itu tampaknya tengah bernostalgia sendiri pengalamannya dalam benak.

"Begitu ya.." kamu tersenyum tipis.

"Eh, kejap, macam mana kau tahu aku bukan dari planet ni? Penduduk planet ni kan banyak, tak mungkin lah kau ingat semua rupa diorang?"

"Sebab, rupa kau lain.. Mirip dengan aku kot? Hm.."

"Eh! Jadi rupa alien yang lain tak ada yang sama macam kau ke?" kagetnya "Kau bukan alien sini?!"

"Heh? Baru perasan?" Kamu mengangguk "Aku bukan berasal dari planet ni, ini planet kelahiran mak aku. Mak aku adiknya paman yang.. Ah aku rasa tak perlu aku terangkan yang mana heh," senyummu saat melihat ekspresi masam Boboiboy yang ingat jelas orang yang kamu maksud.

"Aku lahir kat planet ni semase- heh, buat apa aku cerita.. Tak, tak payah. Buang masa kau-" kamu terdiam saat wajah Boboiboy mendekat.

"Ceritalah, aku nak dengar! Tak elok cerita sentengah-setengah! Mesti habis" omelnya.

Kamu gugup lalu berdehem agar ia memundurkan wajahnya, dia yang sadar langsung blushing dan ikut berdehem sambil kembali duduk bersila.

"Aku lahir kat planet ni, tepat semase konflik papa aku. Aku dah tak ingat, Catbot yang ceritakan, dia adalah salah satu Power Sphera kepercayaan papa. Tepat aku lahir, lanun-lanun angkasa tu ternyata habiskan bertahun-tahun untuk mengesan dan mencari lokasi papa aku"

"Lanun angkasa?!" shocknya.

Kamu mengangguk "Konon itu merupakan koloni lanun angkasa yang paling besar dan kuat dari yang pernah ada. Mereka nak dapatkan seluruh Power Sphera yang ada kat papa aku, diorang tau papa aku kumpulkan dan selamatkan Power Sphera dalam perjalanan misi mensejahterakan planet ni"

"Oh! Power Sphera tu beliau pakai buat majukan banda ni lah ye kan?"

"Ya, benar" kamu melanjutkan "Papa disanjung, dipuji, kemudian dia pun jodoh-jodohkan dengan putri salah satu tetua yang paling pintar dan cantek kat banda ni. Mama aku, diorang pun menikah karena jatuh cinta" wajahmu tampak tidak suka.

"Lepas tu apesal wajah kau masam? Patutnta senang lah cerita perjumpaan orangtua kau?"

Kamu menggeleng dan membantah kuat "Tak! Seandainya papa tak jatuh cinta dan menikah dengan mama, papa takkan berada di planet ni terlalu lama! Batas misi dia cuma dua tahun memakmurkan je, taklah sampai lima tahun sampai aku ikot besar sekali! Karena jatuh cinta, dia melupakan aturan atasan dan menyebabkan lanun serang satu planet cuma buat kejar dia!"

Kamu marah dan mendekatkan wajah ke Boboiboy "Lepas tu apa?! Dahlah di usir! Korban tak bersalah berjatuhan! Hancur dan habis semua hasil pesemakmuran jerih payah dia bertahun-tahun! Semua Power Sphera dia dirampas! Nyawa.. Nyawa dia pun.."

"Eh, betenang.." dia memegang bahumu mengusap pelan "Tapi, apa jadi dengan mak kau? Dia ada kat kapal angkasa pelarian korang juga?"

Kamu menggeleng "Dia tiada sebab.. Aku lahir. Paman sengaja jodohkan diorang sebab tahu tubuh mama aku lemah, dia paham orangtua aku pasti akan saling jatuh cinta sebab sifat dan pemikiran diorang sejalan"

Boboiboy terdiam mendengarnya.

"Semua dah direncanakan, paman dah duga bila papa tinggalkan misi para lanun ataupun musuh dia pasti akan menyusul. Aku pun cuma salah satu bagian rancangan dia... Hiks.." suaramu mulai serak, lalu kamu mengelap mata agar tidak mulai menangis lagi.

"Hei, hei, betenanglah" dia menguatkanmu.

"Maaf ceritakan banyak hal, padahal kita tak saling kenal.. Aku ni terlebih over sharing agaknya.."

Dia menepuk pelan kepalamu yang tertutup topi "Tak masalah. Itu semua takdir, yang dah terjadi pun takdir. Dan lagipun sekarang kau dah terbebas kan? Kau kan dah berjaya kalahkan dia" senyumnya penuh semangat.

Kamu menunduk.

"Kau pasti ke dia dah kalah?" raut senyum pemuda itu lenyap mendengarnya.

"Maksud kau dia-"

"Boboiboy! Boboiboy! Gawat!" teriak Fang yang datang menaiki elang bayang bersama Ochobot sembari memeluk Power Sphera kucing.

"Catbot!" teriakmu saat Catbot terbang lemah lepas dari gendongan Fang memelukmu.

"Apa dah jadi ni, Fang?" tanya Boboiboy.

"Y/n! Kau kena pergi dari sini! Korang tengah diburu!" perintah Ochobot menarik lengan agar kamu naik ke atas elang "Jangan bilang.." kamu berdiri dengan diam.

"Apa dah jadi?" bingung Boboiboy.

"Jangan-jangan kau dah agak ini semua akan berlaku?" pupil mata Fang mengecil, kamu melipat lengan dan mengangguk pelan.

"Apa dah jadi memangnya?!" teriak Boboiboy menjadi satu-satunya yang tak tahu.

"Paman Y/n arahkan pasukan bayaran rahasia dia dan agaknya menyuap pemerintahan untuk memfitnah Y/n balik! Tadi kitaorang dah selamatkan Catbot tapi kondisi dia teruk!"

"HAH APE?!" kaget Boboiboy.

"Cepat! Kau kena naik dan kabur dengan kita orang dari planet ni!" teriak Fang menyodorkan tangannya.

Kamu malah menyerahkan Catbot.

"Eh? Ape yang kau?-" seru Fang.

"Catbot, berapa persen yang kau sanggup?" tanyamu pada Catbot yang berada di tangan Fang "Jangan Y/n-"

"Aku tak kisahlah, kalau kau dah macam ni, aku pun akan tetap lakukan meski tanpa kuasa!" bentakmu.

"Baiklah, aku ada 20℅ je, tapi.." kamu langsung menepuk pelan kepala Catbot dua kali lalu berjalan beberapa langkah ke arah berlawanan.

"Y/nan, apa yang nak kau buat ni?!" Boboiboy menahan lenganmu "Kau kena kabur dengan kitaorang!" tegasnya.

"Lepas"

"Tapi-"

"Kau yang suruh aku lepaskan emosi aku kan?" tajammu marah, Boboiboy merasa tak mampu menghentikan tekadmu malah melepaskan tanganmu.

"Korang tolong bawa Catbot ke tempat selamat!" kamu lalu menyerahkan topi Boboiboy yang kamu lepas "Terimakasih" senyummu manis lalu meninggalkan mereka.

"Y/nan!" teriak Boboiboy "Heh, nama dia Y/n lah" cicit Ochobot dan Fang.

"Oh, ye ke? Hehehe.." Boboiboy menggaruk pipi yang tak gatal.

Kamu berlari dan menepuk tanganmu dua kali lalu menggosoknya dan keluarlah semacam percikan listrik yang mengubah tubuhmu mengeluarkan telinga kucing, kumis kucing dan ekor kucing panjang lalu melompat terjun tanpa parasut udara ke bawah gedung.

"Y/n! Ape.. Kah?" takjub mereka, melihatmu yang malah mendarat dengan selamat di bawah sana.

"Kita kena tolong!" ajak Boboiboy.

Fang menggeleng "Jangan. Biarkan dia menyelesaikan urusan dia! Kita langsung ke kapal angkasa dan tolong dia buat kabur nanti!" arahan kapten Fang masuk akal untuk dicerna.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

Boom!

Suara ledakan menggelegar meledakkan rumay berbentuk not musik, rumah salah satu pemerintah tertinggi planet "Puas pun aku, heh!" teriakmu.

"Y/n!" teriak seseorang memanggil namamu, sebuah pesawat angkasa besar berwarna merah mendarat. Dia menjulurkan tangan yang langsung kamu raih, pesawat angkasa tu pun menjauh.

Kamu mengekori mereka masuk ke bagian depan ruang kendali sekaligus tempat berkumpul di pesawat angkasa tu.

"Kau oke? Tak terluka terkena ledakan kan?!" khawatir gadis berhijab merah muda yang belum kamu kenali.

"Umm.. Oke"

Anak yang gemuk mengintip "Woah, dahsyat betul ledakan tu! Macam mana kau boleh selamat hmm?"

"Haish! Tak baik macam tu, masih baik lah dia selamat!" tabok Ying.

"Hm, wajarlah kalau pelaku yang selamat" imbuh Fang melipat lengan.

"APEEE?!"

"Ya, betol tu, heheh" kamu berucap bangga "Puas aku"

"Masih baik tak ada korban" lega Ochobot.

"Ya, orang-orang semacam dah tau dan di evakuasi" pikir Yaya membaca berita di layar tab "Eh, ditulis kat sini kau lah yang mengevakuasi mereka?! Biar betol Y/n?!"

Kamu hanya smirk saja dengan menaikkan alis.

"Cayalah! Terbaik!"

Pesawat angkasa tu berhenti di stasiun Tapops dan mereka pun turun menuju

"Ekhem, Tahniah atas keberhasilan misi diorang!" alien kotak yang berdiri di dekat layar sejak tadi kini memulai perbincangannya "Y/n biarlah saya perkenalkan diri, saya komander, komander Kokoci" dia memakai kacamata hitam, dan memakai selapis kacamata lagi. Kamu mulai membayangkan bagaimana penampakan yang di lihat matanya dengan kacamata dua lapis, pasti gelap.

"Mari saya perkenalkan diorang, ini Boboiboy pengguna kuasa elemental" Boboiboy menyapamu "Salam kenal Y/n" ia menjabatmu.

"Ini Fang, pengguna kuasa bayang" Fang menyapa cool mengangkat satu tangan dan satunya lagi masih terlipat "Ssup"

"Ini Gopal, pengguna kuasa manipulasi molekul" Gopal pun dadah dadah.

"Ini Ying dan Yaya, diorang pengguna kuasa manipulasi masa dan gravity" mereka menyapa ramah "Hai Y/n!" kamu pun membalas lambaian mereka dengan canggung.

"Ini kap-"

"Ohoho! Biar kebenaran yang kenalkan diri kebenaran!" kapten bertopeng mata aneh itu berputar putar meluruskan tangannya "Saya kapten Kebenaran, Papa Zola, musuh kejahatan! Kekasih Kebaikan!" ia menjabat tanganmu yang kamu balas ragu ragu dengan wajah speechless. Lalu dia naik turunkan tanganmu.

"Eh, jangan pegang kat situ-" serumu, dan papa zola tercakar salah satu durimu "Adoi! Anak muda mana boleh kuku panjang macam ni!" tegasnya, membuatmu menutup hoodie mematikan mode kuasa kucing.

"Ah maaf, lupa nak berubah semula" kamu menunduk nunduk.

"Lah, pulak. Pelupa pulak macam kau die ni" senggol Ochobot "Hehe terbaik!"

"Hm," gumam Kokoci seolah paham kebingunganmu yang memerhatikan mereka "Diorang ni adalah manusia, diorang hiro dari planet bumi yang baru sertai Tapops!"

"Manu-sia?"

"Heh, diorang je lah! Aku alien!" bantah Fang "Ah, dia bukan" tunjuk Kokoci baru ingat lalu Fang di pojokan pasrah di puk puk oleh yang lain.

"Bumi? Itu planet asal papa kan?" gumamanmu terdengar besar.

"Betol, Laksamana Brue juga adalah ahliwira dari Bumi yang sertai Tapops tiga puluh tahun lepas"

"Eh? Sebelum kita orang ada anggota Tapops lain yang dari bumi!"

"Ada.. Beberapa, tapi kalian masih terlalu dini untuk tahu mengingat pangkat yang masih kadet" jelas Kokoci "Ooh, mesti diorang tu orang penting dengan pangkat tinggi" Yaya menyimpulkan "Wah best nya, kagum lah!" sahut Boboiboy membuat komander tersenyum misterius "Kalau korang dah kenal mesti lebih kagum lagi"

"Kapan kitaorang boleh berjumpa diorang komander?!" tanya Gopal penuh harap.

"Pangkat kamu tak cukup tinggi!"

"Saya tengok komander renda- umh" Boboiboy menutup mulut temannya "Ehe.. Hehe.."

"Y/n, kau mesti penat, kami dah siapkan kamar rehat kat stesyen ni. Berehat je macam rumah sendiri, mari aku hantarkan" ajak Komander alien tu setibanya kalian di stasiun Tapops.

"Rumah sendiri.." gumammu.

"Eh, komander nak hantarkan langsung? Mesti ada apa-apa ni" bisik Gopal curiga.

"Agaknya dia nak Y/n jadi bagian Tapops lah, licik betol" tambah Ying "Patutlah baik sangat" angguk Boboiboy.

"Hem.. Kebenaran rasa, ada gajah di sebalik batu!" Komander Kokoci yang mendengar mereka langsung menatap tajam "Hah?!"

"Tak. Tak ada apa Komander!" gelagapan mereka.

✧─── ・ 。゚★: *.✦ .* :★. ───✧

"Apa yang nak komander sampaikan?" tanyamu di pertengahan jalan.

Mereka terhenti di depan pintu "Saya rasa, ini bukanlah bilik kamar ataupun bilik Power Sphera tempat Catbot berada kan? Pasti ada sesuatu yang berkaitan dengan papa kat sini yang Komander nak saya lihat" selidikmu.

"Hebat, kau boleh membaca situasi dan ekspresi persis macam Laksamana Brue"

Kamu terdiam.

Pintu itu terbuka dengan mudah tanpa perlu kartu pass atau scan. Seperti ruang umum.

"Ini bukan sembarang tembok" ucapmu bersiei di depan tembok besi yang sebenarnya tampak normal-normal saja "Saya merasa ada kehampaan di sebalik tembok ni" kamu menyentuh tembok dengan telapak tangan.

Komander terkekeh "Kamu orang pertama yang berhasil perasan, insting dan kepekaan yang luar biasa" Pujinya.

"Hm" jawabmu singkat.

"Kamu ni.. Memang tak banyak cakap ya?" tanya komander menatapmu lamat. Kamu hanya angjat bahu dan alis.

"Hm, takpe mungkin kau perlu masa untuk mengakrabkan diri, mari" sebuah ruangan terbuka karena buku yang ditekan dan tarik oleh Komander, dan buku itu pun hanya boleh di tekan di sisi tulang buku bagian bawah dan ditarik di bagian atas.

Sebuah ruangan besar terbuka, berisi banyak dokumen "Aku yakin kau mesti pandai, sebab dari yang aku dapatkan informasi bahwa kau perbaiki sendiri kerusakan yang ada pada Catbot. Bernas dan cekatan"

Kamu tidak meladeni lemparan pujian lagi dari Komander, berjalan mengitari rak demi rak "Lanun tu, saya tak ingat banyak"

Komander tersenyum sebab kamu langsung tau apa maksud dan alasannya membawamu ke ruangan arsip dokumen. Ini seperti berisi seluruh info Tapops dan biodata anggota yang memang info anggota sejak dulu sampai sekarang tidak pernah dimasukkan ke dalam data sistem digital. Menghindari hacking dan terbongkar biodata.

Komander menyerahkan buku jilid tebal dibanding yang tersusun lainnya di rak yang kamu kitari. Warnanya pun berbeda, kamu menoleh ke belakang komander.

Agaknya dia mengambil buku jilid tebal ini dari rak berisi jilid jilid berwarna merah itu.

"Itu adalah kumpulkan dokumen dari semua laksamana yang pernah ada kat Tapops, ketebalan kertas memaknakan banyaknya misi yang pernah mereka kerjakan, dan warna menandakan pangkat mereka" jelasnya.

"Ooh" kamu membuka bagian biodata dan sekilas halaman-halaman yang butuh agaknya setahun untuk membaca tulisan kecil berdempet yang dipaksakan menjadi satu lembar. Total lembar di buku binder besar ini mungkin lebih dari seribu?

"Kau.. Tak rase berat?" tanyanya menurunkan kacamata.

Kamu menimbang-nimbang dengan tangan lalu menggeleng pelan.

"Buka halaman awal" sampai kamu kembali pada halaman biodatanya, tampak foto pemusa gagah yang tampan dengan rambut biru "Kami agaknya perlu menambahkan tiga informasi baru, agaknya kau boleh bantu"

"Status (menyertakan nama dan biodata pasangan, tahun dan tempat menikah) Anak (Biodata anak) dan Keterangan Tiada (Waktu dan lokasi meninggal, alasan, saksi mata, dan lainnya)"

Kamu melipat alis 'Tiga?' seolah menanyakan itu 'Seriusan ini cuma tiga?'

"Yahh haha, memang aku kata tiga.. Tapi tiga dalam artian laen kan? Tapops memang kena rinci dalam segala hal"

"Macam mana bila terjadi sesuatu kat Stasiun Tapops ni? Dokumen ni semua kan tak ada kat sistem.." tanyamu memerhatikan sekitar Kokoci mulai paham, kamu akan banyak bicara jika sudah menyangkut soal hal pengetahuan atau hal yang membuatmu penasaran "Memang. Tapi jangan risau, kita punya Power Sphera penyusutan dan pembesaran yang boleh menghandle tu"

"Lagipun, Stasiun Tapops ni adalah salah saty tempat teraman di galaksi. Tak mungkin akan terjadi ledakan atau dihancurkan kan?" bangganya.

"Hm" kamu merasa tak yakin.

"Boleh terangkan soal lanun penyebab Laksamana Brue tewas?" tanyanya mengajakmu duduk di salah satu meja baca.

Kamu mengangguk dan menceritakan detail. Mungkin sekitar dua puluh menit.

"Apa?! Kapten tu.. Tak mungkin!"

"Kenape dengan dia? Masih berkaitan dengan Tapops ke sampai sekarang?" komander terdiam enggan menjawab. Kamu tak memaksa lagi karena pastilah rahasia, apalagi kamu sadar diri bukanlah anggota dari Tapops.

"Jadi, ke dua puluh Power Sphera tu semua?" tanya Komander bergumam "Jadi itu sebabnya koloninya mulai berhasil taklukkan lanun yang laen bekerja sama dan jadi bawahan dia. Dia bayar dengan power sphera rupa-rupanya..."

"Agaknya" ucapmu.

"Kau dengar?" tanyanya.

Kamu menunjukkan telapakntanganmu yang kedua kiri kanannya punya tato biru bercorak kucing duduk "Ah , kuasa perubahan kuceng.. Itu sebabnya kau boleh dengar walaupun tak dalam mode perubahan" ia menyimpulkan. Kamu mengangkat jempol.

"Mana kamu nak pergi?" tanya Komander.

"Dah selesainkan? Sekarang, saya nak tengok Catbot" ujarmu memasukkan tangan ke kantung dan pergi tanpa penghormatan "Saya kan bukan anggota Tapops, tak perlukan penghormatan tu kan?" kamu melambai tanpa menoleh.

Bahkan sampai keluar dari perpustakaan dan kini berada di lorong depan. Komander mengejarmu setelah pintu ruangan itu tertutup otomatis.

"Nanti. Kamu tak berminat sertai kami? Gabunglah ke Tapops Y/n, kuasa kau diperlukan!" teriaknya lantang mengisi suara di lorong kosong.

Ya sebenarnya tidaklah kosong, kamu tahu ada Boboiboy, Gopal, Fang, Ying dan Yaya yang menguping di ujung lorong. Mereka mungkin ingin lewat ke kamar tapi malah tak sengaja mendengar kalian.

"Apa kau punya alasan lain makanya tak nak sertai Tapops? Kau jelas memenuhi kriteria"

Lorong lenggang.

"Tapi, kalau saya gabung ke Tapops, tujuan visi korang tak bisa saya capai" ujarmu berbalik "Saya nak balaskan dendam ke lanun tu, bukan nak selamatkan Power Sphera. Jadi, sorry komander"

"Begitu ya.. Mungkin kau nak mencoba dulu? Tak ada salahnya kan sekalian bertambah kuat untuk tujuan kau?"

"Bagi saya masa" jujurmu.

"Baiklah.."

"Ying, Yaya, boleh tolong hantarkan saya ke bilik Charge Power Sphera dan bilik komander maksudkan tadi?"pintamu.

"..."

"Aku tahu korang berlima ada di sana" ucapmu membuat mereka muncul keluar.

"Eh, sejak bila diorang?"

Mereka keluar dengan wajah merasa bersalah "Maaf.. Kami tak-" ucapan Boboiboy terpotong dengan jempolmu yang kamu angkat naik turunkan berkali kali, tapi mereka tidak peka.

Ying dan Yaya yang paham langsung saling pandang. Ying langsung merangkulmu dan Yaya memeluk lenganmu "Wah Y/n, tadi kau kata nak bebincang antara gadis! Jadi ke tak?" tanya Yaya.

"Haiya, penat kitaorang cario rupanya kau kat sini Y/n!" tambah Ying mempererat rangkulan.

"Maaf komander, saya lupa dah berjanji dengan diorang. Mereka boleh hantarkan saya" kamu mengangkat jempol. Dengan senyum simpul datar.

"A-ap-apekah?" Fang dan Boboiboy membelalakkan mata.

"Dey, bukannya diorang daritadi dengan ki- emph!" Boboiboy menutup mulut Gopal. Mereka mulai paham itu kode pertolongan darimu ke mereka.

Fang ikut berpura-pura ingin bergabung "Apa ni perbincangan antar gadis? Bagilah kami join jugak" ujarnya sok kesal.

"Tak. Perlu ganti gender dulu lah Fang, haha!" tawa Ying, Fang masih dengan ekspresi sabar dengan niat suci ingin menolong.

"Baiklah, korang hantarkan Y/n dahulu. Jumpa lagi semuanya semase makan malam nanti" hormat Kokoci dibalas penghormatan mereka.

Boboiboy ingin ikut ke arah mereka, tapi Yaya menaik turunkan tangan mengusir agar tak terlalu nampak bahwa ini rancangan "Huuh.. " kesal mereka putar arah lewat lorong lain menuju tujuan yang sama dengan mereka.

"Hairan.. Sejak bila diorang ada janji ya?" Gopal gak peka juga.

"Haish kau ni, itu rancangan diorang untuk selamatkan Y/n dari situasi tu lah" ujar Fang agak berbisik. Gopal barulah ber oh ria paham.

"Tapi, percakapan komander dan Y/n tadi pelik ya... Tampaknya Y/n dah menolak tapi komander pun bersikeras"

"Ye lah, potensi macam tu kan diperlukan sangat kat Tapops ni apalagi ayah dia Mantan Laksamana Tapops, pastilah ada kemampuan yang dirunkan yang komander dah lihat makanya dia bersikeras" terang Fang "Lagipun Tapops butuh lebih banyak ahli pasukan kan.."

"Dey, korang tak ada upaya ajak dia ke macam komander?" tanya Gopal.

"Tak payah lah paksa paksa orang" sahut Fang.

"Hum. Aku pun rase Y/n tu dah macam ditakdirkan bertemu dengan kita, aku yakin dia akan sertai Tapops juga pada akhirnya" ujar Boboiboy yakin dengan senyuman.

──────⊹⊱ fayre ⊰⊹──────


Halooo, gimana chapter kali ni?

Agak kurang ya? Kedepannya uda masuk alur film nya kok hehe.. Uda dua chapter masi di episode 0 yaa sabar ajaa biar ceritanya nyambung jadi harus ada awal mula adaptasinya.

Dan karena episode Boboiboy panjang-panjang jado bakal di bagi tiga kayak giniii. Makasi uda mampir dan jangan lupa tinggalkan jejak!

Vote + komen yaa

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Momen kamu salting di atas menara

'Apesal dia memandang dengan tatapan dalam macam tu? Ukh. Wajahku jadi panas..'

✩.・*:。≻───── ⋆♡⋆ ─────.•*:。✩

Continue Reading

You'll Also Like

154K 15.4K 55
Berkisahkan keseharian, rahasia, dan petualangan (name), Boboiboy, dan kawan-kawannya Season 1 = [Completed] ✔️ Season 2 = [Completed] ✔️ Season 3 =...
54.2K 6.6K 46
Dapat lamaran mendadak jadi calon menantu di keluarga Amato bersaudara, membuat [Name] harus menyamar dan menyembunyikan identitasnya untuk menyeleks...
47.4K 4.4K 28
baca terlebih dahulu book Boboiboy × reader season 1, 2, & 3 dan Book Boboiboy movie × reader nya start: 29/08/2021 end: --/--/---- ‼️Warning‼️ >Bany...
389K 4.2K 84
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...