"Permisi!!"
"Dom!!"
Kru Humming Bird langsung berlari kala Dom terjatuh barusan tadi
"D-dia tidak mati kan?" ucap Minu khawatir
"Dom!! bangun!!" lanjut June
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Shelly
"Oi~ kau masih hidup?~" (name) berjongkok di tepi Dom melihat Dom yang emang nangis dah
"Ini adalah terakhir kalinya aku memipin tim, sialan!!" teriak Dom
·····
Setelah balapan tadi, Dom akhirnya sudah baikan walaupun dia sulit untuk berdiri. Badannya juga ikut sakit
Yah tapi (name) menikmati perilaku bodoh Dom itu.
"Kau menarik juga ya, Dom" ucap (name) setelah kejadian dimana Jay memberi minuman pada Dom itu
"Hehehe..makasih" balas Dom heran sama ucapan nem
Dan kemudian mereka pun ngobrol ringan, tentang (name) ingin memukul si wibu tadi. Minu agak takut kalau deket-deket dengan nem
"Untuk tim yang lolos pada babak penyisihan pertama bisa bersiap untuk babak penyisihan kedua."
"Dan bagi mereka yang kalah babak pertama silahkan kembali ke rumah"
'Agak kejam pembawa acara nya' batin (name) yang tadi fokus main HP nya itu
Oh ya, (name) sekarang masih saja menutupi dirinya dengan mask hitam dan topi hitam
Beralih ke tempat Jay yang sedang diam-diam membaca buku itu, tiba-tiba dia di datangi oleh dua orang yang tidak di kenali itu
"Hey ini dia, kru Humming Bird hah!"
Jay langsung ngelirik ke arah suara itu
"Memangnya ini perpustakaan hah? baca buku sendirian begitu haha!!"
"Hey, kenapa kau ganggu dia? biarkan dia belajar~ haha!"
(Name) yang tadi berjalan mencari Jay itu akhirnya menemukan Jay yang sedang duduk dan ada dua orang yang tidak di kenali
Menghampiri Jay, gadis itu membuka mask hitam nya kerana panas dan agak susah mau bernapas
"Ah maaf, haha! aku ke sini untuk menyapa kerana-"
"Teman kau?" sela (name)
Lantas tiga orang itu melirik ke arah (name)
"Bukan" jawab Jay menyambung kerja nya itu
"Lho?~ ada gadis cantik juga ya~"
"Geh?!" teman satu pria itu sedikit kaget melihat wajah gadis itu
"Woi kau ngapain?!" lelaki itu menahan temannya agar tidak melanjutkan aktivitinya itu
"Hah? memang kenapa?"
"Kau terlihat bodoh, lebih baik kau mati sana" ucap (name) tidak lupa dengan slang nya
"Ayo Jay" ajak (name)
Jay pun langsung mengikuti langkah (name) menuju ke tempat yang lain, sedangkan dua manusia itu jadi terdiam seketika
·····
"Jadi, siapa perwakilan kita di ronde selanjutnya?" tanya Dom
"Lihat memimpin tim ini penuh tekanan, jikalau kalah saat balapan sendiri, setidaknya, tidak akan merasa salah. Duh.." lanjut Dom
"Baiklah..aku ambil ronde kedua ini, setidaknya aku ingin bertanggungjawab atas tim ini" kata Minu
"Omong-omong, mana Jay dan (Name)? aku belum melihat mereka" ujar June
"Kutu buku sialan itu pasti sedang duduk di pojokan yang gelap sambil baca buku! Ngapain coba nggak kesini-sini!" kesal Minu
"Dan (name) juga...dia kemana sih?!" lanjut Minu
"June" panggil Jay yang barusan datang bareng (name). Yah lebih tepat (name) yang memanggil Jay untuk datang buat bincang
"Halo~" sapa (name)
"Pinjami aku helm mu" ucap Jay serius
Yah mendengar itu, June pun langsung meminjam kan helm nya pada Jay. Tidak lupa Jay juga membuka spek mata nya
"Kau kemana saja tadi (name)?" tanya Shelly
"Hanya cari angin, aku juga tadi tidak sengaja lihat Jay sama dua freak yang bicara dengannya" jawab (Name)
"Yang benar?~" Shelly menatap (name) serius
"Iya sayang~" balas (name) dengan seringai nya tidak lupa jari nya mengangkat dagu Shelly itu
DEGG
"Jijik sialan!" umpat Shelly menepis tangan (name)
'Yah, dia malu~' batin (name)
Setelah Jay sudah bersiap, yang lain memberi dukungan pada Jay
"Kalahkan mereka kutu buku!"
"Semoga beruntung, Jay!"
'Sekarang kita lihat cara pesepeda nya~' batin (name) menjilat bibir atas nya
"Hey, dia kerasukan apa?" tanya Minu heran
"Aku ga yakin, mungkin dia tiba-tiba dapat insipirasi saat membaca" jawab Dom yang juga ikut heran
"Tetap saja, tidak kah kalian merasa khawatir kalau Jay berlomba untuk kita?" ucap Shelly
"Itu benar, dia bisa saja jadi lebih liar daripada Monster" sahut Minu bangga
"Apa? beneran? dia sebagus itu?" ujar Dom tidak percaya
"Kau dan Vinny-"
"Kau melupakan aku" sela (name)
"Eh maaf hehe, kalian bertiga belum pernah lihat Jay balapan ya?" ujar Minu
"Aku cuma pernah lihat dia nongkrong di dekat sepedanya sambil belajar" ucap Dom
Sementara Vinny dan (Name) mendiamkan diri mereka tidak tahu. Yah emang sih, lagi-lagi (name) yang dari Jepang kan
"Well, kalian akan segera lihat apa yang aku maksud"
·····
Balapan di ronde kedua kumpulan Jay akhirnya telah di mulai. Dapat di lihat pembalap nomor 10 dan 56 langsung memimpin barisan
"Ayo bro!! tolong lebih cepat sedikit" ucap Dom
"Balapan ini bikin aku gila...June! bukankah kelihatannya Jay terlalu membuang-buang waktunya?" lanjut Dom
"Tidak, ronde ini tidak sepenuhnya sprint seperti ronde 1" kata June
"Tantangan di ronde ini adalah banyaknya tikungan dan jalurnya tidak rata, jadi kalau kau tidak hati-hati ia akan berpotensi menimbulkan kecelakaan" jelas June lagi
"Kalau ngebut pun, itu tidak akan selalu menguntungan di tantangan ini" sela (name)
"Kelihatannya dia benar sekarang, kalau dia mau tamat dalam waktu 4 menit, 30 detik, dia harus berada di posisi depan dalam grup" ucap Minu
Mendengar penjelasan itu, Dom jadi menyalahkan dirinya gegara tadi. (Name) pula pergi menjauh dari kru tersebut
Beralih ke Jay, saat mendekati tikungan dia langsung menambahkan kecepatannya dan langsung melewati pembalap 38 dengan lancarnya
Setelah itu, Jay pun langsung menambahkan kecepatannya dan melewati tiga pembalap
(Name) tertawa kecil saat melihatnya, itu sungguh dari luar dugaannya. Dia tidak manyangka kalau Jay bisa drift
"Haha Jay sugoii" gumam (name) tersenyum
Sedangkan di tempat Minu dan lainnya-
"Begini, saat aku lihat dia di balapan, dia kelihatan lebih senang bersepeda di zona bahaya dimana ia bisa saja celaka" ucap Minu
"Zona bahaya..." gumam Vinny tidak lupa dengan seringai nya itu
"Omong-omong, mana (name)?" tanya June sadar
"Eh? dia hilang lagi?" sahut Shelly
Kembali pada balapan dan (name) yang berteduh di pinggiran
"Grup pertama sekarang memasuki zona B"
Jay langsung melewati pembalap yang mengutuk nya tadi, namun saat itu juga ada dua pembalap
Tepat di tikungan tajam, Jay menambah kecepatannya sehingga pembalap di sebelahnya itu juga ikutan
Dan lagi-lagi, Jay langsung menggunakan drift gaya inertia yang dipakai oleh pembalap Keiichi Tsuchiya
"Dia benar-benar di luar dugaan aku ya.."
·····