millie terbangun dari tidurnya, jam menunjukkan pukul tiga pagi.
"jay" millie menggoyangkan pelan tubuh jayden agar lelaki itu terbangun.
jayden membuka matanya perlahan. "kenapa hm?" tanya nya dengan suara berat khas bangun tidur.
"aku mau indomie soto" jawab millie.
"em indomie? aku bikinin sebentar" ucap jayden sambil mengubah posisinya menjadi duduk.
"mau indomie di warpat puncak" balas millie.
"hah? ini jam tiga pagi sayang" sambung jayden. "ke warpat puncaknya pas weekend aja ya"
"gamau, mau nya sekarang, mau makan indomie di warpat puncak" balas millie.
-
beneran di turutin. butuh waktu dua jam perjalanan buat sampe puncak.
millie terlihat memejamkan matanya, menikmati udara puncak di pagi hari, atmosfer nya beda banget kalo disini.
"kamu ga kedinginan? mau tambah pake jaket aku?" tanya jayden khawatir.
"engga jay, hoodie aku udah cukup" jawab millie, dia ngerasa gemes sama jayden yang perhatian.
"mas mbak, ini pesanannya" bude menaruh dua mangkuk mie soto di atas meja.
"terimakasih bude" ucap millie yang dibalas senyum ramah.
millie langsung melahap mie soto itu, atmosfer sejuk dan mie hangat adalah perpaduan yang sangat cocok.
"indomienya lebih enak disini?" tanya jayden.
millie mengangguk dengan kedua pipi yang menggembung dipenuhi mie, ngebuat jayden yang ngeliat itu gemas dan mengusap pelan puncak kepala sang istri.
-
"ini dokumen tambahan yang bapak minta-" seira-asisten jayden, yang membuka pintu ruangan atasannya itu dikagetkan dengan kondisi kantung mata jayden yang menghitam.
"pak kantung mata bapak" ucap seira sambil menyerahkan dokumen yang dia bawa.
"istri saya minta ke puncak jam tiga tadi" jelas jayden.
seira mengangguk-anggukkan kepalanya. "ah, kalo begitu saya permisi pak"
-
jayden berlari keluar kantor di tengah jam kerjanya setelah mendengar kabar dari sang bunda kalau millie masuk rumah sakit.
kedua kakinya berlari menyusuri lorong rumah sakit, dia berhenti ketika mendapati sang bunda.
"bun, millie kenapa?" tanya jayden dengan nafas terengah-engah.
"dia tadi mual parah banget, terus badannya tiba-tiba lemes hampir mau pingsan" jelas bunda.
seorang dokter keluar setelah selesai memeriksa millie. "dengan wali ibu millie?"
"saya dok" balas jayden.
"mari ke ruangan saya pak" ucap dokter.
jayden menduduki kursi yang langsung berhadapan dengan sang dokter.
"kabar baiknya ibu millie telah mengandung, usia kandungannya sudah berumur delapan minggu" ujar dokter.
mulut jayden dibuat menganga mendengarnya.
"kabar buruknya janin ibu millie lemah, perlu pengawasan lebih ekstra untuk kasus ini"
-
"jay" ucap millie ketika melihat jayden memasuki ruang rawatnya.
tanpa sepatah kata apapun jayden langsung memeluk millie yang terbaring di ranjang rumah sakit.
"kamu hamil anak kedua kita sayang" ujar jayden.
"beneran jay? aku hamil?" tanya millie dengan nada tidak percaya.
jayden mengangguk. "iya, kamu hamil adiknya nakula"
millie mulai menangis. "aku seneng banget jay"
perlu waktu cukup lama untuk jayden dan millie mendapatkan hal ini, terhitung nakula sudah 12 tahun umurnya, penantian lama yang akhirnya membuahkan hasil manis.
"kata dokter janin kamu lemah, harus pengawasan yang lebih ekstra, kita rawat bareng-bareng ya?" ucap jayden.
masih dengan tangisannya millie mengangguk. "makasih jay"
"enggak sayang, aku yang harusnya makasih sama kamu" balas jayden.
-
mengetahui janin nya lemah millie melakukan beberapa cara yang sudah di rekomendasikan, seperti makan makanan yang bernutrisi, dia juga mengkonsumsi banyak vitamin dan suplemen pendukung.
hasilnya terbayarkan ketika millie melakukan usg di awal bulan ini, dokter kandungannya mengatakan janin millie sudah jauh lebih kuat dari yang terakhir kali.
"bunda" itu suara nakula yang berlari kearahnya, dia baru aja pulang sekolah.
"adik aku gimana?" tanya nakula.
"baik sayang" jawab millie sambil mengusap surai rambut hitam nakula.
"bunda ga mual kan?" tanya nakula.
"enggak" jawab millie.
"gaada yang sakit kan? pinggang bunda gimana?" tanya nakula.
"enggak sayang" jawab millie.
semenjak tau bunda nya hamil, nakula jadi tambah perhatian, kadang dia bantuin bundanya, kayak masak contohnya, nakula bakal potongin bahan-bahan masakan disaat bunda nya ngerjain yang lain.
padahal nakula sempet terang-terangan bilang kalau gamau punya adik, tapi nyatanya dia seneng banget sekarang. bener kata jayden, kalo beneran ada adiknya nakula pasti seneng. millie bener-bener bersyukur sama hal itu.
-
jayden menaikkan selimut untuk millie sampai sebatas dada.
"jay" ucap millie.
"kenapa sayang?" tanya nya lembut.
"aku ngidam sesuatu" jawab millie.
kedua mata jayden tampak bersemangat. akhirnya millie ngidam juga setelah indomie di warpat puncak itu.
"kamu ngidam apa? mau aku beliin apa?" tanya jayden.
"ini bukan sesuatu yang bisa dibeli" jawab millie.
"hm?" tanya jayden.
"aku takut kamu marah" balas millie.
"enggak aku ga marah, bilang aja kamu ngidam apa" ujar jayden.
"kamu inget jevan kan? aku ngidam mau disuapin sama dia" balas millie.
"yanggggg" rengek jayden.
-
dua hari kemudian beneran di turutin. jayden langsung dm jevan buat ngejelasin situasinya. ngeselinnya langsung diterima lagi, kan kayak? oke jayden tenang, millie udah jadi istri lu, ya walaupun masih bisa cerai. astagfirullah mulut ga boleh.
kurang lebih kayak gini isi dm nya,
@jevangeanno
oi
masih idup ga lu?
masih, bajingan
weh santai
lu sibuk ga?
sibuk bgt
serius
ini demi masa depan keluarga gua
apaansi emang
jangan kesenengan ya lu
awas aja gua selepet
iya apaa dulu
cepetan
ekhem nih millie ISTRI GUA kan lagi hamil anak kedua, ya maklum lah bro keluarga bahagia
ya terus?
millie istri gua yang cantik banget ini tiba-tiba ngidam
mau di suapin lu katanya
anjas, otw lah
mau kapan?
gua free nih sampe bulan depan
bajingan
tadi lu bilang sibuk bgt ya
giliran istri gua langsung lu kosongin semua jadwal
gua kan berusaha memenuhi ngidam nya istri lu nih
besok bisa ga?
bisa sih pasti, yakin gua
udah ketebak bgt pergerakan lu
bisa brooo
jam 7 malem
nanti gua sharelock tempatnya
-
disinilah mereka sekarang, salah satu restoran steak.
kemeja biru muda membalut tubuh jevan, dengan bawahan celana hitam. jayden menyipitkan matanya, ketara banget ni orang mau caper sama millie, pikir jayden.
"lu gimana kabarnya?" tanya jevan.
"aku baik" jawab millie.
"kata jayden ini hamil anak yang kedua, ya? selamat sebelumnya" ucap jevan.
"makasiii jev" balas millie.
"udah keliatan jenis kelaminnya belum?" tanya jevan.
"belum sih" jawab millie.
"maunya cowok apa cewek nih?" tanya jevan.
"aku maunya cewek sih, tapi kalo cowok juga gapapa biar abangnya ada temen" jawab millie.
"ah yang pertama cowok? wah gila sih, keren" puji jevan.
jayden melipat tangannya di depan dada, memantau pergerakkan jevan sejak tadi.
tiba seorang pelayan menyajikan piring steak itu diatas meja.
"mau langsung makan?" tanya jevan yang dibalas anggukan oleh millie.
jevan memotong steak itu menjadi beberapa bagian, lalu suapin millie.
"panas ga?" tanya jevan.
"lumayan, tapi enak panas-panas gitu" jawab millie.
kemudian suapan kedua.
"anyway, lu makin cantik" ucap jevan.
millie cuman senyum sesekali dia ngelirik ke arah jayden, jayden emang ga ngomel, tapi ekspresi cemburu tertera jelas di wajah lelaki itu.
"kamu kesibukannya apa?" tanya millie.
"gua nerusin bisnis keluarga sih, ngurus hotel gitu" jawab jevan.
"oh iya? wah kerenn" ucap millie.
jevan yang dapet pujian kaya gitu ngebuat dia mengulum senyuman.
"senyumnya biasa aja, tau istri gua cantik" celetuk jayden sinis.
tiba saatnya dessert, sebenernya millie ga pesen ini, tapi tiba-tiba pelayannya sajiin matcha mousse cake.
"lu suka banget matcha kan" ucap jevan.
"kamu yang pesenin?" tanya millie yang dibalas anggukan oleh jevan.
"kayaknya lu tau tentang millie terlalu banyak" sahut jayden dengan ekspresi datarnya.
jevan menaikkan alisnya membalas ucapan jayden, udah dipastiin dia bangga dikit.
dinner akhirnya selesai, hati jayden bisa lega juga.
"jev makasih banyak ya udah mau bantu nurutin ngidam aneh aku, padahal kamu pasti sibuk dan susah buat luangin waktu" ucap millie.
"gapapa santai aja, gua juga seneng kok" ucap jevan yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari jayden. "seneng bisa bantu menuhin ngidam lu maksutnya" sambung nya.
"sehat selalu ya buat kehamilannya, kalo udah lahir kabarin, gua bawain hadiah paling mahal pas jenguk" ujar jevan.
-
sepulangnya dari dinner tadi, jayden gamau ngelepasin pelukannya dari millie.
"kamu kenapa sih astaga?" tanya millie.
"aku takut kamu kepincut jevan" jawab jayden.
millie terkekeh ringan. "ga akan jay, aku udah hamil anak kedua kita lho, masih ragu sama aku?"
"bukan gitu sayang, aku takut aja" balas jayden meluruskan.
millie menangkup wajah jayden dengan kedua tangannya. "suami aku aja udah seganteng ini, buat apa aku kepincut sama jevan?"
telinga jayden langsung merah denger hal itu.
"cie salting ya" goda millie.
jayden langsung mendaratkan kecupan singkat di bibir millie dan berlari kabur sebelum mendegar omelan.
"jay kamu tuh ya!" teriak millie.
jayden yang sedang menaikki anak tangga itu cekikikan denger teriakan sang istri.
-
bonus chapter is actually special gift for you all, anyway this is the last chapter huhuhu t__t. thankyou so much for appretations 'bonus chapter' 💐💟