SEIRANA (ON GOING)

By reaalyaaptr

2.3K 1.4K 1.6K

Menceritakan tentang seorang gadis yang baru beranjak remaja.Memiliki sifat ambisius dalam mencapai apa yang... More

welcome to 'SEIRANA' story
00.PROLOG
01."SEIRA AFSHENOVA"
02.ANBK
03.OFFICIALY LIKES HIM
04.LAST DAY & AN IDEA
FUN FACT 'SEIRANA' STORY
05.FOTBAR
06.STALKING
07.WHO'S SHE?
09.FIRST HEARTACHE
10.SEBUAH SALAM
11.DOWN & LITTLE CHANGE
12.HAPPY BIRTHDAY SEIRA

08.RISIH

138 89 218
By reaalyaaptr

ASSALAMUALAIKUM SEMUA^^

salam hangat untuk semua pembaca^^

Akhirnya aku kembali dengan membawa part 8 yang semakin seru dan membuatku makin semangat Juga tentunya untuk menulis part part selanjutnya^^

Apa kabar teman teman?semoga selalu sehat dan baik baik Saja ya..

Ada yang udah overthinking nggak sama judul part nya??

Tebakan kalian apa nih tentang part 8?

Dan benar nggak sih kalau Lana menyukai Olive?

Langsung scroll ke bawah buat baca part Ini yaa^^

Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak berupa VOTE dan COMMENT,share juga ya ke teman teman kalian supaya makin banyak yang Suka SEIRANA dan sama sama mengikuti alur nya sampai ending^^

Listen to recommended music from the author:

DAUN JATUH-RESAH JADI LUKA🎶

HAPPY READING ALL^^

*****

Setelah selesai menyantap makanan nya di jam istirahat,Seira segera merapihkan mejanya yang banyak terdapat sisa sisa makanan dan membuang pada tempat sampah.

Seira memutuskan untuk ke toilet sebentar sebelum bel tanda masuk berbunyi.Baru saja ia ingin melangkahkan kakinya menuju toilet,terlihat dari ruangan kelas 8D seorang Lana baru saja keluar dari sana dan melangkahkan kakinya ke arah toilet siswa yang letak nya tak jauh dari gedung kelas 8.

"Lana" gumamnya dengan kedua pandangan mulai fokus kepada objek yang dilihatnya.

Seketika Seira mulai berjalan ke arah yang sama dengan Lana sampai akhirnya Lana masuk ke dalam sana.

Seira menghentikan langkahnya tepat di depan ruang toilet dan melihat Lana yang semula bercermin di kaca wastafel.

Namun detik berikutnya Lana sedikit menggeser tubuhnya hingga mendekati seorang siswi dan bersiap untuk membuat siswi itu terkejut.kemudian terdengar suara teriakan perempuan yang berasal dari dalam sana diiringi suara tawa Lana yang rupanya berhasil membuat siswi itu refleks.

Seira menyipitkan kedua matanya untuk memperjelas penglihatannya kepada siswi tersebut.

Sampai pada akhirnya Seira menyimpulkan bahwa siswi itu adalah Olive.

Terlihat jelas Lana yang sedang bergurau dengan Olive dengan suara tawa antara keduanya.Seira pun baru kali ini mendengar tawanya yang cukup membuat candu ketika di dengar.

Namun perlahan tatapan Seira menjadi lirih ketika keduanya semakin terbawa suasana candaan antara mereka,Seira seketika berfikir apakah dirinya juga bisa di posisi seperti Olive?

"Mereka keliatan seru banget"..

Lana yang terkenal cuek dan tidak mudah bergaul dengan seseorang,namun nampaknya ia terlihat cukup dekat dengan Olive yang membuat Seira bertanya tanya apakah Lana menyukai Olive?

Seira memilih untuk mengurungkan niatnya yang semula ingin membasuh wajahnya di wastafel agar bisa lebih fokus untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Dirinya memilih untuk kembali ke kelas karena tidak ingin merusak suasana antara Lana dan Olive.

******

Beberapa siswi 8D sedang menyaksikan Raisha yang hendak menempel jadwal piket di dinding kelas.

Karena Raisha menjabat sebagai sekretaris maka sudah menjadi tugasnya dalam membuat peraturan peraturan kelas,jadwal pelajaran termasuk piket dan lain sebagainya.

"Jadwal piket Sudah gue bikin" ucap Raisha yang baru saja selesai menempelkan sebuah jadwal piket.

"Aaaa baik banget gue beneran di kasih piket di hari jumat" saut Cinta senang karena permintaannya dituruti oleh Raisha.

"Pilkas lo!gue malah di kasih bagian hari senin,cihh!" Protes Nadira sembari memutar bola matanya malas dari Raisha.

Mendengar itu,Raisha tak tinggal diam dan langsung memberi penjelasan kepada Nadira.

"Kan sesuai barisan tempat duduk diraa,kebetulan tempat duduk lo ada diujung yang berarti lo harus piket di hari senin" jelas Raisha.

Nadira hanya menghela nafasnya kasar seakan pasrah saja dengan keputusan Raisha.

Difa hanya menyimak diantara mereka,toh dirinya mendapat jadwal di hari rabu,tidak masalah bukan?

Detik berikutnya Lana dan Olive baru saja memasuki kelas,mereka seketika menghentikan langkahnya ketika melihat beberapa siswa berdiri di depan kelas melihat jadwal piket yang baru saja di tempel.

"Lan,liat yuk kayanya ada jadwal piket baru" ajak Olive dengan pandangan yang menuju kearah mereka.

Lana menoleh sekilas kepada Olive dan mengangguk singkat.

Beberapa siswa yang semula berada di posisi tersebut,seketika menggeser tubuhnya masing masing termasuk Raisha,Cinta,Nadira dan 3 perempuan lainnya.seolah memberi ruang untuk Lana dan Olive.

Lana melihat mencari namanya yang akhirnya Iya temukan di hari kamis,lalu kedua matanya beralih kepada daftar piket di hari jumat dan ia menemukan nama Cinta disana.

Entah mengapa dirinya berfikir ingin meminta agar namanya diubah pada hari jumat saja.

Lana memutar tubuhnya ke belakang dan melangkah ke arah Raisha.

"Bisa ubah nama gue nggak?" Tanya Lana saat itu juga dengan nada dan ekspresi datar.

Sekilas kedua matanya menatap singkat ke arah Cinta yang berada di samping Raisha,hitungan beberapa detik saja ia langsung mengalihkan kembali pandangannya pada Raisha.

Raisha mengerutkan kening heran "emang kenapa?" Tanya Raisha.

"Gue mau piket di hari jumat aja,Jangan kamis" Jawab Lana cepat,membuat suasana menjadi hening.

Olive yang semula membaca daftar nama nama,kini menoleh ke belakang dan menyimak perbincangan antara Lana dan Raisha,begitupun yang lainnya.

Belum sempat Raisha kembali bicara,Lana lebih dulu melanjutkan ucapannya "gue mau piket bareng Cinta"

Kalimat yang baru saja diucapkan oleh Lana berhasil membuat beberapa siswa siswi yang menyimak pembicaraan mereka menjadi terkejut seketika.

Lana kembali menatap Cinta,kini ia tak mengalihkannya hingga beberapa saat.

Cinta yang merasa pun menundukan pandangannya dan tak berani menatap Lana balik.

"Gabisa,itu sudah sesuai perintah dari bu Risa" Jawab Raisha yang langsung di tepis oleh Lana saat itu juga.

"Harus bisa".

*****

Raisha berjalan melewati koridor ditemani oleh Cinta,ia tak henti henti nya mengumpat sejak tadi karena protes dari Lana.

Kini mau tidak mau ia harus membuat kembali jadwal yang baru,karena protes dari Lana membuat beberapa siswa pun ikut meminta untuk diubah namanya sesuai permintaan nya.

"Jarang ngomong giliran ngajakin ngobrol malah protes!" Desis Raisha yang masih meluapkan kekesalannya.

"Udah lah Rai,dari tadi lo hampir ngabsen nama nama penghuni kebun binatang,istigfar" Cinta mencoba untuk menenangkan temannya namun sepertinya ucapannya tidak di gubris oleh Raisha.

"Bodoamat! Lagian gak ada angin gak ada hujan tiba tiba tu orang protes masalah piket,maunya sama lo lagi!" Lanjut Raisha diakhiri dengan membuang nafasnya kasar.

Cinta tersenyum singkat "Iya Juga ya,gue juga agak kaget pas dia tiba tiba sebut nama gue tadi"

"Jangan jangan dia suka sama lo" celetuk Raisha asal seraya menaiki beberapa anak tangga untuk menuju ruang TU.

Cinta seketika mengerutkan keningnya "Masa sih?" Tanya nya tak yakin.

Raisha berdecak pelan sembari setengah memutar kepalanya menghadap Cinta "waktu itu kan dia bilang,kalo dia memang lagi Suka sama seseorang tapi bukan Seira" jelasnya mengingat kembali percakapan nya dengan Lana waktu itu.

Lalu mereka berdua mulai memasuki ruang TU,menuju kepada meja guru khusus bagian foto copy dan computer untuk kembali membuat jadwal piket yang baru.

Cinta memilih untuk tak melanjutkan topiknya dengan Raisha,namun dirinya pun bermonolog dalam otaknya,apakah benar yang dikatakan oleh Raisha?

Namun dirinya mencoba untuk menepis pikiran tersebut karena semenjak berada di kelas yang sama,dirinya dan Lana tidak pernah berinteraksi serius,apalagi ia cukup mengetahui bahwa Lana adalah pria yang cuek sehingga tidak ada satupun Hal yang menunjukan bahwa Lana menyukainya.

*****

Para siswa siswi SMP JAYA BANGSA serentak keluar dari kelas nya masing masing setelah bel yang menandakan pulang berbunyi.

"SEIRAAA!" Teriak Zira sembari mengejar Seira di tengah tengah gerombolan murid di lapangan.

Seira menoleh dan menghentikan langkahnya ketika mendengar panggilan yang Tak asing itu.

Detik berikutnya ia tersenyum singkat kepada Zira yang akhirnya sampai di hadapannya.

"Kenapa?" Tanya Seira.

"Main yuk!" Jawab Zira dengan cepat.

Seketika Seira sedikit mengangkat tangan kirinya setinggi perut lalu melihat waktu di jam tangannya.

12:05

Waktu menunjukan tengah hari dan Seira belum juga menjawab ajakan dari gadis disampingnya.

Bukannya tak mau,namun di waktu yang tengah hari seperti ini mood nya sudah tidak seperti pagi,apalagi pasti dia tidak diizinkan oleh ibunya,kalaupun Seira memaksa,siaplah untuk mendengar ocehan ocehan tajam dari ibunya ketika ia pulang Nanti.

"Kayanya gue gabisa deh Zir" utusnya.

Zira mengerucutkan bibirnya kecewa "kenapa? Padahal gue sengaja ngajak lo main dirumah gue,karna dirumah lagi nggak ada siapa siapa,gue kesepian" jelasnya.

Ya,akhir akhir ini pertemanan nya dengan Seira memang semakin dekat,selain karna Zira yang mudah berteman dengan siapa saja,Seira pun mudah merespon siapa saja yang ingin berteman dengannya,bisa di katakan Seira adalah anak yang sangat humble.

"Maaf banget ya Zir,gue harus pulang sekarang,kalau main,Kita rencanakan lagi di hari berikutnya yaa" Seira mencoba untuk memberi pengertian kepada Zira.

Zira mengangguk paham "Iya deh,tapi izinin gue cerita bentaar ajaa sama lo" pinta Zira yang langsung diangguki oleh Seira.

"Boleh boleh,cerita sambil jalan ke gerbang ya" ucapnya.

Akhirnya mereka mulai melangkahkan kakinya dari lapangan sekolah yang masih ramai oleh siswa siswi.

"Apa tanggapan lo kalau gue punya pacar?" Tanya Zira yang berhasil membuat Seira dengan cepat memutar pandangannya yang semula menatap ke depan,kini beralih kepada Zira.

"is this true??" Tanya Seira balik dengan sedikit tak percaya.

Zira mengangguk cepat "gue baru aja jadian,sebenernya semalam sih" ungkap Zira,semakin membuat Seira tercengang.

"Lo pacaran sama siapaa??" Tanya Seira kesekian kalinya mencapai puncak penasaran nya.

"Ka Fahri" jawabnya diakhiri senyuman singkat.

Seira mengerutkan keningnya bingung,karena nama yang disebutkan oleh Zira cukup asing baginya.

"Ka Fahri? Kelas 9?"

"No! Kelas 10"

"WHAT!"

Seira tak habis pikir,bagaimana bisa Zira mempunyai pacar kelas 10? Memang tidak terlalu jauh,namun semudah itu kah bagi Zira mendapatkan pacar?

Seira yang tak pernah merasakan bagaimana rasanya memiliki pacar hanya menyimak cerita dari temannya ini sekaligus menyadari bahwa ia kini berada di lingkup pertemanan yang rata rata temannya sudah berani memiliki kekasih,sedangkan Seira?

Baru saja yakin menyukai seseorang,itupun belum jelas akan di respon atau tidak oleh orang yang ia sukai.

Zira terkekeh melihat ekspresi Seira yang tak wajar baginya "gausah kaget banget gitu kali"

Seira berusaha menormalkan ekspresi nya hingga akhirnya ia tersenyum hangat kepada Zira.

"Selamat jadian,And be happy in your life" Ungkap Seira tulus.

dengan gerakan cepat Zira reflek memeluk tubuh mungil Seira yang menjadi Sedikit perhatian untuk siswa lain.

"AAAAA THANK YOU SEIRA AFSHEE SEMOGA SI ES BERJALAN JUGA SUKA SAMA LO!!"

******

Seorang wanita paruh baya sedang menyapu teras rumah nya yang masih terlihat bersih.

Ya,siapa lagi kalau bukan bu Rana,beliau termasuk salah satu ibu rumah tangga yang sangat menjaga kebersihan dan kerapihan rumahnya.

Setiap hari tanpa absen beliau selalu membersihkan barang barang rumahnya dari debu,dan tidak nyaman melihat lantai rumah nya kotor walaupun hanya setitik saja.

Jadi,bisa di perkirakan dalam satu hari bu Rana bisa menyapu lebih dari 5 kali.

"Van,pindah dulu sebentar mainnya,karna ibu mau nyapu disitu!" Perintah bu Rana kepada Ervan yang sedang bermain di teras depan jendela.

"Iya bu"

Ervan pun segera bangkit dari aktifitas nya semula dengan membawa beberapa mainan nya ke dalam rumah.

Bu Rana menyapu seluruh bagian teras rumahnya tanpa tertinggal sisa kotoran sedikitpun.

Setelah selesai pada aktifitas nya,bu Rana meletakan alat kebersihan itu di sudut rumah,lalu kedua pandangan nya beralih kepada jam dinding berbentuk bulat yang menunjukan pukul 13:00

Seketika fikirannya teringat kepada Seira yang masih belum juga pulang,setiap hari Seira sampai dirumah paling telat kurang lebih pukul 12:30,namun berbeda dengan Hari ini.

Karena mulai khawatir dengan putrinya,bu Rana bergegas menuju meja nakas yang berada di ruang tamu dan mengambil ponsel nya untuk segera menghubungi gadis itu.

Ketika sambungan terhubung,disaat Yang bersamaaan Juga terdengar suara Salam yang sudah sangat familiar dirumah ini.

Ya,suara itu adalah Seira.

"Assalamualaikum" ucap Seira yang baru saja sampai di depan rumahnya.

Mendengar itu,bu Rana melangkah saat itu juga menuju sumber suara "waalaikumsalam" sautnya.

Ia mendapati gadisnya yang langsung tersenyum padanya sembari membuka tali sepatu.

Seira menyalami sang ibu setelah ia menyimpan sepasang sepatunya di sebuah rak.

"Tumben pulangnya telat" ucap bu Rana sembari memberikan punggung tangannya yang langsung dikecup oleh Seira.

Seira menghela nafasnya pelan sebelum menjawab pertanyaan sang ibu "angkutan umum nya agak lama lewatnya bu,Jadi Seira harus nunggu dulu" Jawab Seira apa adanya diakhiri dengan senyum simpulnya.

"Nggak mampir kemana mana dulu kan?" Tanya bu Rana dengan cepat.

Seira menggelengkan kepalanya cepat dan berusaha meyakinkan sang ibu "kalau pun aku main,gamungkin jam segini sudah pulang" jawab Seira dengan nada yang selalu pelan tak berani menaikan nada bicara nya sedikit pun.

Pertanyaan seperti ini sudah sering diucapkan oleh ibunya,setiap ia telat 30 menit saja pasti langsung di suguhkan dengan pertanyaan seperti itu.

Seira pun sudah memahami sifat ibunya yang selalu protektif,bahkan bisa di sebut strict parents.

Oleh karena hal itu,menjadi suatu pengaruh mengapa Seira lebih betah dirumah dan jarang keluar rumah selain untuk sekolah,main pun tidak.

Bu Rana menghembuskan nafasnya perlahan sembari menatap Seira dan mengelus puncak kepala Seira beberapa Kali.

"Yasudah,sekarang ganti baju dan siap siap sholat dzuhur ya,sebentar lagi jam 2" perintah bu Rana yang langsung diangguki oleh Seira.

"Iya bu" balas Seira yang langsung memasuki rumahnya dan berjalan menuju kamar untuk segera melakukan perintah rutin ibunya setiap hari.


*****

Seira membuka cardigan rajut nya Yang berwarna biru muda,lalu ia letakan diatas kursi belajarnya,jam tangan peach yang ia kenakan di tangan kirinya pun ia lepas perlahan dan kembali ia simpan di kotak jam nya.

Setelah itu ia mulai melepas dasi yang ia kenakan di kerah nya,tak lupa ia berishkan terlebih dahulu wajahnya dengan sebuah kapas dan micellar water.

Selanjutnya ia mulai mengganti seluruh pakaiannya,ketika selesai,ia langsung menuju tempat berwudhu yang berada di samping kamar mandi rumahnya.

Kemudian Seira kembali ke kamar untuk melaksanakan sholat dzuhur.

Seira melaksanakan nya dengan khusyuk,tak lupa pula ia berdzikir dan berdoa di akhir sholat.

Seusai sholat,ia kembali merapihkan alat alat sholat nya dan mulai merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Seketika Seira memejamkan kedua matanya,dan menghela nafas perlahan,Lalu ia kembali membuka pandangan nya kepada langit langit di kamar.

"Surga dunia itu rebahan setelah pulang sekolah" gumamnya sembari menggeliatkan tubuhnya merasakan nikmatnya aktifitas saat ini.

"Ya memang sih,gue juga pengin ikutan kalau liat temen temen main,Tapi rasanya susah buat dapat izin main dari ibu" monolog nya perlahan mengerucutkan bibir mungilnya.

Seira memang jarang sekali diberi izin untuk bermain oleh ibunya.Dengan alasan jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh dan beliau yakin Seira pasti akan bermain dengan teman sekolahnya yang sudah pasti rumah mereka terletak tak jauh dari sekolah.

"Tempatnya anak strict parent itu Paling tepat di kamar".

Setelah selesai dengan urusan perebahannya,Seira teringat pada ponsel yang masih ada dalam tas nya.

Lalu Seira bangkit dari kasurnya,berjalan ke arah dimana tas nya berada,dan mengambil ponsel pintar nya.

Seira kembali duduk di tepi kasur,ia membuka ponsel nya,menuju gallery dan melihat kembali foto nya bersama Lana yang diambil minggu lalu.

"Gimana ya caranya deketin lo?" Seira bermonolog sembari kedua ibu jarinya ia gerakan lebar diatas ponsel untuk men zoom foto tersebut.

"ANBK Sudah selesai dua minggu lalu,dan gue sudah gabisa berinteraksi lagi seperti kemarin sama lo" ucapnya yang masih memandangi foto itu.

"Gue deketin lewat chat aja Kali ya?" Tanya Seira pada dirinya sendiri.

"Tapi,gue harus mulai dengan topik yang menarik" Seira mulai berpikir keras.

"Cari dari internet". Seira mengangguk mantap seolah telah menemukan solusinya.

Kemudian ibu jarinya lincah bergerak diatas ponsel,membuka aplikasi internet untuk mencari "topik menarik untuk chat crush".

Seira menemukan banyak artikel,namun ia pilih Salah satunya.

Setelah membaca dan memahami artikel tersebut,Seira dengan cepat beralih kepada aplikasi berwarna hijaunya,lalu mencari kontak Lana yang masih berada dalam room chatnya.

Tanpa berfikir panjang,Seira mulai mengetik di keyboard ponsel nya,mengikuti topik yang disarankan pada artikel yang ia baca.

Seira

"Hai"
"Gue mau tanya dong,Hobi lo itu apa sih?"

*****

Suasana ramai kediaman Davi siang ini oleh teman teman nya yang sudah biasa dijadikan tempat mereka berkumpul ketika pulang sekolah.

Sebagian sibuk memainkan PS nya dan sebagian lagi sibuk berbincang diatas sofa ruang tamu.Bisa dibayangkan bagaimana akrab nya mereka yang merupakan teman sedari kecil hingga kini mereka sudah duduk di bangku SMA,namun ada juga yang masih duduk di bangku SMP.

Lana pun berada disini,karena Davi mengajaknya ketika pulang sekolah.

"BRO,GUE BARU AJA DAPET KIRIMAN FOTO YANG KALO KALIAN LIHAT,PASTI NYARIS JANTUNGAN" ungkap Randi yang langsung membuat suasana yang semula ramai,kini menjadi hening.

Seluruh perhatian kini tertuju pada Randi,baik yang sedang mengobrol maupun yang sedang bermain PS, termasuk Lana

"Apaan si?" Tanya Davi setelah meneguk minuman di tangannya.

Lana merasakan feeling yang kurang enak ketika mendengar ucapan Randi,mengingat fotonya dengan gadis yang bernama Seira sedang menyebar dan menjadi topik yang hangat untuk di perbincangkan terutama para circle perempuan di setiap kelasnya.

"Buruan tunjukin foto apa!" Pinta Zayyan yang semula sedang asik memainkan game di PS nya.

"Gue forward ke grup gang Aja,biar kalian bisa lihat masing masing" ucap Randi dengan ibu jari yang lincah bergerak dan pandangan fokus pada ponselnya.

Ting!

Ting!

Ting!

Seluruhnya pun mulai membuka ponsel masing masing ketika notifikasi berbunyi secara bersamaan.

Suasana saat ini sangat hening,baik Randi dan yang lain kini sibuk memperhatikan foto yang mereka lihat di ponselnya masing masing.

Sial!

Lana merasa feeling nya kali ini benar,ia pun turut melihat foto yang sebentar lagi akan menjadi bahan ledekan untuknya dari mereka.

"AHAHAHAHAHA! SI KULKAS PUNYA CEWE"

Fahri sontak tertawa melihat foto tersebut,bukan hanya ia,yang lain pun turut tak menyangka dengan foto yang mereka lihat sekarang.

"SERIUS CIL?" Zayyan mengutarakan pertanyaan pendeknya yang masih belum ia percaya sepenuhnya tentang foto itu.

"Lo punya cewe?" Lanjut Davi.

"Jangan jangan Ini cewe yang namanya Seira?" Pertanyaan Randi semakin membuat Lana terpojok dan terdiam sejak tadi.

"Buset,murid baru langsung diembat" sarkas Farrel yang diiringi tawa dari Randi,Davi,Fahri,dan Zayyan.

"Diem diem menghanyutkan ni bocah" sindir Fahri yang tiada hentinya.

Sementara Lana merasa kedua telinga nya mulai memanas mendengar ocehan ocehan dari para temannya.

Ia pun merasa malu di pojoki seperti ini,tentu saja semua ocehan mereka Salah, Lana masih sendiri,ia tidak punya pacar,apalagi dengan perempuan itu,kenal saja baru beberapa hari.

"ITU BUKAN PACAR GUE!" Tepis Lana sedikit emosi,namun ia mengucapkan nya cukup jelas.

"Boong ah" cibir Fahri seakan mewakili seluruhnya.

"gue kenal sama dia baru beberapa hari!" Tegas Lana berusaha meyakinkan para temannya.

"Hah?kenal? berarti lo kenalan dong sama dia?" Tanya Davi berbondong yang langsung diikuti tawa mereka kesekian kalinya.

"ANJIR!" umpat Lana yang sudah muak dengan ocehan ocehan yang di dengarnya.

Ting!

Disaat Yang bersamaan,notifikasi ponsel Lana berbunyi,yang kembali membuat hening suasana.

Seluruh pandangan tertuju pada ponsel yang Lana genggam.

"Tuh,cewenya Nge chat,nanya udah makan belum" lagi lagi Fahri mengucapkan Hal yang mengundang tawa,sehingga Lana membuka notifikasi itu.

Ia membaca nama si pengirim pesan,yaitu Seira.

Lalu Lana membuka room chat nya bersama Seira.Dengan fikiran yang terlanjur emosi dan sangat merasa risih karena foto dirinya dengan gadis itu menyebar sehingga mengganggu privasi nya,

Lana dengan cepat menggerakan kedua ibu jarinya pada keyboard ponselnya.yang tentu aktifitas nya saat ini di perhatikan oleh seluruh teman temannya.Mereka mengira Lana memang sedang membalas pesan untuk kekasih.

Lana sudah tak memperdulikan ejekan teman temannya yang masih terus mereka ucapkan,ia tetap fokus pada layar ponselnya,mengetik pesan untuk di kirimkan kepada Seira.

Lana

"BISA DIEM GA?"
"GUE RISIH ANJIR!"
"SIAPA SIH LO?KENAL JUGA ENGGAK,SEENAKNYA NGAJAK GUE FOTO?"
"SAMA AJA LO MENGGANGGU PRIVASI GUE,NGERTI GA?!"

*****

Halo teman teman,gimana part 8 nya?Seru nggak?

Siapa yang udah gasabar lagi buat baca part 9 nya?

Mau di update kapan nih??

By the way seminggu kemarin aku nggak update part 8 karna aku sedang menjalankan ujian di sekolah,maklum siswi SMP semester akhir memang lagi di hadapin banyak nya soal^^

Untuk kalian Juga yang sebentar lagi mau lulus,dari SMP,SMA,SMK,atau SD bahkan, semangat terus yaa^^

Nikmatin aja semua prosesnya^^

Untuk part 9,kemungkinan akan tetap aku update minggu depan di hari sabtu yaa^^

Jadi tetap setiap baca SEIRANA dan ikutin alurnya sampai ending nanti^^

Oia,Aku baru aja posting visual cast cerita SEIRANA di Instagram account @ceritaseirana yaa,Jadi buat kalian Yang Pengin tau visual visual nya bisa langsung lokit lokit ke Instagram cerita seirana^^

Cuss follow Instagram nyaa!

Jangan lupa comment kalian paling Suka visual yang mana^^

Jangan lupa untuk selalu VOTE,dan COMMENT yaa,SHARE cerita ini ke teman,sahabat,pacar,saudara,mama papa pun boleh,biar semakin banyak yang Suka SEIRANA^^

SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA^^

Salam hangat,
Reva Alya.

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.7M 319K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
286K 17K 36
JANGAN LUPA FOLLOW... *** *Gue gak seikhlas itu, Gue cuma belajar menerima sesuatu yang gak bisa gue ubah* Ini gue, Antariksa Putra Clovis. Pemimpin...
2.6M 139K 62
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
803K 96K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...