Call Me Elaine [Segera Terbit]

By wppanda_

35.2K 3.5K 7.4K

[FOLLOW, VOTE & KOMENTAR] ≠ (SLOW UPDATE) ≠ [BELUM REVISI] 📌 Follow Instagram: @aodrageng22 @elaineamaranta... More

CAST
PROLOG
01. Kediaman Smith
02. Ruang Rahasia Kamar Elaine
03. Menghadiri Acara Penting
04. Markas Aodra
05. Pergi Ke Kantor
06. Launching Mahkota
07. Flashback
08. Me Time With Girls
09. Azhagar Shakil A.
10. Mencari Masalah?
11. Tantangan
12. Arena Balapan
13. Party Kemenangan Elaine
15. Anggota Inti Baru?
16. Babu Baru
17. Kekesalan Azhagar
18. Murka Azhagar
19. Liburan Girls
20. Buckingham & Masa lalu Azhagar?
21. Selesainya Perjanjian Azhagar
22. Menyerang Markas Musuh
23. Latihan Menembak
24. Partner Bisnis?
25. Perasaan Aneh
26. Kalah Balapan?
27. Shopping
28. Kegabutan Azhagar
29. Agustusan
30. Seriously Dinner?
31. Talk With Daddy.
32. Trying to Love others
33. PDKT Jalur Orang tua
34. Dia Lagi?
35. Secret Plan
36. Party Elaine & Aodra
37. Kado
38. Tidak disangka
39. Cari tau Masa lalu Elaine
40. Jawaban?
41. Shit!
42. Gosip?

14. Kekalahan Azhagar

709 69 66
By wppanda_

Announcement: DI LARANG PLAGIAT ⚠️
HARGAI AUTHOR.

⚠️ KALO PLAGIAT HIDUP LO GA BERKAH
Note : Baca dulu part sebelumnya biar nyambung 🥴, dan dosanya tanggung sendiri ya karena ada beberapa kata-kata kasar.⚠️
•••

•••
Di markas Galaktor terlihat seorang Azhagar sedang kesel. Sedari tadi ia sudah meminum beralkohol menghabiskan 2 botol. Ia sangat tidak terima di kalahkan apalagi itu dengan seorang perempuan.

Pasalnya selama ini ia tidak pernah kalah melawan siapapun tetapi untuk kali ini ia kalah. Kini harga dirinya turun seketika di hadapan para anggotanya

"Gar udah minumnya, liat noh abis dua botol," ujar Bagas.

"Iya bener, kesel si boleh tapi kalo minum kira-kira juga anjir gar," sambung Karel

"Berisik Lo semua!" Pekik Azhagar.

"Udah biarin jangan di ganggu dulu," kata Arka.

Azhagar laki-laki peminum ketika sedang kesal ataupun pusing karena kerjaan. Ia bisa menghabiskan lebih dari 2 botol minuman yang beralkohol dalam satu hari.

Bagas, Arka, Willy, Karel, Zio, dan juga anggota yang lainnya menatap Azhagar yang masih meneguk minuman beralkohol itu. Mereka semua ingin memberi tahu Azhagar untuk berhenti minum tetapi ada rasa takut di diri mereka masing-masing. Karena kalau Azhagar lagi dalam keadaan seperti ini ia akan menghajar siapapun jika merasa terganggu tanpa terkecuali.

"Bangsat! Gak terima gue kalah sama perempuan," geram Azhagar yang masih meneguk minuman di tangannya.

"Kan udah di bilang jangan ngere -- ,"

"Diam! Gue ga ngomong sama lo," sela Azhagar. Mereka semua pun langsung diam ketika mendengar suara Azhagar. Ketuanya satu ini jika sedang mabuk dan kesal galaknya melebihi ibu tiri.

Semua anggota yang berada di markas mereka ada yang sedang ngobrol, ada juga yang sedang bucin dengan pacarnya. Tapi sedangkan Bagas, Arka, Karel, Zio Willy sedang menatap ke arah ketuanya itu. Sepertinya Azhagar sudah mulai lebih tenang sedikit

"Udah gak emosi?" Tanya Arka. Hanya Arka yang berani bertanya kepada Azhagar ketika kemarahan Azhagar sudah mereda walaupun belum sepenuhnya, sebenarnya yang lain bisa saja bertanya tapi mereka sedikit takut.

"Kebiasaan buruk Lo gak pernah ilang ya dari dulu," ujar Arka.

"Kenapa?" Tanya Azhagar sambil menatap tajam ke arah Arka.

"Masih nanya kenapa? Kebiasaan buruk Lo itu suka menghabiskan minuman mabok bisa hampir 2 botol lebih."

"Terus?"

"Susah kasih tau orang kaya Lo. Jadi Lo bakal jadi babu, siapa tuh yang kemarin balapan sama Lo?"

"Elaine," sahut Karel.

"Iya dia, seorang Azhagar kalah sama cewe? Ck."

"Gue bukan babu!" Pekik Azhagar.

"Suka hati lo dan stop minum-minuman mabok itu."

"Lo siapa ngelarang gue buat gak minum?"

"Gue temen Lo." Azhagar tidak mendengarkan ucapan dari Arka. Ia masih terus meneguk minuman itu hingga habis. Arka pun pergi dari hadapan Azhagar, sebenarnya ia cukup lelah memberi tahu temannya itu.

Kini Azhagar berdiri dari tempat yang ia duduk tadi dan berpindah ke kamar yang ada di markasnya dengan membawa 2 botol bir. Ia langsung berjalan menuju kamar itu dengan keadaan yang mabuk akibat terlalu banyak minum.

Di dalam kamar yang berukuran tidak terlalu besar itu ia masih memikirkan kekalahan dalam balapan semalam. Masih ada rasa tidak terima dalam dirinya. Ia berfikir gimana nanti kekalahan nya tersebar dan para musuh mengetahuinya?

"Argh shit!" Geram Azhagar lalu ia pun menggebrak meja yang ada di hadapannya itu. Ia tidak ingin para musuh-musuhnya itu tahu. Kalau mereka mengetahuinya harga diri dan citranya akan hilang.

Sedangkan di luar Bagas, Karel, Zio, Arka dan juga Willy serta Anggota yang lainnya terkejut mendengar suara gebrakan meja dari arah kamar yang Azhagar masuki. Mereka semua bertanya-tanya dan sedikit ada rasa takut, karena ketika Azhagar sudah marah tidak ada yang berani mendekatinya kecuali Arka.

Namun saat ini Arka sedang malas dengan temannya yang satu ini, ia membiarkan Azhagar untuk lebih tenang dan meredakan amarahnya.

Beberapa saat kemudian mereka yang ada di dalam markas sudah tidak mendengar suara amarah Azhagar. Willy ia sedang asik memainkan handphonenya dan membalas pesan para cewek-cewek nya itu.

"Lagi ngapain si lo asik amat dari tadi," ujar Karel.

"Biasalah lagi bales para cewek-cewek gua."

"Idih para cewek-cewek, emang lo ganteng?" Ucap Arka.

"Mata lo buta? Gue ganteng anjir maka nya banyak yang suka."

"Yakin?"

"Iyalah, kenapa? Lo mau cewe juga? Nih gue kasih satu. Mau yang kek gimana? Cantik, seksih, atau ukhti-ukhti?"

"Gak minat, gak guna dan bikin jadi beban aja." Ujar Arka.

"By the way lu normal kan ka? Ngeri gue lama-lama sama lo," Willy menyipitkan matanya ke arah Arka. Tapi Arka malah pergi begitu saja meninggalkan Willy. Ia males jika berurusan dengan Willy, Arka bingung kenapa ia mendapatkan teman yang modelan nya seperti Willy.

"Mimpi apa gua punya temen modelan nya ke Willy."

°°°

Kini amarah Azhagar sudah mereda, ia pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar. Ia meninggalkan botol minuman bekasnya di dalam kamar tanpa ada niat untuk membuangnya.

Ia akan pulang ke rumah untuk menganti bajunya dan mengurus semua pekerjaan yang sudah numpuk. Ia bukan hanya sebagai ketua geng saja tapi ia juga bos dari perusahaan miliknya. Gak mungkin juga Azhagar mengabaikan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin.

"Gua cabut, ada urusan penting," ujar Azhagar.

"Urusan apa Lo."

"Gak perlu tau, oh iya tolong buang botol bekas minum gua di kamar markas. Nih buat Lo semua, jaga markas," ucapnya sambil memberikan beberapa lembar uang dari dompetnya.

"Widih mantep, kalah balapan aja masih ngasih kita duit," celetuk Zio yang tidak melihat situasi. Sedangkan Azhagar yang mendengar itu langsung menatap tajam ke arah Zio.

"heh, anying kalo ngomong liat situasi," bisik Bagas.

"Kelepasan anjir, serem banget cok tatapan Azhagar."

"Lu lagi kalo ngomong gak di rem," pungkas Bagas.

Azhagar langsung keluar dari markas dan menaiki motor kesayangan itu. Ah iya lupa motor Azhagar kini sudah menjadi milik Elaine akibat ia kalah balapan. Lalu ia pulang menggunakan motor siapa? Ia pun berpikir sejenak.

"Ar pinjem motor Lo."

"Nih." Arka langsung memberikan kunci motor miliknya itu kepada Azhagar.

"Besok anter gue beli motor baru." Ia menaiki motor milik Arka dan menyalakan mesin nya, kemudian ia melajukan motor itu dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya.

Selama 30 menit ia menempuh perjalanan menuju rumahnya. Kini ia sudah sampai di depan gerbang rumah dan terdapat satpam yang menunggu. Ia pun meminta tolong untuk membukakan pintu gerbangnya.

"Tolong buka pa."

"Iya den sebentar." Satpam itu pun segera membukanya. Lalu Azhagar masuk ke dalam menuju garasi untuk menaruh motor milik temannya itu. Sebenarnya di garasi Azhagar pun masih ada beberapa motor yang belum ia pakai bahkan masih ada yang baru.

Membuka pintu dan berjalan menuju kamarnya. Rumahnya saat ini tidak ada orang, karena orang tuanya pergi. Ah bukan pergi sang Dady sedang dinas di rumah sakit sedangkan mami nya arisan dengan teman-temannya itu.

Di rumah yang lumayan besar dan juga mewah, ia pun terkadang mereka bosan dengan suasana rumah yang tidak ada perubahan sama sekali. Apa ia harus gua buat club di rumahnya ini biar ga bosen? Ide konyol itu terlintas di dalam pikirannya saat ini.

Setelah dari kamarnya, ia langsung berjalan menuju ruang kerjanya untuk menyelesaikan berkas yang sudah menumpuk itu dan melakukan meeting bersama karyawannya.

Di tengah-tengah ia sedang melakukan meeting, handphone nya terus saja berbunyi. Begitu sangat menggangu dirinya. Azhagar tidak menghiraukan bunyi dari handphonenya dan melanjutkan meeting. Tetapi lama kelamaan ia pun menjadi geram mendengarnya.

"Siapa si ganggu aja." Mengambil handphonenya melihat siapa yang berani menggangu nya yang sedang melakukan meeting. Ternyata yang menelepon adalah Arka, Ia pun langsung mengangkat telpon tersebut.

"Ada apa si Lo berisik gua lagi meeting keganggu."

"Berita kekalahan Lo ke sebar dan musuh-musuh Lo juga udah pada tau."

"Anjing! Lo kata siapa?"

"Ya makanya buka chat dari gue dan ba- ." Ia langsung mematikan telponnya tanpa mendengar ucapan Arka dan membuka pesan yang sudah Arka kirimkan kepadanya.

"Sialan!" Pekiknya ia pun menjadi kesal dan di penuhi dengan amarah.

Azhagar pun langsung menyelesaikan meeting nya yang sempat ia tunda. Karena jika di lanjutkan dengan keadaan dia yang sedang marah akibat musuh sudah mengetahui kekalahan nya itu. Ia pun sudah menduganya kalau berita ini akan cepat tersebar dengan mudahnya walaupun ia tidak mengetahui orang yang sudah sebarkan kekalahannya.

"Kenapa musuh gue harus tau, Bangsat!" Ia menggebrak meja di hadapannya yang masih ada laptop kerja miliknya. Untung saja laptop itu tidak jatuh akibat gebrakan yang Azhagar lakukan.

Disaat kemarahannya sedang memuncak, terdapat satu pesan yang masuk dari nomor yang ia tidak kenal. Entah siapa yang mengirimnya, ia langsung membacanya.

Setelah membacanya ia semakin terselut dalam emosinya "Ini semua gara-gara lo Elaine dan gue bukan babu lo." Berbicara dengan mata yang tajam ke arah handphonenya.

"Lo tunggu pembalasan dari gue buat lo. Gue pun ga peduli kalo lu adalah cewe." Azhagar tersenyum miring setelah mengatakan itu.


| Terima kasih sudah membaca |

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Follow Us :

Gimana dengan part ini?

Kalau penasaran dengan kelanjutan ceritanya komen banyak-banyak bestih 😎

📝 15 Maret 2023

See you next part ...

Continue Reading

You'll Also Like

19.9K 1.2K 38
Bagai mana seorang perempuan yang memimpin suatu geng motor? Bahkan anggota nya dominan perempuan tangguh yang diberi kepercayaan untuk melanjutkan g...
87.9K 7.5K 16
Dua insan yang telah bertemu kembali dari sekian lamanya terpisah. •••
795K 44.8K 72
Kau menghancurkan hidup ku yang sudah tidak ada apa - apa nya ini.
1.3K 106 10
g suka skip •WARNING!! kata' non baku toxic bxb