Detektif Conan 3

By Ananti143427

13K 1K 341

Lanjutan dari book Detektif 2 Setelah menyelesaikan kasus pengantin yang terbakar kogoro mendapatkan murid pe... More

Chapter 279 : Pertemuan DiColumbo
Chapter 280 : Ananti Dan Conan Diculik?
Chapter 281 : Ananti Dan Conan Diculik Part 2
Chapter 282 : Ananti Dan Conan Diculik Part 3
Chapter 283 : Bencana Barbeque
Chapter Spesial Ulang Tahun
Chapter 284 : Cara Menghentikan Cegukan Dengan Ekstrim
Fanart
Chapter 285 : Takagi Dalam Bahaya!
Chapter 286 : Pelaku Tertangkap! Tapi...........
JADWAL BARU
Chapter 287 : Takagi Ditemukan Dan Dicium Miwako
Chapter 289 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative
Chapter 290 : Gagal Kencan Ananti Merajuk
Chapter 291 : Busa, Uap, dan Asap
Chapter 292 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative Part 2
JADWAL BARU!!
JADWAL BARU!!
BOOK BARU
Author mau tanya
Chapter 294 : Hatsuba Mode Gahar
Chapter 295 : Kasus Yang Sama?
Chapter 296 : Conan kan?
Chapter 297 : Agatha Mau Melahirkan Eh Emilia Dalam Bahaya
HIATUS
Chapter 298 : Sinyal Asap Dari Situasi Yang Mengerikan
New Book
Chapter 299 : Ketakutan
New Book!
Chapter 300 : Jebakan Dan Mabok
Chapter 301 : Kereta Misteri Part 1
HIATUS
Chapter 302 : Kereta Misteri Part 2
Chapter 303 : Kereta Misteri Part 3
Chapter 304 : Kereta Misteri Part 4
Chapter 305 : Kereta Misteri Part 5
Chapter 306 : Kereta Misteri Part 6
Chapter 307 : Ayo Selidiki! : Isabella House!
Chapter 308 : Ayo Selidiki! : Aoki House!
Chapter 309 : Ayo selidiki! Kugisaki Family House!
Chapter 310 : Latihan Tennis
Chapter 311 : Kunci Yang Hilang Dalam Ruangan Tertutup
🍋Chapter 312 : Petunjuk Tambahan
Chapter 313 : Melihat Tkp
Chapter 314 : Bundir kah?

Chapter 293 : Poor Nox

296 28 34
By Ananti143427

"Are? Kenapa pintunya tidak terkunci?"

DEG

"Ke-ketahuan?"

***

Krieeet

Pintu terbuka memecahkan keheningan yang sunyi

(Denah kamar aoki)

Tap

Aoki masuk matanya melihat ke sana kemari mencari adakah sesuatu yang janggal dari apartemennya

"Hmm apa aku lupa menguncinya?"

Ananti bisa menarik napas lega untuk sementara waktu

"Benar benar berpikir lah seperti itu" batin ananti

Tap

Tap

Tap

Terdengar suara langkah aoki yang mendekati dapur

Ceklek

Ia membuka sesuatu

"Hm ini mulai "Membusuk", aku harus membuangnya"

""Membusuk"?" batin ananti

Tap

Tap

Aoki berjalan lagi dan sekarang ananti bisa melihatnya duduk di depan komputer

DEG

"Gawat! Sandinya!" ananti baru ingat kalau moguwai sudah memakan sandi pengaman komputer aoki

"Dia akan tahu!" batin ananti melihat aoki menyalakan komputer

Cling

Komputer menyala dan muncul gembok sandi pengaman di layar

"Eh?"

"Gemboknya kembali? Syukurlah moguwai menyadari situasinya tepat waktu" batin ananti

Ananti bisa melihat melalui celah lemari aoki yang sedang mengetik atau mencari sesuatu di komputernya

"Apa yang dia lakukan? Aku tidak bisa melihatnya" batin ananti

"Ah gomen tooru-san, lemarinya cukup sempit jadi........." ucap ananti menatap amuro yang dia dekap di antara dadanya

Jadi lemari kan kecil, amuro tubuhnya tinggi plus agak berotot dan ananti memanglah lumayan pendek tapi dia tidak lah kurus jadinya mereka dalam posisi saling berpelukan dan himpitan

Lebih tepatnya ananti mendekap kepala amuro diantara dadanya dan punggungnya bersender ke dinding lemari sementara amuro nungging dengan posisi pantat menghadap pintu lemari

"Ti-tiwdak....ahku...bawk-baik saja....." ucap amuro dengan suara terendam

Justru amuro tidak keberatan di dekap seperti ini

Siapa yang mau melewatkan kesempatan di dekap oleh gunung kembar yang besar, kenyal, lembut dan hangat?

"Ah berasa di surga" batin amuro sumringah, bahkan dia membenamkan kepalanya sendiri sekarang

Sementata itu ananti masih fokus mengintip aoki lewat celah lemari

"Kuharap dia tidak menghapus barang bukti email dan diary itu, aku belum selesai membacanya" batin ananti

"Dan kuharap dia cepat pergi dari sini, tidak mungkin kan kami terus terjebak dilemari ini" batin ananti

Gyut

"To-tooru-san!" ananti hampir saja berteriak saat amuro tiba-tiba memeluk dirinya

"Ananti-chan...aku......kedinginan" ucap amuro menatap ananti dengan puppy eyes

First kill!

Anak panah menancap hati lugu ananti

Ia selalu lemah dengan yang beginian

"E-eeh? Tapi aku tidak merasa kedinginan tuh........" ucap ananti mengalihkan pandangannya dari tatapan gemas amuro

"Tapi aku benar-benar kedinginan" ucap amuro

"Bisakah aku memelukmu?" tanya amuro menatap ananti

Double kill!

"Kegh! Kokoroku!"

"U-untuk apa?" ah ananti salah tanya

Gyut

"Untuk menghangatkan tubuh kita" ucap amuro

Critical hit!

"Agh! Gak kuat!" batin ananti tersipu parah

"Ish sadarlah diriku aku sudah pacar, aku sudah punya shuichi............"

Ananti terdiam

Pikiran tentang shuichi membuat ananti jadi teringat kembali kekesalannya pada samg kekasih

"Bodo amat lah soal "Pria janji palsu" itu, aku tidak peduli!"

Gyut

"Baiklah, kalau begitu ayo saling menghangatkan" ucap ananti memeluk amuro

Amuro makin sumringah saat merasakan lengan ananti memeluk erat tubuhnya "Ya!"

"Hush! Jangan berisik"

"Maaaf......"

Oke cukup keuwuan mereka ayo kita kembali fokus aoki

"Isabellaaaaa........" aoki melihat foto-foto isabella yang ada dikomputernya

Yah beberapa dari mereka memanglah foto biasa seperti foto isabella makan, selfie, dan foto saat mereka kencan

Tapi yang sakitnya adalah disitu ada foto isabella yang sedang tertidur

Kita tahu bahwa orang tidur tak mungkin memfoto dirinya sendiri

Dengan kata lain aoki sudah pernah menyelinap ke apartemen isabella dan memfotonya saat tidur

Ada juga foto isabella saat mandi dimana dia sedang menyabuni tubuhnya

"Dilihat dari eagle kameranya sepertinya itu dari kamera tersembunyi, kamar mandinya berbeda dari kamar mandi apartemen yang sekarang jadi kemungkinan itu berada di apartemen sebelumnya" batin ananti

Lalu ada foto isabella yang ganti baju yang terjepret dari tiga sisi, sisi depan, sisi atas dan dari bawah

"Isabella......ahh isabellaku..." erang aoki

"Aku paling benci dengan gadis pembangkang...beraninya kau memutuskanku? Apakah aku kurang cukup untukmu" ucap aoki mengelus pipi isabella di layar komputer

"Tidak, bukan aku yang salah kaulah yang salah isabella. Kau mengkhianati cintaku....itu perbuatan yang tak termaafkan" ucap aoki

"Isabellaku kau hanyalah milikku......hanya milikku...tak akan kubiarkan orang lain mengambilnu dariku...aku mencintaimu begitu juga denganmu" ucap aoki

Sraak

Aoki berdiri lalu mengambil pisau lipat yang ada dimeja

"Jika kau tak bisa menjadi milikku maka orang lain juga tidak"

Setelah mengatakan itu aoki pergi dari depan komputernya

Ceklek

Terdengar suara pintu yang terbuka lalu menutup dan terkunci tanda aoki sudah pergi dari sana

1 detik

2 detik

3 detik

Krieeet

Setelah memastikan aoki benar-benar pergi ananti baru membuka pintu lemari

Tap

"Syukurlah dia pergi" ucap ananti keluar dari lemari

"Ya, kalau tidak kita akan terjebak dilemari untuk selamanya" ucap amuro tersenyun

Yah dia memang tersenyum tapi sebenarnya hatinya tak rela berpisah dari ananti

"Aku mau memeriksa kulkas" ucap amuro pergi ke dapur

"Ya"

Click

Ananti kembali menyalakan komputer aoki

"Moguwai" panggil ananti

Bzzzt

👾 Ha'i ojou

"Apa dia menghapus sesuatu?" tanya ananti to the point

👾 Tidak, dia tidak melakukan apapun ojou

👾 Hanya saja saya tertarik dengan hal yang baru dia tulis

"Apa itu?" tanya ananti

Set

👾 Ini

Moguwai menampilkan lebaran diary yang baru aoki ketik tadi

DEG

Mata ananti langsung terbelalak lebar saat membaca isi diary itu

Aku tahu alasan mengapa isabellaku mau putus denganku dia pasti telah selingkuh dengan "Sampah" itu, aku sudah melakukan segalanya untuknya tapi dia berani menancapkan pasak dihatiku.

Ahh isabellaku sudah tercemar dia menjadi gadis pembangkang, aku tidak butuh gadis pembangkang aku hanya membutuhkan isabella yang bersih.

Untuk menghargai waktu kita bersama aku akan mengirimmu kepada jesus tuhan yang kau selalu sembah itu dengan tanganku sendiri.

Aku mencintaimu isa-ku

"Jadi dia mengetik ini sedari tadi?" ucap ananti terkejut

"Gawat! Isabella-san dalam bahaya!"

***

Di cafe ~

Langit sudah berubah jadi malam

Kafe juga sudah ditutup, hatsune mengangkat piring-piring ke dapur, hatsue menyapu lantai dan nox membersihkan jendela

Sedari tadi isabella terus melihat keluar kafe menunggu kedatangan ananti yang tak kunjung pulang

"Ananti-chan belum pulang ya" ucap isabella

"Bagaimana kalau terjadi sesuatu padanya?" ucap isabella cemas

"Ahaha itu tak mungkin, an-chan itu kuat dan ahli bela diri dia pasti baik-baik saja. Kalaupun terjadi sesuatu padanya moguwai pasti akan menghubungi kita" ucap yolanda menenangkan isabella

Someone you hate call you 🎶

You don't have to pick it up 🎶

Just turn it off 🎶

Hp yolanda berbunyi

Srek

"Maaf aku harus mengangkatnya" ucap yolanda pergi

"Ya"

"Onee-chan bantu aku mengangkat piring!" pinta hatsune

"Ya!"

Hatsue meletakkan sapunya lalu membantu adiknya membawa piring-piring kotor

Isabella mengambil hpnya dan melihat jam

07:00

"Ananti-chan lama sekali" gumam isabella

Tuk

"Apa anda mau kopi?' tanya hatsuba menghampiri isabella

"Y-yes---ya aku ingin........." ucap isabella menundukkan malu

Currr

Hatsuba menuangkan kopi ke cangkir isabella

"Ada apa? Kau terlihat mencemaskan sesuatu" tanya hatsuba melihat isabella yang gelisah

"N-no! I----aku hanya worry, ananti-chan masih belum kembali" ucap isabella khawatir

"Jangan cemas oj---maksud saya ananti pasti kembali dan mendapatkan bukti yang dia inginkan" ucap hatsuba

"Tapi aoki-kun........."

"Ananti adalah gadis yang hebat, percayalah padanya fujimoto-san" hibur hatsuba

"Y-ya" isabella mengangguk kaku

"Onii-chan! Tolong bantu kami sebentar!"

"Ya! Kalau begitu saya permisi" ucap hatsuba pergi

"Nakamura-san....orang yang baik, dia juga menyelamatkanku waktu itu...ini berkat dia juga...." batin isabella tersipu

Deg deg deg

"Entah kenapa disini.....rasanya aneh..." batin isabella memegang dada kirinya

Isabella bisa merasakan jantungnya yang berdetak kencang

Ting

"Hi!" isabella kaget saat muncul notif di Hpnya

"Oh my gosh, I think my heart is going to burst (Ya ampun, kupikir jantungku mau copot)" ucap isabella mengelus dadanya

Isabella menyalakan Hpnya untuk melihat notif apakah yang masuk

"Diskon?"

Dan ternyata itu adalah notif diskon di supermarket

Ibu-ibu, kakak-kakak, dan adek-adek kami pihak supermarket memberitahukan bahwa akan ada diskon besar-besaran sebesar 20%!

Diskon ini meliput segala jenis kebutuhan rumah tangga termasuk peralatan juga jadi jangan lupakan!

Btw diskon ini cuman ada malam ini!

Isabella yang notabanenya adalah seorang wanita tentu saja tak mungkin melewatkan yang namanya diskon

"Aku ingin tapi........." gumam isabella

"Ananti-chan bilang tidak boleh pergi sebelum ia kembali tapi........."

Sreeek

"? Anda mau kemana?" tanya nox melihat isabella yang berdiri dan mengambil tasnya

"Ma-mau ke supermarket sebentar" ucap isabella

"Perlu saya antar?" tanya nox

"Tidak" isabella menggeleng "Su-supermarketnya dekat sini....so---jadi aku akan segera kembali"

"Oke"

Cling

Isabella pergi dan nox lanjut membersihkan kaca

"Hm ~ hm~ hm ~"

***

📞 Nomor yang anda tuju sedang sibuk

📞 Mohon hubungi lagi setelah author menikah dengan mas toji

"Mou yo-chan angkat teleponnya!" ucap ananti setengah memekik

Ananti baru saja menemukan hal gawat dan saat ia ingin memberitahukannya ke teman-temannya eh yolanda gak angkat telepon

Ini menbuat ananti frustasi sampai menggigit kuku jempolnya sendiri

📲 Call Zero Kiryuu?

Click

Yes

Niiiing ning

📞 Nomor yang anda tuju sedang sibuk

📞 Mohon hubungi lagi nanti setelah sebastian tobat

"Ish ini semua lagi demo sibuk atau gimana sih?!" ucap ananti kesal

"Ananti-chan ke sini sebentar!" panggil amuro

"Hah?!" ananti agak sewot karena lagi kesal

Tapi dia tetap pergi ke dapur

"Ada apa amuro-san?" tanya ananti

"Lihat ini" amuro menunjuk kulkas yang terbuka

"Apa-----HAH?!'

Ananti terkejut setengah mati saat melihat ada seengok tangan manusia nangkring di rak kulkas

Tangan itu lengkap dengan kelima jarinya sampai ke pergelangan tangan, warna kulitnya pucat kek mayat, ada cincin di jari manisnya dan dilihat dari bentuknya seperti itu tangan seorang wanita

"Ta-tangan?!"

"Yang dia maksud "Busuk" tadi adalah ini?!" batin ananti

"Tapi ini aneh" ucap amuro

"Hm?"

"Aku tidak mencium bau busuk dari tangan ini" ucap amuro

"Daripada itu aku lebih penasaran siapa pemilik tangan ini" ucap ananti mengambil sarung tangan latex yang selalu dia bawa semenjak selalu terjerat kasus pembunuhan

Set

Ananti mengambil tangan itu dengan hati-hati lalu memeriksanya dari dekat

"Tangannya sudah kaku ditambah lagi warna kulitnya......sepertinya ini sudah lama terpisah dari tubuhnya" ucap ananti

Set

Ananti mengangkat tangan itu untuk melihat bagian pergelangan tangan yang terpotong

"Lukanya agak kasar tapi jelas dia memiliki ilmu medis, urat nadinya dipotong cukup cepat seakan pelakunya tahu dimana dia harus memotongnya. Aku mengira kemungkinan besar butuh 10 menit untuk korban untuk mati kehabisan darah dan 2 menit pingsan" jelas ananti

"Ananti-san tahu banyak ya, kau terdengar seperti petugas forensik benaran" ucap amuro

"Ya, aku sering belajar medis plus aku punya sepupu yang suka cosplay jadi detektif dan dia sering menyeretku dalam kasus makanya aku sudah terbiasa" ucap ananti mengangguk

Tatapan ananti tertuju pada cincin yang dipakai tangan itu

Set

Ananti mengeluarkan cingin itu dari jari manisnya

Ananti mengangkat cincin itu lalu matanya kembali terbelalak saat menbaca ukiran di cincin itu

Kugisaki Isaraku

""Isa"?" gumam ananti

"Jangan-jangan........."

Semua kepingan puzzle yang ananti kumpulkan sekarang bersatu di otaknya membentuk sebuah kebenaran yang pasti

Set

Ananti mengambil Hpnya dan menghubungi yolanda lagi

Triiit triiit

"Angkat teleponnya yolanda!"

Trek

📞 Halo?

***

Semenit yang lalu ~

"Sudah kubilang jangan kemari!"

Tampak yolanda sedang berteleponan dengan seseorang

"Kalau kau sampai kemari aku akan menendang bokongmu!" ucap yolanda garang

Tut

Ia lalu mematikan telepon secara sepihak

"Aku harus memblokir rekeningnya secepat mungkin agar dia tak bisa datang ke sini" ucap yolanda kesal

Somene precious to you 🎶

Calling you 🎶

"An-chan?" gumam yolanda melihat nama kontak yang meneleponnya

Click

"Halo?"

📞 KENAPA KAU TIDAK MENJAWAB TELEPONKU?! AKU SUDAH MENELEPONMU DARI TADI!

Yolanda langsung dijawab dengan teriakan ananti

Poor telinga yolanda

"Ma-maaf tadi reinhard meneleponku jadi teleponmu tidak masuk" ucap yolanda mengusap telinganya

"Ada----"

📞 Tidak usah basa basi! Dimana isabella?!

"Isa-chan? Dia ada di dalam cafe, ada apa?" tanya yolanda bingung mengapa ananti begitu panik

📞 Aku tidak bisa menjelaskannya secara rinci, pokoknya sekarang jangan biarkan dia sendiri! Jangan tinggalkan sisinya sampai aku ke sana paham?!

"Y-ya, aku mengerti" ucap yolanda mengangguk walau ananti tak bisa melihatnya

Tuuut

Setelah mengatakan itu ananti menutup telepon

"Ada apa sih?" ucap yolanda kebingungan

Ceklek

Yolanda masuk ke dalam cafe lewat pintu belakang

"Ah/Ah" ia tidak sengaja bertemu zero ditengah jalan

"Kenapa kau ada disini? Bukankah kau harusnya menjaga isa-chan?" ucap yolanda menunjuk zero

"Kau sendiri kenapa disini?" tanya balik zero sembari menunjuk yolanda

"Aku angkat telepon----chotto! Ini bukan saatnya untuk itu! Berarti isa-chan sendirian dong sekarang?!" ucap yolanda panik

"Iya" zero mengangguk dengan tanpa dosanya

"Arggh! Aku tidak mempercayaimu!" yolanda jalan cepat ke ruang cafe

DRAP

DRAP

DRAP

"Isa-chan!"

Sesampainya di ruang cafe mereka tidak melihat isabella di bangku ujung atau dimanapun

".........." hening

"Ini semua salahmu!" ucap yolanda menunjuk zero

"Kenapa ini jadi salahku?!" ucap zero garang

"Kau yang disuruh menjaga isa-chan tapi malah pergi keluyuran!"

"Apanya yang keluyuran?! Aku tadi pergi ke toilet karena kebelet!"

"Pembohong......aku tahu kau pembohong besar" ucap yolanda bersedekap lalu berbalik membelakangi zero

Ctak 💢

Muncul perempatan di kening zero

"Kau sendiri juga disuruh menjaganya dan kau malah pergi keluar untuk mengangkat telepon!" ucap zero garang

Ctak 💢

Muncul perempatan dikening yolanda

Gret

"Aku mengangkat telepon dari reinhard! Kau mau aku mengangkatnya di hadapan isa-chan? KAU MAU RAHASIA KITA TERBONGKAR HAH?!" ucap yolanda mencengkeram kerah jaket zero

Mereka saling tatap-tatapan

Bukannya romantis justru acara tatapan mereka dipenuhi guntur dan bumi yang pecah

Tap

"Hm ~ hm ~ hm? Kenapa kalian bertengkar?" datanglah nox yang membawa ember baru dan alat pel

"Ah nox"

"NOX!"

DRAP

Mereka segera mendatangi nox

"A-ada apa ini?" tanya nox kaget

"Dimana isa-chan?!" tanya yolanda

"Eh? Dia pergi" ucap nox

"HAH?!"

"Kemana?" tanya zero

"Supermarket, disana ada diskon gila-gilaan jadi dia ingin pergi ke sana" ucap nox watados

Greb

"Nox" yolanda memegang pundak nox dengan lembut

"Ya?"

PLAK

"GEUH?!" tak diduga yolanda menampar pipi kanan nox sampai dia terpental ke lantai

"Eh? Eeeh? EEEH?! Kenapa?!" tanya nox memegang pipinya yang kini membengkak

"DASAR BODOH! Kita ditugaskan untuk menjaganya kenapa kau malah membiarkannya pergi?!" ucap yolanda marah

"Ah" sepertinya nox baru sadar perbuatan yang baru dia lakukan

"Kenapa disaat seperti ini sifat cerobohmu malah kambuh?!" ucap zero mengacak-acak rambutnya kesal

Nox dogeza dengan raut wajah pucat "Go-gomen----"

"Maaf takkan menyelesaikan apapun bodoh!" ucap yolanda garang

Tap

"Ada apa? Suara kalian kedengaran sampai dapur" datanglah nakamura sibling

"Hatsuba ani! Isabella hilang!" pekik yolanda

"Apa?!"

"Dia tidak hilang! Dia cuma pergi ke supermarket!" ucap nox

"Kau diam saja!" ucap yolanda dan zero serempak

"Ma-maaf----"

"Bajingan itu masih bebas berkeliaran diluar sana dan kau malah membiarkan targetnya keluar sendirian tanpa penjagaan?!" ucap yolanda garang

"Apa sih yang kau pikirkan?!" ucap zero garang

Bruk

"Sumimasen! Aku benar-benar minta maaf!" ucap nox dogeza

"Sudah sudah hentikan" lerai hatsuba

"Apa ojou ada mengatakan sesuatu?" tanya hatsuba menatap yolanda

"Tidak juga, tapi an-chan terdengar panik jadi pasti terjadi sesuatu" ucap yolanda

"Baiklah, begini saja kita bagi jadi dua kelompok. Kami bertiga akan mencari fujimoto-san di supermarket sekitaran sini, sisanya kalian mencari supermarket yang agak jauh pake mobil" ucap hatsuba

"Kalian mengerti?"

"Yes sir!"

DUK

"Hora! Ayo gerakkan pantat malasmu itu" ucap yolanda menendang pantat nox

"Tidak! Jangan pantat suciku!" pekik nox

"Persetan dengan pantatmu! Cepat bawa mobil kemari!" ucap yolanda garang

"Yolanda jangan lupa beritahu ojou soal ini!" ucap hatsuba sebelum pergi

"Ya!"

***

Kembali ke ananti dan amuro ~

"Hah?! Isabella menghilang?!"

📞 Ya, maaf kami lengah. Semua ini salah nox! (Yolanda)

📞 Ojou saya putih, saya tidak bersalah huweee ( TДT) (Nox)

"Haish tak usah pikirkan siapa yang salah! Sekarang fokus cari dimana isabella aku juga akan segera ke sana!" perintah ananti

📞 Yes ma'am!

"Harus kita apakan tangan ini?" tanya amuro menunjuk tangan isaraku yang ananti kembalikan ke kulkas

"Aku akan minta anak---temanku untuk mengurusnya nanti sekarang isabella yang lebih penting! Dia dalam bahaya!" ucap ananti

"Aku akan menelepon taksi dulu!" ucap ananti menyalakan Hpnya

"Tidak usah, aku bisa mengantarmu dengan mobilku" ucap amuro

"Terima kasih tooru-san" ucap ananti mengangguk

"Tapi bagaimana pintu----"

"Persetan dengan pintu!"

Syut

Ananti berputar lalu.........

DUAAAAAK

Menendang pintu apartemen aoki sampai terlepas dari engselnya dan hancur

BRAAAK

"Eh?"

Amuro bersweatdrop ria melihat pintu yang rusak bahkan tembok di sekitarnya juga ikut retak saking kuatnya tendangan ananti

"Dia menendangnya tanpa ragu" batin amuro sweatdrop

"Tooru-san hayaku!"

"Y-ya!"

***

"Terima kasih atas pembeliannya ~"

Cring

Isabella keluar dari supermarket, ia membeli beberapa telur, susu, sayuran dan beberapa belanjaan lainnya

"Hehehe thank godness aku berhasil mendapatkan diskonnya tepat waktu" ucap isabella riang

Rasa bahagia isabella lenyap ketika....

GREB

"Ah!" ada seseorang mencengkeram lenganya dengan kuat

"Ouch! It's hurt! Siapa----" isabella mendongak untuk melihat siapakah orang yang mencengkeram lengannya itu

And ternyata itu adalah orang yang paling ia hindari selama ini

Ia tak lain dan tak bukan adalah mantan pacarnya Ikeda Aoki

"A-aoki-kun?!"

"Isabellaku sayang ketemu ~"

Singkat cerita aoki membawa isabella ke gang sempit yang ada di dekat supermarket

BRAK

"AH!" aoki menghempaskan tubuh isabella ke tembok

"Hmm kau jadi semakin cantik dari terakhir kali aku melihatmu isa ~" ucap aoki mengelus pipi isabella

"Apa yang kau ingin----"

PLAK

Aoki menampar pipi isabella dengan keras sampai darah keluar dari mulutnya

"Jangan berani kau meninggikan suaramu padaku isa" ucap aoki menatap tajam isabella

"Aku tak peduli lagi! Kita sudah putus!" ucap isabella dengan mata berkaca-kaca sambil memegang pipinya yang kena tampar

"Kita tidak akan putus isa, tidak akan, aku mencintaimu begitu juga denganmu. Kita akan bersama selamanya itu yang kita janjikan saat kita berkencan" ucap aoki

"Itu sebelum aku mengetahui seperti apa sifat aslinu!" ucap isabella marah

Isabella tidak takut justru ia merasakan amarah yang menggebu-nggebu dalam dirinya

Aoki selalu berkata semua ini adalah salahnya, kata-kata manis aoki telah memanipulasi dirinya membuatnya jatuh dalam pelukanya

Tapi isabella tidak mau begitu lagi! Dia ingin hidup bebas!

Isabella sudah muak dengan aoki!

"Jika aku tahu dalammu sebusuk itu aku tidak akan pernah mencintaimu!" ucap isabella berlinangan airmata

"........." hening oh keheningan yang menyesakkan

"Pfft! HAHHAHAHAHA!"

Bukannya marah aoki justru tertawa sangat kencang kek orang yang lagi kesetanan

"Hahh" aoki mengusap rambutnya ke belakang "Baiklah, aku setuju kita putus"

"Eh?" isabella terkejut aoki setuju

"Toh aku tidak membutuhkan "Isa" yang membangkang, kotor, dan berani terhadap tuannya. Yang kubutuhkan cuman "Isa" yang menuruti segala perkataanku dan takkan meninggalkanku" ucap aoki merogoh saku celananya

Sret

Mata isabella terbelalak saat melihat aoki mengeluarkan pisau lipat

"Aku tidak membutuhkanmu lagi isabella" ucap aoki menyeringai

Isabella was was kedua tangannya mencengkeram erat kantong belanjaannya

Sret

"Kau tidak perlu khawatir isabella ~ aku akan menyimpan tanganmu yang cantik dan bola matamu yang indah sebagai koleksiku, itu perhargaanku atas kisah cinta kita ~" ucap aoki mengelus pipi isabella dengan pisau lipatnya

"I have to do it now!"

BRAAAAK

Dengan sekuat tenaga isabella menghantamkan kantong belanjaannya yang berisikan banyak hal ke wajah aoki

Bruk

Aoki jatuh ke tanah

Isabella memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dari sana tapi bukannya pergi keluar gang ia justru masuk lebih dalam lagi

"Jangan kabur isa!" pekik aoki mengejar isabella

DRAP

DRAP

DRAP

Terjadilah kejar-kejaran ala india

Set

Aoki mengambil batu besar yang kebetulan ada disana

WUTS

Aoki melempar batu itu dan.........

BUGH

"AH!" tepat mengenai bahu kanan isabella

Bruk

Isabella ambruk mengakhiri acara kejar-kejaran mereka

Isabella meringis sambil memegang lengan kanannya ia bisa merasakan persendian lengannya yang bergeser atau mungkin retak gara-gara dihantam batu tadi

"Kau sudah tak bisa kabur kagi" ucap aoki menindih tubuh isabella

"Lepas! Lepaskan aku you bastard!" pekik isabella memberontak

PLAK

Aoki kembali menampar pipi isabella "Ini hukuman karena memukul wajahku tadi"

"Hiks hiks" airmata isabella jatuh membasahi wajah cantiknya

"Ahh cantik sekali ~ kau memiliki ekspresi sama dengannya saat aku mengambil nyawanya" ucap aoki sedikit mengerang

"Eh?"

"Tapi dia tidak mati, dia selalu berada di sisiku...selamanya......kami bersama sampai berakhir" ucap aoki

Set

"Kau juga akan begitu sayangku isa" ucap aoki mengeluarkan pisau lipatnya

DEG

Isabella takut matanya melebar selebar piring, keringat dingin mengalir turun dan tubuhnya mulai gemetar tak terkendali

"TASUKETE! SIAPAPUN TOLONG AKU!" jerit isabella sekuat tenaga

Isabella berharap ada seseorang mendengar jeritannya barusan namun....

GRAB

"Sssh! Tidak akan ada yang mendengar jeritan manismu itu sayang ~" ucap aoki membekap mulut isabella

"HMMMF! HMFH!"

"Ini gang sepi dimana orang jarang lewat jalan ini, berteriak lah sepuas hatimu karena tidak akan ada yang mendengarnya ~" ucap aoki menyeringai

Set

Aoki mengangkat pisau lipatnya dengan seringaian yang creppy

"Aku mencintaimu "Isabella"ku"

Whush

Isabella menutup matanya pasrah akan nasibnya

"SOMEBODY HELP ME!!!!!!"

"Jadilah "Isaku" yang su----"

BUAGH

"Awre?"

Belum sempat pisau lipat itu menyentuh isabella sebuah bogem mentah mendarat di pipi kiri aoki

Aoki kaget

Isabella kaget

Author sendiri juga kaget

Tap

Penyelamat isabella berdiri dengan gagahnya di depannya

"Tampaknya ancamanku waktu itu masih kurang ya?"

"Na-nakamura-san?!"
















Kasihan nox kena amuk terus wkwkwk

Vote and Coment ya

Bye Bye≥3≤≧∇≦(⌒o⌒)(。・ω・。)(○゚ε゚○)

Continue Reading

You'll Also Like

7K 1.5K 23
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] Tolong mengertilah kepada sesosok Mikey ini, memang dia mempunyai gangguan yaitu impulsif gelap. Entah bagaimana y/n ini...
YES, DADDY! By

Fanfiction

300K 1.7K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
2.9K 340 15
"Sejak kau datang, semuanya berubah. Kehidupanku... Kebahagiaanku... Semua bisa terisi berkat dirimu..." ... Chara milik Spoon!!!! Gambar dari Pinte...
89.8K 6.6K 152
Lanjutan dari Detektif Conan