Jodoh pilihan Guru^[TAMAT]

By Donatsemangka

13.3K 855 14

"umii... syifa minta maaf ya,kalau umi nggk suka syifa dan nggk ngerestuin syifa sama pak shaka, umii bisa ur... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
50
51
52
53
54
55
REKOMENDASI
Last

49

138 7 0
By Donatsemangka

Setelah datangnya hujan,, muncullah
pelangi yg indah🌈

-Gus iwan

-----------○○○○○---------

"Lo kapan lulus?" tanya syifa pada seorang santri yg sedang menyapu didepan teras ndalem.

"aku baru masuk pesantren ning" sahut santri itu.

"Owh, kirain udah lama" sahut syifa mangut'.

"Ning asli orang mana?"

"Kalimantan"

"Astaghfirullah" kaget santri itu refleks.

"Kenapa lo?" tanya syifa heran.

"Nggk pp ning, cuman kaget aja masa gus iwan cari istri jauh' gitu, kan disini banyak" jelas santri itu.

"Mana gw tau, namanya juga jodoh" sahut syifa.

Syifa bersenandung kecil sambil memandangi langit yg cukup cerah ini.tiba' ada yg memeluknya dari belakang.

"E-eh ngapain peluk'?" Ketus syifa saat mengetahu siapa yg telah berani memeluknya.

"Marah?"

"-----"

"Maaf yaa, nanti kita pergi jalan' malam ini" bujuk gus iwan menatap syifa.

"Nggk bisa, ada janji sama umi" sahut syifa membuat gus iwan memajukan bibirnya.

"Batalin aja,kita udah lama loh nggk jalan' berdua" ucap gus iwan.

"Owh, jadi anaknya nggk dianggep?" tanya syifa membuat gus iwan heran.

Astaghfirullah, ia lupa!." Eh iya, sama babynya yekan, jalan' pertama bertiga loh" ucap gus iwan membenarkan.

"Ttp nggk mau sih, umi udah minta jauh' hari" sahut syifa membuat gus iwan berdecak kesal.

Kebetulan sekali umi salma berjalan keluar."Umi ada acara apaan ngajak syifa?" tanya gus iwan langsung.

"Silaturahmi kerumah temen umi" sahut umi salma.

"Bisa di pending dulu nggk?" tanya gus iwan asal.

"Nggk bisa! ini udah jauh' hari umi rencanain" bantah umi salma berkacak pinggang.

"Miiiii, nggk kesian ama iwan?" tanya gus iwan memelas.

"Iwan mau jalan' berdua, Eh bertiga maksudnya" Lanjutnya.

"Biasanya juga nempel  terus kok" sahut umi memutar bola matanya malas.

"Iihh, tapi ini beda mi!"

"Alah, nggk mau tau pokoknya syifa ikut umi malam ini!" ucap umi tak mau dibantah lalu kembali masuk kendalem.

"Kamu pilih aku atau umi?" tanya gus jwan menatap penuh harap kesyifa.

Syifa berpikir sejenak, kesian juga suaminya itu." pastinya sih umi, jago masak lagi" ucap syifa membuat gus iwan mendengus kesal.

"Aku juga bisa!" sahut gus iwan pasti.

"Halah, masak tahu aja nggk becus, udah lah aku mau mandi" cibir syifa berdiri, namun tangannya dicekal oleh gus iwan.

"Kamu kan udah mandi, tumben mandi lagi?" tanya gus iwan heran.

"Nggk liat ini wajah aku keringetan gini?" tanya syifa menunjuk wajahnya yg berpeluh.

Gus iwan terkekeh pelan" aku suka liatnya apalagi pas olahraga" ucap gus iwan ambigu membuat syifa melotot.

"Mau dimandiin nggk?" tawar gus iwan menaik turunkan alisnya.

Tanpa menjawab pertanyaan unfaedah itu, syifa langsung masuk kedalam meninggalkan gus iwan yg tertawa terbahak' diluar.

"Kenapa ketawa gus?" tanya 2 orang santri yg lewat, gus iwan langsung berdehem sebentar lalu menggeleng sedikit dan pergi masuk menyusul istrinya.

Disisi lain, sepasang suami istri yg sama' terdiam dipinggiran kasur, siapa lagi kalo bukan Hana dan el.

Hana fokus menatap lurus sambil tak henti'nya menghembuskan nafas pelan, sedangkan El masih setia menatap hana, menunggu hana menoleh.

"Tumben diem?" ucap el.

Hana melirik sekilas tanpa mau menjawab.malas sekali ia berbicara dengan laki' disampingnya ini.

El menghembuskan nafas pelan.ia memilih memainkan hpnya saja sampai hana bosan mendiamkannya.tipe cowo nggk peka cuyy.

"lucu" ucap el sambil senyum' sendiri membuat hana melirik kearahnya dan mengintip sedikit layar ponselnya.sadar kalau hana sedang mengintip buru' el mengalihkan ponselnya agar hana tak bisa mengintip.

Melihat itu, membuat hana mendengus kesal! istri lagi ngambek bukannya dibujukin malah didiamin.

"Gemoy bgt ihh, pengen cium" lagi dan lagi ucapan el membuat hana penasaran.dengan cepat ia merebut hp el dari tangan yg punya.

buru' hana mengecek ponsel el takutnya ada apa'.melihat kelakuan hana membuat el tersenyum."Cemburu ya?" tanya el menggoda.

Hana melirik el dan menjauhkan wajah el yg terlalu dekat dengannya."Bodo"sahutnya lalu mengembalikan ponsel el karna ia tak menemukan apapun kecuali foto kucingnya si Syifa.SEKA!

"Udah nemu?" tanya el, hana mengangkat bahunya sedikit.

"Nemu foto kucing atau foto cewe?"

"Kucing"

"Mau liat foto cewe cantik nggk?" tanya el menaik turunkan alisnya, sontak saja hana menoleh kearah nya.

"Owh, udah berani nyimpen foto cewe lain ya?" tuduh hana tersenyum miring.

"Kamu aja suka nyimpen foto cowo lain juga kok, masa aku nggk?" sahut el tanpa melihat hana karna ia sedang mencari foto yg ia maksud.

"Nah ini" ucap el menunjukkan foto yg ia maksud itu, hana dengan ogah menoleh kearah ponsel el.

"Lo beneran nyimpen foto cewe lain? wah jangan' lo selingkuh ya!" tuduh hana cepat.

"Mulai lagi dah" gumam el.

"Hana ku yg cantik dan imut istri nya azril yg ganteng ini, tolong bahasanya diperbaiki lagi, kan kita udah buat perjanjian" ucap el lembut.

"Ya lo berani' nya nyimpen foto cewe!" ucap hana ngegas.

"Kamu nggk kenal ini siapa?" tanya el menunjukkan foto itu lagi.

Hana menggeleng membuat el tertawa terbahak', hana yg sudah kesal dari awal pun melempar bantal kewajah el.

"ini tuh foto kamu, nggk inget?" tanya el membuat hana bingung.

"Masa iya itu foto gw?"

"Masih muda kok pikun" cibir el membuat hana mendelik tak suka.

"Maafin aku nggk?" tanya el serius.

"Tentang?"

"lamaran tadi"

"Owh iya lupa, kan tadi gw marah kan ya?" pekik hana.

"Klo tau dia udh lupa mending nggk ush ditanyain" gumam el.

"lo Nggk bakal nikah sama dia kan?"

"Iya"

"Lo nggk bakalan ninggalin gw sama anak lo kan?"

"Anak?" beo el tak paham.

"Sape tau udah jadi kan"sahut hana membuang muka karna ia malu keceplosan kata itu.

El tersenyum geli lalu mengangguk." Aku janji" ucap el memeluk hana.

"Gw nggk perlu janji, perlunya bukti" ucap hana mengelus rambut lebat el.

"Oghey"

Baikan dah tuh mereka, tinggal sepasang orang je lgi yg belum.

----------------------

Nikahannya Dea uhuyyy.

"YANG!" Panggil gus iwan dari kamar mandi.

"Iya?" sahut syifa yg duduk anteng didepan cermin sambil memoles wajahnya dengan make up

"Ambilin handuk, aku lupa bawa" ucap gus iwan lagi

Syifa beranjak dari duduknya, berjalan mengambil handuk dan membawanya kedepan pintu kamar mandi.

"Ini"

Ceklek

pintu terbuka menampilkan wajah gus iwan yg menyembul dari dalam." Makasih" ucapnya diangguki syifa." Cepetan mandi nya ini udah kesiangan" ucap syifa.

Kalian pikir mereka udah baikan? ohh belum gyss, syifa masih cuek' sapi ke gus iwan.

Kandungan syifa sudah memasuki sebulan lebih, ia tak sabar menunggu buah hatinya melihat dunia yg ngesad ini.

"Kamu jangan pake baju kebaya, ntar babynya kenapa' lagi" ucap gus iwan yg sudah keluar kamar mandi dengan handuk yg melilit dipinggangnya.

"Tau"

"Ntar disana jangan jauh' dari aku" ucap gus iwan lagi

"Iya"

"Kalo mau makan, jangan yg pedes' kesian babynya"

"Sejak kapan kamu cerewer gini?" tanya syifa jengah, sudah dari semalam ia diwanti' oleh suaminya itu.

"Demi kamu nya juga sih" ucap gus iwan berjalan kearah lemari.

Sekian lama mereka berdua bersiap' akhirnya mereka siap untuk pergi kondangan hari ini.tak lupa mereka berpamitan dengan orang rumah yekan.

mereka berdua berjalan beriringan menuruni tangga."mau pergi?" tanya umi salma yg baru saja dari dapur.

"iya mi" sahut gus iwan.

"Bentar, umi mau nitip sesuatu dulu" ucap umi berjalan kekamar.lalu kembali dengan membawa sebuah paper bag.umi menyodorkannya pada syifa.

"Hadiah buat dea sama ica juga kemaren umi lupa ngasih,,owh ya, umi nitip salam ya sama mereka, semoga sakinah mawadah warohmah" jelas umi.

"Okey mi" sahut syifa.

Diperjalanan mereka berdua sibuk dengan kegiatan masing', gus iwan tak henti' nya mengelus tangan sang istri sedangkan syifa mengelus perutnya, kenapa nggk gus iwan yg ngelus? karna syifa tak mengijinkan, ia masih marah euyy.

"Kamu nggk mau aku elus perutnya?" tanya gus iwan.

"Nggk"

Gus iwan memberhentikan mobilnya ditepi, lalu ia menghadap penuh kearah syifa sambil menggenggam tangan syifa.

"Kasih tau aku gimana caranya supaya kamu maafin aku, pliss lah, aku juga pengen ngelus perut kamu" pinta gus iwan memelas.

"Nggk tau" sahut syifa memalingkan wajahnya menatap kearah jendela.

"Liat aku" pinta gus iwan namun syifa tak kunjung menoleh membuat gus iwan  menghembuskan nafas kasar.

ia sedikit mencondongkan tubuhnya kearah syifa lalu tanpa aba' ia mencium pipi syifa cepat membuat sang empu kaget.

Cepat' syifa menghapus jejak ciuman gus iwan.namun tangannya tiba' dicekal oleh gus iwan.

"Maafin aku sekarang atau besok kamu aku kurung dikamar seharian tanpa hp tanpa tv tanpa cemilan kamu itu?" tanya gus iwan menatap manik mata syifa.

"Kok gitu sih" protes syifa.

Gus iwan menjauhkan wajahnya dari syifa, lalu kembali menjalankan mobilnya tanpa menjawab ucapan syifa, sudah cukup ia mengalah seminggu ini.

Syifa menghembuskan nafas kasar." Iya, aku maafin" ucap syifa tanpa menatap gus iwan.

Mendengar itu pun gus iwan senyum gus iwan mengembang.dengan tanpa ijin gus iwan langsung mengelus perut sang istri, syifa hanya bisa diam saja membiarkan gus iwan mengelus perut nya.

---------------------

Hallo!!!

Jangan lupa follow dan vote!

Kali ini nggk ada undangan ya gys, males bikin aku wkwkw

13,Maret,2023

Continue Reading

You'll Also Like

157K 5.5K 41
menceritakan tentang perjodohan antara laki laki cantik dan seorang CEO tampan namun kasar, tegas, dan pemarah Cerita ini end tanpa revisi jadi ga u...
148K 12.1K 17
πŸ‡πŸ‡πŸ‡
113K 485 3
-sekuel dari chika- yang masih di bawah umur, harap ngosah mampir. cerita ini penuh muatan dewasaπŸ”žπŸ”žπŸ”ž jangan lupa vote dan comment sebagai bentuk d...
421K 26.4K 55
Ini tentang seorang anak perempuan yang hidup tapi berkali-kali dimatikan, anak perempuan yang mentalnya dihancurkan oleh keluarganya sendiri, dan an...