SEIRANA (ON GOING)

By reaalyaaptr

2.3K 1.4K 1.6K

Menceritakan tentang seorang gadis yang baru beranjak remaja.Memiliki sifat ambisius dalam mencapai apa yang... More

welcome to 'SEIRANA' story
00.PROLOG
01."SEIRA AFSHENOVA"
02.ANBK
03.OFFICIALY LIKES HIM
04.LAST DAY & AN IDEA
FUN FACT 'SEIRANA' STORY
05.FOTBAR
06.STALKING
07.WHO'S SHE?
08.RISIH
10.SEBUAH SALAM
11.DOWN & LITTLE CHANGE
12.HAPPY BIRTHDAY SEIRA

09.FIRST HEARTACHE

130 69 217
By reaalyaaptr

ASSALAMUALAIKUM TEMAN TEMAN^^

SALAM HANGAT UNTUK PARA PEMBACA^^

Apa kabar nya hari ini? Semoga selalu sehat dan baik baik saja yaa,Amin..

Allhamdulillah Kita jumpa lagi di part 9 yang tentunya semakin seru dan mulai menuju konflik.

Akupun semakin semangat menulis di setiap part part nya,apalagi di part Ini,

Tentunya di part selanjutnya akan banyak kejutan kejutan yang bikin kalian tercengang dan aku yakin pasti ada juga yang mengalami Salah satu hal yang sama seperti Seira ^^

Oleh karena itu aku nggak bosan bosan mengingatkan kalian untuk selalu VOTE dan COMMENT ketika kalian baca di setiap part nya,itung itung ninggalin jejak ya gais ya^^

Putar Juga lagu yang aku rekomendasi in untuk kalian dengar ketika baca part Ini yaa,agar semakin Nge feel^^

RUTH B-DANDELIONS🎶

HAPPY READING ALL^^

******

Seira terkejut ketika notifikasi ponselnya berbunyi sampai 4 Kali terulang,ia langsung membuka ponselnya yang semula ia genggam.


Terlihat 4 notifikasi itu dari kontak Lana "eh dia balas,harus banget sampai 4 pesan ya Lan?" Seira tak bisa menahan senyumnya yang seketika melebar.

Seira berhasil membuka notifikasi itu,kini ia sedang berada di room chat dirinya dengan Lana,setelah membaca pesan yang Lana kirimkan,bukannya berfikir sejenak malah Seira tidak paham dengan pesan itu dan ia kembali mengetik balasan di keyboard ponselnya.

Seira

"Lana,lagipula itu cuma foto kok,ga akan mengubah status lo yang terkenal cool di sekolah"

Entah kemana akal pintar Seira dalam berfikir,dia benar benar tidak menyadari bahwa Lana mulai menunjukan ketidaknyamanan nya.

Tak butuh waktu lama untuk menunggu balasan dari Lana,pesan yang Seira kirimkan langsung dibaca dan Lana kembali mengetik.

Melihat itu,Seira bertingkah bak seperti orang yang sedang salting,merasa sangat senang di siang ini.

Detik berikutnya,ponselnya kembali berbunyi berkali Kali tanpa henti,yang membuat Seira GERCEP membukanya.

Lana

"Dasar nggak tau malu!"
"GUE JUGA PUNYA PRIVASI!"
"Nyadar ga sih lo?semua orang lagi banyak yang ngomongin lo,lebih tepatnya Kita"
"Karna foto itu,gue malu!"
"MIKIR LAH!"

deg!

Senyum di bibir Seira seketika menghilang ketika membaca pesan pesan tersebut,tubuhnya tiba tiba Sedikit bergetar dan ia berniat untuk membaca ulang pesan pesan itu,menepis fikiran negative yang mulai berdatangan di otaknya.

Namun sudah berkali kali ia membacanya,justru hatinya mulai terasa sakit karena pesan pesan tersebut.

Detik berikutnya Seira mulai mengingat dan menyadari perlakuan nya minggu lalu kepada Lana.

"astaga!" Seira menggerutuki dirinya sendiri,mungkin memang benar pesan yang dikirim kan Lana padanya bahwa ia tidak tau malu.

Ibu jari nya perlahan kembali mengetik suatu pesan balasan untuk Lana.

Seira

"Gue minta maaf kalau gue salah.."

Sungguh,kedua tangan Seira sangat bergetar ketika memegang ponsel,apalagi Kali ini Lana sangat cepat membaca dan membalas pesan nya.

Tak lama kemudian pria itu kembali mengirimi pesan untuk Seira,kata kata singkat namun sangat tajam,kata kata toxic itu kini terlihat jelas di layar ponsel Seira yang tentu membuat Seira sangat tak menyangka bahwa Lana mengirimi kata kata tajam seperti ini.

Lana

"Cewe nggak tau malu"
"Nggak punya harga diri lo gila!"
"Idiot!"
"Tolol ya?"
"Jangan pernah temuin gue lagi di sekolah!"
"MUAK gue kalo sampe liat muka lo!"

Seira tak sanggup membacanya,ia kemudian melempar pelan ponsel nya ke sembarang arah,dada nya terasa sesak,kedua matanya mulai memanas dan ketika itu juga ia meneteskan air Mata.

Seira kembali menjatuhkan tubuh mungilnya diatas kasur,membenamkan wajahnya diatas bantal,dan isakan tangisnya yang mulai terdengar mendominasi suasana di kamar Seira siang ini.

*****

Disisi lain,Lana benar benar emosi saat ini,temannya masih terus saja mengeluarkan ledekan ledekan kepada Lana.

Lana membuang nafasnya kasar,rasa kesal karena ledekan dari teman temannya ditambah notifikasi chat dari gadis itu membuat emosinya memuncak,membuat Lana yang saat itu juga membuka profile Whatsapp Seira,menggeser ke bawah hingga sampai di fitur 'block seira'.

Ia menekan tulisan itu lalu ia benar benar memblokir kontak Seira bertujuan agar gadis itu tidak bisa menghubungi nya lagi.

Setelah itu,Lana bangkit dari duduk nya dengan emosi yang masih campur aduk.

Mereka yang semula asik membicarakan Lana,kini mengalihkan pandangannya secara kompak ke arah Lana.

"Mau kemana cil?" Tanya Zayyan mewakili semuanya.

"Gue balik duluan" Jawab Lana singkat.

"PASTI KARNA MAU TELFONAN SAMA SI DOI" celetuk Fahri yang lagi lagi semakin membuat Lana kesal.

"SUDAH GUE BILANG,DIA BUKAN PACAR GUE" tegas Lana sembari mengambil tas nya dan ia kenakan di punggung nya.

"Masih ngelak aja lo" ucap Davi diakhiri dengan kekehannya.

Lana tak lagi menggubris ocehan ocehan mereka,ia langsung mengambil kunci motornya diatas meja dan outer andalannya.

Berjalan keluar dan meninggalkan ruang tamu di rumah Davi.

Lana melajukan motornya dari sana,berniat untuk pulang kerumah karna mood nya sudah sangat buruk.

Sesampainya dirumah,ia memasuki halaman rumah untuk memakirkan motornya,Lalu membuka sepasang sepatunya yang ia letakan begitu saja.

Lana membuka pintu dan mulai memasuki rumahnya,seperti biasa,keadaan rumah yang selalu sepi dari pagi sampai malam hari,kedua orang tua dan kakak kakak nya sibuk dengan urusan masing masing.

"CIH!berantakan banget si rumah" Desis Lana yang semula mood nya sudah sangat buruk ditambah dengan melihat keadaan rumah yang selalu berantakan setiap hari.

Pria itu membaringkan sejenak tubuhnya di sofa panjang yang berada di ruang tamu,ia menghela nafas nya beberapa kali,tangan kirinya ia tekuk diatas mata dan keningnya seakan melampiaskan seluruh kelelahannya.

"Hufftt" ia mengangkat kembali tangan nya yang semula berada di kening,kedua pandangannya fokus pada langit langit rumah yang sunyi di siang ini.

"Kenapa sih,sampai sekarang gue belum pernah ngerasa ada satu aja teman cewek yang cocok sama gue?" Lana ber monolog pada dirinya sendiri,dengan tatapan yang sendu.

"Ada yang bilang gue kurang effort,terlalu cuek,nggak peka segala macem,padahal kalo memang gue sudah dekat dan percaya sama seseorang,itu semua ga berlaku kok buat orang itu" ucapnya lagi.

"Sekarang,ada aja yang bikin risih kaya tu cewe!" Finish Lana yang kembali mengingat Seira,Lalu kedua tangan Lana meremas remas puncak kepalanya sendiri.

Tok tok tok!

Seketika pandangan Lana menuju ke arah pintu karena baru saja terdengar suara ketukan beberapa kali.

"Masuk" sautnya.

Lalu ia mendapati Fahri dan Davi yang memasuki ruang tamu dengan senyum tak berdosanya.Lana pun kembali merubah posisi tubuhnya menjadi duduk

"Gue kira lo beneran telfonan cil" cibir Fahri yang langsung di tatap tajam oleh Lana.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya Lana datar.

"Buset ketus amat" sindir Davi sembari mengambil posisi duduk di sebelah Lana.

"Gausah basa basi,to the point aja" pinta Lana sembari menghela rambutnya.

Davi sengaja mengajak Fahri untuk menyusul Lana karena dirinya paham Fahri selalu memojoki Lana apalagi saat tadi,ia tak ingin mereka saling benci satu sama lain dan berpengaruh pada pertemanan mereka yang sudah dijalin sejak kecil.

"Coba sehari aja lo sama Fahri akur,bisa nggak?" Tanya Davi yang nampak heran melihat Lana dan Fahri jarang akur.

"NGGAK BISA" Jawab keduanya kompak.

Ya,pasalnya Lana dan Fahri memang jarang bisa akur,setiap mereka bertemu bukannya berbincang hangat namun malah saling ejek satu sama lain.

Sebenarnya mereka semua adalah alumni di suatu SD yang sama,namun Lana lah Yang paling muda diantara mereka.

"Kenapa sih kalian gapernah akur?" Tanya Davi basa basi.

"Kata siapa nggak pernah akur?" Tanya Lana balik sembari menunjukan senyum smirk nya dan sekilas menatap Fahri.

Fahri yang merasa di tatap seperti itu pun membalasnya dengan ocehan "APA LO LIRIK LIRIK,mau Jadi pacar gue?" Tawar Fahri konyol.

"NAJIS!" Desis Lana ogah ogahan.

Davi yang berada di antara mereka hanya menghela nafasnya pasrah,niatnya untuk mendamaikan malah kembali saling serang. Sebenarnya Davi tau dan paham mengapa mereka kini jarang akur.

Davi mengingat beberapa waktu lalu ketika hubungan pertemanan antara Lana dan Fahri terjalin sangat baik,bahkan keduanya terlihat seperti adik kakak yang tak sedarah.

Sampai akhirnya ketika Fahri menyukai seorang wanita yaitu Nia yang merupakan bagian dari pertemanan mereka ber 6,namun Nia justru menyukai Lana dalam diam karena kala itu mereka masih sama sama duduk di bangku kelas 6 SD.

Karena Lana tak mengetahui akan Hal tersebut,ia hanya menganggap Nia sebagai teman kecil dan sahabatnya saja karena gadis itu memang tidak menunjukan hal apapun jika ia menyukai Lana.

Sampai akhirnya Nia diketahui mempunyai penyakit yang tak di duga duga hingga ia berpulang secepat itu.

Kematian Nia saat itu membuat duka yang mendalam untuk teman temannya termasuk Fahri yang memang menyukainya.

Setelah kejadian itu,barulah Lana mengetahui semuanya karena Fahri menceritakan tentang itu semua kepada Lana dan yang lainnya.

"Lo cinta terakhir nya Nia sebelum dia mati" ucap Fahri tiba tiba membahas sesuatu dan rupanya itu adalah Salah satu hal yang membuat mereka menjadi jarang akur seperti ini.

Lana sontak mengalihkan tatapannya kepada Fahri,menatap Fahri dengan tatapan tajam.

"Gausah bahas yang sudah lewat!"

"Fakta nya gitu kan?" Lanjut Fahri sembari remeh menatap Lana.

Lana seolah habis kesabarannya untuk menghadapi Fahri,ia hendak bangkit dari duduknya untuk menghampiri Fahri namun Davi lebih dulu menahan tubuh Lana mencegah adanya pertengkaran antara mereka.

"Apa?nggak terima?" Tanya Fahri menantang.

"Lo bisa diem dulu nggak Far!" Ucap Davi sedikit kewalahan menghadapi keduanya.

"Gue ngajak lo kesini niatnya buat minta maaf sama Lana,mewakilkan yang lainnya juga" perjelas Davi.

"Gapapa,udah biasa" balas Lana sedikit menyindir karena memang ia yang paling sering di pojoki jika sedang berkumpul bersama.

"Fahri,minta maaf lo,kan lo yang paling ngeledekin dia sampe akar akarnya" bisik Davi kepada Fahri namun masih tetap terdengar oleh Lana.

Lana membuang mukanya ke arah lain,seolah malas melihat wajah Fahri.

"Harus?" Tanya Fahri masih tak mau mengakui.

"Iya lah,lagipula lo sama Lana lebih tua lo,malu dong sama yang lebih muda" perjelas Davi memberi pengertian.

Fahri menghela nafasnya kasar "oke"

Akhirnya Fahri bangkit dari duduknya,hendak melangkah menghampiri Lana,namun Lana masih tetap tak mengarahkan pandangan nya kepada Fahri.

Fahri mengambil posisi duduk di samping Lana setelah Davi sengaja menggeser tubuhnya untuk Fahri.

"Sorry, kalau gue salah"ucap Fahri singkat seakan tidak sepenuhnya niat meminta maaf.

Kemudian Lana memutar pandangannya kepada Fahri, menatapnya sekilas Lalu mengalihkannya lagi "asalkan lo nggak bahas hal itu lagi" balas Lana serius.

Fahri terdiam sejenak mendengarnya,sebelum kejadian itu memang dirinya dan Lana sangat dekat namun kini menjadi renggang karena sempat terjadi pertengkaran kecil.

"Lagipula itu masih pemikiran anak kecil,gausah dibawa serius juga kali sampe lo jauhin gue duluan" lanjut Lana kembali mengingatnya.

Davi kini hanya menjadi penonton setia antara Lana dan Fahri.

Fahri mengangguk paham,dan membenarkan ucapan Lana karena memang ia yang menjauhi Lana lebih dulu hingga pertemanan nya dengan Lana menjadi kurang baik sampai sekarang, walaupun mereka masih dalam satu circle yang sama.

"Lo juga sekarang sudah punya banyak cewek kan?siapapun yang lo mau bisa langsung lo dapetin,walaupun ujung ujungnya lo bikin sakit hati tu cewek,ngapain juga masih ingat si Nia." Lana terus melanjutkan ucapannya hingga membuat Fahri benar benar terdiam dan kehabisan kata.

Sepertinya dalam hal percintaan,Lana lebih dewasa pemikiran nya dibanding Fahri yang selalu saja menjadikan wanita sebagai pengisi waktu gabut nya saja,entahlah apa motif nya mengapa ia bisa seperti itu kepada wanita.

"Iya gue sadar,sekali lagi gue minta maaf sama lo,dan gue pengin kita kaya dulu Lan,anggap semuanya masa lalu lagipula Nia sudah tenang disana" ungkap Fahri,sepertinya kini mereka terlihat sama sama serius.

Lana menampilkan senyum simpulnya,lalu Fahri sedikit menepuk pundak Lana beberapa kali dan mereka pun berjabat tangan serta menemukan kedua pundak mereka sebagai tanda kembalinya pertemanan mereka yang dulu.

"Gitu dongg,akhirnya playboy dan kulkas akur lagii" Seru Davi dramatis.

Lalu keduanya kembali melepaskan jabatan tangan mereka.Davi mengangkat ponselnya ketika ada panggilan masuk dari Zayyan.

Sementara Lana seakan ingin memulai topik dengan Fahri karena sudah lama mereka tidak berbincang hangat seperti dulu.

"Terus sekarang lo punya cewe berapa?" Tanya Lana ingin tahu.

Fahri terkekeh pelan mendengar pertanyaan itu.Sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Tiga"


*****

Jam menunjukan pukul 16:00,Seira perlahan membuka kedua matanya yang sedikit sembap,ia menangis sampai tertidur dengan isakan nya.

Hidungnya terasa sedikit tersumbat dan dengan pipi yang masih terlihat jelas bekas air matanya,Seira mendudukan tubuhnya di tepi kasur,dengan tatapan kosong ke depan.

"Se nggak tau malu itu kah gue?" Seira bertanya pada dirinya sendiri.

"Gue suka sama dia,dan gue cuma ingin deketin dia" lirih Seira,air matanya kembali menetes dan langsung ditepis oleh tangan kanannya.

Pandangannya beralih pada kalender yang terletak diatas nakas,menunjukan tanggal yang sudah mulai memasuki bulan Oktober dan sebentar lagi hari ulang tahun Seira akan tiba.

Seira terkekeh pelan di sela sela air matanya yang masih terus menetes "ternyata pertama kali gue suka sama seseorang di umur hampir 14 tahun" ucapnya diakhiri senyum simpul.

Tak sengaja kedua matanya melihat kertas berukuran persegi panjang yang berada diatas meja belajarnya,ia berniat untuk mengambil kertas itu.

Seira kemudian duduk di kursi belajarnya dengan kedua tangan yang sudah memegang kertas tersebut.

Kertas yang merupakan kartu ANBK milik Lana dan berisi sedikit Biodata singkat tentang pria itu.

Seira teringat ketika ia menemukan kertas itu saat hendak pulang setelah selesai ANBK.Seira menemukan kertas itu ketika terjatuh dari saku celana milik Lana namun pria itu tidak menyadari nya,ketika Seira ingin memanggilnya Lana sudah melangkah lebih jauh menuruni anak tangga.

Akhirnya Seira memutuskan untuk menyimpan kartu ANBK itu sampai kini ia belum sempat untuk mengembalikannya.

Pandangannya tertuju pada tanggal dan tahun lahir pria itu,

Senyum Seira kembali mengembang walaupun air matanya masih terus mengalir ketika melihat angka 10 di tanggal lahir Lana.

"Ternyata 10 Februari"


*****

Ulangan harian matematika di kelas 8B telah tiba,bu Marlin langsung memasuki kelas begitu bel tanda masuk berbunyi.

Seluruh siswa siswi 8B Sudah menyiapkan alat tulisnya masing masing,dengan inisiatif mengumpulkan buku paket matematika di barisan paling depan,bermaksud agar tidak ada yang bisa curang.

"Assalamualaikum anak anak" Salam bu Marlin yang baru saja sampai pada meja guru dengan meletakan seluruh bawaannya.

"Waalaikumsalam bu" saut seluruhnya.

"Hari ini,seperti yang sudah ibu beritahukan minggu kemarin,Kita akan ulangan harian ya" peringat bu Marlin sembari menyiapkan kertas kertas ulangannya.

"Syap bu" Jawab Rezki mewakili teman temannya.

Seira yang sudah siap dengan segala prepare nya,cukup percaya diri untuk hari ini.Namun sepintas fikiran tentang Lana berhasil memasuki otaknya,sudah 2 hari berlalu pasca kejadian itu,kini Seira benar benar tidak menemukan pria itu lagi.

Dan sepertinya Lana memang tidak masuk sekolah selama 2 hari itu.

"Gimana nggak ketemu? Kita kan satu sekolah" ucapnya dalam hati sembari menghela nafasnya perlahan.

Bu Marlin mulai membagikan soal soal ulangan matematika mulai dari barisan siswa laki laki.

Melihat itu,Seira menepis sejenak tentang unek unek di dalam otaknya,berusaha untuk fokus mengerjakan soal soal itu,walaupun cuma ulangan harian,namun bu Marlin selalu memasukan nilai tersebut untuk menambah nilai di rapot nanti.

"Ra,Nanti kalau ada soal yang gue nggak bisa,kasih tau rumusnya ya" ucap Keisya dengan senyumnya yang melebar.

Seira membalas senyumannya sembari mengangguk dan mengangkat ibu jari kanannya sebagai isyarat OKE "tenang aja kei"

"Jangan lupa sharing ke temen lo yang di belakang juga nih!" Protes Zira dengan pelan namun cukup terdengar oleh Seira.

Lalu Seira sedikit menoleh ke belakang yang langsung mendapati Zira sedang mengedipkan sebelah matanya untuk Seira.

"don't worry Ziraa"

Akhirnya bu Marlin selesai membagikan seluruh soal soal tersebut kepada siswa,dan tak lupa mengabsen satu persatu siswanya.

siswa pun langsung mengerjakannya dengan tertib tanpa suara,walaupun beberapa nya tetap menyontek dengan cara yang berbeda beda tanpa menimbulkan suara.

*****

Dua jam berlalu akhirnya Mata pelajaran matematika di kelas 8B selesai,semua kertas ulangan harian sudah dikumpulkan satu jam lalu,dan sisanya digunakan bu Marlin untuk kembali mengevaluasi materi materi tersebut.

Tringg! Tringg! Tringg!

Bel berbunyi bertepatan ketika bu Marlin hendak menutup pembelajaran hari ini "ibu akhiri wassalamualaikum warrahmaatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam bu" saut seluruhnya.

Sisa 1 jam Mata pelajaran sebelum istirahat kedua,sepertinya akan jamkos karena guru prakarya jarang masuk di kelas 8B.

"Hufft akhirnya matematika berlaluu" ungkap Zira yang menyandarkan tubuhnya di kursi sembari menghela nafasnya Lega.

"Pusing tujuh kelilingg rasanya" keluh Afni dramatis.ya, Afni merupakan teman sebangku Zira,dirinya memang sangat pantang dengan matematika.

"Lebay!" Celetuk Seira setelah meneguk air putih dari Tumblr nya.

Mendengar itu,Zira sontak menegakan tubuhnya "iyalah menurut lo biasa aja,kan lo ngerti semuanya" balas Zira tak terima.

"Gue ngerti karna belajar,lo juga bakalan pinter kok kalau belajar" perjelas Seira.

"Gue belajar Ra,cuma emang belum di kasih pinter aja sama Allah" kekeh Zira.

"Ah!yakin belajar? Atau nonton drakor?" Sindir Afni yang membuat Zira kalah telak.

"Tenang Zir,Kita sama kok.Sama sama suka hal berbau Korea" ungkap Keisya seakan memberi pembelaan kepada Zira.

"Gue Juga yakin Seira suka Kpop,kan dia suka sama Lana karena katanya dia mirip sama Jimin BTS" cibir Zira seakan tau isi fikiran Seira.

Seira kembali terdiam ketika mendengar nama pria itu,memang benar yang di katakan Zira,Tak munafik Seira juga menyukai hal yang berhubungan dengan Kpop,oleh karena itu ia langsung Suka pandangan pertama kepada Lana,ucapan Zira memang sangat tepat rasanya.

"Faktanya dia memang mirip banget dari gaya rambutnya" akuh Seira dengan kekehan kecilnya.Mencoba menyembunyikan yang sudah terjadi.

"Terus,sekarang gimana perkembangan dari usaha lo itu?" Tanya Zira seolah mengintimidasi.

Seira bergumam beberapa saat sebelum menjawabnya "nggak gimana gimana sih,gue bakalan tetep deketin dia kok" Jawab Seira sembari mengangguk yakin.

"Gilak lo sei,lo keliatan dan nunjukin banget kalau lo suka sama dia" heran Zira seketika kepalanya menggeleng beberapa kali.

"Terus kenapa? Realita nya memang gue suka sama dia" ungkap Seira blak blak an.

"Ya tapi hati hati sei,kalau dia risih gimana?" Keisya yang semula hanya menyimak perbincangan antara Zira dan Seira,kini ikut mengingatkan Seira.

"Tau ih,apalagi dia kan keliatannya cuek banget" lanjut Afni semakin menyetujui ucapan Keisya.

"Maklum,baru pertama suka sama cowo,Jadi belum pernah ngerasain sakit hati juga dia" alih Zira yang dilanjuti tawa kecil dari keisya dan Afni.

Mendengar ucapan teman temannya,Seira seakan tak bisa mengelak apa apa,karna memang semua yang diucapkan sudah terjadi,Lana sudah risih padanya,bahkan dirinya memang sudah merasakan bagaimana itu sakit hati.

*****

Sedari tadi sorot mata nya tertuju pada seorang siswi yang sedang asyik bergurau dengan beberapa temannya.

Memperhatikan secara rinci gerak geriknya,dan sesekali ia tersenyum simpul melihat paras siswi tersebut.

Ya,dia adalah Lana yang sedari tadi tak mengalihkan pandangannya dari Cinta.Entah sejak kapan dan sudah berapa lama Lana memperhatikannya.

Lana merasa,gadis itu cukup menarik perhatiannya,dari caranya bicara terlihat santai dan sederhana,sifatnya pun biasa biasa saja,tidak terlalu banyak omong dan bertingkah seperti teman temannya.

Kalau diingat,sepertinya Lana pun tak pernah merasa menyukai seseorang,dan mungkin baru baru sekarang ia baru mulai merasakannya.

Dari kursi belakang diam diam Lana terus memperhatikan Cinta,tanpa berani menyapa nya secara langsung,senyum nya kembali terukir dibalik masker putih yang ia kenakan tanpa seorang pun tau kalau sedari tadi Lana sedang memperhatikan Cinta.

Cinta yang terlihat terbawa suasana berbincang sembari bercanda dengan teman temannya semakin membuat Lana candu melihatnya.

Hingga Lana mengucapkan suatu kalimat yang hanya dirinya dan tuhan lah yang bisa mendengar.

"Mulai besok,gue akan coba untuk bisa kenal dekat sama dia"

*****

Hai hai,gimana part 9 nya? Seru NGGAK??

Sudah lumayan sad nggak buat kalian?atau masih sedang sedang Aja??

Sedikit cuap cuap author yaaps^^

Kalau kalian Jadi Seira gimana nih? Pertama kali Suka sama seseorang,disaat itu juga langsung ngerasain pertama kalinya sakit hati,aduh banget gasih:(

Ya itulah masa awal puber ya gais,kadang kita yang masih cupu soal percintaan Jadi begitu menyukai lawan jenis masih labil deh fikirannya^^

Oia,Karena Kita sudah memasuki bulan suci Ramadan,aku pribadi mengucapkan,

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA^^

Untuk teman teman semua yang menjalankan^^

Cerita SEIRANA akan siap menemani bulan puasa kalian^^

Jangan lupa untuk selalu VOTE, Dan COMMENT yaa supaya aku semakin semangat melanjutkan part part berikutnya,Jangan lupa Juga SHARE ke teman teman,dan saudara saudara kalian yaa agar semakin banyak yang baca cerita SEIRANA^^

FOLLOW INSTAGRAM ACCOUNT @ceritaseirana untuk melihat banyak spoiler dan visual dari cerita SEIRANA.

SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA^^

Salam hangat,
REVA ALYA

Continue Reading

You'll Also Like

560K 30.9K 74
The end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...
445K 51K 33
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.5M 287K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
760K 67.6K 44
Setelah kematian ibunya Rayanza yang tadinya remaja manja dan polos. Berubah menjadi sosok remaja mandiri yang mampu membiayayi setiap kebutuhan hidu...