Sebuah keajaiban bagi mereka bisa melihat pesepeda professional. Dari (name) lalu Mario Nam
Tapi yang bikin kaget itu ialah adanya kehadiran (name). Seorang pesepeda SMA dengan keahliannya meniru skill pembalap
Seputar kembali dimana (name) di interview oleh beberapa wartawan setelah menunjukkan dirinya
Yah sebenarnya dia kesal kerana ada yang sudah menjumpainya, dan kerana ego kesal nya itu mengontrolnya, dia akhirnya malah membuka topi hitam nya
"Kenapa anda kembali ke sini?"
"Ah..aku tidak ingin ulang lagi tapi aku kembali kerana sesuatu hal" - (name)
"Lalu, bagaimana bisa anda memasuki kru Humming Bird ini?"
"Aku tidak bisa mengatakannya, kerana itu adalah rahasia" - (name)
"Apa di babak seterusnya anda akan maju?!"
'Ah persoalan mereka semua kayak taie anj' batin (name) kesal
"Entahlah, jika babak seterusnya seru mungkin aku akan maju" - (name)
"Oh iya, apa anda juga lihat balapan anggota kru anda tadi itu?"
"Ho, aku melihatnya. Itu sangat menarik, aku bahkan tidak bisa berkata-kata. Jay seperti aku, aku juga suka dengan nama nya Red Zone, jadi untuk kedepannya aku menunggu untuk balapan dengannya" - (name)
"Daripada itu, apa anda juga berniat untuk balapan dengan Monster?"
"Monster? ah soal itu, aku menolak. Aku akui dia bisa mencapai kecepatan 100 km/jam, tapi entah kenapa aku tidak berniat untuk balapan dengannya" - (name)
"Jadi, siapa saja yang (name) ingin balapan?"
'Ini kapan abis nya sialan?!' batin (name) lagi-lagi
Asal kalian tahu, (name) itu sangat bersabar saat dirinya di wawancarai tapi semua ini sangat beda dengan di Jepang.
Di Jepang, wartawan nya cuma nanya sedikit dong tapi disini banyak banget sumpah, mau aja dia pindah negara
"I don't know about that, but if any of them catches my eye, aku dengan senang hati ingin balapan bersama mereka" - (name)
"Senang mendengarnya, tapi selain itu apa ada kru yang menurut anda ia menarik perhatian?"
"Trident...Ghost...Monster dan mungkin kalian tidak tahu tapi kru Sabbath itu benar-benar menarik perhatian aku" - (name)
"Jadi menurut anda, kru Sabbath yang menarik perhatian anda sekarang?"
"Ah ha'i , walau agak kasar tapi kru mereka benar-benar sesuai ekspresi ku" - (name)
Memang benar, kru Sabbath itu sedikit menarik perhatian nya. Bagaimana bisa (name) tahu kalau mereka balapan agak kasar?
Kerana (name) bisa melihat dari cara pesepeda mereka sih, ngga heran. Lagi pula, (name) juga sejenis yang pesepeda yang kasar kayak ngajak tawuran
Segitu aja interview mereka, setelah itu (name) melarikan diri dan bersembunyi di belakang anggota kru Humming Bird
Babak penyisihan kali ini berakhir dengan lancar, (name) dan yang lain sudah siap-siap untuk pulang
Namun saat pulang, tiba-tiba sebuah kenderaan hitam bersama dua kenderaan di belakangnya itu berhenti
Pintu kereta tersebut dibuka oleh orang berjas hitam itu, dua yang keluar dari kenderaan itu ialah orang yang familiar bagi (name)
"Tck" (name) seketika menjadi kesal melihatnya
"(Name)..." panggil Shelly
"Ah aku tahu" sahut (name)
"Pak, kalian duluan saja" ujar (name)
"Eh? mau kemana kau?" tanya Minu
"Ada deh, kalian pulang duluan sono" jawab (name)
(Name) lalu membawa sepedanya pergi ke dua sosok itu, sedangkan yang lain menatap diam
Mario Nam sangat kenal orang-orang itu, saking kenalnya Mario Nam lupa kalau (name) itu adalah bahagian dari keluarga kaya itu
"Itu dia, Nona, Tuan Muda."
(Surn) Emiko dan (Surn) Neo
Kedua sosok itu menghampiri (name), anak kedua keluarga (Surn). (Name) itu punya dua adik beradik, satu abang satu lagi adik bungsu
(Name) dan adik beradiknya punya mixed-blood Jepang Korea, jadi ngga heran kalau muka (name) full korea
Sementara (Surn) Neo full jepang. Adik bungsu nya setengah jepang setengah korea
Tapi dari keperibadian, Neo muka emang kalem tapi mulut nya tajem, dia juga pesepeda professional tapi pesepeda nya mirip ke Ibu nya
Sementara (name), muka emang kalem santai tapi mulut tajem sama perilaku nya susah di tebak. Pesepeda nya mirip ke Ayah nya
Oh, adik terakhir nya tidak berminat dalam olahraga sepeda, dia lebih ke main bola basket
Kenapa bisa ada generasi yang main bola basket? yah bisa dong, generasi dari kakek nya yee kan
Oke kembali pada topik
"Woah, Look who came suddenly uninvited" ujar (name)
"And look who comes home without a word" balas Neo
"Should I ask how are you guys doing? hm... doesn't seem like it, you guys seem fine and still alive" sahut (name)
"Oh yea? do you think we are dead? and you are still alive and well. Even healthier and you are more beautiful huh" ucap Neo
"Of course because I take care of my skincare. You're also getting more handsome, right, even though your personality is still minus zero" ujar (name)
Entah sampai kapan mereka mau adu mulut, tapi yang pasti Neo sebagai anak pertama tidak ingin kalah dengan (Name) sebagai anak kedua
Ibu mereka, Emiko sedikit kesal kerana tidak dapat menyela dalam pembicaraan kedua anak nya itu
"Kalian sudah besar tapi kalian masih saja tidak akur" ucap Emiko in Japanese Language ya gaes
"Tck" (name) lagi-lagi mendecih
"Ah memang harus aku akur sama buaya daratan satu ini? aku tebak sekarang dia punya ramai selir" balas (name)
"Excuse me? maksud kau aku punya banyak selir apa?" ujar Neo
"Nothing. Daripada itu kenapa kalian datang ke sini? kalian sepatutnya sibuk dengan kerja dan semester kalian kan" jelas (name)
"Okaa-sama ingin menjemput kau, dan kebetulan hari ini ada makan besar keluarga" kata Neo
"Kalian bisa pergi sendiri kan tanpa aku? kenapa aku harus pake acara itu segala?" ketus (name)
"Kerana kakek mu yang suruh. Kakek juga tahu kalau (name) sudah kembali, kerana itu ayo lah...Leo juga sudah menunggu mu (name)" ucap Emiko
(Name) menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu. Mendengar penjelasan dari ibu nya, dia jadi berpikir sejenak
Leo adalah adik nya (name), dulu dia dan Leo dekat tapi kerana satu kejadian berlaku, mereka jadi tidak dekat
"Haa, baiklah aku pergi" balas (name) pasrah
"Yokatta...kalau begitu ayo pulang" ujar Emiko udh terharu berjaya memujuk anak kedua nya itu
·····