LOVE LATER [SEGERA TERBIT]

By _secrethihii

1.4M 62.5K 534

Caroline Ayla Agatha gadis cantik yang terpaksa menikah di usia 18 tahun. Orang tua nya menjodohkan dia denga... More

Prolog
1. Kabur
2. New School
3. Perjodohan
4. Kolam Renang
5. Fitting
6. Venom
7. Sah
8. Berteman
9. Terlambat
10. Aneh
11. Birthday Party
12. Demam
13. Penolakan
14. Are u okay?
15. Coklat
16. Penasaran
17. First Kiss
18. Playing Vitc
19. Berubah
20. Mall
21. Camping
22. Arum Jeram
23. Bantuan
24. Dragon
25. Ancaman
26. Tidak Menyangka
27. Cemburu
28. Mabuk
29. Narkoba
30. Sakit
31. Terbakar
32. Bakso
33. Waroeng
34. Positif
35. Refleks
36. Cerita
37. Ujian
38. Teman Asrama
40. Berantem
41. Perpisahan
42. Terungkap
43. Bergabung
44. Penyesalan
45. Kesempatan
46. Kampus
47. Kerak Telor
48. Reva
49. Mantan Gue
50. Penjelasan
51. Kenyataan Pahit
52. I'm Sorry Aldo
53. Bunuh Diri ?
54. Welcome Twins
55. Baju Oren
56. Arzel & Vanya
57. Selesai [END]
Info
AU
Saran dan Masukan
Cerita Baru
di larang mencontek!
cooming soon‼️

39. Pulang

17.7K 857 1
By _secrethihii

Happy Reading


Suasana di lingkungan sekolah cukup ramai karena anak kelas dua belas sudah bebas dari pelajaran. Banyak siswa yang tidak masuk sekolah karena sebagian siswa berfikir untuk apa sekolah jika sudah tidak ada pelajaran. Tapi ada sebagian siswa yang berangkat ke sekolah demi uang jajan dan bertemu dengan teman teman nya.

"Pinjem bentar Rel" pinta Dewa yang sedari tadi sudah memperhatikan earphone yang di pakai oleh teman nya.

Farel melepaskan earphone nya tapi tidak semudah itu dia memberikan nya kepada teman di sebelah nya "Lo mau pinjem? ada syarat nya"

"Ck masa begitu doang pake syarat" kesal Dewa menatap malas teman di sebelahnya.

"Mau gak nih, kalo gak mau juga gak masalah" lelaki itu kembali memasang earphone di telinga nya.

Dewa menarik satu earphone dari telinga teman nya "Apa syarat nya?"

"Orang, orang apa yang di tembak gak mati?"

"Mayat"

"Salah salah"

"Woi bantu gue dong" Dewa melihat ke arah empat teman nya yang sedang asik bermain game.

"Sorry sibuk" jawab Rayan singkat.

"Orang gila, orang gak normal, gay, lesbi"

"Salah semua bego!"

"Apa pertanyaan nya?" tanya Devan mulai tertarik.

Dewa tersenyum lebar ketika teman nya yang pintar ingin membantunya menjawab pertanyaan itu. Mereka berempat telah selesai bermain game dan sekarang sedang terfokus kepada kedua teman nya yang sedari tadi berebut earphone.

"Orang, orang apa yang di tembak gak mati" Farel kembali mengucapkan nya.

Farel tertawa ketika melihat ekspresi wajah kelima teman nya saat sedang memikirkan jawaban itu.

"Setan, jin, iblis" balas Rayan kesal karena sedari tadi dia telah berfikir keras tapi tetapi nihil.

"Gue nyerah" Devan yang pintar saja menyerah apa lagi mereka yang otak nya pas pasan.

"Orang, orang apa yang di tembak gak mati? Orang gak kena" jawab Farel sembari tertawa kencang.

"Iya juga" Leon menggaruk kepalanya.

"Jebakan anying" Aldo mengetuk pelan kepala temannya.

"Nih earphone nya" akhirnya yang di tunggu tunggu.

Ayla kini sedang membantu Naya untuk membereskan barang barang nya karena Naya akan melanjutkan kuliah di Jakarta. Kebetulan sekali Ayla pun ingin pulang ke Jakarta jadi mereka berdua memutuskan untuk pergi bersama.

"Ay Lo jangan kecapean kasihan kandungan Lo"

"Gue gak cape Nay" jawabnya tersenyum.

Tok tok tok

Mendengar ketukan pintu Naya segera berjalan untuk membukakan nya. Ia tersenyum saat melihat lelaki yang sudah tersenyum ke arah nya, tanpa memikirkan ada orang atau tidak Naya memeluk lelaki yang berada di hadapannya.

"Ekhem disini ada gue kalau Lo lupa" ucap Ayla.

Naya melepaskan pelukan nya, ia mengajak lelaki itu masuk dan akan mengenalkan nya kepada Ayla. Mereka kini sedang duduk di karpet sembari menunggu Naya mempersiapkan minum, Ayla bermain handphone untuk mengabari teman teman nya bahwa dia akan segera pulang membawa bukti.

[Pembasmi Bullying]

Anda:
Gue pulang membawa
semua bukti tentang
Alisa Maharani

Tania:
Secepat itu Lo
dapat buktinya?

Dina:
Keren

Zela:
Gue jadi gak sabar
mengungkap semua nya

Aurel:
Jangan lupa oleh oleh nya

Naya datang membawa secangkir teh untuk lelaki itu "Di minum dulu"

"Ay kenalin dia Gilang pacar gue, Gilang ini Ayla sahabat aku"

"Gilang" pria itu mengulurkan tangannya

"Ayla" jawab nya sembari menjabat tangan yang terulur di hadapannya.

"Lo utang cerita banyak sama gue Nay" bisik Ayla.

Naya yang mendengar itu tersenyum lalu mengangguk karena dia akan menceritakan semua nya sekarang.

"Gue sama Gilang LDR setengah tahun dan sekarang kita sama sama mau kuliah di Jakarta. Gilang dan gue sama sama berasal dari Surabaya, dia teman SMP gue"

Ayla mengangguk paham "ohh"

"Dia mantan nya Alisa, dia tau semuanya"

Mendengar ucapan sahabatnya Ayla sedikit terkejut tapi tak apa yang penting Gilang orang yang baik dan tidak seperti Alice.

"Alisa Maharani sebenarnya sudah tertangkap polisi atas kasus bullying terhadap Caca Lestari tetapi bokap Alisa membebaskan nya. Karena malu nama anak nya sudah berada di data napi, bokap nya ganti nama dia menjadi Alice Melanie dan tanggal lahirnya pun di ganti sebulan sebelum ulang tahun asli nya. Bokap nya menyembunyikan identitas asli Alisa dan dia di kirim ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah SMA disana"

"Maaf kalau boleh tau apa alasan kalian putus?" Gilang menatap sang pacar terlebih dahulu setelah mendapatkan anggukan dari Naya, Gilang mulai menceritakan nya.

"Alisa tinggal di apartemen, semenjak kejadian itu uang jajan nya di potong sama bokap dia. Terus tiba tiba gue di putusin sama dia karena dia udah nemuin pacar yang kaya nama nya Lion"

"Leon" kritik Ayla.

"Gilang sebenarnya mau cerita semua itu ke gue dari lama tapi gue gak mau mengingat kejadian itu, gue sedih kalau ke inget Caca"

"Thanks buat Lo berdua udah bantu gue"

"Gue senang sebentar lagi Caca akan mendapatkan keadilan sepenuhnya"

****

"Hai Jakarta" Naya sangat gembira saat baru saja turun dari kereta api. Pergi ke Jakarta adalah salah satu impian nya sejak kecil tetapi orang tua nya tidak pernah membawanya ke kota tersebut.

Ayla sangat senang melihat senyuman yang terukir di sudut bibir sahabatnya. Bukan cuman Ayla yang senang tetapi Gilang juga senang melihat impian kekasih nya telah tercapai.

"Naya selagi Lo belum dapet kosan Lo boleh tinggal di rumah gue, selama nya juga boleh"

"Tapi Gilang gimana?" tanya Naya

"Sayang aku bisa tidur dimana aja gak usah khawatir"

"Gilang tinggal di apartemen Aldo tadi gue udah kasih kabar ke Aldo"

"Makasih banyak Ay!" seru Naya

"CAROLINE" seorang lelaki sedang berlari ke arah mereka bertiga. Sesampainya disana Aldo langsung memeluk Ayla, baru saja di tinggal beberapa hari sudah sangat rindu.

"Hai Aldo" sapa Naya

Aldo melepaskan pelukannya "Hai Nay apa kabar?"

"Gue baik, oh iya kenalin ini pacar gue nama nya Gilang"

"Aldo"

"Gilang"

Karena hari semakin gelap mereka pun pergi bersama meninggalkan stasiun kereta. Kini mereka telah berada di apartemen Aldo untuk makan malam bersama.

"Nasi goreng nya enak ya" ucap Naya

"Setuju" balas Ayla dengan keadaan mulut yang penuh dengan makanan.

"Caroline di kunyah dulu" ucap Aldo gemas.

Setelah selesai makan Ayla dan Naya bersiap siap untuk pulang menggunakan taxi online. Sebenarnya Aldo ingin sekali mengantar tapi Ayla beralasan bahwa sopir pribadi nya sudah menunggu di bawah.

"Kita pulang dulu ya" ucap Ayla.

"Aldo awas aja kalo Lo sampe berbuat jahat ke Gilang" ancam Naya.

"Paling gue bunuh" balas lelaki itu sembari merangkul Gilang.

"Tenang aja sayang, Aldo baik sama aku"

"Huek sayang sayang eneg gue"

"Syirik aja jomblo!"

"Caroline" lelaki itu melengkungkan bibir nya ke bawah.

"Udah mending sekarang kalian istirahat" balas Ayla.

Ayla mengajak Naya untuk segera masuk ke dalam rumah nya tetapi gadis itu masih memandang kagum rumah tersebut.

"Besar banget rumah nya Ay" gumam Naya.

"Ayo masuk" Ayla menarik tangan Naya.

Mereka memasuki rumah yang suasana nya sangat sepi, wajar saja karena rumah ini hanya terdapat dua orang yang menghuni nya. Ayla mengajak Naya menuju kamar tamu yang berada di dekat dapur. Tiba tiba Leon keluar dari dapur dengan segelas air putih di tangan nya.

"Leon ini Naya temen gue waktu di asrama, dia belum dapet kosan dan sementara waktu tinggal disini dulu gak papa kan?"

Leon hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Suami Lo kok cuek"

"Dia emang begitu Nay, masuk gih istirahat"

"Makasih Ayla"

Ayla pun meninggalkan kamar itu dia melangkah menaiki tangga untuk menuju ke kamar nya. Ternyata koper yang ia bawa sangat berat hingga ia kesusahan untuk menaikkan tangga sembari mengangkat koper.

"Akhirnya" final nya saat telah sampai di kamar, ia langsung tertidur pulas di atas kasur berukuran sedang tanpa memikirkan barang barang nya yang masih berantakan di dalam koper.


To be continued

Jangan lupa vote dan komen guys

Terimakasih yang sudah vote dan komen ❤️

See you di bab selanjutnya 👋

Kalau ada yang typo tandain ya guys 😁

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 70.7K 55
Ada baiknya kalian follow dulu akun aku ya^^ Dipublikasikan: 24-04-2021 Tamat: 03-09-2021 Bagaimana jadinya jika seorang Abel feranika gadis yang di...
170K 7.3K 45
[cerita sudah selesai] [Follow baru baca ok;)] 🐰 Banyak sudah yang aku lewati pahit manis hidup sudah ku hadapi. di usia yang terbilang muda aku sud...
12.6K 530 52
Ini Kisah Tentang Aruna. Si Gadis Cantik yang mengagumi seorang ketua Osis, ketua basket, Gitaris dan sekaligus mostwanted yang Terkenal di sekolah n...
68.6K 4.5K 51
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:)] "REZAAAAAAAAA..... TUNGGUIN REVAAAA" "REZAAA.. BERENTIII.." "REZAAA DENGER NGGAK SIH.." "AELAH REZAAA TUNGGUINNN" "RE...