Another Life an Extra Antagon...

由 nicejollye

953K 65.9K 1.6K

Kisah tentang perpindahan jiwa musim 2 *Cerita belum direvisi, harap maklum jika ada typo maupun kesalahan ka... 更多

1 (revisi)
2 (revisi)
3 (revisi)
4 (revisi)
5 (revisi)
6 (revisi)
7 (revisi)
8 (revisi)
9 (revisi)
10 (revisi)
11 (revisi)
12 (revisi)
13 (revisi)
14 (revisi)
15 (revisi)
16 (revisi)
17 (revisi)
18 (revisi)
19 (revisi)
21
22
23
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
new story
57

24

14.6K 1K 121
由 nicejollye





Calluna terbangun dalam keadaan ruangan yang sudah sepi. Menguap, mengedarkan penglihatannya dan tak menemukan pria muda yang menjadi saudaranya.

Ia meraih ponsel, disana sudah ada sebuah pesan dari Edward yang mengatakan ia pamit kerja dan juga sebuah kalimat yang mengingatkannya untuk makan.

Saudara yang cukup manis. Ia tak menyangka Edward bisa berubah secepat itu. Padahal kesan awalnya Edward cukup menyebalkan dan menguras hatinya.

Calluna melangkah menuju kamar mandi, tubuhnya sudah terasa lengket. Keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih segar.

Perutnya lapar kembali, ia baru akan melangkah menuju dapur namun terhenti saat mendengar bel apartemennya.

Langkah kakinya berbelok menuju pintu, ia membuka dengan perlahan perasaannya agak parno, jika sampai orang tua Calluna datang. Namun nafasnya melega saat melihat pria yang memakai topi di kepalanya.

"Hai, mau keluar?" Tawar pria itu.

Calluna menggeleng, namun pria itu seolah tak menerima penolakan darinya.

"Ayo, kita jalan keluar. Sekarang ganti baju dulu." Pria itu menggiring Calluna hingga pintu kamarnya.

"Aku capek, Nagara," balas Calluna.

Pria itu, Nagara. Dengan gelengan kuat.

"Kenapa? Masih ada yang membuatmu takut saat di luar?"

Netra keduanya terkunci, tatapan Nagara memang bisa membuat siapapun luluh. Berbalut ketegasan dan penuh perlindungan.

"Ada aku. Kamu ingat janjiku, bukan. Aku akan melindungimu dan menjagamu sesuai apa yang sudah kuucapkan."

Nagara mengusap lembut pipi Calluna, wajah perempuan tersebut memang terlihat lelah, Nagara menyadari itu, namun ia tak ingin mengalah.

"Mau, ya?"

Calluna akhirnya ikut. Ia berganti pakaian tak lama. Lalu melangkah mendekati Nagara yang tengah duduk di sofa.

"Sudah, ayo jalan."

Nagara berdiri di depan Calluna lalu menatap gadis itu dari atas kebawah.

"Sebentar masih ada yang kurang," ucap Nagara.

Calluna menatap bingung, ia merasa sudah benar tampilannya tak ada yang kurang. Hingga ia merasakan sebuah topi bersarang di kepalanya. Calluna mendongak menemukan wajah Nagara dengan senyum yang tersungging.

"Sempurna," puji Nagara. Kemudian tangan pria itu meraih lengan Calluna. Menariknya ke luar menuju parkiran apartemen.

***

Mobil berisi dua manusia berbeda kelamin tersebut terhenti di sebuah bibir pantai dengan jajaran pedagang dan masyarakat umum yang tengah berkunjung. Cukup berani untuk sekelas mengajak artis.

"Kamu yakin? Ini terlalu ramai, bagaimana jika mereka ...."

Telunjuk Nagata tertempel di bibir Calluna menghentikan kalimat selanjutnya yang akan terlontar.

"Believe, me."

"Semua akan aman, ayo keluar. Mereka hanya akan tau kita pasangan yang tengah berlibur. Lihatlah, lagipun mereka juga terlalu sibuk dengan dunia masing-masing.

Memang dari balik kaca Calluna bisa melihat mereka sibuk, namun ia masih terlalu takut dengan gosip yang akan berhembus kencang.

"Makannya tadi aku memberimu topiku." Tunjuk Nagara ke kepala Calluna.

"Jadi keluar?"

Keduanya keluar, Calluna masih saja memepet pada Nagara. Segera pria itu meraih tangan Calluna dalam genggamannya membuat tubuh perempuan tersebut sejajar dengan Nagara.

Pria itu menggandeng Calluna menikmati area tepi pantai yang ramai dengan penjual dan beberapa pedagang yang menyewakan barangnya.

"Mau naik sepeda?" Tawar Nagara, menunjuk jajaran pedagang yang tengah menyewakan sepeda listrik.

Calluna menggeleng, "Aku gak bisa naik sepeda."

"Tapi kalo bonceng sepeda bisa, kan?"

"Bisa," jelas bisa, jika hanya duduk siapapun akan bisa.

Nagara mendekati tempat persewaan sepeda tersebut. Setelah bercakap sebentar, ia diberikan kunci. Nagara lalu menaikinya melajukan sepeda itu didekat Calluna.

"Ayo naik." Nagara mengedikkan bahu pada belakang sepeda.

Calluna ikut naik, ia berpegangan pada pinggiran baju Nagara. Meski Nagara bisa, dirinya juga memiliki rasa takut jika Nagara tak sengaja terjatuh nanti.

"Itu bukan pegangan, Calla. Pegangan harusnya, begini." Nagara menarik lengan Calluna agar melingkar di pinggangnya.

"Modus!" Seru Calluna namun tak melepas ikatan lengannya.

Sudut bibir Nagara terangkat, saat mendengar balasan dari Calluna. "Siap, lets go!"

Sepeda listrik tersebut melaju perlahan, mengelilingi setiap jalanan pantai. Sesekali Nagara menghindar beberapa pengunjung yang menghalangi jalan.

Hati Calluna merasa lebih baik saat menikmati sekitar pantai yang ramai tersebut. Ia mengamati suasana sekitar, Nagara memang tau cara membuat hati lebih baik.

Tiga puluh menit keduanya puas menaiki sepeda. Kini mereka menikmati sebuah es kelapa muda dengan ikan bakar. Dengan beralaskan tikar penjual, mereka memakan makanan tersebut.

"Calla, apa kamu tau alasan aku membawamu kesini?" Tanya Nagar ketika makanan di piring keduanya telah berpindah pada perut masing-masing.

"Meringankan suasana hatiku, maybe?"

"Itu juga merupakan alasanku. Namun, aku pernah membuat sebuah note bahwa suatu saat akan membawa seorang yang spesial bagiku ke tempat ini." Pandangan Nagara berubah teduh, menyorot seperti sebelumnya.

Meski Calluna sempat terhanyut ia segera menyadarkan dirinya.

"Beberapa hari ini kalimatmu berubah menjadi lebih mengasihi. Apa kamu sedang mengasihaniku?" Balas Calluna, ia menyadari perubahan setiap kalimat yang terucap dari bibir Nagara.

"Aku bersungguh-sungguh dengan semua kalimatku." Yakin, sangat terlihat meyakinkan di mata semua orang.

"Benarkah? Bagaimana jika aku belum sepenuhnya percaya? Kamu tau sendiri bagaimana hubungan terakhirku dengan pria brengsek itu."

Nagara meraih jemari Calluna dalam genggamannya.

"Percaya padaku, aku nggak akan mengecewakanmu."

"Buktikan! Aku ingin melihat seberapa bersungguh-sungguhnya dirimu, atau malahan kamu nanti nggak beda jauh dari Shaka." Calluna menarik tangannya dan kembali menikmati suasana sore hari.

***

"Apa maksud kamu, dengan membantu wanita murahan itu?" Terlihat kilatan benci dari wanita yang terus saja mengomel pada pria yang berkutat pada berkas di depannya.

"Sabar."

"Sabar? Kamu bilang sabar, Naga! Kamu gak tau sakit hatinya aku pas lihat Shaka selingkuh. Kamu udah janji buat bantu aku bales dia! Kamu pikir aku nggak tau, dalang dari berita itu kamu, kan!" Acungan jari telunjuk mengarah pada pria itu.

"Udah?" Pria itu menatap dengan jengah.

"Kemarin aku juga udah nasihatin kamu buat cerai aja sama pria brengsek itu."

Wajah Agnes semakin merah saat pria itu menyinggung soal perpisahannya dengan Shaka.

"Kamu tau sendiri. Aku sayang banget dan udah cinta sama Shaka." Agnes mengusap sudut matanya yang berair. Tangannya menutup wajah yang mulai berlinang air mata.

"Gak bisa kubayangin hidup tanpa Shaka. Dia udah kayak separuh jiwaku, kamu harusnya udah tau, itu. Jangan menyinggung soal perpisahan kami, sampai matipun aku gak akan pisah sama Shaka." Agnes masih saja marah jika pria itu menyinggung hubungannya.

"Wanita murahan itu yang salah, dia yang dengan jahatnya menjadi duri di rumah tanggaku!"

"Jadi kamu masih tetap mau, kan bantu aku? Kamu udah janji sama aku," Agnes menatap dengan penuh harap, ia tak akan melepas pria didepannya supaya membantu rencana miliknya.

Pria itu menghembuskan nafas lelah. Kemudian mengangguk, membuat senyum puas terselip di wajah Agnes.

"Kamu memang sahabat terbaikku, ingat! jangan sampai kamu bermain hati dengannya."

***


Guys cara benerin layar laptop yang mati tapi mesin nyala, gimana? Kalo ke kang reparasi mahal apa enggak, ya?





繼續閱讀

You'll Also Like

142K 6.8K 37
Nara tidak menyangka, cerita cerita novel fantasy yang sering temannya baca tentang transmigrasi benar benar terjadi padanya. Dia memasuki raga Sien...
1.4M 77.9K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
2M 129K 76
[Belum Revisi] Ana ternyata benar-benar masuk ke dalam dunia novel yang ia pernah baca. Novel romantis yang menceritakan tentang perjalanan sang pem...
456K 28.9K 75
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!!] _______ Cantik, mempesona, pintar. Hei tunggu, jangan tertipu! Dia itu psikopat gila! Kayra Olivia Hansel namanya. Siap...