Kita dan Takdir (On Going)

By hsnlsr

10.9K 1.3K 53

Kisah yang menceritakan dua insan yang saling mencintai dan saling menjaga satu sama lain. Dua insan yang di... More

PERKENALAN TOKOH
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
part 5
PART 6
part 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
part 14
PART 15
part 16
Part 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
Part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
info!!!

part 32

67 9 0
By hsnlsr

Fayra tertawa nyaring, "GUE UDAH KOTOR ASKA!, Lo ngga mau cobain gue juga? Sini-sini" tunjuk Fayra pada bibirnya, "di sini tempat kak Alvin cium gue kemarin, Lo mau cobain. Tapi gue yakin Lo nggak Sudi Ka, kan gue udah kotor" racau Fayra.

Keadaan Fayra beberapa hari ini cukup memprihatinkan, Aska sendiri bahkan tidak tega hanya untuk melihat keadaan kekasihnya itu.

"Aska ayo tidurin gue sekalian Ka, biar gue ada alasan buat pergi" kata yang terdengar begitu menyakitkan di telinga Aska.

"Lihat ini Ka," tunjuk Fayra pada bagian payudaranya, "kak Alvin kemarin pegang ini, tapi Fayra tepis. Mungkin kalau Fayra nurut kak Alvin nggak bakal marah dan pukul Fayra" kata gadis itu, "ini, kemarin kan Alvin cium Fayra di sini" kata Fayra menunjuk bagian lehernya.

"Makasih ya Aska udah tolongin Fayra kemarin, tapi seharusnya Aska nggak usah Dateng nggak papa, jadi biar Fayra puasin kak Alvin dan Fayra bisa pergi. Kan kalau Fayra udah nggak ada kalian semua aman, si pembawa sial ini udah mati. Kamu sekarang jangan deket-deket Fayra ya, Fayra itu pembawa sial, nanti kamu kena sial kaya kak Alvin kalau deket-deket Fayra"

"Stop Ra, stop. Lo bukan pembawa sial" ucap Aska yang langsung membawa kekasihnya itu kedalam dekapannya.

Bahkan laki-laki itu sekarang menitikkan air matanya melihat keadaan Fayra yang semakin kacau, "gue harusnya kemarin datang lebih cepet ya Ra, biar Alvin nggak ngelakuin itu semua ke Lo" ucap Aska.

Fayra mendengar ucapan Aska hanya bisa menangis, bahkan saat ini gadis itu benar-benar pasrah.

Seminggu Fayra di jaga oleh anggota Aodra di markas, dan tidak ada yang mengetahui keadaan gadis itu selain anak-anak Aodra dan Feli.

Feli bahkan sekarang sudah menolak untuk datang ke markas Aodra, gadis itu tidak sanggup melihat keadaan sahabatnya yang semakin memprihatinkan.

Bahkan beberapa kali anak-anak Aodra melihat Fayra hampir mencoba bunuh diri, Aska yakin yang di alami Fayra sekarang bukan hanya karena kejadian kemarin. Namun juga semua masalah, dan trauma-traumanya yang dia pendam sendiri akhirnya dia luapkan.

Fayra dinyatakan depresi oleh kak Azman, tapi kak Azman menyuruh Aska untuk menghubungi psikolog untuk memastikan keadaan Fayra lebih pasti.

"Gue udah nyerah Ka" kata Fayra sebelum gadis itu akhirnya pingsang, mungkin karena kehabisan tenaga dan tidak ada makanan sedikit pun yang masuk ke dalam perutnya.

"Gue bener-bener bakal bikin Alvin nggak akan bisa lihat dunia lagi Ra. Laki-laki brengsek kaya dia nggak seharusnya hidup" kata Aska.

Aska tidak menyangka, yang dia kira hanya masalah antar gengnya saja namun ternyata juga menyeret gadisnya yang sebenarnya tidak tau apa-apa.

...

"Sebenarnya apa yang membuat Alvin sampai seperti ini kak?" Tanya Aida pada Ronal setelah mendapat kabar keponakannya koma.

"Ini semua gara-gara anak sialanmu itu Aida, dia benar-benar pembawa sial. Seharusnya kamu nurut dengan apa yang ibu ucapakan dulu, keluarga kita pasti sekarang damai" marah Asmi pada Aida.

"Benar yang di ucapkan ibu, seharusnya kamu dulu membuang anak itu saja. Lihat Aida, anakku seperti ini gara-gara anak sialanmu itu. Aku harus memberi pelajaran pada dia" kata Sinta.

"Tapi bagaimana bisa kak? Dia gadis yang lemah mana mungkin bisa sampai membuat keadaan Alvin seperti ini?" Tanya Aida kebingungan.

"Kamu tidak tau saja Aida, anakmu itu licik" kata Ronal, "di mana dia sekarang, aku harus memberi dia pelajaran yang nggak akan dia lupakan seumur hidupnya" lanjut Ronal dengan tatapan marah.

"Fayra seminggu ini tidak pulang, handphonenya pun tidak dapat di hubungi" kata Aida.

"Jangan-jangan coba-coba kamu menyembunyikannya dia dariku Aida!" Tekan Ronal.

"Apa untungnya aku melindungi dia kak? Bahkan kalau gadis itu mati pun aku malah senang" kata Aida.

"Apa kau kenal dengan kekasihnya, Aida?" Tanya Sinta.

"Sepengetahuanku Fayra tidak punya kekasih kak, lagian orang bodoh mana yang mau dengan gadis tidak berguna seperti Fayra" kata Aida.

"Adyatma Mahavir Alister Bagaskara, kamu pasti kenal dia. Dia musuh Alvin sejak pertama kali menginjakkan kaki di HIS" jelas Ronal.

"Ya aku kenal dia kak, dia dari keluarga terpandang kak. Jadi kalau kakak mau balas dendam ke dia cukup susah" kata Aida.

"Tidak ada kata sulit bagi saya Aida, secepatnya saya akan buat dia seperti keadaan Alvin sekarang. Kalau bisa saya akan habisin nyawa dia karena sudah berani membuat Alvin sampai seperti ini" kata Ronal dengan senyum yang membuat mereka semua mengidik ngeri.

...

"Aska kenapa kamu akhir-akhir ini jarang pulang nak, bunda khawatir. Kamu juga jarang ajak Fayra ke sini" tanya Hani pada Aska yang berada di sebelahnya.

"Maaf Bun, Aska lagi mau habisin waktu aja sama anak-anak sebelum nanti Aska ke Malang" kata Aska mencoba mencari alasan agar bundanya tidak curiga.

"Trus Fayra gimana? Dia udah sembuh kan? Mamanya udah nggak nyakitin dia lagi?" Tanya Hani pada anaknya.

"Fayra baik-baik aja kok Bun, cuma dia lagi sibuk. Jadi Aska nggak bisa ajak dia main ke sini" jelas Aska.

"Besok kamu ajak ke sini ya, bunda kangen" kata Hani.

Aska hanya bisa mengangguk menanggapi permintaan bundanya. Bagaimana bisa Aska mengajak Fayra dalam keadaan Fayra sekarang, bahkan untuk keluar kamar saja Aska tidak yakin Fayra mau.

"Kamu beneran nggak jadi milih kuliah di London nak? Bunda nggak papa kok sendirian, bunda malah nggak tega kalau kamu lebih korbanin pendidikan kamu demi bunda" kata Hani pada anaknya.

"Aska milih di sini bukan karena itu kok Bun, jadi bunda tenang aja. Ini murni kemauan Aska kok, jadi bunda nggak usah khawatir ya" ucap Aska berusaha menenangkan bundanya yang terus mendorongnya agar tetap terbang ke London untuk melanjutkan pendidikannya.

"Yaudah nak bunda percaya apapun yang kamu pilih itu terbaik," ucap Hani.

"Makasih, bunda terbaik" ucap Aska dan langsung memeluk wanita yang selalu menjadi alasan Aska untuk hidup.

...

Pagi hari ini, semua anak Aodra kembali ke aktivitas mereka masing-masing tak terkecuali Aska yang harus kembali sekolah.

Seperti kegiatan sehari-harinya sebelum sekolah Aska akan melihat keadaan Fayra dulu dan pamit pada kekasihnya itu.

"Pagi cantik" sapa Aska yang baru memasuki kamar tempat Fayra.

Di sana terlihat Fayra yang masih nyenyak dengan tidurnya, Aska bersyukur dari semalam Fayra bisa tenang.

Aska langsung duduk di sebelah Fayra, "Lo masih mau tidur Ra? Kalau gitu gue pamit ya. Gue sekolah dulu, Lo di sini di temenin Elgar sama Jay," ucap Aska pada Fayra yang hanya membuka matanya sebentar dan kembali tidur.

"Hati-hati Aska" kata Fayra.

"Iya cantik, Lo jangan lupa makan masakan bunda ya. Nanti pulang sekolah gue bawain cilok kesukaan Lo" kata Aska.

Fayra mengangguk, dan merentangkan tangannya memberi kode agar Aska memeluknya dulu sebelum dia berangkat sekolah.

Aska menuruti kemauan Fayra, dia memberikan pelukan hangat dan kecupan singkat pada puncak kepala Fayra, "kalau ada apa-apa hubungi gue ya" kata Aska.

Fayra mengangguk dan setelah itu Aska mulai berjalan meninggalkan kamar tersebut dan mulai berangkat menuju sekolahnya.






Hai gays apa kabar? Ada yang kangen author?
Buat kalian yang menemukan typo bantu komen ya dan juga jangan lupa kasih vote.
Mampir juga ke IG : hsnlsr_
Tik tok : hsnlsr
Btw ada yang nunggu author up ngga? Jangan lupa komen untuk part selanjutnya.

Continue Reading

You'll Also Like

5.6M 238K 56
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
949K 46.5K 61
Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangan...
3.7M 295K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’β€’ "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
2.4M 132K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...