Childish Couple

By MelonAzz26

16.6K 1.3K 305

Spin of AIGEN 🀜 "FOLLOW DULU SEBELUM BACA" Bukan tentang ketua geng tetapi tentang anggota inti geng. Bukan... More

Prolog
1. C.C "Masa Lalu"
2. Kembali
3. Homeschooling
4. Markas
5. Hampir
6. Untung Ada Fikri
7. Mall
8. Sakit
9. Pulang
10. Masih cinta?
11. Kembali Ke Singapura
12. Kembali
13. Pura-Pura Baik
14. Tunangan
15. Pacar baru
16. Kembali ke Sang Pencipta
17. Selamat Jalan Mommy Daddy
19. Cutter

18. Jari Tengah

1.2K 75 45
By MelonAzz26

BAGI YANG MAU IKUT PELUK AIGEN MASIH BISA KOK.

GIMANA CARA PESANNYA KAK? OKE AKU KASIH TAU YA
CARANYA 👇🏼
1. KALIAN BISA HUBUNGI WHATSAPP KE NOMOR 087752020061
2. ATAU KALIAN BISA LANGSUNG MELALUI TOKO BUKU ONLINE, CEK IG NYA NANTI ADA LINK SHOPEE NYA GUSY
@salenovel14
@chocovan95
@angelvin_olshop
@bukubeken
@byullabookstore
@cintabukubookshop
@rumahbukubundarasya
@bookishstorage
@faniicshop_bookstore

CHILDISH COUPLE

Keesokan harinya.

Qayla sudah mulai kembali sekolah, cewek itu di antar oleh sopirnya.

Ketepatan hari ini adalah hari senin, dan biasanya itu membuat siswa-siswa SMA Derlangga mengeluh karena mengadakan upacara bendera merah putih yang berlangsung sekita satu jam.

Saat ini Qayla berdiri di barisan nomor dua. Ainie dan Deli sebenarnya sudah melarang Qayla mengikuti upacara tetapi Qayla menolaknya.

Setelah upacara selesai Qayla bertemu dengan inti geng Relax termasuk Adit. Qayla melihat itu hanya menatap datar tanpa tersenyum. Biasanya cewek itu selalu ceria dan berisik ntah itu meminta permen atau menawarkan permennya.

"Hai Qayla" ujar Rangga menyapa Qayla, dibalas senyum kecil oleh Qayla.

"Qayla mau ke kelas?" tanya Rangga, dan lagi-lagi Qayla membalasnya tanpa suara, cewek itu hanya mengaggukan kepalanya.

"Mau Abang antar ke kelas?" tawar Rangga mencoba menghibur Qayla, Qayla menggeleng pelan kemudian melangkahkan kakinya kembali menuju kelasnya.

"Woi Fik, tolong lo ikuti Qayla, antar dia sampai ke kelasnya" panggil Shaka pada Fikri menyuruh untuk mengantarkan Qayla ke kelasnya.

"Hm tapi Bang, sih Adit—"

"Nggak usah pedulikan dia" potong Rangga "Udah cepat sana" lanjut Rangga.

"Nggak papa Fik, gue aman" Sahut Adit.

Jujur sajar, mereka sebenarnya masih kecewa dengan Adit. Apalagi ketika malam pengajian kedua cowok itu datang tetapi ia tak mau menununjukan wajahnya pada Qayla.

Setelah bel istirahat, Qayla dan kedua sahabatnya ke kantin dan duduk di meja biasa bersama inti Relax kecuali Adit.

Seperti biasa Adit selalu bersama Selly, cowok itu duduk di meja yang berbeda. Sebenarnya Adit juga ingin mengajak Selly duduk di meja inti Relax seperti Ainie dan Deli bisa duduk di meja tersebut karena kedua cewek itu merupakan pacar amggota inti serta wakil ketua Geng.

Akan tetapi Rangga melarang Adit duduk bersama mereka jika dirinya membawa Selly ke meja mereka. Rangga juga sudah menyuruh Selly untuk duduk bersama temannya saja, tetapi cewek itu maunya duduk dengan Adit.

Qayla melihat Adit baru masuk ke kantin bersama Selly dan jangan lupakan tangan Selly yang memegang pergelangan tangan Adit. Qayla melihat itu hanya menatap senduh dengan hatinya yang teriris.

CHILDISH COUPLE

Bel berbunyi, menandakan siswa-siswi sudah diperbolehkan pulang. Ainie dan Deli menemui Qayla untuk mengajak pulang bareng, sebelum pulang mereka akan main kerumah Nasya. Tetapi Qayla menolaknya.

Qayla menunggu jemputan, dirinya duduk dekat pos satpam sekolah Derlangga.

"Lo nunggu jemputan?" tanya seorang yang baru saja menghampiri Qayla.

"I-iya"

"Mau pulang bareng gue?" tawar Adit.

"Boleh?" tanya Qayla was-was.

"Boleh, tapi bareng Selly juga" balas Adit.

"Sama Selly, ya? nggak usah deh Qayla nunggu sopir aja" tolak Qayla.

Qayla masih berharap kalau Adit akan berubah dan meminta maaf apalagi setelah kepergian kedua orangtuanya.

Qayla mengira kalau Adit bakal kembali menyayanginya meskipun hanya karena kasian.

"Kenapa? Lo nggak suka kalau pulang bareng pacar gue?" tanya Adit menaikan satu alisnya.

Qayla tersenyum lebar "Qayla bingung lihat Adit padahal Adit udah tunangan tapi masih aja pacaran sama Selly" ujar Qayla terkekeh pelan.

"Kalau gitu lo bilang dong sama Ayah gue buat batalin pertunangan ini" ujar Adit.

"Ck- dasar cowok stress" decak Qayla langsung meninggalkan Adit.

Setelah mengatakan itu Qayla langsung pergi dari hadapan Adit sambil mengangkat jari tengahnya.

Sontak membuat Adit melototkan kedua matanya menganga tidak percaya. Walaupun Adit polos tetapi dirinya tak sepolos Qayla. Dari mana Qayla bisa tahu dengan jari tengah.

"Dari mana dia tahu?" tanya Adit pada dirinya dengan bingung.

CHILDISH BOY

"Qay kata mbok Rina lo belum makan, ya?" tanya Nasya, Qayla menjawab dengan gelengan kepala.

"Makan Qay, nanti lo sakit, lo belum makan seharian, lo cuma makan roti setengah" kata Nasya.

"Qayla nggak selera kak, kalau Qayla selera pasti Qayla udah makan permen" balas Qayla.

Setelah pulang sekolah, mereka bertiga mampir ke rumah Qayla untuk sedikit menghibur Qayla.

"Lo makan dong Qay, nanti gue beliin deh permen yang banyak" bujuk Ainie.

"Qayla bakal makan kok Kak tapi Qayla pengen Adit yang suapi Qayla" lirih Qayla.

"Lo gila" kata Ainie geram pada Qayla.

"Ai" tegur Deli melototkan matanya.

"Hm, iya-iya lo nanti makan sama Adit tapi janji makannya harus habis" kata Nasya.

"Nggak usah deh Kak, pasti Adit juga nggak mau" kata Qayla.

"Lo kenapa minta Adit yang suapin lo supaya mau makan?" tanya Ainie tak habis pikir.

"Benar kata Kak Ainie, Qayla udah gila karena Qayla terlalu cinta sama Adit meskipun Adit jahat sama Qayla" lanjut Qayla sanbil menundukan kepalanya.

"Lo jangan sedih, kita bakal suruh Adit kesini tapi lo jangan terus-terus sedih ya" kata Nasya.

"Memangnya bisa?" tanya Qayla.

"Apa yang nggak bisa buat lo Qay" kata Nasya tersenyum.

"Makasih, Kak. Qayla beruntung punya sahabat seperti kalian" kata Qayla terharu.

Nasya menelpon Adit agar datang menemui Qayla. Tidak lama kemudian Adit sampai keruumah Qayla, dan Nasya serta Ainie dan Deli pamit pulang.

"Awas lo sakitin Qayla, gue tindik titit lo" ancam  Ainie seram.

"Tolong, dit, jangan buat Qayla sedih, dia cuma mau sama lo" kata Nasya memperingati Adit agar tak membuat Qayla sedih, Adit mengagguk.

Setelah Nasya Ainie dan Deli pamit pulang, Adit masuk ke dalam kamar Qayla

"Lo kenapa nggak mau makan?" tanya Adit berjalan mendekati tempat tidur Qayla.

"Qayla mau makan kok, tapi Qayla bakal lahap kalau Adit suapi Qayla" balas Qayla.

"Ck- nyusahi banget sih lo" ketus Adit.

"Maaf" lirih Qayla.

"Yauda makan, aaa" Kata Adit menyuapi Qayla makan.

"Qayla senang banget di suapi Adit" ujar Qayla sambil mengunyah.

"Makan dulu baru bicara" balas Adit.

Dengan telaten Adit menyuapi Qayla makan sampai habis tak tersisah.

"Sekarang lo uda makan, udah waktunya tidur siang" ujar Adit meletakan piring itu ke nakas.

"Qayla nggak mau tidur, nanti Adit pergi" kata Qayle memegang lengan Adit.

"Jangan sentuh gue, Qay" ucap Adit datar.

"M-maaf. nggak tahu diri banget Qayla, ya? Udah syukur Adit mau suapi Qayla makan eh nggak tahu dirinya Qayla malah sentuh Adit, Padahal kan Adit risih kalau Qayla sentuh. Lebih tepatnya najis sih kalau Qayla pegang Adit karena Adit bakal elergi" kata Qayla di akhiri dengan senyuman.

"Adit jangan pergi dulu dong. Qayla mau cerita"  Qayla memohon pada lelaki itu.

"Cerita apa?" tanya Adit.

"Kalau cerita tentang kejadian salah paham Qayla yang tidur itu Adit mau deng-"

"Nggak usah itu, karena gue udah muak tentang hal itu" potong Adit.

"Kalau gitu Qayla cerita saat Mommy Daddy pergi ninggalin Qayla" kata Qayla.

"Yauda buruan"

"Sebelum Mommy Daddy pergi, kita ngobrol waktu sarapan, banyak banget kita obrolin" kata Qayla sumringah.

"Salah satunya Daddy bilang, Qayla bahagia nggak? Qayla senang nggak tunangan sama Adit?" kata Qayla tesenyum dengan mata berbinar menatap atap kamarnya.

"Terus Qayla bilang dong, Qayla itu bahagia pakai banget, Qayla juga bilang kalau Qayla senang tunangan sama Adit" lanjutnya.

"Kata Mommy, Adit pernah sakiti Qayla nggak?"

"Qayla jawabmya, Adit baik nggak pernah nyakitin Qayla selalu buat Qayla terseyum bahagia gitu" lanjut Qayla dengan senyum di bibirnya.

Adit dengan seksama mendengarkan cerita Qayla, hatinya sedikit tersentuh ketika Qayla berbohong pada Daddy dan Mommy nya perihal Adit selalu membuatnya tersenyum, nyatanya dirinya lha yang selalu membuat putri mereka bersedih.

"Kenapa lo bohong tentang gue?" tanya Adit.

"Qayla nggak mau buat Mommy Daddy sedih, jadi Qayla bohong aja deh" jawab Qayla terkekeh pelan.

"Qayla juga nggak mau Adit dicap jelek sama Daddy Mommy, makanya Qayla bohong" kata Qayla lirih

"Pagi itu Daddy sama Mommy antar Qayla ke sekolah, terus Mommy Daddy udah janji loh sama Qayla bakal pulang pas ulang tahun Qayla. Eh tapi mereka malah tinggali Qayla sendiri, licik mereka, ya Dit?" kata Qayla terkekeh pelan.

Waktu kak Nasya, kak Ainie dan kak Deli antar Qayla pulang ternyata Mommy Daddy sudah meninggal. Qayla awalnya bingung dan nggak percaya kalau Daddy sama Mommy meninggal tapi setelah berapa hari ini Qayla sadar kalau Mommy Daddy memang benaran pergi" ujar Qayla, tak terasa air matanya jatuh tanpa izinnya.

"Sedih banget, Dit. Saat Mommy sama Daddy di masukan ke dalam tanah. Dada Qayla sesak lihatnya" isak Qayla pelan.

"Hiks- kalau boleh jujur, sebenarnya Qayla saat itu butuh pelukan Adit, tapi Adit nggak ada. Adit di rumah Selly ya?" tanya Qayla di akhir.

"Bodoh ya Qayla, masih aja berharap Adit berubah sayang lagi sama Qayla, padahal itu mustahil"

Adit mendengar seksama, tanpa mersepon pertanyaan dari Qayla.

Drtt drttt drtt

Ponsel Adit bunyi membuat Qayla berhenti bicara

"........"

"Iya sayang, Adit kesana sekarang"

Qayla tersenyum, ia tahu siapa yang menelpon Adit "Gue pergi, cewek gue lagi butuh gue" kata Adit kemudian meningglkan Qayla.

"Aku juga butuh kamu" lirih Qayla.

CHILDISH BOY

"Lo suka sama Qayla?" tanya Adit pada Fikri.

"Kenapa lo ngomong gitu?" tanya balik Fikri.

"Kalau gue lihat-lihat sih, lo suka Qayla. Lo juga tadi ngasih Qayla permen"kata Adit.

"Gue nggak tahu perasaan gue, tapi gue nyaman dekat sama tunangan lo, maaf" Kata Fikri tak enak.

"Santai aja, kalau lo mau sama dia yaudah, silahkan"

"Lo?"

"Gue senang, karena gue bisa batal tunangan sama dia" kata Adit acuh.

CHILDIH BOY

"ANJING LO! LO KAN YANG NAMPAR SELLY DI TOILET TADI?" tuding Adit.

"QAYLA NAMPAR KARENA DIA YANG LUAN NAMPAR QAYLA! TERUS DIA DORONG QAYLA"

"Nggak usah lo bentak gue setan! Lo di tampar sama dia karena lo ngatain dia pelakor! Lo itu yang pelakor! Lo yang ngerusak hubungan gue sama Selly!"

"LO JUGA MURAHAN ANJING"

"Qayla nggak murahan"

"Lo itu murahan, pantas orangtua lo pergi ninggalin lo. Mereka nyesal punya anak murahan kayak lo"

Saran dong untuk panggilan author?

Uda selesai baca, jangan lupa votenya!🥰🥰

Nggak susah kok ngevote, tinggal klik bintang di pojok kiri🥹🥰🥰

Pokoknya harus harus di vote plus komen sebanyak-banyaknya.

Oke, thanks

Sampai jumpa di chapter selanjutnya

FOLLOW TIKTOK @melonazz26

Jangan lupa Follow Instagram juga ya guys🙏🙏🙏


~~4 Maret 2024~~

Continue Reading

You'll Also Like

471K 5.1K 6
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🀭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...
825 155 13
ada seorang gadis bernama Salwa maurenta yang sangat membenci seorang cowo yang bernama Revan Andrian, Revan adalah si manusia es yang suka menganggu...
ARSA By YEON

Teen Fiction

2.2K 455 51
β€Ή 𝐀𝐑𝐒𝐀 : π“πƒπ–πˆπ‹π˜ β€Ί Arsa Geopranaja. Seluruh penghuni sekolah menjulukinya 'Pangeran Perusuh'. Memiliki ketampanan yang melebihi siswa lain m...
7.4K 303 51
Seorang Remaja yang baru saja masuk SMA ,bernama Clarissa merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara. Risa juga anak perempuan satu-satunya di keluarg...