بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Sebelum membaca jangan lupa baca bismillah dulu yah gays,karena di barengi bismillah insyaallah berkah.
Dan jangan lupa vote nya yah itu sebagai menghargai karya author juga agar semakin semangat dalam melanjutkan cerita nya.
Dan jangan lupa follow yah gays sebelum membaca, insyaallah aku follback kok
Terimakasih
🌼🌼🌼
Pada akhirnya satu-satunya jalan aku harus mencoba mengikhlaskan mu, dan akan ku sambut kembali saat kau kembali bersama ku
~Diary_Syakira~
🌼🌼🌼
Setelah kepergian zidan pindah ke Surabaya, akhirnya syakira mulai menerima nya dan mencoba untuk ikhlas, hari ini tepat pada tanggal 02 Juni, hari pertama syakira maupun zidan masuk ke pondok pesantren, namun dengan tempat yang berbeda.
Didalam kamar syakira tengah bersiap-siap untuk keberangkatan nya menuju pesantren.ia memakai baju gamis berwarna coklat Pramuka dan diiringi krudung blus yang berwarna cream dengan ukuran size M menutupi bagian lekuk tubuh Syakira.
Sebelum pindah ia telah berpamitan sekaligus acara perpisahan santri yang akan pindah ke pondok pesantren saat di majlis ta'lim malam tadi.
Syakira merasakan sedih karena seharusnya acara itu dilaksanakan langsung bersama zidan, namun ternyata takdir berkata lain.
Syakira telah siap dan rapi dengan baju gamis nya, ia pun memutuskan untuk menghampiri kedua orang tua nya, yang tengah berada di ruang tamu.
Mereka sudah siap dan menggunakan baju yang sesuai di syari'at kan oleh Islam.
Sebelum nya, Syakira pun telah merapikan pakaiannya kedalam tas kover untuk dirinya saat di pesantren nanti.
"Ibu, bapak, sudah siap?" Tanya syakira memastikan
"Sudah nak, berangkat sekarang yuk kalau semakin siang nanti nya takut macet" ujar ibu aminah
Mereka pun akhirnya berangkat menuju pesantren, yang di antar langsung oleh pakde syakira, yaitu kakak kandung dari pak Surya.
"Masyaallah, anak uwa mau mondok" ujar laki-laki paruh baya itu
"Alhamdulillah uwa, do'ain syakira yah" ujar syakira
"Mudah-mudahan nak syakira betah di pesantren, Istiqomah dalam mencari ilmu nya, dan mudah-mudahan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat" do'a dari pakde syakira bernama Usman.
"Aamiin ya Allah, haturnuhun uwa" ucap syakira merasa senang telah di berikan ucapan do'a dari pakde nya juga memberikan support kepada sang empu
Kini sakeluarga berangkat menuju pondok dengan menunggangi sebuah mobil Avanza milik Usman.
* * *
Tiba di pondok pesantren An-nabawiyah.
Pondok pesantren ini adalah salah satu pondok pesantren yang selama ini syakira impikan, karena dalam takhosus pembelajaran di pesantren lebih tertuju pada sebuah hafalan atauh Tahfidz. Namun selain itu ada juga takhosus logat kitab kuning, dan juga Tilawatil Quran.
Disana pun terdapat dua bangunan madrasah yaitu Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Setalah 3 jam lama nya, keluarga syakira tiba didepan gerbang berwarna hijau dengan sebuah tulisan Arab yaitu ucapan untuk menyambut
"أهلا وسهلا في معهاد القران النّبويّة"
Mobil berwarna hitam bermerek Avanza itu memasuki dalam gerbang pondok pesantren, disambut sebagian santri disana.
Usman memarkirkan mobil nya ditempat khusus parkir yang telah di sediakan.
Setelah itu, mereka terlebih dahulu menuju rumah pimpinan pondok pesantren.
"Ahlan wasahlan Fii Ma'had Al-Qur'an An-nabawiyah" ucap empat orang santriawati yang memakai alamamater berbeda, dua santri memakai almamater berwarna navy almamater khusus murid Tsanawiyah dan dua santri memakai almamater berwarna hijau army khusus murid Aliyah, belum lagi sebagian santri yang lain memakai almamater berwarna Abu-abu muda, itu adalah almamater umum pesantren An-nabawiyah.
"Syukron katsiir, oh iya mohon maaf rumah pak kyai nya sebelah mana yah?"tanya Aminah kepada empat santriwati itu.
"Mari saya antar Bu" sahut salah satu dari mereka yang akan mengantar ke rumah pak kyai.
Tiba di sebuah bangunan rumah sederhana namun tetap elegan dan indah, di padukan antara warna hijau muda dan hijau army, belum lagi depan rumah yang dihiasi tanaman bunga hidup yang terlihat segar dan asri.
"Ini rumah pangersa Abi, kalau begitu saya pamit permisi, assalamualaikum" ucap santriawati itu dan langsung kembali mengerjakan tugas nya.
"Waalaikumsalam" ucap mereka.
Mereka tak lupa untuk mengucapkan salam kepada pemilik rumah.
"Assalamualaikum" ucap sekeluarga
Tiba-tiba datang seorang wanita paruh baya memakai baju gamis berwarna navy, juga kerudung blus berwarna senada dengan gamis yang menutupi seluruh aurat nya.
"Waalaikumsalam, mari silahkan masuk" sambut wanita paruh baya itu mempersilahkan mereka masuk kedalam rumah.
"Abi, ada tamu" ucap wanita itu seraya memanggil sang suami yaitu pak kyai selaku pimpinan pondok pesantren An-nabawiyah yang selalu di panggil pangersa Abi oleh semua santri
Lalu datang seorang laki-laki paruh baya berusia 50 tahun, dengan memakai gamis dan sorban.
KH. Ujang Rahmatullah nama nya selaku pimpinan pondok pesantren yang telah diberikan amanah oleh Allah untuk membimbing muridnya atau santri nya, dan istri dari kyai Rahmat adalah Ustadzah Ai Nurhaliza yang selalu di panggil pangersa Ummi oleh semua santri.
Aminah dan Surya pun akan menyerahkan syakira kepada pimpinan pondok pesantren agar bisa mencari ilmu di pesantren ini.
Syakira pun harus di tes terlebih dahulu baik dalam segi bacaan Al-Qur'an maupun dalam hafalan.
Syakira pun selesai di tes dan Alhamdulillah lancar,Syakira dipilih langsung kedalam kelas tahsin di saat dalam kelas pesantren nya, namun di madrasah Syakira tetap di kelas pada umum nya.
* * *
POV:Zidan
Sekeluarga tengah menempuh perjalanan menuju sebuah pondok pesantren yang berada di wilayah kota Surabaya.
Kurang lebih 6 jam lama nya mereka menuju sebuah pondok pesantren belum lagi macet di perjalanan ada sebuah insiden kecelakaan lalu lintas dan mau tidak mau mereka berjalan keliling untuk menuju pesantren.
Alhamdulillah mereka tiba sampai tujuan.
Tiba di sebuah bangunan pesantren yang di sekeliling nya terdapat sebuah pagar gerbang yang menjulang tinggi.
Mereka sekeluarga tak lupa menuju rumah pimpinan pondok pesantren.Yaitu KH.Zaenal Abidin selaku pimpinan pondok pesantren al-muawwanah Jawa timur juga seorang istri bernama Siti Fatimah.
Sebelum nya zidan terlebih dahulu di tes dalam segi hafalan dan bacaan Al-Qur'an, setelah selesai di tes Zidan masuk ke kelas ausat dalam kelas pesantren nya, tetapi jika di madrasah Zidan tetap di kelas pada umum nya.
____________________________________________
Bagaimana dengan bab ini menurut kalian nyambung enggak kira-kira?
Saya selaku penulis cerita Sahabatku Itu Jodohku, kembali mengucapkan Marhaban Yaa Ramadhan 1444 H/2023 M🙏
Selamat Menunaikan Ibadah Shaum 🙏😊
Terimakasih sudah membaca bab ini, maaf masih banyak penulisan yang typo, masih amburadul,dan masih berantakan Pokok nya, maka dari itu saya masih butuh koreksi dari kalian semua nya. terimakasih 😊🙏
Happy Reading 🌹