SEIRANA (ON GOING)

By reaalyaaptr

2.3K 1.4K 1.6K

Menceritakan tentang seorang gadis yang baru beranjak remaja.Memiliki sifat ambisius dalam mencapai apa yang... More

welcome to 'SEIRANA' story
00.PROLOG
01."SEIRA AFSHENOVA"
02.ANBK
03.OFFICIALY LIKES HIM
04.LAST DAY & AN IDEA
FUN FACT 'SEIRANA' STORY
05.FOTBAR
07.WHO'S SHE?
08.RISIH
09.FIRST HEARTACHE
10.SEBUAH SALAM
11.DOWN & LITTLE CHANGE
12.HAPPY BIRTHDAY SEIRA

06.STALKING

126 105 122
By reaalyaaptr

ASSALAMUALAIKUM SEMUA^^

SALAM HANGAT UNTUK PARA PEMBACA SETIA 'SEIRANA'

apa kabar nya semua?semoga selalu sehat dan baik baik saja ya^^

Jumpa lagi di part 6 ini,yang tentunya bakalan bikin kalian tergemash gemashh,dan agak terkejut sama Seira yang semakin agresive^^

Menurut kalian,apasih pendapat kamu tentang sifat agresive?terutama pada seorang perempuan?

Apakah ada diantara pembaca SEIRANA yang merasa memiliki sifat agresive?

Memang agresive itu ada plus minus nya sih gais,tergantung kalian aja menyikapi nya bagaimana^^

Nah,kalau Seira??? Sudah bisa di tebak belum ke agresive an nya dia akan seperti apa??

Tentunya banyak hal yang gak di duga duga di part part selanjutnya^^

Jangan bosan bosan untuk terus baca cerita ini ya^^

Jangan lupa untuk selalu VOTE dan COMMENT di setiap part cerita SEIRANA dan share juga ya ke teman,keluarga,pacar,mantan pacar,bahkan sepupu kalian kalau perlu untuk baca cerita ini^^

Seperti biasa author akan merekomendasikan music untuk kalian dengarkan sambil membaca part ini^^

TULUS-INTERAKSI🎶

HAPPY READING ALL^^

*******

Lana membuka pintu kamarnya memasuki kamarnya dan kembali menutup pintunya dengan sedikit keras.

Lalu ia melempar tas sekolahnya ke atas kasur,melepas kasar outer yang ia kenakan dan membuang nya ke segala arah.

Siang ini mood nya benar benar buruk,di kelas ia baru Saja di roasting oleh Salah satu guru karena ia tidur pada saat pembelajaran dimulai.

Ditambah lagi ketika pulang sekolah,diajak fotbar dengan wanita yang baru ia kenal dan dianggap aneh olehnya.

Lana duduk berjongkok di Samping kasur dan menyandarkan tubuh nya disana.Kepalanya terdongak sehingga pandangannya tertuju pada langit langit kamarnya.

Menarik sekaligus membuang nafasnya kasar "BAD BANGET SIH NI HARI!!" Racau nya sembari meremas remas puncak kepalanya sendiri.

"tu cewek ngapain sih pake ngajak ngajakin foto segala,siapa nya gue?? Kenal aja belum lama" Lana meluapkan semua kekesalannya selama di sekolah.

"Gue kira dia beda sama yang lain,gataunya sama aja" lanjutnya dengan semakin emosi.

"NYESEL GUE RESPON DIA KEMARIN KEMARIN"

Lana mengalihkan pandangannya kepada jendela kamar,Lalu kembali mengalihkannya mengedarkan pandangan pada sudut sudut kamar dengan nafas yang tersengal sengal menahan emosinya saat ini.

Ia bingung harus dengan cara apa untuk melampiaskannya.

"Kenapa lagi segala banyak yang ngira kalau gue lagi dekat sama dia,yang ada gue risih sama tu cewe" kekesalan Lana mulai sampai pada puncaknya.

"ILFEEL!!"

*******

Setelah belajar selama 3 jam,Seira merapihkan buku bukunya yang berserakan di meja belajar.

Ia memasukannya ke dalam tas sekolah yang setelah itu ia letakan diatas meja.Seira bangkit dari kursi belajarnya dan berjalan menuju kasur untuk segera merebahkan tubuhnya.

Seira menghela nafasnya pelan,menenangkan otaknya yang baru Saja selesai menghafalkan sekaligus mengerjakan rumus dan soal soal matematika.

Mengingat minggu depan bu Marlin akan mengadakan ULANGAN HARIAN matematika.

"Hufft akhirnya gue berhasil menguasai materi untuk minggu depan" ucapnya merasa lega.

Kedua tangannya bergerak memijit keningnya untuk menghilangkan sedikit rasa pusing yang kini Seira rasakan.

Tatapannya tertuju pada langit langit kamar,suasana malam yang sunyi membuat Seira merasa lebih nyaman.Ya,kesunyian malam hari juga suatu hal yang Seira sukai,apalagi ketika belajar di malam hari sambil mendengarkan musik.

"Tak pernah ku,rasakan cinta,begitu hebatnya sebelum ku kenal kamu" Seira berirama dengan sendirinya,Seira memang akan selalu menyanyikan lagu sesuai dengan suasana hatinya.

Senyum simpul perlahan terukir di bibir Seira "ternyata gue masih normal,bisa ngerasain yang namanya suka sama orang" gumam Seira diiringi dengan kekehan kecilnya.

"Gue kira,gue gabakal suka sama seseorang,karena ngeliat banyak temen gue yang pacaran sejak dini itu ga guna banget" Seira bermonolog dengan dirinya sendiri.

Seketika ia kembali dengan posisi duduk,mengambil satu bantal nya yang ia pangku "apakah sekarang fikiran gue masih tetap sama dengan perasaan yang gue rasain saat ini?" Seira bertanya dengan dirinya sendiri.

"Kayanya,pacaran juga seru" gumam Seira,otaknya kembali dibuat berfikir.

Sehingga kedua tangannya mengacak acak puncak kepala nya sendiri "NGGAK,GUE GA MUNGKIN BISA PACARAN" Seira mencoba menepis fikiran nya.

"Ibu ga pernah ngizinin gue tentang itu,apalagi gue masih SMP"

"Inget Seira!Suka sama orang itu boleh dan itu wajar,tapi jangan sesekali lo coba untuk pacaran!" Seru Seira memperingatkan dirinya sendiri.

"Atau lo mau sakit hati seperti teman lo yang lain? Prestasi lo akan turun,ayah ibu pasti kecewa kalau tau gue sampe berani pacaran" monolog Seira seakan mengingatkan dirinya sendiri untuk menepis jauh jauh fikiran sekilasnya tentang pacaran.

Entah,apakah Seira akan mampu menahan dirinya untuk tidak mengenal cinta dan melibatkan perasaan serius,mengingat kini ia Sudah merasa mulai menyukai seseorang dan rasa itu baru pertama Kali ia rasakan diumur nya yang tak lama lagi menginjak usia 14 tahun.

Seira menarik nafasnya perlahan lalu menghembuskannya kembali,mencoba untuk menenangkan otak dan fikiran nya.

"Gue ga akan pacaran" ucap Seira sembari mengangguk mantap seolah meyakinkan dirinya sendiri.

Namun seketika hati dan logikanya tak sejalan,hatinya menolak itu semua seakan sifat ambisius untuk memiliki apapun yang ia Suka tetap berlaku saat ini.

Seira menenggelamkan kepalanya diatas bantal yang ia pangku,merasa frustasi dengan segala fikiran nya.

"Tapi gue suka dan itu berarti gue harus dapetin hal apapun yang gue suka,termasuk Lana"

******

Pagi ini suasana kelas 8B dihiasi dengan ocehan Seira yang meminta Zira untuk menemaninya duduk di depan LAB IPA.

"ZIRAA,Pokonya lo harus temenin gue duduk di depan LAB IPA,karna dia kalo datang selalu lewat situu" oceh Seira kepada Zira yang kini terheran heran dengan permintaan anehnya.

memang tidak semua orang memiliki mood yang bagus jika suasana masih pagi,termasuk Zira.

Zira berdecak sebal "yakali sih,Terus lo ngapain ngajakin gue duduk disitu?"

"Ya Kita tungguin dia sampai datang zir" Jawab Seira cepat.

"Kalau Sudah datang mau ngapain??" Tanya Zira yang masih tak habis fikir.

"Ya ga ngapa ngapain,gue mau stalk dia aja gituu" jujur Seira diakhiri dengan sedikit cengiran nya.

Zira menghembuskan nafasnya kasar.

"SINTING"

******

Kedua gadis itu akhirnya telah sampai di depan LAB IPA yang Tak jauh dari koridor kelas 8.

Mau tidak mau Zira terpaksa menuruti permintaan Seira untuk menemaninya hanya untuk melihat Lana datang lewat tempat ini.

"Kalo bukan karna lo mau kasih contekan pr sama gue,ga akan gue mau kaya gini" celetuk Zira terang terangan.

Seira hanya merespon dengan senyuman tak berdosanya "anggap aja Kita sedang menerapkan simbiosis mutualisme"

"Gausah bahas bahas pelajaran,gatau gue apa lah itu simbiosis mutualisme" tepis Zira masih dengan ekspresi ketusnya.

"Makannya belajar,Jangan sibuk bucinnn sama pacar" celetuk Seira.

Zira sontak membelakakan kedua matanya,menatap tajam ke arah Seira "bacot ya,lo pikir kaya gini namanya ga bucinn??" Serang Zira balik.

Seira menggelengkan kepalanya beberapa Kali dengan cepat "nggak,menurut gue stalking ga termasuk bucin"

"Terserah deh capek gue ngomong sama cewe yang belum ngerti tentang Hal kaya gini,apalagi sama lo" cibir Zira yang langsung membuat Seira tertawa geli.

Beberapa menit kemudian..

Zira berdecak sebal,sedari tadi dirinya dan Seira keberadaannya sangat tidak jelas disini "mana sih raa orang nyaa,kayanya gabakal masuk gue yakinn" oceh Zira yang nampak mulai muak dengan ini semua.

Seira menampilkan ekspresi seolah memohon kepada Zira untuk menunggu sebentar lagi "bentar lagi pleaseee,nih gue hitung sampai 10,pasti dia langsung nongol dari balik tembok Sana" yakin Seira sembari menunjukan arah yang ia sebut.

"Ck! Coba aja hitung" tantang Zira yang langsung dilakukan oleh Seira saat itu juga.

"Oke! Satu,dua,tiga.." Seira mulai berhitung.

Hingga akhirnya Seira sampai pada hitungan angka terakhir nya,pandangan nya dan Zira semakin fokus pada arah yang ditunjukan oleh Seira.

"Sepuluh"

Saat itu juga nampak seorang pria yang sedari tadi menjadi tujuan keduanya menunggu di tempat ini akhirnya benar benar muncul.

Ya,Lana baru saja datang yang tentu saja membuat Seira bersorak gembira seolah kata kata nya memang benar.

Kini Zira yang dibuat bingung oleh Seira,entah ini hanya kebetulan Saja,atau memang orang cerdas seperti Seira memang bisa menebak sesuatu dengan timing yang tepat.

Lana berjalan dengan santai dan sesekali menghela rambutnya yang nampak masih segar di awal pagi ini,bau parfum yang Sudah menjadi khas seorang Lana tercium sangat jelas saat ini.

Ketika itu juga Seira tidak bisa menahan jiwa kagum nya,tanpa ia sadari mulutnya dengan enteng memuji seorang Lana yang hendak lewat di hadapannya.

"Ganteng banget siiii" gumam Seira yang cukup terdengar di sekitarnya.Seira yakin Lana mendengar nya,namun Lana seakan cuek dan tidak mendengar apa apa barusan.

Mendengar itu,Zira mencoba menahan Seira dengan cara sedikit mencubit lengan tangan Seira,memberi kode bahwa kini sedang banyak sepasang mata yang mengarahkan pandangan nya kepada Seira ketika ia mengucapkan hal itu.

Zira mendekatkan dirinya kepada telinga Seira "Seira stopp!!!malu gilak diliatin gini" bisik Zira yang nampak greget dengan kelakuan Seira.

Seira menoleh sekilas ke arah Zira lalu mengalihkan lagi pandangannya kepada Lana yang telah melalui mereka berdua,dan mulai memasuki koridor kelas 8.

"Pagi pagi tuh fresh bgt zir liat yang kayak gini" ucap Seira.

Zira hanya memutar bola matanya dengan malas,masih benar benar heran dan tak menyangka apakah orang yang sedang bersamanya ini adalah Seira? Sejak awal Zira mengenalnya,sifat Seira hanya terlihat agresive pada saat belajar saja,namun,mengapa sekarang seakan Seira berubah dengan cepat?

*******

Seira dan Zira akhirnya kembali ke kelas setelah menyelesaikan urusan per stalking an nya.Setelah kian bersabar menuruti permintaan Seira yang amat sangat tak habis fikir,Zira akhirnya memaksa Seira untuk segera pergi dari sana sebelum dirinya mendengar langsung cibiran cibiran dari siswa siswi lain.

"Ga lagi lagi gue nemenin lo untuk kaya gitu Ra" ungkap Zira sembari menuju kursinya dan hendak duduk disana.

Seira pun mengambil posisi duduk di kursinya yang berada tepat di depan Zira dan memutar tubuhnya ke belakang agar berhadapan dengan Zira.

"no problem,gue sendirian pun berani,buktinya kemarin lusa gue berani dan berhasil ajak dia fotbar" ucap Seira dengan kepercayaan dirinya.

Zira mendengus kesal "Jangan aneh aneh lagi deh Seiraa,atau lo akan banyak diomongin sama orang!" Celetuk Zira to the point.

Seira nampak tak sedikitpun takut dengan ucapan Zira"gue gak peduli omongan orang tentang gue kalaupun bener ada yang ngomongin gue"

Untuk kesekian kalinya Zira menghela nafas kasar "ngeyel anjir" umpatnya.

"intinya,gue suka dan gue akan berusaha untuk bisa tetap dekat sama Lana" yakin Seira.

"TERSERAH!"

Seira menoleh ke kursi di sampingnya,yang biasa di tempati oleh Keisya masih kosong.Sedari tadi Seira sibuk kepada ambisinya tentang Lana tanpa ia sadari keisya teman sebangkunya belum datang juga,padahal sebentar lagi bel tanda masuk akan segera berbunyi dan UPACARA rutin hari senin akan segera dimulai.

Tringg!! Tringg!! Tringg!!

Benar saja,bel tanda masuk telah berbunyi yang membuat para siswa seketika keluar dari kelasnya masing masing dan berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara.

Seira mengambil topi sekolahnya di dalam tas dan langsung memakainya dengan rapih.Tak lupa ia merapihkan sedikit kerah seragam dan dasinya.

"Ayo baris" ajak Zira yang sudah siap dengan kelengkapan atribut seragamnya.

Seira pun mengangguk setelah merasa sudah rapih,mereka berdua serta siswa siswi 8B lainnya mulai keluar dan berbaris di lapangan.

Lapangan sekolah yang nampak ramai dengan siswa siswi berseragam biru putih dan lengkap dengan atribut nya,Seira berjalan mencari barisan sembari mengedarkan pandangan nya ke arah barisan pria.

"Dia baris dimana ya" Seira berkata dalam hatinya,berharap kedua matanya segera menemukan seorang Lana.

"Zir,Kita baris di barisan paling belakang aja ya" ajak Seira yang seketika membuat Zira menoleh ke arahnya.

"Serius?lo mau baris paling belakang?biasanya kan lo selalu baris di depan" Tanya Zira berbondong.

Seira mengangguk yakin "gue tadi pagi lupa sarapan,Jadi kalau sekarang baris di depan takutnya gue lemas,kalau di belakang kan seandainya gue lemas,bisa langsung panggil PMR" perjelas Seira.

Zira pun mengangguk beberapa kali, menyetujui saja permintaan Seira.Lalu kedua nya menuju barisan paling belakang yang tak jauh dari depan kelas 8D.

Nampak dari jendela kelas,beberapa siswa siswi 8D masih berada dalam kelas,nampaknya mereka masih bersiap siap merapihkan atributnya.

Pandangan Seira tak lepas dari sana,dan terus mencari objek yang ia cari sejak tadi.

Beberapa siswi 8D mulai keluar dari kelasnya,yang orang orangnya sudah tak asing bagi Seira,sepertinya mereka sudah membentuk circle di kelas mereka.Ya,mereka adalah Raisha,Cinta,Nadira,Difa dan lainnya.

Raisha tersenyum tipis kepada Seira ketika ia dan yang lainnya melewati Seira dan Zira.

Seira pun seketika membalas nya dengan kembali tersenyum ramah.

Pandangan Seira kembali beralih kepada jendela kelas mereka,melihat objek yang sedari tadi ia cari,yaitu Lana.

Terlihat dari jauh namun cukup jelas,Lana sedang memakai dasi dan merapihkan kerahnya,tak lupa untuk menghela beberapa kali rambutnya.

Bibir mungil Seira kembali terangkat,membentuk senyuman manisnya "he's very perfect"

Lana keluar dari kelasnya,berjalan menuju lapangan dan barisan pria,melewati para kerumunan siswi,namun ia tidak menyapa satupun diantara banyak siswi,Lana tetap berjalan lurus ke depan seakan tak memperdulikan banyak pasang mata yang tertuju padanya,tentu karena Paras dan penampilannya yang menarik.

Lana baris di paling belakang barisan sesuai kelasnya,ia nampak berjabat tangan dan menyapa salah satu temannya,terlihat sangat cool dan menarik meskipun jarak Seira dan Lana Sedikit jauh,namun Lana masih tetap terlihat jelas oleh Seira.

"Ooh jadi lo minta baris di belakang karna mau stalk dia lagi??" Celetuk Zira menebak.

Seira yang semula masih memandangi Lana dari jauh,seketika memutar kepalanya menghadap Zira yang berdiri di sampingnya.

"Itung itung buat ganti in sarapan gue" jawab Seira dengan cengiran tak berdosanya.Lalu mengalihkan pandangannya kembali pada Lana.

Sementara beberapa siswi yang berada tak jauh dari Seira sedang berbincang membicarakan suatu hal disela sela aktifitas berbarisnya.

"Lana kayanya udah punya pacar deh" cibiran salah satu siswi dengan beberapa temannya.

"Ah masa sih?bukannya dia terkenal cuek??" Saut dari seseorang yang termasuk dari beberapa siswi tersebut.

"Gue liat story salah satu cewe 8D yang Nge screenshot story dari kontak yang namanya Seira 8B" Jawab gadis itu yang nampaknya sama sama kelas 8.

Zira yang mendengar itu,seketika menyimak obrolan mereka dengan saksama.

"Berarti pacarnya namanya Seira kelas 8B?" Tanya Salah satu diantara mereka.

"Mungkin Iya"

Tak hanya mendengar itu,Zira juga menyadari bahwa beberapa pasang mata yang berada tak jauh dari dirinya dan Seira sedari tadi menujukan pandangannya pada Seira,sementara Seira tidak menyadari nya.

Pemimpin kesiswaan mulai mengambil mic dan pengeras suara,memerintahkan agar seluruh siswa siswi tertib karena upacara akan segera dimulai.

"Perhatian perhatian! Harap seluruh siswa siswi tertib dan hening ya! karena upacara akan segera dimulai,terimakasih" ucap Pak Dani memberikan instruksi.

Mendengar itu,Seira mengalihkan pandangannya yang semula terus memandangi Lana,kini ia mulai berdiri dengan sikap sempurna dan menujukan pandangannya ke arah depan.

Seluruh siswa pun mulai tertib,dan keadaan menjadi hening seketika.

Tepat pukul 07:00 upacara di SMP JAYA BANGSA dimulai.

*******

Lana bergegas menuju kantin sebelum para siswa siswi meramaikan nya.Upacara di pagi senin yang cerah ini cukup membuat tenggorokan Lana kering,dan ia berniat untuk membeli air mineral di Kantin.

Lana memasuki kantin dan langsung menghampiri lemari pendingin transparan berisi macam macam minuman yang terletak di pojok kantin.

Setelah mengambil satu botol air mineral,Lana cepat cepat membayarnya dan berniat kembali ke kelas.

"Beruntung banget cewe yang namanya Seira itu bisa pacaran sama Lana"

Ketika Lana hendak berjalan meninggalkan area kantin,tiba tiba telinganya mendengar sesuatu yang menyebut nyebut namanya.

Sontak Lana menghentikan langkahnya.Tanpa memutar tubuhnya ke arah sumber suara di belakang nya,mungkin yang membicarakan tidak sadar bahwa Lana sedang berada disini sehingga suara mereka terdengar cukup jelas.

Perbincangan mereka berlanjut yang membuat Lana semakin kesal mendengar nya.

"Ga nyangka dia bisa dapetin Lana,bahkan bisa sampai foto bareng di sekolah" ucap Salah satu diantara mereka ber empat.

Lana mengumpat dalam hati,tangannya perlahan mengepal dan kedua telinga nya terasa panas mendengar itu semua.

Sebisa mungkin Lana menahan segala emosinya saat ini,ia benar benar tidak nyaman karena hal ini, Lana tak menyangka karena ia menyetujui permintaan Seira kemarin membuat dirinya dijadikan topik perbincangan.

ia yakin pasti sudah banyak yang tahu dan Salah paham tentang hal ini.

Lana kembali melanjutkan langkahnya,Tak mau memperdulikan lagi beberapa siswi yang masih membicarakannya.Ia lebih memilih untuk kembali ke kelas sebelum kantin ramai diserbu siswa siswi yang baru selesai upacara.

*******

Beberapa siswi kelas 8D mulai memasuki kelasnya dan menuju kursinya masing masing,membuka topi yang semula dikenakan.

Raisha,Cinta,Difa,Nadira kebetulan duduk di barisan yang sama,kini mereka duduk saling berhadapan sembari berbincang kecil sebelum guru memasuki kelasnya.

"Lana lagi banyak diomongin orang deh sekarang" ucap Nadira membuka topik pembicaraan.

"Ya karna foto dia sama Seira" saut Raisha yang ikut dalam topik.

"Kalau Lana beneran nggak suka,ngapain dia mau foto?" Heran Cinta yang juga menjadi pertanyaan dari ketiganya.

"Bisa aja di paksa,kan kalian sudah denger sendiri kalau Seira memang suka sama Lana,sedangkan Lana yang kemarin lusa gue tanyain,dia sendiri Jawab kalau dia memang suka sama seseorang tapi bukan Seira" lanjut Raisha panjang lebar.

Ke empatnya menghentikan pembicaraan ketika melihat Lana tiba tiba memasuki kelas.

Lana melangkah dengan cepat menuju kursinya yang terletak paling belakang,ia sempat mendengar pembicaraan teman kelasnya,dan kini kekesalannya sudah semakin memuncak.

Lana duduk di kursinya,membuka tutup botol mineral dingin yang tadi ia beli,meneguknya beberapa kali berusaha untuk lebih menahan emosinya agar lebih tenang.

Lana menghela nafasnya beberapa kali hingga emosinya sedikit berkurang.

Dari tempatnya,ke empat gadis itu sekilas melihat ke arah Lana,Dan cukup terkejut ketika Lana kembali menatap mereka.

Olive yang merupakan bendahara kelas ini,mulai menagih uang kas sembari menunggu bel jam pelajaran pertama bunyi.

"Buruan pada bayar uang kas minggu ini,terutama yang minggu kemarin nya belum bayar!" Olive menghampiri satu persatu meja dan menagih uang kas sesuai nominalnya.

Sampai akhirnya ia sampai di meja Lana.

"Buruan bayar,6000!" Seru Olive yang justru di balas kekehan pelan oleh Lana.

Melihat Lana seperti itu,olive mengerutkan kening nya bingung "Dih ko malah cengar cengir sih lu?buruan bayar!!" Perintah olive.

"Antar gue ke kantin dulu abis itu kasih gue contekan pr IPA hari ini" ucap Lana terkekeh sembari menatap olive.

Lana memang cuek,dan hanya dengan orang tertentu yang bisa mengajaknya bicara santai seperti ini,Salah satunya adalah Olive.

"NGGAK,nyontek doang lu bisanya,buruan bayarrr!!" Seru Olive yang mulai kesal.

Bukannya segera membayar uang kas nya,Lana justru malah bangkit dari duduk nya dan saat itu juga berjalan sembari menarik tangan olive,membawa nya keluar dari kelas.

Olive berusaha menolak dan mencoba melepaskan tangannya dari Lana namun, Lana lebih erat memegang tangannya.

Kejadian itu pun membuat seisi kelas memperhatikan mereka.

*******

Seira dan Zira Kini sedang membeli air mineral di Kantin,baru hari ini Seira lupa membawa Tumblr yang biasa ia bawa,

Seira pun membeli satu pcs roti rasa coklat sebagai ganjel perutnya agar ia bisa fokus pada pembelajaran hari ini.

"Sudah,beli itu aja?" Tanya Zira memastikan.

Seira mengangguk,dirinya pun inget segera kembali ke kelas karena suasana kantin sangat ramai,padahal waktu yang di berikan Hanya 15 menit oleh pemimpin kesiswaan untuk istirahat sebentar Saja setelah upacara.

Keduanya sama sama menuju meja bu weni yang merupakan penjaga kantin sekolah.Setelah selesai membayar makanan yang di belinya,Seira dan Zira keluar dari area kantin.

Namun,langkah Seira seketika terhenti ketika melihat Lana dengan seorang siswi yang satu tangan nya di pegang oleh Lana.

Zira yang melihatnya pun ikut menghentikan langkahnya.

Lana menarik tangan Olive menuju area kantin yang tentu saja membuat banyak pasang mata tertuju pada keduanya.

"Lepasin gue anjirr!" Sedari tadi Olive berusaha melepaskan tangannya dari Lana,namun Lana tetap tak melepaskannya.

Seira menatap keduanya dengan tatapan lirih.

"Zira,cewe itu siapa ya? ... "

******

Gimana gaiss?? Maafin author ya kalau Sedikit Nge gantung^^

Sedikit informasi,part Ini aku tulis lebih dari 3000 kata,dalam waktu 2 hari dan tanpa revisi,

Mohon maklumnya jika banyak penulisan yang typo,atau Kurang baku karena setiap aku nulis part,diiringi sambil belajar Juga..

Jadi sebisa mungkin aku bagi waktu untuk menulis cerita dan mengerjakan tugas tugas sekolah^^

Masih penasaran kan sama part selanjutnya??

JANGAN BOSAN BOSAN YAA UNTUK SELALU TUNGGUIN PART PART SELANJUTNYA DI CERITA SEIRANA^^

aku Juga semakin kesini semakin semangat ngetiknya karena ini sebentar lagi akan menuju 'seira broken heart'

Sedih banget gasih,baru pertama kali punya rasa suka sama seseorang,tapi langsung patah hati saat itu juga:(

NANTI DULU OVERTHINKING NYA,TUNGGU PART SELANJUTNYA SAJA YAA^^

Jangan lupa untuk selalu VOTE dan COMMENT di setiap part cerita ini agar author semakin bersemangat menulis ceritanya^^

Mampir Juga ke Instagram account @ceritaseirana karna disana banyak spoiler yang akan aku posting sebelum update part nya^^

JAGA KESEHATAN UNTUK TEMAN TEMAN SEMUA^^

SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA^^

Salam hangat,
Reva Alya

Continue Reading

You'll Also Like

940K 13.5K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.8M 323K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.4M 100K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
808K 96.2K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...