Si Anak Mami

By esgesayangcanii

42.2K 4.4K 317

WARNING !! CERITA INI FIKSI FIKSI FIKSI! HANYA KARANGAN AUTHOR, JANGAN DIBAWA KE REAL LIFE OKE!? FIKSI YA SAY... More

1
2
3
thank youu
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
inpo inpo
cerita bru
25
26
27
28
29
30
31

24

954 132 7
By esgesayangcanii


Vote dulu yaaaa




Happy reading~

💨

Kini jam sudah menunjukkan pukul 09.00 dua keluarga itu kini bersiap untuk berjalan-jalan ke berbagai wisata

"Shani udah mam belum??"tanya ve pada shani yang sedang menonton tv sambil di sisir rambut nya oleh bi sri

"Udahh tadi mami"ucap shani

"Mami, kita mau kemana"tanya shani sambil menggenggam tangan sang mami menuju luar

"Mau jalan-jalan aja.. ke tempat² yang ada disini"ucap ve dan shani di angguki

"Shaniii"

"Aaaaa shaniii"

"Shanii shaniii kamu cantik bangetttt"

"Shaniiii aaaaaaaak"

"Shani naik dulu"ucap ve pada shani saat mereka akan menaiki mobil

*Gtw anjay nma nya mobil apa, yg suka member naikin itu loh klo hbis event event offair,, bukan mobil si,, tp kyk mobill gtw nama nya apa

"Yeayy cani naikk"gumam shani setelah duduk di kursi mobil itu

"Shaniii km lucu banget woy"

"Shaneee waro akuu aaaa"

"Dadah shaniii"

Mobil itu pun di kerumuni banyak fans keluarga itu sampai-sampai bodyguard mereka pun melindungi keluarga itu

"Gege cani takut"lirih shani pelan saat melihat banyak orang yang mengerumuni mobil yang di naiki keluarga nya

"It's okay.. mereka baik"ucap gracio sambil tersenyum

"Bye bye.. gitu"ucap gracio

"Bye bye.. cani pelgi"ucap shani pelan tapi masih terdengar oleh mereka

"DADAH SHANEEE"

"Byeee aaaa lucu banget"

"Kece banget anjayy shani lucu bangett"

Bagaimana tidak outfit yang kini di pakai shani adalah kaos tangan pendek berwarna putih bergambar hewan-hewan yang biasa nya berada di laut. Celana pendek se lutut nya yang berwarna putih (sepasang sama baju nya), ia memakai bucket hat berwarna putih juga, dan terakhir memakai kacamata hitam couple dengan sang mami

"Gege kita mau kemana"tanya shani

"Gatau aku"ucap gracio

"Boong"ucap shani dengan mata sipit nya dan gracio tidak menjawab nya

Shani pun kembali mengoceh selama perjalanan apa yang ia lihat pasti ia bicarakan, seperti hal nya saat ini

"Gegee look,, itu ada ayam!"tunjuk shani

"Iyaa ayam.."ucap gracio yang sibuk mengetik sesuatu di ponsel nya, ia sedang bertukar pesan dengan salah satu orang yang akan bekerja sama dengan perusahaan nya

"Gegee ada batu!"tunjuk shani pada batu besar di jalanan

"iyaa sayang"ucap gracio tanpa melihat shani

Plak

"Aduh"ucap gracio setelah wajah samping nya di geplak oleh shani

"Eh, kok gege nya di pukul, no no"ucap ve yang duduk di samping shani dan menahan tangan shani

"Kok aku di pukull"ucap gracio dengan wajah kerung nya

"Gege nya main hp! Pacal gege hp emang!?"marah shani

Ve pun tersenyum melihat shani yang seperti nya cemburu pada gracio yang terus saja memainkan ponsel nya

"Nggak sayang... Aku lagi chat sama client aku.."ucap gracio mengusap pipi gembul shani

"Pacal gege client gege!"ucap shani

"Loh, enggak lah, client aku cowok! Bapak-bapak!!"ucap gracio membuat semua yang berada di mobil itu yang sedari tadi mendengarkan debat kedua orang itu tertawa

"Pacal aku ya cani dong.. pacal akuu"ucap gracio lucu sambil menekan kedua pipi gembul shani

Shani pun menahan senyum nya dan pipi nya seperti tomat yang merah merona

"Udah nyampe.. ayo turun"ucap ve

"Ngapain kesini papi?"tanya shani pada lexa yang menggenggam tangan nya

"Mau nongkrong ajaa"ucap lexa membuat shani cemberut

"Loncat"ucap gracio dan lexa yang menggenggam tangan shani saat ada tanjakkan

"Wiii"ucap shani saat diri nya di angkat oleh kedua lelaki itu

Mereka pun masuk kedalam tempat yang mereka sudah booking, terdapat di lantai paling bawah

"Shani duduk sini"ucap ve

"Gaada kursi"ucap shani polos sambil melihat sekitar nya saat sepatu nya sedang di bukakan oleh bodyguard

"Gaada duduk di bawah sini"ucap ve karna memang mereka mendatangi restoran Sunda yang sudah pasti umum nya duduk nya di saung lesehan ygy

"Wii ada ikann"tunjuk shani saat tempat yang ia duduki itu bawah nya adalah kolam ikan koi

"Cani mau kasih mam ikann"pinta shani

"Minta tuh ke mas nya,"ucap ve

"Ayo sama mami"pinta nya

"Sama aku aja yuk"ucap gracio dan shani mengangguk antusias

Setelah gracio membeli makanan ikan pada pelayan restoran itu, gracio pun memberikannya pada shani

"Yeayy ayo kasi mam"ajak shani sambil menarik tangan gracio

"Abis"ucap shani menyodorkan plastik makanan ikan yang sudah habis

"Lapar, cani lapar mami"ucap shani duduk di samping sang mami

"Bentar lagi makanan nya dateng, sabar ya"ucap ve sambil mengusap rambut shani dan shani mengangguk

15 menit kemudian, makanan yang mereka pesan pun belum datang membuat shani kehilangan kesabaran nya

"Huaaaa cani laparr"ucap shani me reog

"Sabar... Kan makanan nya banyak.. jadi lama.."ucap gracio mengangkat tubuh shani untuk duduk di pangkuan nya

"Mewarnai ngga ada! Huaaaa"ucap shani saat mencari game nya di ipad

"Kan di hapus kemarin sama shani"ucap gracio ikut mencarikan game shani

"Gak cani hapus hiksss"isak shani sambil men scroll-scroll ipad nya kasar

"Nge gambar aja nih disini"ucap gracio

"Gamau gaada warna nya, hikssss"rengek shani

"Yaudah download dulu"

"Gamau! Hikss"

"Shani ngantuk hm"ucap ve

"Ngga ngantuk hiksss"ucap shani

"Yaudah mau apa shani..hm"ucap ve

"Cani lapar hiksss"ucap shani

"Tunggu sebentar ya"ucap ve lembut

5 menit kemudian shani pun mulai tertidur, sedari tadi ia rewel karna mengantuk juga lapar.

"Udah dateng makanannya, sayang? Jangan bobo"ucap gracio menggerakkan badan nya agar shani tersadar

"Mam? Aku suapin"ucap gracio melihat mata shani yang sudah tidak mampu melihat makanan nya

"Aaa"ucap gracio mengarahkan sendok nya ke mulut shani

"Emm kasian uda ngantuk"kekeh ve melihat shani yang sudah otw alam mimpi nya sambil mengunyah nasi

"Ngantuk tapi lapar dia"kekeh lexa

Beberapa menit kemudian..

"Udah? Udah udah"ucap gracio saat shani memalingkan wajah nya dan mendorong tangan gracio

"Mimi dulu"ucap gracio mengarahkan sedotan pada mulut shani sambil memegangi dagu shani agar membuka mulut nya

"Sssttt ssstt"gumam gracio sambil membalikkan posisi shani agar lebih nyaman

"Udah yuk, habis ini kita ke tempat tempat yang lain"ucap ve

"Shani gimana mi"tanya gracio menunjuk shani yang tertidur nyenyak di dada gracio

"Yah, kan dia tidur ya"ucap lexa lupa

"Nyenyak banget lagi, hei"ucap ve sambil menoel² pipi gembul shani agar terbangun

"Turu adalah passion"kekeh gracio

"Dimana pun dan kapan pun turu"ucap lexa

"Shani... Sayang, bangun dulu yuk"ucap ve membuat shani terusik

"Yuk bangun, kan mau jalan-jalan lagi.."ucap ve saat shani membuka mata nya

"Bentar lagi terus pulang ke villa"kekeh ve saat melihat shani menghela nafas nya

"Yuk, sini aku pakein sepatu nya"ucap gracio agar mood shani tidak turun

"Dah yuk"ajak gracio sambil mengulurkan tangan nya dan langsung di genggam oleh shani

"Uwaa cani mau liat ikann"ucap shani

"Iya liat ya"ucap gracio

"Wii ikan banyak"ucap shani sambil berjongkok di pinggiran kolam ikan koi itu

Dan gracio setia menahan baju shani agar shani tidak terjatuh

"Lepass, gegee"rengek shani saat baju nya di tarik oleh gracio

"Nanti kamu jatoh kalo di lepas, udah yuk liat ikan nya"

"Eh sini udah kita ke toko itu dulu"ucap ve

"Yah"gumam shani cemberut

"Cani pengen pulang"ucap shani cemberut sambil menendang batu krikil yang berada di jalanan

"Besok kita pulang kok"ucap gracio

"Really!? Yeayy!"ucap shani meloncat²

"Gege nanti cani pengen beli kayak gelang.. kalung.. minan.. jepit rambut.. dan lain-lain, boleh?"ucap shani mendongak menatap gracio

"Beli dimana.."tanya gracio

"Tuuu disanah"tunjuk shani pada sebuah store barang² aesthetic

"Boleh.. sekalian beli oleh-oleh ya"ucap gracio

"Yeayy maaci"ucap shani berjinjit lalu mencium pipi kiri gracio

"Gege mau beli apah"ucap shani

"Gatau"ucap gracio

"Yah"

Shani pun berlari berniat menyusul sang mami

Brukk

"Huaaaa, hiksss hikssssss"tangis shani saat ia terjatuh tepat di samping lexa

"Cup cup kuat"ucap lexa mengangkat tubuh shani

"Hikssss hiksssss"tangis shani

"Mana yang sakit sayang"ucap ve

"Hiksssss ini"tunjuk shani pada lutut nya

"Emm cup~ dah sembuh"ucap ve mengecup lutut shani

"Eh cani mau beli itu ngga"tunjuk lexa mengalihkan perhatian shani sambil menunjuk mesin eskrim yang menggunakan koin

"Mau? Beli yuk?"ucap lexa pada shani yang masih menangis sesenggukan

"Beli yukk mau cani?"ucap lexa menghampiri mesin itu dengan shani di gendongan nya

"Mau rasa apa cani"ucap lexa

"Tobeli"ucap shani sesenggukan

"Nihh yee"ucap lexa memberikan shani eskrim wadah kecil

"Cani tulun"ucap shani

"Nih turun, udah ya jangan nangis lagi oke?"ucap lexa dan shani mengangguk

"Enaak?"tanya gracio dan shani mengangguk walaupun masih sesenggukan

"Makanya jangan lari-lari..ya"kekeh gracio

"Cani mau pulaang"rengek shani

"Iya besok kita pulang"ucap gracio

"Mau sekalang!"

"Kenapa sayang"tanya ve

"Cani mau pulang, sekalang pulang"rengek nya

"Iya nanti malam kita pulang"timpal zio

"Zii??"ucap lexa menatap zio dengan tatapan sulit di mengerti

"Gapapa, cani udah pengen pulang ya sayang?"ucap zio sambil mengusap lembut rambut shani

"Cani mau pulang"lirih nya sambil mengangguk

"Iya malem kita pulang ya"ucap zio

Malam pun tiba, kini dua keluarga itu sedang bersiap akan pulang ke rumah malam ini. Dan sekarang, di sela-sela mami shanju dan papi alex membereskan barang mereka juga sang anak shani, terlihat pintu kamar villa mereka terbuka.

Dan terdengar suara tangisan saat pintu kamar itu terbuka, yang sudah di pastikan, itu suara sang anak.

"Hikssssss, hikssss, papii"tangis shani masuk ke kamar sang mami dan papi nya.

"Kenapa sayang? Kenapa hm"ve berdiri menghampiri sang anak yang menangis.

"Hiksssss, gege nakal!"adu nya

"Nakal kenapaa hm?"kekeh sang papi membawa sang anak ke pangkuannya.

"Gege bilang gini, 'cani kelual dulu sana, jangan ganggu dulu' gitu katanya"jelas nya sambil menangis

"Aduh, gitu kata gege? Itu gege nya mau beres-beres dulu.., cani nya jangan ganggu dulu..ya?"ucap sang papi memberi penjelasan

"Hiksssss, nggak! Gege nakal!!"tangis shani semakin menjadi-jadi

"Iya-iya, gege nya nakal, nanti papi marahin gege nya ya?"pasrah papi

"Hiksssss iya"isak shani sambil mengusap-usap mata nya kasar

"Udah-udah, shani udah ngantuk papi.."ucap ve menurunkan tangan shani yang sedang mengucek mata nya

"Bobo yuk? Nanti bangun-bangun cani udah ada di rumah deh.."bujuk lexa sambil berdiri dari duduk nya, dan berniat menimang-nimang shani agar tertidur.

"Hiksssss nda maau!"tangis shani di dada sang papi

"Sssstttt bobo ada hantu, takut, sssstttt"ucap lexa menakut-nakuti, membuat tangis shani mereda dan ia takut sekarang.

Cara sang papi selalu berhasil, kini shani sudah terdiam dan sudah tertidur pulas walau masih sedikit sesenggukan

Papi menidurkan sang anak terlebih dahulu di kasur, karna ia juga harus membantu sang istri packing untuk perjalanan pulang mereka.

Setelah semua selesai packing, mereka pun memasuki mobil.

Dan sekarang mereka sudah di perjalanan pulang dengan shani yang masih tertidur pulas di pangkuan sang mami.

"Tadi dia nangis masuk ke kamar, kata nya gege nakal usir shani"kekeh ve sambil mengusap lembut rambut sang anak

"Hahh, emang iya mi? Dia sih tadi ganggu aku mulu pas lagi packing, ngajak main terus"kekeh gracio

"Iyaa, gege nakall kata nya"

"Hahaha"tawa gracio

********************

Pukul 09.00 malam, dua keluarga itu sampai di rumah lexa dan ve. Dan zio, shanju, dan gracio berniat untuk pulang ke rumah nya.

"Ssssstttt sssssttttt"ucap lexa perlahan menggendong shani yang tertidur untuk turun dari mobil.

Tapi usaha nya sia-sia, shani terusik dan terbangun lalu menangis. Karna merasa tidur nya terganggu.

"Hiksssssss, mamii hikssssss"tangis shani

"Sssstttt sssstttt ini mami sayang"ucap ve menepuk-nepuk lengan shani

Akhirnya mata sipit shani pun terbuka, dan mata nya langsung bertemu dengan gracio, gege-nya itu.

"Hiksssss gege"shani mengulurkan tangan nya

"Aku mau pulang dulu ya? Besok kita ketemu lagi okay?"ucap gracio

"Huaaaaaaa nda mauu"tangis shani pecah

"uuu iya-iya, gege nya ga pulang, bobo sama cani ya"ucap shanju

"hiksssss iya"tangis shani

"yaudah kita masuk yuk"ajak lexa menuju kamar shani, diikuti oleh gracio

"dah, bobo sama gege ya"ucap lexa mendudukkan sang anak di atas kasur

"gege bobo sama cani! gege jangan pulang"ucap shani sambil menepuk space di samping nya

"iya gege bobo sama cani, dah bobo"ucap gracio merebahkan tubuh nya di samping shani

5 menit

10 menit

15 menit

Gracio menunggu shani sampai tertidur, karna bagaimana pun juga ia harus pulang karna besok pagi ia ada meeting dengan client nya

"Gege, cani nda bisa bobo"ucap shani mendongak

Gracio membuka mata nya, ia pikir shani sudah tertidur, tapi nyata nya..

"Bobo sayang, sini aku pukpuk?"ucap gracio

"Iya, gege jangan pulang ya"ucap shani dengan punggung nya yang sudah di tepuk-tepuk oleh gracio

"Cani sedih kalau gege pulang"lanjut nya dengan wajah memelas.

"Iya aku ga pulang, dah cani bobo"

Akhirnya berkat tepukan gracio di punggung nya, shani sekarang sudah tertidur pulas. Akhirnya gracio menghela nafas lega, jam sudah menunjukkan pukul 9.40 malam. Gracio pun perlahan melepaskan pelukannya dengan shani, sangat pelan agar shani tidak terbangun.

Dan akhirnya gracio berhasil lepas dari shani, dan perlahan gracio mengambil tas nya, lalu keluar dari kamar bernuansa biru utu dan meninggalkan shani yang tertidur pulas.

Ve dan lexa pun tahu jika gracio sudah pulang, ve pun pergi ke kamar sang anak terlebih dahulu untuk memastikan.

Ve menaruh monitor di dekat shani yang tertidur, agar ia bisa memantau nya dari kamar jika terjadi sesuatu. Dan tak lupa menaruh bantal dan guling di samping-samping tubuh shani, agar tidak terjatuh. Karna shani kalau tertidur suka apa? Ya, suka ngereog.

"Sweet dreams anak mami" bisik ve lalu mengecup pipi gembul sang anak.













































































TBC

hii guyss?? IM BACKK, setelah sekian purnama yakannn, wkwk akhirnya ada waktu update cerita ini lagii.

maaf yaa yang uda nunggu lamaaa, gimana cerita nyaa? seruu gaa? maaf kalo ga seru+typo+up nya lama. Makasi yg udah setia nungguu.

kalo lupa alur, baca ulang lurr

seeyou next part! muah

Continue Reading

You'll Also Like

10.8M 250K 60
𝐅𝐫𝐨𝐦 π„π§πžπ¦π’πžπ¬ 𝐭𝐨 π‹π¨π―πžπ«π¬ Enzo Mariano is known for being nothing but ruthless. He is feared by all in the Italian mafia. He kills on...
1.1M 28.9K 41
While moonlighting as a stripper, Emery Jones' mundane life takes a twisted and seductive turn when she finds herself relentlessly pursued by reclusi...
211K 4.4K 18
( Slow update ) Bahaya ⚠️⚠️ Cerita pendek , iseng aje sih gabut cerita ini akan ada kekerasan , dewasa, emosi , komedi , sadis , pembunuhan selamat...
711K 59.3K 33
"Excuse me!! How dare you to talk to me like this?? Do you know who I am?" He roared at Vanika in loud voice pointing his index finger towards her. "...